Anda di halaman 1dari 16

Nama Kelompok 1:

-Cindy Dini Anggreani


-Dwi Asniawati
-Eli Sri Rezeki N.A
-Tiara Arletta Lovisa

Mengapa harus
beriman...?
Beriman adalah percaya di dalam hati
tidak hanya dilisan tetapi diikuti dengan
perbuatan. Beriman ini berkaitan dengan
aqidah.
aqidah di sebut juga tauhid,keyakinan atau
kepercayaan yang merupakan titik tolak
permulaan seseorang di sebut mukmin.

Pengertian Iman
Pengertian iman dari bahasa Arab yang
artinya percaya. Sedangkan menurut istilah,
pengertian iman adalah membenarkan dengan
hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan
dengan tindakan (perbuatan)

Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai


mukmin (orang yang beriman) sempurna
apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di
atas. Apabila seseorang mengakui dalam
hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi
tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan
dengan amal perbuatan, maka orang tersebut
tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang
sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh
dan tidak dapat dipisahkan

Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman


kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan
kepada Kitab (Al Quran) yang diturunkan kepada
RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya.
Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikatNya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari
kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat
sangat jauh. (Q.S. An Nisa : 136)

Ciri Orang Yang Beriman


ciri-ciri orang beriman itu antara lain:
Merasa takut kepada-Nya ketika mengingat-Nya,
yang dengan sebab itulah maka dia akan
melakukan perintah-Nya dan meninggalkan
larangan-Nya
Bertambahnya keimanan mereka tatkala
mendengar dibacakannya al-Quran
Menyerahkan segala urusan dan bersandar
kepada Allah semata (lihat al-Mulakhkhash fi
Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 269)

Allah taala berfirman (yang artinya), Orang-orang


yang beriman itu adalah orang-orang yang apabila
disebutkan nama Allah maka bergetarlah hati
mereka. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya maka bertambahlah keimanan mereka. Dan
mereka hanya bertawakal kepada Rabb mereka. (QS.
Al-Anfal: 2)

Dalam membuktikan kebeneran keimanan


dibutuhkan bukti atau dhalil.
Dhalil keimanan atau aqidah berlandaskan pada
dua hal yaitu :
Dhalil aqli merupakan dalil yang digunakan
membuktikan perkara-perkara yang bisa di
indera untuk mencapai kebenaran yang bersifat
pasti tentang suatu yang di imani.
Misalnya beriman kepada keberadaan
allah,pembuktian kebenaran al-quran dan
pembuktian dari muhammad utusan allah.

Islam melarang manusia untuk memikirkan


sesuatu yang berada di luar jangkauan akal dan
indra manusia, sebagaimana rasulullah SAW.
Bersabdah
berfikirlah kalian tentang makhluk allah tetapi
janganlah,tetapi jangan lah kalian berfikir
tentang Dzat Allah. Sebab kalian tidak akan
sanggup menduga hakikatNya yang
sebenarnya(HR.Abu Nuaim, hadistnya
marfu,sanadnya dhaif,tetapi isinya shahih)

Dalil naqli adalah berita (khabar) yang pasti


(qathi) yang di sampaikan kepada manusia
berkaitan dengan perkara-perkara yang tidak
dapat secara langsung di jangkau oleh akal
manusia.
Dalil yang bersifat naqli diantaranya Allah
berfirman :

Artinya:
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan
orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Aqidah
Aqidah merupakan pengetahuan pokok yg
disebut rukun iman terdiri atas:
Iman kepada allah
Iman kepada malaikat allah
Iman kepada kitab-kitab allah
Iman kepada rasulullah
Iman kepada qadha & qadar

Mengapa Manusia Harus Beriman ?


Setelah menjelaskan makna iman, kini tiba giliran kita
menjelaskan kenapa manusia harus beriman ,setelah kami
diskusikan dengan kelompok kami akhirnya kami menarik
kesimpulan

Untuk Beribadah Kepada Allah SWT


Untuk Memperoleh ketenangan Jiwa
Untuk Mendapat Ridho Allah SWT
Untuk Menghindari Fitnah Akhir Zaman

Anda mungkin juga menyukai