Anda di halaman 1dari 14

Created by : Wawan Wana Purnomo (101103006)

GLOBAL WARMING
Pemanasan global (Inggris: Global Warming) adalah
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 0.18 C (1.33 0.32 F) selama seratus
tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Penyebab Global Warming


1. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal
dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut
berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk
cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan
Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali
sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun
sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi
akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara
lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi
ini.

Penyebab Global Warming


2. Umpan Balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh
berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai
contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus
pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca
seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke
atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah
kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah
jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air

Dampak Global Warming


1. Iklim Tidak Stabil
daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern
Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah
lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair
dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang
terapung di perairan Utara tersebut.
2. Kenaikan Suhu Air Laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan
juga akan menghangat, sehingga volumenya akan
membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub.

Pengendalian Global Warming


Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang
timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk
mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat
semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama,
mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di
tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration
(menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas
rumah kaca.

1. Menghilangkan Karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon
dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan
dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama
yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap
karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya
melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam
kayunya.
2. Plankton Memperlambat Global Warming
Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton
secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat
menahan sebagian sinar matahari yang merugikan.

Kenaikan Suhu Air Laut

Kenaikan permukaan laut adalah fenomena naiknya


permukaan laut yang disebabkan oleh banyak faktor yang
kompleks. Permukaan laut telah mengalami kenaikan
setinggi 120 meter sejak puncak zaman es 18.000 tahun
yang lalu.
Perubahan ini bisa jadi merupakan pertanda awal dari
efek pemanasan global terhadap kenaikan muka air laut.
Pemanasan global diperkirakan memberikan pengaruh
yang signifikan pada kenaikan muka air laut di abad ke-20
ini.

Kenaikan Suhu Air Laut


Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat
memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20
inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa
pantai di Amerika Serikat.
Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area
perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan
muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida
Everglades.

Dampak Kenaikan Suhu Air Laut


Dampak paling serius dari naiknya tinggi muka air laut ini
adalah hilangnya pulau-pulau kecil. Diperkirakan dari 44
anggota SIDS, 14 negara kecil di antaranya terancam
hilang akibat naiknya permukaan laut, antara lain
beberapa negara pulau di Samudra Pasifik, yaitu
Sychelles, Tuvalu, Kiribati, dan Palau, serta Maladewa di
Samudra Hindia.
Akibat pemanasan global, minimal 18 pulau di muka
bumi ini telah tenggelam, antara lain tujuh pulau di
Manus, sebuah provinsi di Papua Niugini. Kiribati, negara
pulau yang berpenduduk 107.800 orang, sekitar 30
pulaunya saat ini sedang tenggelam, sedangkan tiga
pulau karangnya telah tenggelam.

Gambar Kenaikan Permukaan Air Laut

1. Indonesia Kehilangan 26 Pulau

Yang menjadi kekhawatiran Departemen Kelautan dan


Perikanan adalah jumlah pulau yang hilang diperkirakan
semakin menjadi dengan adanya perubahan iklim.
Diperkirakan hingga tahun 2030, akan hilang sekitar 2000
an pulau di Indonesia, bila tidak dilakukan pencegahan
sedini mungkin. Kembali Hutagalung: Pemanasan global
telah mengakibatkan kenaikan air laut
2. Pulau Tuvalu di Jepang Hampir Tenggelam
Pulau Tuvalu yang dihuni oleh 10 ribu orang di negara
kepulauan Pasifik. Pulau ini terletak hanya beberapa
meter di atas permukaan laut dan terancam tenggelam
karena permukaan air laut naik secara signifikan karena
pemanasan global.

2. Pulau Tuvalu di Jepang Hampir Tenggelam


Pulau Tuvalu yang dihuni oleh 10 ribu orang di
negara kepulauan Pasifik. Pulau ini terletak
hanya beberapa meter di atas permukaan laut
dan terancam tenggelam karena permukaan
air laut
naik secara signifikan karena
pemanasan global.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai