Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terapi aktifitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi psikotropi
terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama yang bertujuan untuk memantai
dan meningkatkan hubungan interpersonal antara anggota yang memiliki
karakteristik yang sama.
Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan tiap sesi. Dengan proses ini
diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan menjadi
adaptif.
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan jiwa.
2. Untuk mengetahui terapi aktifitas kelompok orientasi realita

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA

A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok dengan orientasi realita terhadap pengenalan
orang, tempat, dan waktu
1. TUJUAN UMUM
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu
sesuai dengan kenyataan.
2. TUJUAN UMUM
1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
2. Klien mengenal waktu dengan tepat
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya
dengan tepat
4. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat
5. Klien mengenal tanggal dengan tepat
6. Klien dapat mengenal hari dengan tepat
7. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat
B. TIM TERAPIS
Leader
Fasilitator

Observer
Operator

: Christiane Sarayar
: Belinda Taher
Marchella F. Sege
Cindy Pelle
: Bahrudin Yamin
: Erniyanti

PERAN DAN FUNGSI TERAPIS


1. Leader
Tugas:
a. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi
c. Membuka acara

d. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK


e. Memimpin diskusi kelompok
f. Menutup acara diskusi

2. Fasilitator
Tugas:
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya terapi.
3. Observer
Tugas:
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia)
b. Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan.
4. Operator
Tugas:
a. Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik)
b. Timer (mengatur waktu)

C. PROSES SELEKSI
1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-sehari klien yang dikelola oleh
perawat.
2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari
serta kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan
perawat ruangan.
3. Melakukan pada klien untuk mengikuti aktifitas yang akan dilakukan.

D. LANDASAN TEORI
Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) orientasi Realita : oprientasi realita adalah
upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri,

orang lain, lingkungan/tempat, dan waktu. Klien dengan gangguan jiwa sikotik,
mengalami penurunan daya nilai realitas.

Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang orang disekitarnya. Hal
ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya
ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktifitas
yang member stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas disekitarnya.
Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu dari diri
sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.

E. AKTIFITAS DAN INDIKASI


Aktifitas yang dilakukan tiga sesi berupa aktifitas pengenalan orang, tempat,
dan waktu. Klien yang mempunyai indikasi disorientasi realitas adalah klien
halusinasi, dimesia, kebingungan, tidak kenal dirinya, salah mengenal orang lain,
tempat, dan waktu.
F. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK
a. Pasien dengan gangguan orientasi realita berjumlah 7-12 orang
b. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
c. Usia >30 tahun

G. STRUKTUR KELOMPOK
Tempat sesi
Waktu sesi
Jumlah anggota
Jumlah sesi

: Ruangan diklit
: 30 menit/ sesi
: 6 orang
: 3 sesi

H. PERILAKU ANGGOTA YANG DIHARAPKAN DAN PERILAKU


TIM TERAPIS YANG DIHARAPKAN :

Klien dapat melakukan TAK


Klien dapat mengenal orang dan tempatnya
Terapis dapat menjalankan hubungan terapeutik
Tujuan dari TAK dapat tercapai

I. PROSES KEGIATAN/AKTIFITAS
TAK ORIENTASI (disorientasi) REALITAS
Sesi 1 : Pengenalan orang
Tujuan
1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat
2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Spidol
3. Bola
4. Tape recorder (atau hp)
5. Lagu
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
Langkah kegiatan
1. Persiapan
Memilih klien sesuai dengan indikasi
Membuat kontrak dengan klien
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengenal orang
Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Terapis membagiakn papan nama untuk masing-masing klien
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal.
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan
didepan papan nama yang dibagikan, terapis memint amasing-masing
klien memperkenalkan diri secara berurutan, searah jarum jam dimulai
dari terapis, meliputi menyebutkan : nama lengkap, nama panggilan, asal,
dan hobi.
d. Terapis menjelaskan langkah berikutnya:
e. Akan dinyalakan music, saat music terdengar bola dipindahkan dari satu
klien ke klien lain. Saat music dihentikan, klien yang sedang memegang
bola menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi dari
klien yang lain (minimal nama panggilan)
f. Terapis memutar dan menghentikan, saat music berhenti, klien yang
sedang memegang bola menyebutkan nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi klien yang lain.
g. Ulangi langkah f sampai semua klien mendapatkan giliran
h. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan
mengajak klien lain bertepuk tangan

Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai nama panggilan
c. Kontrak yang akan dating
SESI 2
Tujuan
1. Klien mampu mengenal mana rumah sakit
2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat
3. Klien mampu mengenal kamar mandi
4. Klien mampu mengenal tempat tidur
5. Klien mampu mengenal ruang perawatan, ruang istirahat, ruang
makan, kamar mandi, dan WC
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan tempat perawatan klien
Alat
1. Tape recorder (hp)
2. Lagu
3. Bola
Metode
1. Diskusi kelompok
2. Orientasi lapangan
Langkah kegiatan
a. Persiapan
1. Memilih klien sesuai indikasi
2. Membuat kontrak dengan klien

