Anda di halaman 1dari 6

mejuah juah: APLIKASI KURVA PERTUMBUHAN DALAM DETEKSI ...

1 dari 6

http://sembiring-jo.blogspot.com/2009/10/aplikasi-kurva-pertumbuhan-d...

Mejuah Juah
B U D AYA K A R O , K E A N E K A R A G A MA N B U D AYA K A R O , L A G U K A R O , R A K U T
S IT E L U , T UT U R S I W AL U H

APLIKASI KURVA PERTUMBUHAN DALAM DETEKSI


DINI UNTUK MENINGKATKAN KWALITAS HIDUP
ANAK
Jumat, 09 Oktober 2009

Daftar Blog Saya


home
Rumah Adat Siwaluh Jabu : Makna dan
Fungsinya Bagi Masyarakat Karo, di Desa
Lingga, Kab. Karo
1 tahun yang lalu

Eddy Fadlyana

budaya karo
Identitas Orang Karo

Sub Bagian Tumbuh Kembang/ Pediatri Sosial

3 tahun yang lalu

Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas


Padjadjaran/ PERJAN RS Hasan Sadikin, Bandung
I. PENDAHULUAN

budaya simalungun
Pakaian Adat Simalungun

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu yang selalu tumbuh dan berkembang

3 tahun yang lalu

sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Pertumbuhan ialah


bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau
keseluruhan. Jadi bersifat kwantitas, sehingga dengan demikian dapat kita
ukur dengan pempergunakan satuan panjang atau satuan berat.1,2

Wellcome..Mohon berikan Coment


anda ,,, Anda pengunjung ke:

Menurut data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT 2001) menunjukkan


bahwa prevalensi perawakan pendek 34,3 % pada Balita dan 36% pada anak
usia sekolah 5-9 tahun Sedangkan gizi kurang/gizi buruk masih terdapat
pada 31% Balita. Oleh karena itu kegiatan deteksi pertumbuhan masih perlu
terus ditingkatkan.3
Deteksi pertumbuhan merupakan kegiatan rutin pelayanan kesehatan baik di
tingkat

pelayanan

kesehatan

dasar/

Puskesmsas

maupun

di

tempat

Web Site Hit Counter

rujukan/Rumah Sakit, yang dilakukan untuk memantau dan menentukan


apakah pertumbuhan seorang anak berjalan sesuai atau tidak, baik dilihat
dari segi medis maupun statistik. Anak yang sehat akan menunjukkan
pertumbuhan
psikososial

yang

yang

optimal,

adekuat.

apabila

Deteksi

diberikan

pertumbuhan

lingkungan
dimulai

bio-fisiko-

dengan

cara

pengukuran dan menggunakan kurva pertumbuhan yang baku (standard)


merupakan

dasar

utama

yang

harus

dilakukan.4,5

Berbagai

kurva

pertumbuhan yang dipakai sebagai standar untuk menilai pertumbuhan, pada


makalah ini akan dititik beratkan menggunakan baku CDC 2000.

II. DETEKSI PERTUMBUHAN


Untuk melakukan deteksi pertumbuhan seorang anak diperlukan 2 komponen
penting yaitu pengukuran antropometri dan kurva pertumbuhan sebagi baku.
A. Ukuran Antropometrik6
1. Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometik yang terperpenting dipakai
pada kesempatan pemeriksaan kesehatan anak pada semua kelompok umur.
Berat badan merupakan hasil peningkatan/ penurunan semua jaringan yang
ada

pada

tubuh, antara

lain

tulang, otot, lemak,

cairan

tubuh

dan

lain-lainnya. Berat badan dipakai sebagai indikator pada saat ini untuk
mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak, sensitif terhadap
perubahan sedikit saja, pengukuran obyektif dan dapat diulangi dan dapat

Kategori Tulisan
Bahan Kuliah (stikes A) (2)
Bahan Kuliah (stikes B) (3)
Berita Terpopuler (9)
Budaya Karo (36)
budaya simalungun (15)
catatan (11)
Dunia kesehatan (37)
ebook kesehatan (ebook kedokteran) (5)
Galeri (1)
HUMOR TERBAIK (18)
Ilmu Kesehatan Anak (67)
komputer dan internet (6)
Kulit dan Kelamin (1)
Lyrik lagu (6)
OBSGYN (11)
pengumuman CPNS (16)
Penyakit Dalam (6)
psikologi sosial (29)
tentang diriku (3)
Tinjauan kepustakaan (11)
Tutorial Blog (untuk pemula) (9)

ditimbang dengan alat relatif murah. Kerugian indikator berat badan ini tidak
sensitif terhadap proporsi tubuh misalnya pendek gemuk atau tinggi kurus.
2. Panjang badan/ Tinggi badan
Panjang badan/Tinggi badan merupakan ukuran antropometri kedua yang
terpening. Keistimewaannnya adalah ukuran panjang/tinggi badan pada masa

Statistik blog
ini (silahkan
klick)

Ada kesalahan di
dalam gadget ini

10/16/2014 10:01 PM

mejuah juah: APLIKASI KURVA PERTUMBUHAN DALAM DETEKSI ...

2 dari 6

http://sembiring-jo.blogspot.com/2009/10/aplikasi-kurva-pertumbuhan-d...

pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal tercapai. Walaupun

Mari Bertukar
Link

kemudian tinggi badan ini berfluktuasi dimana tinggi badan meningkat pesat
pada masa bayi kemudian melambat dan menjadi pesat kembali (adolesence
growth spurt), selanjutnya melambat lagi dan akhirnya berhenti pada umur
18-20 tahun. tulang-tulang anggota gerak berhenti bertambah panjang.

Copy kode di bawah


masukan di blog
anda, saya akan
segera linkback
kembali

3. Lingkaran kepala
Lingkaran

kepala

mencerminkan

volume

intrakaranial,

dipakai

untuk

menaksir pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh normal, maka kepala
akan kecil, sehingga lingkar kepala akan lebih kecil dari normal (mikrosefal)
Sebaliknya kalau ada penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal pada

Archive
posting

hidrosefalus akan meningkatkan volume kepala, sehingga lingkaran kepala


akan lebih besar dari normal (makrosefal).
4. Lingkaran lengan atas
Lingkaran lengan atas mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan
otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingan
dengan berat badan. Dapat dipakai untuk menilai keadaan gizi/keadaan
tumbuh kembang pada kelompok usia pra sekkolah.

Langganan

5. Lipatan kulit
Tebalnya lipatan kulit pada daerah triceps dan subskapular merupakan
refeleksi tumbuh kembang jaringan lemak bawah kulit, yang mencerminkan
kecukupan energi. Dimanfaatkan untuk menilai terdapatnya kadaan gizi
lebih, khususnya pada kasus obesitas.

Pos
Komentar

B. Baku patokan
Bebertapa baku antropometrik berat badan dan tinggi badan yang dikenal
saat ini adalah sebagai berikut7,8,9,10

Followers

a. Baku Boston atau Harvard


Baku Harvard disusun berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian Stuart
(1930-1939) pada sejumlah anak Kaukasia dengan gisi relatif baik di
Ameriksa Serikat. Baku Harvard dipergunakan secara luas pada kartu
pertumbuhan di Amerika Latin dan Asia.
b. Baku Tanner
Data yang dipergunakan pada baku Tanner diperoleh dari penelitian di
berbagai negara di Eropa yaitu Perancis, Belanda, Swedia, Swiss, dan Inggris.
Baku Tanner ini dipakai sebagai baku pertumbuhan untuk Inggris oleh
International

Children.s Centre

UK

menggunakan baku Tanner untuk

Study. David Morley, tahun

1975

menyusun kartu pertumbuhan anak

pertama yang dikenal dengan Rood to Health Chart.


c. Hasil penelitian di Indonesia
Jumadias tahun 1964 mengumpulkan data berat dan tinggi badan anak usia
6-18 tahun dengan menggunakan persentil. Berdasarkan penelitian tersebut
didapatkan persentil ke-50 Jumadias berada di bawah 80% persentil ke-50
NCHS. Sedangkan persentil ke-90 Jumadias berada pada persentil ke-50
NCHS.
Husaini YK, dkk, mengumpulkan data berat dan panjang badan bayi usia 0-12
bulan serta berat dan tinggi badan anak usia 12-60 bulan di Klinik gizi Bogor
periode 1970-1984 sebagai bahan referensi antropometrik nasional.
d. Baku NCHS
Baku NCHS pertama tahun 1977 disusun berdasarkan data berat badan,
tinggi badan pada populasi di Amerika sejak tahun 1860 yang dikumpulkan
oleh National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) secara
berkala. Baku NCHS ini dipakai oleh WHO.
e. CDC 2000
Kurva CDC, dipublikasikan pada bulan Mei 2000, merupakan perbaikan/revisi

10/16/2014 10:01 PM

mejuah juah: APLIKASI KURVA PERTUMBUHAN DALAM DETEKSI ...

