Anda di halaman 1dari 3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan
[Terlampir]
Pembahasan
Teh diperoleh dari pengolahan daun tanaman teh (camellia sinensis) dari familia
Theaceae. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah tanaman tropic dan subtropik dengan
menuntut cukup sinar matahari dan curah hujan sepanjang tahun (Siswoputranto 1978). Teh
mengandung kafein dan pada daun yang masih muda kandungan fosfornya juga sangat tinggi.
Pada daun teh banyak mengandung mineral Al, Mn, K, Ca, Mg, Fe, Zn, dan Cu. Alkaloid
kafein yang terkandung dalam daun teh muda adalah sebanyak 2,5-4,5% (berat kering),
kandungan N sebanyak 4,5-5% (berat kering). Gula 0,73-1,41% (10 macam), pati 0,822,96%, banyak mengandung polyphenol, pektin 6,1% (Syarief dan Anies, 1986).
Menurut Murdiati (1984), sistem petikan adalah banyaknya daun yang dipetik di
bawah kuncup (peko) atau banyaknya daun yang tertinggal di bawah daun kepel pada ranting
setelah dilakukan pemetikan. Dari pertumbuhan ranting dikenal ranting peko dan ranting
burung. Ranting peko adalah ranting yang masih mempunyai kuncup (peko) yang masih
tergulung dan merupakan ranting yang tumbuh aktif. Sedangkan ranting burung adalah
ranting yang tidak mempunyai kuncup dan merupakan ranting yang tidak aktif (dormant).
Secara garis besarnya dikenal 3 macam petikan, yaitu :
Petikan halus
Adalah petikan pucuk teh dimana yang dipetik adalah kuncup yang masih
tergulung (peko) + 1 helai daun muda.
Petikan sedang
Adalah petikan pucuk ditambah dengan 2 helai daun tua atau 3 helai daun
muda.
Petikan kasar
Adalah petikan pucuk + 3 helai daun tua atau lebih.
Menurut Arifin (1992), untuk mengetahui pelaksanaan pemetikan pada suatu
waktu tertentu, baik cara maupun hasilnya, apakah sudah sesuai dengan tujuan yang
dikehendaki, maka perlu melakukan pemeriksaan pucuk yang dihasilkan pada waktu
tersebut. Pemeriksaan pucuk serupa ini biasanya disebut analisis hasil petikan yang
dilakukan setiap hari.
Tujuan analisis pemetikan yaitu untuk mengetahui apakah kegiatan pemetikan yang
dilakukan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan suatu perusahaan atau belum. Ada dua
macam analisis pemetikan yaitu analisis petik dan analisis pucuk (Pusat Penelitian Teh dan
Kina, 2006).
Analisis Petik
Analisis petik adalah pemisahan pucuk berdasarkan pada jenis pucuk atau
rumus petik yang dihasilkan dari pemetikan yang telah dilakukan dan dinyatakan
dalam persen. Kegunaan analisis petik adalah untuk menilai kondisi tanaman, menilai
ketepatan pelaksanaan pemetikan baik daur maupun cara pemetikan, serta menilai
keterampilan pemetik (Pusat Penelitian Teh dan Kina, 2006).
Ananlisis Pucuk

Analisis pucuk merupakan kegiatan pemisahan pucuk yang didasarkan pada


bagian muda dan tua serta bagian yang rusak yang dinyatakan dalam persen. Pucuk
yang rusak yaitu pucuk yang sobek, terlipat maupun terperam. Tujuan analisis pucuk
adalah untuk menilai kondisi pucuk yang akan diolah, menentukan harga pucuk serta
memperkirakan mutu teh jadi yang dihasilkan (Pusat Penelitian Teh dan Kina, 2006).
Ananlisis pucuk juga dapat digunakan untuk menentukan premi yang diterima
pemetik apabila presentase pucuk telah memenuhi standar yang telah ditetapkan
perusahaan.
BAHAS DATA ANALISA PETIKAN
PENGOLAHAN TEH IQBAL
BAHAS DATA RENDEMEN
PROSES TEH BUNGA PABRIK IQBAL

Pada pengolahan teh bunga, teh hijau atau teh hitam yang diproses atau
dicampur dengan bunga. Dikemas atau dimasukkan ke dalam sebuah wadah yang
tertutup cukup rapat dengan sebelumnya mencampurkan serta bunga ke dalamnya.
Teh yang bercampur dengan bunga ini, selama beberapa hari (tergantung banyaknya
teh yang dibuat untuk menjadi teh bunga) akan beraroma bunga yang telah
dimasukkan sebab teh mengikat wangi bunga. Teh bunga yang paling populer adalah
teh melati yang merupakan campuran teh hijau atau teh oolong yang dicampur bunga
melati. Bunga- bunga lain yang sering dijadikan campuran teh adalah mawar, seroja,
leci, dan seruni (Rossi 2010).
Adapun tujuan dari pencampurannya untuk menghasilkan kombinasi rasa teh
antara teh dan bunga melati dan untuk penyerapan aroma dari masing-masing daun
teh dan bunga. Namun sebelum dilakukannya pengeringan dengan blower, bunga
melati dipisahkan terlebih dahulu dari daun teh. Dan teh yang sudah kering tersebut
dikeringkan kemudian dikemas untuk disimpan.
Jenis-jenis teh bunga yang telah ada adalah :
Teh Bunga Mawar
Teh bunga mawar merupakan teh yang berasal dari campuran dari kelopak dan
kuncup bunga mawar yang mempunyai khasiat pada kesehatan, khususnya bagi
penderita penyakit sembelit.
Teh Bunga Sepatu
Teh bunga sepatu merupakan campuran teh dengan bunga sepatu.
Kegunaannya, mempunyai efek farmakologis sebagai obat anti radang, anti viral,
peluruh kencing, peluruh dahak, dan menormalkan siklus haid. Bunganya sering
digunakan untuk pengobatan batuk, mimisan, disentri, infeksi saluran kencing dan
haid tidak teratur.
Teh Rosella
Rosella merupakan tanaman obat yang memiliki banyak khasiat. Selain itu
tanaman rosella juga dapat digunakan sebagai salah satu bahan baku teh yang dapat
sekaligus dijadikan untuk minuman obat berkhasiat tinggi. Seperti berkhasiat pada
penderita penyakit kolesterol, diabetes dan lain-lainnya.

Teh Melati (Jasmine tea)


Teh melati adalah minuman teh yang diramu dengan bunga melati. Pada u
mumnya teh melati dibuat dengan bahan dasar teh hijau atau teh putih. Rasa teh
melati khas yang dihasilkan ramuan ini adalah rasa manis lembut dan biasanya
dianggap sebagai teh yang tidak keras dan lebih gampang untuk dinikmati. Teh melati
mengeluarkan wangi bunga melati saat diseduh.

PENUTUP

Simpulan
Arifin MS. 1992. Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Teh. Bandung : Pusat Penelitian
Perkebunan Gambung
Murdiati, Agnes. 1984. Pengolahan Teh. Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Yogyakarta.
Pusat Penelitian Teh dan Kina. 2006. Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Teh. Bandung :
Gambung. 191 hal.
Rossi, Ara. 2010. 1001 Teh Dari Asal Usul, Tradisi, Khasiat Hingga Racikan Teh.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Siswoputranto, P.S. 1978. Perkembangan Teh Kopi Cokelat Internasional. PT Gramedia.
Jakarta. 125 hal.
Syarief, Rizal dan Anies Irawati. 1986. Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian. PT
Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai