Anda di halaman 1dari 6

1.

Posyandu
A. Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran para ibu untuk membina kesehatan
balitanya;
2. Meningkatkan kesadaran para ibu hamil untuk membina kesehatan
kandungannya;
3. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan
masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan ibu hamil
dan balita;
4. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan ibu hamil
dan balita;
5. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita;

B. Deskripsi
Kegiatan posyandu dilaksanakan sebagai salah satu program rutin
dari pemerintah Desa setiap bulannya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
kader-kader posyandu yang terdapat di tiap-tiap kampung di Desa
Nusawangi, selain itu kegiatan ini juga dikoordinir oleh bidan desa yang
bertempat tinggal di Babakan Picung.
Mahasiswa KKN UPI melakukan obrolan dengan bidan Desa
terlebih dahulu untuk perencanaan kegiata Posyandu, Mahasiswa KKN
UPI juga membantu dalam penataan ruangan Posyandu agar menjadi
nyaman bagi balita dan Ibu hamil yang datang, Kemudian mahasiswa
KKN UPI juga membantu melengkapi kebutuhan dalam kegiatan
Posyandu, salah satunya meja.

C. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah balita dan ibu hamil.

D. Perencanaan Kegiatan

1. Perencanaan kegiatan posyandu degan bidan Desa


2. Melakukan survey tempat posyandu
3. Pertemuan dengan kader-kader posyandu dari tiap-tiap kampung untuk
membahas persiapan dan pencatatan
4. Kegiatan Posyandu

E. Pelaksanaan
Kegiatan Posyandu ini dilakukan sebanyak 2 kali setiap
minggunya, yaitu setiap hari senin dan selasa. Kegiatan ini berjalan dari
kampung ke kampung, untuk minggu pertama adalah kampung Babakan
Picung dan Sariwangi, minggu ke dua adalah kampung Sangkali dan
Calingcing, minggu ke tiga adalah kampung Cinusa Kulon. Dalam
pelaksanaan kegiatan posyandu Mahasiswa KKN UPI membantu dalam
persiapan tempat dan administrasi atau pencatatan yang sebelumnya sudah
direncanakan dengan bidan Desa,
Kegiatan posyandu didalamnya terdapat beberapa tahapan yaitu
yang pertama adalah tahap pencatatan, dalam kegiatan ini Mahasiswa
KKN UPI berperan dalam mencatat KMS (Kartu Menuju Sehat) yang
dimiliki oleh Peserta posyandu dan mengisi administrasi yang ada sebagai
data atau laporan, kemudian tahap ke dua adalah penimbangan, dalam hal
ini Mahasiswa KKN UPI juga membantu kader posyandu, timbangan yang
tersedia dalam kegiatan posyandu ini adalah, timbangan gantung,
timbangan kaki dan timbangan bayi. Tahap ketiga adalah pemberian
imunisasi oleh Bidan Desa, kegiatan imunisasi ini tidak diberikan pada
semua balita yang hadir, namun hanya pada balita tertentu yang memang
menginjak pada waktu imunisasi, tahap terakhir adalah pemberian
makanan ringan bagi balita yang hadir, pada tahap ini dilakukan oleh
kader posyandu.
Kegiatan ini berlangsung di posko posyandu yang sudah ada di
setiap kampung, kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.00 sampai dengan
pukul 11.00. Sebelum kegiatan dimulai, kader posyandu memberikan

pengumuman melalui speaker pada majelis atau masjid terdekat untuk


mengingatkan para warga akan kegiatan posyandu.

F. Evaluasi
Kegiatan posyandu di Desa Nusawangi pada umumnya berjalan
dengan lancar namun pada beberapa tempat atau kampung memang
ada yang harus diperbaiki, diantaranya adalah:
1. Kegiatan posyandu di kampung Sariwangi (Posyandu Sehati)
Dalam kegiatan posyandu di kampung ini memang pada umumnya
berjalan lancar, namun pencatatan nya tidak rapih dan tidak
lengkap, kemudian KMS (Kartu Menuju Sehat) yang dimiliki oleh
balita atau peserta posyandu banyak yang hilang sehingga pada
pelaksanaannya banyak yang hanya ditulis dalam pencatatan
umum saja tanpa adanya pencatatan pada buku KMS seperti
seharusnya. Kegiatan posyandu di kampung ini juga dirasa kurang
tertib, banyaknya balita yang datang kurang memperhatikan
tahapan pada posyandu itu sendiri, banyak yang datang dan
langsung pada tahap penimbangan, padahal seharusnya peserta
posyandu memasuki tahap pendataan atau pencatatan terlebih
dahulu.
Beberapa hal di atas perlu diperhatikan kader-kader posyandu agar
mampu mewujudkan posyandu yang semestinya.
2. Kegiatan posyandu di kampung Sangkali (Posyandu Sinarwangi)
Sama seperti kegiatan posyandu di kampung lain, kegiatan
posyandu di kampung Sangkali juga pada umumnya berjalan
dengan lancar, hanya saja ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, diantaranya adalah pencatatan yang tidak rapih dan
tidak lengkap, banyak peserta posyandu yang dalam pencatatannya
kosong pada beberapa kolom dikarenakan petugas atau kader
posyandu yang lupa untuk mengisinya. Kemudian publikasi
kegiatan yang kurang menyeluruh membuat kegiatan posyandu di

