Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) secara
Hidroponik dengan beberapa Komposisi Media Tanam
Growth and Production of Two Tomato (Lycopersicon esculentum Mill.) Varieties Hidroponically
with some Growing Media Composition
Endang Wijayanti, Anas D. Susila*
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
(Bogor Agricultural University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia
Telp.&Faks. 62-251-8629353 e-mail agronipb@indo.net.id
ABSTRACT
The objectives of this researchwasto determine the effect of growing media composition on growth and
production of two varieties of tomatoes in a hydroponic system. The research used Randomized Complate
Block Design (RCBD) with two factors, they were tomato varieties and growing media composition. The tomato
varieties were (Arthaloka, Permata) and growing media compotition were 100% husk (v/v), 75% husk + 25%
bamboo leaves compost (v/v), 50% husks + 50% bamboo leaves compost (v/v), 25% husk + 75% bamboo leaves
compost (v/v), and 100% bamboo leaves compost (v/v). s. Permata variety better than Arthaloka variety, based
the higher number of flower and flower bunches, number of fruit, weight of fruit and grade of fruit. Bamboo
leaves compost increased heigh of plant at 2- 5 week after transplanting (WAT), number of leaves at 2 -4 WAT,
number of flower at 4- 5 WAT, and 7- 8 WAT, and number of flowers bunches at 5 11 WAT. The used of
bamboo leaf compost 50% (v/v) and 75% (v/v) increased fruit number of tomato Permata variety at 7 WAT.
Keywords: rice husk, bamboo leaf compost, hydroponics,tomato production
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan
produksi dua varietas tomat pada sistem hidroponik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap
Teracak (RKLT) dengan dua faktor perlakuan, yaitu varietas dan komposisi media tanam. Faktor pertama adalah
varietas (Arthaloka, Permata) dan faktor kedua adalah komposisi media tanam yang terdiri dari lima macam
perlakuan yaitu 100% (v/v) sekam, 75% sekam + 25% kompos daun bambu (v/v), 50% sekam + 50% kompos
daun bambu (v/v), 25% sekam + 75% kompos daun bambu (v/v), dan 100% kompos daun bambu (v/v).. Vaietas
Permata lebih baik dibandingkan varietas Arthaloka, berdasarkan nilai yang g lebih tinggi untuk jumlah bunga
dan jumlah tandan, jumlah buah, bobot buah dan kelas buah. Kompos daun bambu meningkatkan tinggi tanaman
pada umur 2 - 5 MST, jumlah daun pada 2 -4 MST, jumlah bunga pada 4 - 5 MST dan 7- 8MST, jumlah tandan
bunga pada 5 - 11MST. Penambahan kompos daun bambu 50% (v/ v) dan 75% (v/v) meningkatkan jumlah buah
tomat varietas Permata pada 7 MST.
Kata kunci : hidroponik, kompos daun bambu, produksi tomat, sekam
PENDAHULUAN
Tomat adalah salah satu komoditas sayuran
yang diusahakan oleh petani di Indonesia. Tomat adalah
sayuran yang multiguna, selain sebagai sayuran, juga
* Penulis untuk korespondensi. e-mail: anasdsusila@ymail.com
104
106
Kompos
DB
Sekam
0.82
0.08
0.18
0.05
0.05
421.5
1.53
4.54
46.31
0.74
0.12
0.30
0.13
0.07
87.3
0.49
3.46
16.13
Kebutuhan
Tomat untuk
Hidroponik
0.37
0.35
0.16
0.51
1.12
0.01
0.00
0.00
0.00
Tabel 2. Pengaruh varietas dan media tanam terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman tomat
Perlakuan
Varietas
Arthaloka
Permata
Uji F
Media Tanam (v/v)
Daun bambu 100%
Sekam 100%
Sekam 25% - daun
bambu 75%
Sekam 50% - daun
bambu 50%
Sekam 75% - daun
bambu 25%
Uji-F
Interaksi
1 MST
Jumlah daun
2 MST 3 MST 4 MST
5 MST
1 MST
14.75
14.01
tn
26.86
26.8
tn
43.56
43.78
tn
63.42
61.32
tn
82.54a
74.67b
*
5.01
4.81
tn
7.63
7.56
tn
10.81
11.11
tn
14.76
14.73
tn
17.51
16.35
tn
14.39
13.71
15.1
28.19a
23.61b
28.59a
47.10a
36.09b
46.22a
68.53a
50.46b
64.09a
84.60a
65.88b
80.88a
5.12
4.7
4.87
8.00a
7.16c
7.79ab
11.71a
10.12b
11.2a
16.2a
12.45b
14.33ab
18.08
15.58
16.04
14.45
27.49a
45.72a
65.54a
80.32a
4.95
7.66abc 11.04ab
15.58a
17.91
14.26
26.28a
43.22a
63.23a
81.35a
4.91
7.37bc
10.75ab
15.16a
17.04
tn
tn
**
tn
**
tn
**
tn
*
tn
tn
tn
*
tn
*
tn
*
tn
tn
tn
5 MST
Keterangan: tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji 5%, ** = berpengaruh nyata pada taraf uji 1%, * = berpengaruh nyata pada
taraf uji 5%, angka pada tiap kolom yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5%
Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas......
107
pada 4 MST.
Penggunaan komposisi media tanam dengan
kompos daun bambu 100% (v/v) mampu memberikan
hasil yang tertinggi. Pemakaian media tanam kompos
dengan perbandingan 25% kompos daun bambu (v/
v) dan 100% sekam memberikan hasil yang rendah
terhadap pembentukan tandan bunga. Tidak terdapat
interaksi antara varietas yang digunakan dengan
Tabel 3. Pengaruh varietas dan media tanam terhadap jumlah bunga per tanaman tomat
Perlakuan
5 MST
6 MST
7 MST
8 MST
9 MST
10 MST
11 MST
Varietas
Arthaloka
1.14b
4.89b
7.65b
9.27b
11.61b
9.04b
7.57b
8.33b
Permata
4.60a
15.33a
22.98a
21.20a
17.90a
15.95a
13.86a
15.25a
**
**
**
**
**
**
**
**
3.64ab
12.98a
18.77
21.04a
21.02a
15.85
12.02
12.93
Sekam 100
1.08c
5.10b
16.71
12.06b
11.49bc
9.68
8.43
Sekam 25 Daun
Bambu 75
4.06a
11.68a
14.85
14.95ab
15.31abc
13.68
11.06
16.75
Sekam 50 Daun
Bambu 50
3.02ab
11.45a
15.33
16.58ab
16.47ab
13.2
14.91
13.39
Sekam 75 Daun
Bambu 25
2.54b
9.33a
10.91
11.56b
9.48c
10.06
7.16
7.87
Respon
**
**
tn
**
tn
tn
tn
Interaksi
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
Uji F
Media Tanam
( % v/v)
Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji 5%, ** = berpengaruh nyata pada taraf uji 1%, * = berpengaruh nyata pada taraf uji 5%,
angka pada tiap kolom yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5%
Tabel 4. Pengaruh varietas dan media tanam terhadap jumlah tandan bunga per tanaman tomat
Perlakuan
5 MST
6 MST
7 MST
8 MST
9 MST
10 MST
11 MST
Arthaloka
0.83b
2.30b
2.12b
2.30b
3.05b
3.12b
3.33b
3.48b
Permata
1.90a
4.55a
4.87a
5.32a
6.01a
6.46a
6.94a
7.09a
**
**
**
**
**
**
**
**
1.70
4.20a
4.33a
4.85a
5.81a
6.27a
6.41a
6.62a
Sekam 100
0.74
2.33b
2.45c
2.93b
3.39c
3.70dc
4.02bc
4.22bc
1.41
3.52ab
3.58ab
3.73ab
4.50bc
4.87bc
5.43ab
5.60ab
1.60
3.98a
4.22a
4.52a
5.33ab
5.52ab
6.23a
6.33a
1.35
3.10ab
2.89bc
3.02b
3.62c
3.60d
3.58c
3.64c
Respon
tn
**
**
**
**
**
**
Interaksi
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
Varietas
Uji F
Media Tanam (% v/v)
Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji 5%, ** = berpengaruh nyata pada taraf uji 1%, * = berpengaruh nyata pada taraf uji 5%, angka
pada tiap kolom yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5%
108
Tabel 5. Pengaruh varietas dan media tanam terhadap jumlah bunga gugur per tanaman
Perlakuan
6 MST
7 MST
8 MST
9 MST
10 MST
11 MST
Arthaloka
0.64
1.49
1.66
0.68
0.46
0.21
0.16
Permata
0.86
2.08
1.00
0.40
0.25
0.08
0.00
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
0.66
2.25
1.29
0.45
0.24
0.33
0.16
Sekam 100%
0.50
1.41
0.95
0.62
0.41
0.04
0.04
1.08
1.12
1.83
0.70
0.12
0.00
0.04
0.62
2.12
1.54
0.12
0.79
0.29
0.00
0.91
2.04
1.04
0.79
0.20
0.08
0.16
Respon
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
Interaksi
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
Varietas
Uji F
Media Tanam (% v/v)
Keterangan: tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji 5%, ** = berpengaruh nyata pada taraf uji 1%, * = berpengaruh nyata pada taraf uji 5%,