3 dari 6

http://sembiring-jo.blogspot.com/2009/10/aplikasi-kurva-pertumbuhan-d...

dari Kurva yng dibuat olleh National Center for Health Statistics (NCHS) pada
tahun 1977 dan terdapat tambahan berupa Kurva Indeks Masa Tubuh
terhadap umur. CDC menganjurkan penggunakan kurva IMT/U untuk semua
anak berusia 2 samapi 20 tahun menggantikan kurva sebelumnya (1977)
berat terhadan umur

III. DETEKSI PERTUMBUAHAN MENGGUNAKAN KMS (Kartu Menuju


Sehat)
David Morley merupakan pelopor yang menggunakan kartu pertumbuhan
anak yang disebut road to health chart pada tahun 1975 di desa Imesim
Nigeria. Kartu ini merupakan gambar kurva berat badan anak berusia 0-5
tahun. Kartu ini juga dilengkapi dengan beberapa atribut penyuluhan dan
catatan yang penting untuk diingat dan diperhatikan oleh ibu/ petugas
kesehatan, antara lain riwayat kelahiran, imunisasi, pemberian ASI, dll.7
Oleh UNICEF kartu ini diadopsi sebagai komponen integral pada pelayanan
kesehatan primer secara menyeluruh yang sangat bermanfaat bagi negaranegara berkembang.
Garis acuan yang digambarkan pada KMS Morley dipakai persentil sesuai
dengan International Childrens Centre UK Study yaitu sebagai berikut:
a. Garis atas adalah persentil ke-50 berat badan rata-rata untuk laki-laki
b. Garis bawah adalah persentil ke-3 berat badan anak wanita.
KMS yang ada di Indonesia pada saat ini berdasarkan perbaikan yang
dilakukan pada tahun 1995, dimana Standar Harvard diganti dengan standar
WHO-NCHS, Grafik pada KMS dimulai dari yang terkecil 70% (garis merah)
sampai dengan sebesar 120% baku Median Standar WHO-NCHS.

IV. DETEKSI PERTUMBUHAN MENGGUNAKAN CDC 2000


Langkah deteksi pertumbuhan menggunakan CDC 20008,10

A. Hitung Umur Anak


Cara menghitung umur anak adalah dengan cara mengurangi tanggal
pemeriksaan terhadap tanggal lahir.
Mengihitung umur anak yang lahir prematur
Untuk bayi prematur, dalam mengukur berat, panjang dan lingkaran kepala
harus

digunakan

umur

koreksi

sampai

anak

berusia

tahun.

Cara

menghitung umur koreksi adalah dengan cara mengurangi umur kronologis


terhadap jumlah minggu prematur.
Contoh:
Bayi Ani lahir pada tanggal 20 Desember 2002, lahir dengan umur gestasi 33
minggu, dengan berat lahir 2000 gram.
Tanggal pemeriksaan 5 Juli 2004

2004

07

Tanggal lahir 20 Desember 2002:

2002

12

Umur kronologis:

Prematur 7 minggu:
Umur koreksi:

05

06
01

04

20
15
21
24

Umur anak adalah 1 tahun, 4 bulan, 24 hari dan diplot pada 16 bulan
B. Plot hasil pengukuran ke dalam Kurva Pertumbuhan
CDC menyediakan 2 macam Kurva, yiatu Kurva Individual dan Kurva Klinik.
Kurva klinik digunakan oleh petugas kesehatan yang merupakan gabungan
beberapa kurva Individual:
Kurva Klinik
Umur 0-36 bln: BB/U; TB/U; BB/TB; LK/U
Umur 2-20 th: BB/U; TB/U; IMT/U

10/16/2014 10:01 PM

mejuah juah: APLIKASI KURVA PERTUMBUHAN DALAM DETEKSI ...

4 dari 6

http://sembiring-jo.blogspot.com/2009/10/aplikasi-kurva-pertumbuhan-d...

