Dfsfsdfs
Dfsfsdfs
Aktivitas manusia
Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35.000
jiwa. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan atau petani
kelapa,ubi jalar, pisang dan rumput laut untuk diekspor, sementara
sebagian lainnya bekerja sebagai pemandu, pekerja di cottage dan
nahkoda kapal.[4]
Pariwisata di wilayah ini terus dikembangkan. Antara tahun 2003 hingga
2006, jumlah pengunjung di Taman Nasional Bunaken mencapai 32.000
hingga 39.000 jiwa, dengan 8-10.000 diantaranya merupakan turis asing.[1]
Konservasi dan ancaman
Taman Nasional Bunaken secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan
merupakan salah satu taman laut pertama Indonesia. Pada tahun 2005,
Indonesia mendaftarkan taman nasional ini kepada UNESCO untuk
dimasukan kedalam Situs Warisan Dunia.[5] Meskipun memiliki status
taman nasional dan mendapat pendanaan yang cukup, taman ini
mengalami degradasi kecil akibat penambangan terumbu karang,
kerusakan akibat jangkar, penggunaan bom dan sianida dalam menangkap
ikan, kegiatan menyelam dan sampah.[1] World Wildlife Fund (WWF)
memberikan bantuan konservasi sebagai bagian dari "Sulu Sulawesi
Marine Eco-region Action Plan". Konservasi meliputi patroli, yang berhasil
mengurangi penggunaan bom dalam menangkap ikan.[6]