melakukan
aktivitas
yang
normalnya
dapat
dilakukan.
disability
Keterbatasan dalam beraktivitas tergantung dari keparahan stroke, motivasi intrinsik, mood,
adaptability dan coping skill, kemampuan kognisi dan kemampuan belajar, adanya penyakit
penyerta, efek pengobatan, serta jumlah dan jenis rehabilitasi.
Meningkatkan kegiatan aerobic fitness sesuai dengan keterbatasan fungsi yang masih ada
REHABILITASI STROKE
1. FASE AKUT
2. FASE LATIHAN AKTIF
FASE AKUT
1. POSISI PASIEN
BERBARING TERLENTANG
Posisi kepala, leher dan punggung harus lurus
Letakkan bantal di bawah bahu dan lengan yang lumpuh secara hati-hati, sehingga
bahu terangkat ke atas dengan lengan agak ditinggikan dan memutar ke arah luar, siku
dan pergelangan tangan agak ditinggikan.
Letakkan pula bantal di bawah pangkal paha yang lumpuh dengan posisi agak
memutar ke arah dalam, lutut agak ditekuk.
Bahu yang lumpuh harus menghadap ke depan, lengan yang lumpuh memeluk bantal
dengan siku diluruskan
Kaki yang lumpuh agak ditekuk, kaki yang sehat menyilang di atas kaki yang lumpuh dengan
diganjal bantal
Lengan yang lumpuh menghadap ke depan, pastikan bahwa bahu pasien tidak memutar
secara berlebihan.
Kaki yang lumpuh agak ditekuk, kaki yang menyilang di atas kaki yang lumpuh dengan
diganjal bantal
Luruskan siku, naikkan dan turunkan lengan dengan siku tetap lurus.
Pegang lengan atas dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk dan meluruskan siku.
Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan lainnya menggenggam telapan tangan
pasien.
Putar pergelangan tangan pasien kearah luar (terlentang) dan ke arah dalam (telungkup)
Pergelangan lengan bawah dengan tangan satu, tangan lainnya memegang pergelangan
tangan pasien.
Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan lainnya memutar ibu
jari tangan.
Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai.Kemudian tekuk dan
luruskan lutut.
Pegang tungkai dengan tangan satu, tangan lainnya memutar pergelangahn kaki.
Latihan 2:
Angkat tangan yang lumpuh melewati dada kearah tangan yang sehat.
Latihan 3:
Latihan 4:
Latihan 5:
Pegang pergelangan tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat, angkat ke dada.
Latihan 6:
Tekuk jari-jari yang lumpuh dengan tangan yang sehat, kemudian luruskan
Latihan 7:
Turunkan kaki yang sehat, sehingga punggung kaki yang sehat berada di bawah pergelangan
kaki yang lumpuh
Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-pelan
Latihan 8:
Angkat kaki lumpuh menggunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3 cm.
Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi, kemudian ke sisi sebelahnya (sisi
satunya)
Latihan 9:
Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, Bantu pegang pada lutut yang lumpuh dengan
tangan satu.
2. LATIHAN KESEIMBANGAN
Bila keadaan umum pasien telah stabil yang dinyatakan oleh tim medis, mulailah
melatih keseimbangan duduk, berdiri dan berjalan
a) Melatih keseimbangan duduk
- Penolong berdiri di sebelah sisi yang lumpuh, penolong lainnya berdiri di sisi
yang sehat (bila diperlukan)
- Letakkan lengan anda yang dekat dengan kepala pasien di belakang punggung
pasien, demikian pula tangan penolong satunya.
- Tarik bersama-sama pasien ke arah duduk tegak.
- Bila pasien telah mampu menjaga keseimbangan waktu duduk, letakkan bantal
di belakang kepala, leher dan bahu yang lumpuh (jumlah 4 bantal), letakkan
juga satu bantal di bawah lengan yang lumpuh
4. LATIHAN MOBILISASI
a) Latihan berjalan menggunakan tongkat berkaki satu atau berkaki empat
b) Latihan naik turun tangga (dibantu penolong)
Latihan menulis
Latihan membaca
Latihan dikonsentrasikan pada latihan menelan, diberikan makanan yang tidak perlu
dikunyah dan letakkan pada bagian tengah belakang dari lidah.
Pada waktu menelan, anjurkan pasien untuk memegang kerongkongnya untuk merasakan
proses menelan.
Setelah pasien mampu menelan, lanjutkan dengan latihan mengunyah dan menggigit
Bila perlu, gunakan peralatan makan khusus, misalnya:sendok sekaligus garpu, dsb.
Jika keseimbangan belum pulih, pasien berbaring dahulu, baru celana di tarik ke atas
secara bergantian.
Sediakan kursi di kamar mandi untuk mandi pasien, jika ada sediakan shower