KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 561/Kep.1581-Bangsos/2014
TENTANG
UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2015
Menimbang
Mengingat
GUBERNUR JAWA BARAT,
: a. bahwa dalam rangka mewujudkan keberlangsungan usaha dan
peningkatan kesejahteraan pekerja, perlu menetapkan Upah
Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Barat;
b. bahwa Upah Minimum Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud
pada pertimbangan huruf a, didasarkan pada nilai Kebutuhan
Hidup Layak (KHL) dengan mempertimbangkan produktivitas
dan pertumbuhan ekonomi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan hurof , perlu ditetapkan Keputusan Gubernur
Jawa Barat tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa
Barat Tahun 2015;
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4
Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000
tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587}, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5589);
4.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);Memperhatikan
Menetapkan
KESATU
5.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Keputusan Presiden Nomor 107 Tahun 2004 tentang Dewan
Pengupahan;
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13
Tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan
Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak;
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7
Tahun 2013 tentang Upah Minimum (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1239);
9.Peraturan -Menteri_—-Perindustrian = Nomor —51/M-
IND/PER/ 10/2013 tentang Definisi dan Batasan serta
Klasifikasi Industri Padat Karya Tertentu (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1187);
10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
Kep.231/MEN/2003 tentang Tata Cara Penangguhan
Pelaksanaan Upah Minimum;
11, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 9
seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 46);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 6 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16
13.Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.108-
Bangsos/2012 tentang Dewan Pengupahan Provinsi Jawa
Barat Masa Bhakti Tahun 2012-2015;
1. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Kebijakan
Penetapan Upah Minimum dalam rangka Keberlangsungan
Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Usaha dan
Peningkatan Kesejahteraan Pekerja;
2. Rekomendasi Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Barat Nomor
561/22/11/Depeprov tanggal 21 Nopember 2014 tentang
Rekomendasi Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Barat
Tahun 2015;
3. Rekomendasi 27 (dua puluh tujuh) Bupati/Walikota se-Jawa
Barat;
MEMUTUSKAN:
Mencabut dan menyatakan tidak berlaku:
1. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.1636-
Bangsos/2013 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di
Jawa Barat Tahun 2014; dan
2. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.1765-
Bangsos/2013 tentang Upah Minimum Sektor Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi
Tahun 2014;KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Menetapkan besaran Upah Minimum pada 27 (dua puluh tujuh)
Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2015 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran, sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini, meliputi:
1. Upah Minimum Kabupaten Garut;
Upah Minimum Kabupaten Tasikmalaya;
Upah Minimum Kabupaten Ciamis;
Upah Minimum Kota Banjar;
Upah Minimum Kota Sukabumi;
Upah Minimum Kota Cirebon;
Upah Minimum Kabupaten Tasikmalaya;
Upah Minimum Kabupaten Majalengka;
9. Upah Minimum Kabupaten Kuningan;
10.Upah Minimum Kota Bekasi;
11.Upah Minimum Kabupaten Pangandaran;
12.Upah Minimum Kabupaten Cianjur;
13.Upah Minimum Kota Bandung;
14.Upah Minimum Kabupaten Cirebon;
15.Upah Minimum Kota Bogor;
16.Upah Minimum Kabupaten Bogor;
17.Upah Minimum Kabupaten Indramayu;
18.Upah Minimum Kota Depok;
19.Upah Minimum Kabupaten Sumedang;
20.Upah Minimum Kabupaten Karawang;
21,Upah Minimum Kabupaten Purwakarta;
22.Upah Minimum Kabupaten Bekasi;
23.Upah Minimum Kabupaten Subang;
24.Upah Minimum Kota Cimahi;
25.Upah Minimum Kabupaten Sukabumi;
26.Upah Minimum Kabupaten Bandung; dan
27.Upah Minimum Kabupaten Bandung Barat.
Pengusaha yang telah membayar upah lebih tinggi dari
ketentuan Upah Minimum Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud pada Diktum KEDUA, dilarang mengurangi dan/atau
menurunkan upah pekerjanya, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PSP PP PP
Dalam hal Pengusaha sebagaimana dimaksud pada Diktum
KETIGA tidak mampu membayar Upah Minimum
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA,
dapat mengajukan penangguhan Upah Minimum kepada
Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, paling lambat 10 (sepuluh)
hari sebelum berlakunya Keputusan ini, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. selama permohonan penangguhan masih dalam proses
penyelesaian, Pengusaha yang bersangkutan tetap membayar
upah yang biasa diterima pekerja;