1.
Tema
2.
3.
Latar Belakang
o
Posyandu
Hari/Tanggal
: Sabtu / 26-11-2005
5.
Tempat
6.
Waktu
: 45 menit
7.
Penyuluh
: Riki Ristanto
8.
Tujuan Umum
Tujuan khusus
10. Metode
11. Media
12. Sasaran
13. Materi
: Terlampir
14. Evaluasi
Tanya jawab langsung saat proses penyuluhan berlangsung dan setelah proses
penyuluhan selesai
Waktu
5 menit
Aktivitas perawat
1. Perkenalan
2.
Menjelaskan
belakang
tujuan
Ativitas
Metode
peserta
Memperh
Ceramah
latar atikan
tanya
masalah penyuluh
jawab
serta
tujuan
dan
diskusi
3. Menggali pengetahuan
peserta
Penyajian
30 menit
tentang
TORCH
Menjelaskan :
Memperh
Definisi
dari atikan
TORCH
penjelasa
(Toxoplasmosis,
Rubella,
perawat/p
Cytomegalovirus,
enyuluh
Herpes Simpleks)
Cara
penularan
dari
TORCH
Tanda
dan
Akibat
ditimbulkan
yang
oleh
TORCH
Pengobatan
dan pencegahan dari
TORCH
Ceramah
dan
diskusi
Evaluasi
10 menit
Menyimpulkan Mengaju
kan
materi
kesempatan
Ceramah,
tanya
Memberi pertanyaa
jawab
bertanya n
dan
pada penderita
TOXOPLASMOSIS
diskusi
Pengertian :
Adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma Gondii, yang
merupakan parasit (hewan panumpang) pada binantang seperti kucing, anjing,
burung dll.
Penularan :
Memakan makanan yang mengandung kista parasit toxoplasma
Cacat bawaan :
o
Kejang-kejang
Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan hanya untuk menurunkan resiko pada janin. Terapi
yang diberikan adalah spiramisin. Aborsi adalah terapi pilihan pada ibu yang
hamil muda.
Pencegahan
Bagi ibu hamil harus menghindari kontak dengan kucing dan fesesnya
Mencuci tangan
Pengertian :
Adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus rubela. Penyakit ini juga
disebut sebagai campak jerman.
Sumber Infeksi :
Berasal dari cairan yang dikeluarkan dari tenggorokan penderita. Selain itu juga
ditemukan dalam darah, feses, dan air kencing.
Penularannya :
o
yang terjadi selama 1-5 hari.Akan tetapi gejala pada orang dewasa tidak muncul
pada anak.
Kemudian muncul kemerahan yang pertama pada wajah, menyebar ke leher,
lengan, tubuh, kaki.Kemerahan biasanya akan hilang pada hari ke3 sesuai urutan
kemunculanya.
Akibat yang Ditimbulkan :
Apabila virus yang ada pada darah ibu yang hamil dan memasuki peredaran
darah janin maka akan merusak janin. Semakin dini usia kehamilan maka
semakin tinggi juga akibat yang akan ditimbulkanya. Pada 3 bulan pertama usia
kehamilan angka kemungkinan terjadi kerusakan janin sebesar 30-50 %, pada 3
bulan ke 2 sebesar 6,8 %, pada 3 bulan ke 3 sebesar 5,3 %. Berikut beberapa
akibat yang dapat terjadi :
o
Kelainan darah
Kelainan kromosom
Pengobatan
Untuk ibu hamil dilakukan pengguguran kandungan (abortus buatan) untuk
mencegah terjadinya kecacatan janin. Selain ibu hamil pengobatan yang
diberikan hanya untuk mengatasi demam dan pemberian anti nyeri.
Pencegahan :
o
Pengertian :
Adalah suatu penyakit yang disebabkan virus Cytomegalovirus. Kejadiannya
sekitar 1-2% dari kehamilan. Virus ini hanya menyerang pada bayi selama
dalam kehamilan maupun yang sudah dilahirkan.
Penularan melalui:
o
Melalui plasenta (ari-ari)
o
Transplantasi organ
Tranfusi darah
Berciuman
Sperma
Pengobatan
Terapi yang diberikan berupa agen antivirus dan antimetabolit.
Pencegahan
o
Hindari mencium anak yang sedang sakit
o
Pengertian :
Adalah penyakit yang tergolong dalam penyakit hubungan seksual. Selain itu
juga termasuk dalam penyakit yang dapat menyebabkan kelainan pada janin bila
terjadi padi ibu hamil. Penyakit ini disebabkan oleh Herpes Virus Homonis.
Tanda dan gejala :
Tanda secara umum hampir menyerupai penyakit yang lain seperti peningkatan
suhu tubuh, peka rangsang, muntah, gangguan pernafasan, kejang. Tanda secara
khusus yaitu ditemukanya gelembung berisi cairan disekitar alat kelamin,
seluruh badan, selaput mulut.
Penularan Ke anak melalui :
o
Terapi
Untuk pengobatan yang dilakukan adalah dengan pemberian anti virus
(Azyclovir), penggunaan anti nyeri dan obat-obatan topikal (kulit). Akan tetapi
menurut beberapa sumber mengatakan bahwa herpes simplek adalah penyakit
yang sulit diobati
Akibat yang ditimbulkan :
Timbulnya kelainan otak yang permanen (retardasi mental) pada janin yang
dikandung oleh ibu yang menderita herpes simpleks.
Pencegahan :
Pencegahan yang dilakukan agar virus tidak menular kepada janin secara lebih
lanjut yaitu dengan operasi seksiosesaria saat melahirkan. Selain itu diperlukan
rawat gabung bayi dengan ibu dalam ruangan pribadi (ruang isolasi). Sebagai
catatan bahwa ASI tetap boleh diberikan meskipun ibu terkena herpes simpleks.