Anda di halaman 1dari 9

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi internet dengan Web 2.0 serta perkembangan


mobile

technology membuat perilaku masyarakat berubah dan sekaligus

membuka peluang baru. Teknologi Web 2.0 mengubah segalanya, internet


menjadi bersifat interaktif dan dinamis.
Internet adalah salah satu infrastruktur dalam bisnis sebagai salah satu
pemampu munculnya e-commerce yang tidak dimiliki oleh siapapun dan juga
sekaligus dimiliki oleh siapapun. Ditinjau dari aspek biaya dan legalitas, potensi
pemanfaatan prasarana internet untuk bisnis sangat luas terbuka.(Setyani S:2002)
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web
page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi
informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook,
Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan
media broadcast, maka social media menggunakan internet. Social media
mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Hal lain yang membuat e-commerce menjadi lahan prospek bagi para pelaku
bisnis adalah status pengguna internet yang semakin hari semakin bertambah.
Pengusaha wiraswasta dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain. Hal inilah yang dimaksud dengan peluang pasar
baru bagi bisnis.
Namun hal yang paling dirasakan oleh pelaku bisnis yaitu sulitnya pemasaran,
mendirikan suatu perusahaan itu bukan hanya modal namun strategi strategi
bisnis di bidang pemasaran harus di miliki, dan program yang di rancang ini akan
menjembatani antara penjual dan pembeli, pembeli dan pembeli dalam
memberikan informasi web page mana yang falid dan tidak scam atau terdapat
unsur penipuan, selain itu biasa berbagi sharing image dan informasi antara
pengguna web page.
Salah satu hal yang paling di kuatirkan baik penjual maupun pembeli yaitu
penipuan .

Jenis jenis penippuan di internet maupun social network yang umum saat ini :
-

bagi penjual yaitu pemalsuan srtuk transfer dan hit and run ( seolah olah
ingin membeli produk )

Bagi pembeli pemalsuannya bersifat produk atau barang tidak kirim dan
kualitas barang yang jelek.
Hal ini inilah yang membuat adanya dorongan untuk membuat suatu

system aplikasi yang berkolaborasi, system aplikasi yang tidak hanya satu fungsi
namun multi fungsi, selain untuk berinteraksi juga sebagai media promosi produk
antar pengguna.
S-Commerce adalah nama aplikasi yang di pakai agar terasa familiar dan
mudah di ingat ,S-commerce sendiri singkatan dari social network dan ecommerce jadi perpaduan dari keduanya,aplikasi ini bisa di singkan S-Com agar
lebih simple. Pada perinsipnya aplikasi ini hampir sama dengan aplikasi social
network yang lain saya contohkan instagram ,namun yang membedakan aplikai
ini dengan instagram adalah jika instagram fokus sharing photo dan video dan
hanya bias comment dan add teman, aplikasi ini melengkapinya. Di dalam
aplikasi ini focus pada social network dan e-commerce ( pemasaran di internet)
tentunya terdapat fungsi pesan,pesan sendiri di sini bertujuan untuk memudahkan
custemer dalam berkomonikasi dengan penjual ,penjual dengan penjual dan
penjual dengan perusahaan.
Untuk para user awal kami fokuskan pada mitra binaan perusahaan
PT.ASKES (PERSERO), yang tersebar di seluruh Indonesia namun di sini kami
memakai data jawa timur dahulu untuk masa percobaan.
Dan aplikai ini akan kami buat semudah mungkin agar mudah di pahami
oleh user mengingat user mitra binaan belum terlalu familiar dengan pemasaran
di bidang ini namun kami tdak lepas tangan dalam mensosilisasikan program
ini.mengingat tiap tahun selalu ada mitra binaan baru dan PT.ASKES (PERSERO)
selalu mengirimkan perwakilan mitra binaan dalam pameran pameran luar kota.

1.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada Tugas Akhir ini meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
1. Bagaimana menganalisa kebutuhan sistem mitra binaan
PT.ASKES (PERSERO)
2. Bagaimana mendesain sebuah Sistem yang menarik dan mudah
di pahami oleh mitra binaan PT.ASKES (PERSERO) ?
3. Bagaimana membuat Sistem yang dapat di implementasikan
sesuai dengan kebutuhan mitra binaan PT.ASKES (PERSERO)?
4. Bagaimana melakukan uji coba aplikasi terhadap mitra binaan
PT.ASKES (PERSERO) ?
5. Bagaimana merancang sebuah Sistem yang mudah digunakan
dan dimengerti oleh pengguna?

