Anda di halaman 1dari 14

REFRESHING

DEMAM TIFOID
Oleh : Siti Nurhayati
NIM : 2009730113

Pembimbing : dr. Toton Suryatono, Sp. PD

THYPHOID FEVER
Infeksi dapat
melalui :
1. Makanan dan
minuman
terkontaminas
i
2. Dengan
tanah, air, dan
lumpur yang
tercemar
3. Kontak
dengan urin,
organ, dan
darah

Definisi

Demam tifoid adalah suatu


penyakit infeksi sistemik bersifat
akut yang disebabkan oleh
Salmonella Typhi
Etiologi

Demam tifoid disebabkan oleh


Salmonella Tyyphi yang mempunyai
flagela, tidak berkapsul, tidak
membentuk spora, fakultatif
anaerob.

Epidemiologi

Merah
Coklat
Abu-abu

= Daerah Endemik
= Daerah dengan kasus yang sering
= Daerah dengan kasus jarang

TANDA DAN GEJALA


Stadium prodormal

Malaise meningkat, sakit kepala, batuk neyreri


tenggorokan, nyeri perut, konstipasi.
Ketika setelah 7-10 hari pasien akan merasakan
lebih sakit, lelah dan letih lesu.
Bisa ditandai dengan konstipasi. Gambaran diare
seperti sop buncis

Abdomen distensi menjadi membaik

Pada fase prodormal PF ditemukan


Splenomegali
distensi abdomen
Bradikardi relatif
Meningismus
Timbul rash (rose spot) paling sering pada minggu ke 2
penyakit
Papul bintik-bintik ukuran 2-3 mm menghilang dengan
tekanan. Dan menghilang selama 3-4 hari.

Pemeriksaan

Keterangan

Pemeriksaan darah tepi

Leucopenia 3000-8000 mm (akibat depresi sumsum tulang oleh


endotoksin dan mediator endogen)
limfositosis relatif, monositosis dan eosinofilia , trombositopenia ringan

Hemoglobin

Menurun dan ada perdarahan intestinal yang tak nyata ataupun


perdarahan hebat bila terjadi di minggu ke 3-4

Bakteriologis

Biakan darah : pada agar Mac Conkey, kuman meragi laktosa

Biakan bekuan darah

Bekuan darah dibiarkan dalam botol berisi 15 ml kaldu empedu

Biakan tinja

Hasil positif selama masa aktif

Biakan salmonella Typhi

Spesimen dapat diambil dari darah minggu I sakit saat demam tinggi,
sumsum tulang, dan untuk feses atau urin diambil pada minggu ke II
dan minggu selanjutnya.

Serologi Widal

Reaksi antara antigen dengan aglutinin yang merupakan antibodi


spesifik basil salmonella dalam darah manusia. Terdeteksi dengan
aglutinin O dan H. Diagnosis dianggap pasti bila didapatkan kenaikan
titer 4x lipat pada pemeriksaan ulang 5-7 hari.

SGOT,SGPT

Peradangan sel-sel hepar akibat endotoksin, mekanisme imun dan


obat-obatan sering ditemukan meningkat.

PEMERIKSAAN FISIK
Demam tifoid diaganosis dengan kultur darah, biasany
postif pada minggu pertama sakit sekitar 80% pasien
yang belum mendapatkan antimikroba.
Angka postif turun setelah itu turun drastis.

Kultur sums-um tulang postif ketika kultur darah tidak


postif.
Kultur feses kurang dapat dipercaya karena mungkin
positif pada gastroenteritis tanpa demam tifoid.
Bradikardi relative dan leukopenia merupakan khas

PENATALAKSANAAN
Karena beberapa strain salmonella resisten terhadap
ampisilin, kloramfenikol, trimetrophin-sulfamethoxazole,
flouroquinolon seperti ciprofloksasin 750 mg oral dua
kali perhari atau Levofloxacin 500 mg oral sekali
perhari, 5 7 hari untuk demam tifoid tanpa komplikasi
10 14 hari perhari untuk infeksi berat
Ceftriaxone 2 g IV untuk 7 hari juga efektif. Bila terjadi
multidrug resisten maka menaikan dosis ceftriaxone
sampai 4 g/hari dan mengobati selam 10- 14 hari
menggunakan azitromicin 500 mg oral selama 7 hari

PENATALAKSANAAN

Non medikamentosa
Tirah baring & diet
Medikamentosa
Cairan parenteral
Antipiretik
Pemberian antimikroba
Kloramfenikol 4 x 500 mg selama 10 hari
Tiamfenikol 4 x 500 mg selama 5-7 hari bebas demam
Kotrimoksazol 2x 160-800mg selama 2 minggu
Ceftriaxone 2-4 gr/hr selama 5 hari
Antiemetic bila ada gejala muntah-muntah berat

Komplikasi
Komplikasi sekitar 30% kasus yang
tidak diobati akan menyebabkan
75% kematian.
Perdarahan : penurunan mendadak
suhu dan tanda syok diikuti dengan
darah segar di dalam feses
perforasi intestinal, disertai nyeri
perut, sering terjadi selama minggu
ketiga.
Leukositosis dan takikardi bias
merupakan komplikasi.

PROGNOSIS
Angka kematian demam tifoid
sekitar 2% pada kasus yang diobati.
Pada usia tua atau orang yang
lemah akan menjadi lebih buruk.
Dengan kmplikasi,prognosis
menjadi jelek. Kekambuhan bias
mencapai 15% pada kasus.
Kekambuhan pada status karier
lebih sering bila terlepas dari
kemoterapi.

PENCEGAHAN
Primer
Menjaga kebersihan makanan dan alat makan

Melakukan Vaksinasi (Typhim Vi/Pasteur merieux).


Hindari kontak dengan penderita.
Selalu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB.
Menjaga daya tahan tubuh

Sekunder
Segera obati Typhoid dengan antimikroba

Tersier
Segera tangani komplikasi yang terjadi

TERIMA KASIH, WASSALAMUALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai