DEMOKRATISASI
Di samping kata demokrasi, dikenal juga istilah demokratisasi. Demokratisasi
adalah penerapan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip demokrasi pada setiap
kegiatan politik kenegaraan. Tujuannya adalah terbentukya kehidupan politik yang
bercirikan demokrasi. Demokratisai merujuk pada proses perubahan menuju pada
system pemerintahan yang lebih demokratis.
Demokratisasi melalui beberapa tahapan, yaitu
1.
Zamroni (2001) menyebutkan adanya kultur atau nilai demokrasi antara lain:
Toleransi;
kebebasan mengemukakan pendapat;
menghormati perbedaan;
memahami keanekaragaman;
terbuka;
c. Tim ICCE UIN Jakarta (2003), demokrasi sebagai way of life (pandangan hidup)
dalam seluk-beluk sendi kehidupan bernegara, baik oleh rakyat (masyarakat)
maupun pemerintah.
2. Lembaga (Struktur) Demokrasi
Di samping adanya nilai-nilai demokrasi, untuk terwujudnya sistem politik
demokrasi dibutuhkan lembaga-lembaga demokrasi yang menopang sistem politik
tersebut. Menurut Miriam Budiardjo (1997), untuk melaksanakan nilai-nilai
demokrasi perlu diselenggarakan lembaga-lembaga, antara lain sebagai berikut.
1. Pemerintahan yang bertanggung jawab
2. DPR mewakili golongan/kepentingan masyarakat dan dipilih melalui pemilihan
umum yang bebas dan rahasia. Dewan ini melakukan pengawasan terhadap
pemerintah.
3. Organisasi politik lebih dari satu partai
4. Pers bebas menyatakan pendapat
5. System peradilan bebas yang menjamin Hak Asasi Manusia dan mempertahankan
keadilan.
Dengan demikian unyuk berhasilnya demokrasi dalam suatu negara,terdapat
dua hal penting sebagai berikut.
a. Tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai demokrasi yang menjadi sikap dan pola
hidup masyarakat dan penyelenggara Negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
b. Terbentuknya dan berjalannya lembaga-lembaga demokrasi dalam system politik
dan pemerintahan.
Dua hal penting itu (kultur dan struktur) saling berkaitan dan saling menentukan.
Nilai-nilai demokrasi yang telah tumbuh dalam kehidupan masyarakat harus
disalurkan ke dalam lembaga-lembaga demokrasi agar terwujud system
pemerintahan yang demokratis. Adanya lembaga-lembaga demokrasi juga didasari
oleh nilai demokrasi. Suatu negara yang telah memiliki lembaga-lembaga
demokrasi tetapi masyarakatnya masih jauh dari sikap dan sikap demokratis maka
lembaga-lembaga itu tidak mampu berjalan dengan baik.
Pengalaman demokratisasi di negara-negara Barat menunjukkan bahwa
pembentukkan lembaga demokrasi didahului dengan berkembangnya nilai-nilai
demokrasi di masyarakatnya. Melalui proses yang berlamgsung lama, masyarakat
Barat dengan didasari nilai demokrasi, kemudian membangun lembaga-lembaga
demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah.
Jadi, suatu negara dikatakan negara demokrasi apabila memenuhi dua kriteria,
yaitu
a. Pemerintahan demokrasi yang berwujud pada adanya institusi (struktur) demokrasi;
b. Masyarakat demokratis yang berwujud pada adanya budaya (kultur) demokrasi.