3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan


b. Orientasi
1. Salam Terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
2. Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang
biasa dilihat
2. Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
Lama kegiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis menanyakan kepda klien nama rumah sakit, nama
ruangan, klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada
klien yang mampu menjawab dengan tepat.
b. Terapis menjelaskan dengan menyalakan lagu, sedangkan bola
diedarkan satu persatu ke peserta yang lain searah jarum jam.
Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola akan
diminta menyebutkan nam rumah sakit dan nama ruangan
temoat klien dirawat.
c. Terapis menyalakan dan menghentikan lagu, dan meminta klien
yang memegang bola untuk menyebutkan nama rumah sakit,
dan nama ruangan tempat mereka dirawat. Kegiatan ini diulang
sampai semua peserta mendapat giliran.
d. Terapis member pujian saat klien telah menyebutkan dengan
benar
e. Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan
fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi. WC,
ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan lain
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok


b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghafal nama-nama
tempat
c. Kontrak yang akan dating
SESI 3
Tujuan :
1. Klien mampu mengenal tanggal
2. Klien mampu mengenal hari dan tahun dengan baik
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan tempat perawatan
Alat
1.
2.
3.
4.
5.

Bola
Tape rcorder
Kaset
Kalender
Jam dinding

Metode
1. Diskusi kelompok
2. Orientasi lapangan
Langkah Kegiatan :
a. Persiapan
1. Terapis mengingatkan pada sesi telah lalu
2. Mempersiapkan alat dan tempat

b. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. M enyakan perasaan klien hari ini
3. Terapis menayakan apakah peserta masih mengingat namanama ruangan yang sebelumnya dipelajari
4. Menjelaskan tujuan
5. Menjelaskan aturan main :
- Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
-Bila ingin keluar dari kelompok harus minta izin dari terapis
-lamanya kegiatan 30 menit
b. Kerja
1. Terapis menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan
2. Terapis menanyakan kepada para peserta hari, tanggal,
bulan, dan tahun sekarang
3. Terapis menjelaskan langkah berikutnya : tape recorder
akan dinyalakan saat musik terdengar bola dipindahkan
dari satu peserta ke peserta yang lain. Saat musik
dihentikan pesertayang sedang memegang bola menjawab
pertanyaan dari terapis
4. Terapis menyalakan tape dan menghentikan saat musik
berhenti peserta yang memengang bola akan menjawab
pertanyan dari terapis
5. Ulangi langkah no 4 sampai semua peserta mendapat
giliran
6. Terapis memberikan pujian, setipa kali klien menceritakan
perasaannya
c. Terminasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberikan pujian atas pencapaian kelompok
3. Menganjurkan mendengar musik-musik yang baik dan
yang bermakna dalam kehidupan
4. Membuat kontrak kkembali untuk TAK berikutnya

J. PROSES EVALUASI
Sesi 1
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemapuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK orientasi realitas orang kemampuan klien yang diharapkan adalah
dapat menyebutkan nama, panggilan,asal, dan hobi klien lain.
Sesi 2
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemapuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK orientasi realitas tempat kemampuan klien yang diharapkan adalah
dapat mengenal tempat dirumah sakit
Sesi 3
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK orientasi realitas waktu kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat
mengenal atau mengetahui hari, tanggal ,bulan, dan tahun sekarang

KEMAMPUAN VERBAL
No

Aspek yang
dinilai

1.

Menyebutkan
nama
lengkap
klien lain

2.

Menyebutkan
nama panggilan
klien lain

3.

Menyebutkan
asal klien lain
Jumlah

Nama klien

KEMAMPUAN NON VERBAL


No

Aspek yang
dinilai

1.

Kontak Mata

2.

Duduk Tegak

3.

Menggunakan
bahasa
tubuh
yang sesuai

4.

Mengikuti
kegiatan
dari
awal
sampai
akhir

Nama klien

Jumlah
Petunjuk :
Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan kline yang ikut TAK
Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan tanda cek () jika ditemukan
kemampuan pada klien atau tanda (X) jika tidak ditemukan
Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, jika 0,1,
atau 2 maka belum mampu.

No

Aspek yang
dinilai

1.

Menyebutkan
nama RS

2.

Menyebutkan
nama
ruangan
tempat dirawat

3.

Menyebutkan
kamar mandi

4.

Menyebutkan
tempat tidur

Jumlah

Nama klien

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)


ORIENTASI REALITA
Kelompok 2
(Ruangan Kabela)

Nama-nama Kelompok 2 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

ERNIYANTI
MARCHELLA F.SEGE
BAHRUDIN YAMIN
BELINDA TAHER
CHRISTIANE SARAYAR
CINDY PELLE

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2012

SETTING RUANGAN TAK

observer

operator

leader
klien

klien
fasilitator

fasilitator

klien
klien

klien

Klien

fasilitator

Anda mungkin juga menyukai