Anda di halaman 1dari 1

Thomas Young (1773 1829) dan Agustin Jean Fresnel (1788 1827).

Mengemukakan pendapat tentang


cahaya yaitu cahaya dapat mengalami difraksi (lenturan) dan interferensi (perpaduan)
Difraksi cahaya (Light Diffraction)
Difraksi cahaya adalah peristiwa pelenturan cahaya yang akan terjadi jika cahaya melalui celah yang
sangat sempit. Kita dapat melihat gejala ini dengan mudah pada cahaya yang melewati sela jari-jari yang
kita rapatkan kemudian kita arahkan pada sumber cahaya yang jauh, misalnya lampu neon. Atau dengan
melihat melalui kisi tenun kain yang terkena sinar lampu yang cukup jauh.

Difraksi Celah Tunggal


Gambar di samping memperlihatkan gelombang cahaya yang datang
pada sebuah celah yang sangat sempit. Pola interferensi pada difraksi celah tunggal ini terlihat adanya
garis-garis gelap. Sedangkan pola terangnya lebar. Terang pusat akan melebar setengah bagian lebih
lebar pada kedua sisi. Dari kejadian ini dapat dituliskan syarat-syarat interferensi sebagai berikut:
Difraksi maksimum : d sin = (2n+1)0,5
Difraksi minimum : d sin = n
Keterangan :
d = lebar celah (m)
= sudut berkas sinar dengan arah tegak lurus (derajat)
= panjang gelombang cahaya (m)
n = 1, 2, 3, 4,....
Difraksi Celah Ganda (Kisi Difraksi)
Kisi difraksi merupakan piranti untuk menghasilkan spektrum dengan menggunakan difraksi dan
interferensi, yang tersusun oleh celah sejajar dalam jumlah sangat banyak dan memiliki jarak yang sama
(biasanya dalam orde 1.000 per mm). Dengan menggunakan banyak celah, garis-garis terang dan gelap
yang dihasilkan pada layar menjadi lebih tajam. Bila banyaknya garis (celah) per satuan panjang,
misalnya cm adalahN, maka tetapan kisid adalah:
d =1 /N
Bila cahaya dilewatkan pada kisi dan diarahkan ke layar, maka pada
layar akan terjadi hal-hal berikut ini:
Garis terang (maksimum), bila:
d.sin = n. ; n = 0, 1, 2,........
Garis gelap (minimum), bila:
d.sin = (2n+1); n = 1, 2, 3,........

Anda mungkin juga menyukai