Tabel 1. Kurva Klinik CDC 2000


Jenis kelamin dan umur

Kurva

Laki-laki, lahir sampai 36 bulan

PB/U dan BB/U ,BB/TB dan LK/U

Perempuan, lahir sampai 36 bulan

PB/U dan BB/U, BB/TB dan LK/U

Laki-laki, 2 - 20 tahun

TB/U dan BB/U, IMT/U

Perempuan, 2 20 tahun

TB/U dan BB/U, IMT/U

C. Menilai hasil pertumbuhan


Dalam menilai pertumbuhan diperlukan beberapa kali pengukuran, hal ini
untuk melihat arah pertumbuhan. Pada neonatus sebaiknya dilakukan pada
minggu ke-1, ke-2 dan ke-4, selanjutnya dianjurkan melakukan pengukuran
antropometri setiap bulan satu kali.
Berikut di bawah ini beberapa kriteria yang digunakan untuk menilai bahwa
terdapat masalah dalam pertumbuhan.
1. Hasil pengukuran PB/U; TB/U; BB/TB; IMT/U di bawah persentil 5
2. Arah pertumbuhan menurun melewati dua batas persentil, misalnya
dari persentil 75 turun menjadi persentil 25 dalam beberapa bulan
pengamatan
3. Kecepatan pertumbuhan di bawah persntil 5
Pada kurva CDC hanya dapat menggunakan kriteria 1 dan 2.
Tabel 2. Indikator Status Gizi
Indeks antropometri

Batasan

Indkiator status gizi

IMT/U

> 95th

Overweight

BB/PB; BB/TB

> 95th

Overweight

IMT/U

> 85th dan < 95th

IMT/U; BB/PB

< 5th

Risiko Overweight
Underweight

TB/U; PB/U

< 5th

LK/U

< 5th ; >95th

Short stature
Masalah perkembangan

V. TINDAK LANJUT
Sesuai dengan batasan deteksi pertumbuhan merupakan suatu upaya dalam
skrining untuk menentukan suatu penyimpangan pertumbuhan, apabila hasil
skrining tersebut menunjukkan adanya masalah pertumbuhan maka harus
dilakukan tindak lanjut untuk menentukan diagnosis dan terapi. Kegiatan ini
memerlukan pengamatan yang lebih teliti mulai dari anamnesis, pemeriksaan
fisik

dan

pemeriksaan

penunjang.

Di

negara

berkembang,

gangguan

pertumbuhan sebagian besar oleh karena faktor gizi. Secara garis besar
hal-hal yang dapat mengganggu pertumbuhan adalah seperti dalam tabel di
bawah ini2.
Tabel 3 . Faktor-raktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
I. Faktori dalam (internal)
1. Perbedaan ras/etnik atau bangsa

II. Faktor eksternal/ lingkungan


1. Faktor Pranatal: Gizi, mekanis,
toksin/ zat kimia, endokrin,
radiasi, infeksi, kelaianan imunologi,
anoksia embrio, psikologi ibu

2. Keluarga

2. Faktor Persalinan

3. Umur

3. Pasca natal:

4. Jenis kelamin

Gizi, penyakit kronis/kelainan

kongenital
5. Kelainan genetik

lingkungan fisik dan kimia,

6. Kelainan kromosom

psikologis, endokrin, sosi-ekonomi,


lingkungan pengasuhan, stimulasi,
obat-obatan

VII. KESIMPULAN
Tujuan

dilakukan

pemantuan

pertumbuhan

adalah

menjaga

agar

pertumbuhan anak selalu sesuai dengan potensi sehingga akan menunjang

10/16/2014 10:01 PM

mejuah juah: APLIKASI KURVA PERTUMBUHAN DALAM DETEKSI ...

5 dari 6

http://sembiring-jo.blogspot.com/2009/10/aplikasi-kurva-pertumbuhan-d...