kampung Sangkali hanya dihadiri oleh 20 balita dari 40 balita


peserta posyandu yang ada dalam daftar. Hal ini perlu diperhatikan
agar terwujudnya posyandu seperti semestinya.

A.

Tujuan

1. Memberikan arahan pada anak-anak tentang pentingnya sikat gigi


2. Melatih dan membiasakan anak-anak agar dapat melakukan kebiasaan

sikat gigi yang baik dan benar

B. Deskripsi
Kegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini dilakukan di
setiap sekolah dasar yang ada di Desa Nusawangi, kegiatan ini
melibatkan seluruh siswa sekolah dasar yang ada di Desa Nusawangi
demi menyadarkan pentingnya sikat gigi dengan cara sikat gigi yang
baik dan benar.
Terdapat tiga sekolah dasar di Desa Nusawangi yaitu SDN 2
Nusawangi, SDN Inpres Nusawangi dan SDN 3 Nusawangi. Kegiatan
ini berlangsung atas kerjasama dari Puskesmas Cisayong, adanya
bantuan sikat gigi, gelas kumur dan pasta gigi membuat siswa semakin
semangat dalam mengikuti kegiatan, Dokter gigi puskesmas yaitu
Dokter Puri yang memberikan materi kepada siswa dalam kegiatan ini.

C. Sasaran

Siswa sekolah dasar Desa Nusawangi.

D. Perencanaan kegiatan
1. Mengajukan permohonan kerjasama dengan Puskesmas terdekat
(Puskesmas Cisayong) untuk bantuan sikat gigi, alat kumur, pasta
gigi dan gigi peraga.

2. Mengajukan permohonan kerjasama dengan Dokter gigi dari


puskesmas

terdekat

(Puskesmas

Cisayong)

untuk

menjadi

pemateri.
3. Mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Desa Nusawangi untuk
pemberitahuan waktu kegiatan.
4. Kegiatan Sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar.

E. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini dilakukan
disetiap Sekolah dasar yang ada di Desa Nusawangi pada jam istirahat,
yaitu pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.00. Kegiatan ini
berlangsung dimulai dari SDN 3 Nusawangi dengan 245 siswa kelas 16, kemudian berlanjut ke SDN Inpres Nusawangi keesokan harinya
dengan 142 siswa kelas 1-6, dan yang terakhir SDN 2 Nusawangi
dengan 250 siswa kelas 1-6.
Dalam kegiatan ini, Dokter gigi memberikan arahan pada siswa
akan pentingnya sikat gigi, arahan ini diberikan dalam kelas, setelah
itu, siswa melakukan persiapan untuk praktek sikat gigi di lapang
sekolah yang dibantu oleh mahasiswa KKN UPI, sikat gigi, gelas
kumur dan pasta gigi yang sudah disiapkan kemudian dibagikan pada
siswa, terutama siswa yang tidak membawa sikat gigi, gelas kumur
atau pasta gigi. Setelah semua siswa siap untuk melakukan praktek
sikat gigi, mahasiswa KKN UPI kemudian membantu siswa untuk
membuat barisan di lapangan sekolah agar praktek sikat gigi berjalan
tertib.
Pada pelaksanaan praktek sikat gigi, dokter gigi memberikan
contoh sikat gigi yang baik dan benar dengan menggunakan gigi
peraga, sehingga memudahkan anak-anak untuk memahami dan
meniru bagaimana sikat gigi yang baik dan benar. Setelah seluruh
rangkaian kegiatan selesai, siswa dan guru melakukan foto bersama
dengan Dokter gigi dan Mahasiswa KKN UPI.

F. Evaluasi
Kegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini pada umumnya
berjalan dengan lancar, hanya saja sumber air yang terdapat di Sekolah
Dasar di Desa Nusawangi tidak banyak, sehingga memerlukan waktu
tambahan untuk sisiwa mengambil air dalam gelas kumur.

Anda mungkin juga menyukai