angka pada tiap kolom yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5%
Grade Buah
Tabel 6. Pengaruh varietas dan media tanam terhadap jumlah buah per tanaman
Perlakuan
7 MST
8 MST
9 MST
10 MST
11 MST
12 MST
13 MST
Arthaloka
0.15b
1.64b
4.54b
8.51b
10.38b
11.69b
1.69
2.65b
Permata
2.46a
5.34a
10.17a
15.47a
19.91a
20.28a
1.8
4.83a
**
**
**
**
**
**
tn
**
Varietas
Uji F
Media Tanam (%v/v)
Daun Bambu 100%
0.93
3.06
8.93
15.58
19.97
20.58
1.7
3.7
Sekam 100%
0.35
1.52
4.54
7.87
9.1
11.81
1.16
2.7
2.1
4.66
7.41
12.02
16.74
16.43
1.7
4.6
1.91
3.97
7.74
11.58
15.16
16.62
1.66
3.66
1.22
4.25
8.14
12.91
14.75
14.47
2.5
4.02
Respon
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
Interaksi
tn
tn
tn
tn
tn
tn
tn
Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji 5%, ** = berpengaruh nyata pada taraf uji 1%, * = berpengaruh nyata pada taraf uji 5%,
angka pada tiap kolom yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5%
Tabel 7. Pengaruh varietas dan media tanam terhadap bobot buah per tanaman (g)
Perlakuan
10 MST
11 MST
12 MST
13 MST
Arthaloka
3.65
29.56
24.45b
4.03
10.47b
Permata
14.1
51.43
62.03a
8.22
26.58a
tn
tn
**
tn
**
3.65
43.23
56.22
5.88
24.09
Sekam 100%
3.39
28.39
43.66
5.82
18.71
28.7
47.69
45.04
6.95
19.30
6.48
39.12
34.93
4.58
14.97
Varietas
Uji F
Media Tanam (%v/v)
2.16
44.07
36.34
7.38
15.57
Respon
tn
tn
tn
tn
tn
Interaksi
tn
tn
tn
tn
tn
Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji 5%, ** = berpengaruh nyata pada taraf uji 1%, * = berpengaruh nyata pada taraf uji 5%,
angka pada tiap kolom yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5%
110
Grade
Arthaloka
Permata
Berat (g)
> 60
50 - 30
< 30
Diameter (mm)
> 40
40-30
< 30
Persentase (%)
2%
30%
68%
Berat (g)
> 60
50 - 30
< 30
Diameter (mm)
> 40
40-30
< 30
Persentase (%)
14%
66%
20%
111
DAFTAR PUSTAKA
Asrodiah, R. 2005. Pemanfaatan Serasah Kompos
Daun Bambu sebagai Media Pertumbuhan
Stroberi (Fragaria ananassa Duch) yang
Ditanam secara hidroponik. Skripsi. Jurusan
Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2011. Produksi sayuran di
Indonesia. http://www.bps.go.id. [14 Desember
2011]
Direktorat Perbenihan dan Sarana Produksi. 2010.
Standar prosedur operasional budidaya tomat.
http://www.deptan.go.id. [10 Desember 2010].
Duriat, A.S. 1997. Tomat: Komoditas andalan yang
prospektif. hal 1-7. Dalam Teknologi Produksi
Tomat. Duriat, A.S., Hadisoeganda, W.W.,
Sinaga, R.M., Hilman, Y., Basuki, R.S. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Harjadi., S.S. 1989. Dasar-Dasar Hortikultura. Jurusan
Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Jones, J. Benton. 2008. Tomato Plant Culture In
the Field, Greenhouse, and Home Garden
2nd ed. Taylor & Francis Group, LLC. U.S.
Government.
Kuo, C.G., C.T. Tsai. 1984. Alternation by high
temperature of high temperature of auxin
and giberellin concentration in the floral buds,
112