kwalitas hidup anak yang lebih baik. Pemantauan pertumbuhan anak


merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh masyarakat di Posyandu
menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat), sedangkan oleh dokter selain
menggunakan KMS, diharapakan dapat menggunakan kurva pertumbuhan.
Setiap penyimpangan pertumbuhan tentunya harus ditindaklanjuti dengan
upaya diagnostik agar anak memperoleh penanganan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Watson EH, Lowrey GH. Growth and Development of Children 4 ed. 1962. Year book medical publisher.
2. Tanuwidjaja S. Konsep umum tumbuh dan kembang. Dalam: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih,
Suyitno H, Ranuh IGD, penyunting. Tumbuh kembang anak dan remaja 2002:1-12.
3. Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001
4. Narendra MB, Soeparto H, Isa S, Kusandrini. Deteksi dini dan tindak lanjut penyimpangan tumbuh
kembang anak. Simposium Standar penyimpangan dan tindak lanjut tumbuh kembang saat konsepsi
sampai remaja. Surabaya 19 Januari 2004.
5. WHO 1978. A growth chart for international use in maternal and child health care: guidelines for primary
health care personnel. Geneva: World Health Organization.
6. Suyitno H, Narendra BM. Pertumbuhan fisik anak. Dalam: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih,
Suyitno H, Ranuh IGD, penyunting. Tumbuh kembang anak dan remaja 2002:51-62.
7. Soetjiningsih. Penilaian pertumbuhan fisik anak. Dalam: IG N Gde Ranuh, penyunting. Tumbuh Kembang
Anak 1995:37-54.
8. Needelman RD. Assessment of growth. Dalam: Behrman RE, Kleigman RM, dan Jenson HB, penyunting.
Nelson Textbook of Pediatrics. Philadelphia: W.B Saunders. 2004:58-62.
9. Elvira J, Sekartini R, Sudiyanto. Antropometri anak Indonesia. Simposium Standar, penyimpangan dan
tindak lanjut tumbuh kembang saat konsepsi sampai remaja. Surabaya 19 Januari 2004.
10. Maternal and Child Health Bureau (MCHB) Training Module. Growth Chart Training

Diajukan pada acara Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan V


(Continuing Medical Education), Banjarmasin, 18-19 Februari 2006

Artikel Terkait
Ilmu Kesehatan Anak
Evidence-Based Pediatrics By William Feldman (ebook)
Pemeriksaan C-Reaktif Protein pada Sepsis
KELUMPUHAN LOWER MOTOR NEURON (Sindrom Guillain-Barr)
Kolestasis Pada Bayi (Cholestatic Jaundice,Neonatal Cholestasis)
Metode Diagnostik Demam Tifoid Pada Anak
HYPOXIC ISCHAEMIC ENCEPHALOPHATY (ENSEFALOPATI, HIPOKSIK
ISKEMIK)
Diptheri
Infeksi Virus Dengue (demam dengue m demam berdarah dengue)
Demam Tifoid Pada anak
Demam Tanpa Penyebab Yang Jelas
Renjatan Hipovolemi Pada Anak (syok hipovolemik)
Hyperpyrexia pada anak
Campak (measles/rubeola)
STATUS EPILEPTIKUS (SE)
SINDROMA DOWN
SINDROMA GUILLAIN-BARR (GBS) pada anak
PALSI SEREBRAL PADA ANAK
MENINGITIS PADA ANAK
KEJANG DEMAM
Tinjauan kepustakaan
Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian Influenza)
PERSALINAN LETAK LINTANG

10/16/2014 10:01 PM

mejuah juah: APLIKASI KURVA PERTUMBUHAN DALAM DETEKSI ...

6 dari 6

http://sembiring-jo.blogspot.com/2009/10/aplikasi-kurva-pertumbuhan-d...

Mola hidatidosa (hamil anggur)


KEHAMILAN EKTOPIK KRONIS
INFERTILITAS
Kanker Ovarium , Kanker Indung Telur ( Ca Ovarium)
Pemeriksaan C-Reaktif Protein pada Sepsis
ANAPHYLACTIC SHOCK ( SYOK ANAFILAKTIK )
KELUMPUHAN LOWER MOTOR NEURON (Sindrom Guillain-Barr)
Kolestasis Pada Bayi (Cholestatic Jaundice,Neonatal Cholestasis)

DIPOS KA N OL EH BEER IN K DI 2 0 .1 7
L A BEL : IL M U K ESEHATA N A N AK , TIN JA U A N KEPU S TAK A AN

Comments
No response to APLIKASI KURVA PERTUMBUHAN DALAM DETEKSI
DINI UNTUK MENINGKATKAN KWALITAS HIDUP ANAK
Post a Comment |

Poskan Komentar (Atom)

Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Posting Lebih Baru

Posting Lama

Blog Directory

Sign by Danasoft - Get Your Free Sign

Get subscribers

mejuah juah | Blogger Template Design By LawnyDesigns

Powered by Blogger

10/16/2014 10:01 PM

Anda mungkin juga menyukai