Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

Masalah utama kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak dijumpai adalah
karies gigi dan penyakit periodontal. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT,2004), prevalensi karies di Indonesia mencapai 90.05% dan ini tergolong
lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Masalah tersebut
menjadi perhatian yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan yang salah
satunya disebabkan oleh rentannya anak usia sekolah dari gangguan kesehatan gigi.
Usia sekolah merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya
manusia yang berkualitas dan kesehatan merupakan faktor penting yang menentukan
kualitas sumber daya manusia.1-4
Di Indonesia sebanyak 89% anak dibawah usia 12 tahun menderita penyakit
gigi dan mulut. Kondisi itu akan sangat berpengaruh pada derajat kesehatan, proses
tumbuh kembang bahkan masa depan anak. Anak-anak rawan kekurangan gizi. Rasa
sakit pada gigi dan mulut jelas menurunkan selera makan mereka. Dampak lainnya,
kemampuan belajar mereka akan turun sehingga akan berpengaruh pada prestasi
belajar hingga hilangnya masa depan anak.5
Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut adalah
perlu diadakan penyuluhan kesehatan gigi secara dini pada anak, karena penyuluhan
kesehatan gigi merupakan tindakan pencegahan primer sebelum terjadinya suatu
penyakit. Penyuluhan kesehatan gigi memegang peranan penting di sekolah terutama

Universitas Sumatera Utara

untuk meningkatkan kesadaran para murid dalam menjaga giginya agar bertahan
lama.4,6
Penyuluhan dapat dikatakan sebagai pendahulu program kesehatan gigi yang
lain. Pendidikan kesehatan gigi melalui penyuluhan yang diwujudkan secara
berkesinambungan bertujuan merubah perilaku dari aspek pengetahuan, sikap dan
tindakan yang tidak sehat ke arah perilaku yang sehat sehingga tercapainya suatu
pengertian yang baik mengenai kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencapai tujuan
yang diharapkan seharusnya penyuluhan direncanakan terlebih dahulu.3,4,7
Penyuluhan kesehatan gigi pada setiap anak berbeda, hal ini disesuaikan
dengan tingkat umur anak. Dalam penyampaian penyuluhan, komunikasi sangat
penting karena jika pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran maka
penyuluhan tidak akan berhasil.4
Penanggulangan masalah kesehatan gigi pada anak usia sekolah dapat
dilakukan dengan program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). UKGS
ditekankan

pada

upaya

promotif

dan

preventif.

Upaya

promotif

berupa

pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi yaitu kampanye sikat gigi dengan pasta


mengandung fluor, sedangkan preventif berupa pencegahan penyakit gigi yaitu
dengan aplikasi fluor pada gigi dan fisur silen, atau berkumur dengan larutan
fluor.1,3,8
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi pedoman saat melakukan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada murid sekolah dasar serta dapat menjadi
bahan pendukung penelitian mengenai penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai