Konstruksi Sarang Laba
Konstruksi Sarang Laba
1. ABOUT
a. Apa itu KSLL?
Kontruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) adalah Pondasi yang terdiri dari bentukbentuk segitiga yang menyatu dan tampak seperti sarang laba-laba dan
merupakan sistem pondasi pertama di dunia yang mampu mendesak tanah agar
bisa berfungsi sebagai struktur. Pada sistem pondasi lain, tanah hanya bisa
berfungsi sebagai pemikul atau sebagai beban/massa pondasi. Tetapi di Kontruksi
Sarang Laba-Laba (KSLL) yang komposisinya beton bertulang 10 - 20% dan
tanah yang dipadatkan 80 - 90%, tanah benar-benar mampu berfungsi struktural.
Konstruksi sarang laba-laba merupakan salah satu jenis pondasi dangkal, KSLL
lebih dikenal dengan sebutan pondasi rakit (raft foundation).
b. Siapa penemunya?
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) ditemukan pada tahun 1976 oleh Ir.
Ryantori dan Ir. Sutjipto dari ITS dan telah dikembangkan bersama pakar INSTITUT
TEKNOLOGI BANDUNG pada tahun 1996. Kemudian paten perbaikannya tahun 2004
dengan Nomor Paten: ID 0018808 dipegang oleh PT KATAMA SURYABUMI
sebagai pemegang paten dan pelaksana khusus Pondasi Konstruksi Sarang Laba-laba.
KSLL sebagai Pondasi Ramah Gempa banyak meraih kepercayaan dan penghargaan
antara lain :
1. PU AWARD 2007 oleh Menteri PU Bapak Djoko Kirmanto
2. RISTEK AWARD 2008 oleh Menteri Riset dan Teknologi Bapak Kusmayanto
Kadiman
3. INDOCEMENT AWARD 2008 oleh Menteri Perumahan Rakyat Bapak M. Yusuf
Ashari
4. APRESIASI PRODUK ASLI INDONESIA AWARD 2009 oleh Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Bapak Mustafa Abubakar
5. PENGHARGAAN UPAKARTI TEKNOLOGI INOVASI 2009 oleh Presiden Republik
Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
2. PONDASI SISTEM
a. Prinsip Kerja
wilayah Indonesia, karena KSLL tidak melawan gempa tapi mengikuti irama
bumi ketika ada gempa, seperti layaknya kapal.
b. Gambaran mengenai KSSL
rib (rusuk) tegak dan pipih itu disusun, sehingga bagian atasnya membentuk petak
segitiga, dengan hubungan yang kaku. Rusuk ini memiliki fungsi konstruksi,
pengendapan (settlement), dan pengaku. Kemudian, rongga di sela ini diisi
lapisan tanah dan pasir, untuk kemudian dipadatkan secara sempurna. Pemadatan
dilakukan lapis demi lapis, tebal tiap lapis + 20 cm, dan dua sampai tiga lapisan
teratas harus melampaui 95% kepadatan maksimum.
c. Urutan Pelaksanaan KSLL
1.
Sistem pondasi ini memiliki kekakuan (Rigidity) jauh lebih tinggi dan bersifat monolit yang
menjadikannya Pondasi Ramah Gempa dan telah terbukti di Aceh, Padang, Bengkulu, Manado dan
Manokwari.
2.Plat KSLL didesain berfungsi ganda untuk plat pondasi, septic tank, bak reservoir, lantai, pondasi tangga,
kolom praktis dan dinding.
3. Rib KSLL berfungsi sebagai penyebar tegangan atau gaya-gaya yang bekerja pada kolom.
4.Pasir pengisi dan tanah dipadatkan berfungsi untuk menjepit rib-rib konstruksi terhadap
lipatan dan
puntir.
5.KSLL memerlukan waktu pelaksanaan yang singkat karena memakai sistem ban berjalan dan padat karya
yang sederhana dan tidak menuntuk tingkat keahlian yang tinggi.
6.Pembesian rib dan plat cukup dengan pembesian minimum, 100 kg-150 kg/m3 volume beton rata-rata
0,2-0,45 m3 beton/m2.
7.KSLL akan menjadi suatu sistem struktur bawah sangat kaku dan kokoh serta aman terhadap penurunan
dan gempa.
8.KSLL memanfaatkan tanah hingga mampu berfungsi sebagai struktur bawah dengan komposisi +- 85%
tanah dan 15% beton.
9.Sistem
ini berhasil menjawab dilema yang timbul pada pondasi untuk gedung-gedung yang bertingkat
tanggung antara 2 sampai dengan 8 lantai, yang didirikan di atas tanah dengan daya dukung rendah.
Sedangkan untuk kondisi tanah dengan daya dukung tinggi (baik) bisa digunakan lebih dari 8 lantai.
10. untuk gedung yang menggunakan basement, biaya konstruksi basement dapat dihemat, karena fungsi
pondasi sebagai lantai dan dinding basement.
4. IMPLEMENTASI
a. Implementasi KSLL