2.

Tujuan Penelitian
1. Melakukan analisa kebutuhan system mitra binaan PT.ASKES
(PERSERO)
2. Membuat Sistem dengan desain semudah mungkin dan
semenarik mungkin agar cepat di mengerti oleh mitra binaan
PT.ASKES (PERSERO)
3. Mengimplementasikan aplikasi sesuai dengan kebutuhan mitra
binaan PT.ASKES (PERSERO)
4. Melakukan uji coba aplikasi terhadap mitra binaan PT.ASKES
5. Merancang

sebuah

Sistem

dimengerti oleh pengguna

3.

Batasan masalah

yang

mudah

digunakan

dan

Adapun batasan-batasan permasalahan yang akan dicakup dalam


Tugas Akhir ini antara lain:
1. Aplikasi yang dibangun berbasis web dengan menggunakan
database mysql dan bahasa pemrograman PHP .
2. Sistem ini berbasis desktop dan dapat di jalankan pada aplikasi
pendukung web
3. Sistem ini hanya dapat di jalankan pada PC yang terhubung dengan
internet
4. Program ini hanya dapat memonitoring user dan meng delete user
Fitur fitur yang terdapat pada aplikasi S-Commerce :
1. Fitur Update image and keterangan : fitur ini bertujuan agar
mempermudah user dalam meng upload image produk dll
2. Fitur Komentar : setelah gambar berhasil di upload dantampil
tentunya user lain mengingikan berkomentar layaknya situs jejaring
sosial yang saat ini populer.
3. Fitur Upload dan cropping image : selayaknya jejaring sosial yang lain
user dapat mengupload photo profil berupa icon,logo perusahaan dll
4. Fitur Paging : merupakan fitur website yang dinamis hampir semua
CMS menambahkannya agar bisa membagi halamam -halaman
5. Fitur Pencarian / search : fitur ini bertujuan untuk mencari produk
atau teman berdasarkan huruf atau keyword yang kita ketikan.
6. Fitur Sistem Pertemanan : fitur ini meliputi add and delete ,kita dapat
leluasa memilih postingan produk yang ingin kita ikuti dan juga
dapat menghapusnya.
7. Fitur beli : fitur ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan dari
pembeli, produk apa saja yang telah di pesan.

4.

Metodologi pengerjaan

a. Studi pustaka
Tahap ini bertujuan untuk mempelajari teor-teori dengan
membaca beberapa buku atau referensi yang berhubungan dengan topik
permasalahan yang di ambil. Dengan cara mempelajari literatur-literatur
berupa buku, jurnal, dan artikel kewirausahaan, ataupun website yang
berhubungan dengan social network dan e- commerce. Serta
memperdalam pemahaman tentang pemograman yang akan di bangun.
b. Analisa kebutuhan
Analisa kebutuhan yang di lakukan dalam penelitian ini adalah
melakukan study lapangan dan wawancara ke PT.ASKES (PERSERO).
Studi lapangan ini di lakukan degan tujuan untuk mengidentifikasi
masalah. Dengan melakukan identifikasi masalah maka kita nantinya
bisa menentukan latar belakang masalah yang menjelaskan situasi dan
hal-hal yang menyangkut bidang yang akan di teliti. Sehingga kita
dapat merumuskan masalah yang akan di teliti secara tepat, kemudian
melakukan pengumpulan data tersebut.
c. Perancangan system
1. Use Case User Akses

Gambar 2. Use Case User Akses


2. User transaksi jual beli

Gambar 2. User Transaksi jual beli


3. Use Case Admin

Gambar 3. Use Case Admin

d. Implementasi Sistem

Pada tahap ini aplikasi akan kami pergunakan sehingga dapat di


aplikasikan sebagai mana fungsinya tentunya aplikasi akan tersambung
pada jaringan internet
e. Evaluasi Sistem
Evaluasi dilakukan beberapa fungsi dalam sistem ini meliputi :
Melakukan

pengujian

terhadap

aplikasi

yang

telah

diimplementasi dengan cara melakukan survey atau memberikan


aplikasi tersebut pada PT.ASKES (PERSERO) untuk di gunakan dan
memberikan hasil kalkulasinya.
f. Pembuatan laporan
Pada tahap ini merupakan tahap akhir setelah tahap tahap
sebelmnya sudah selesai .adapun laporan yang di tulis merupakan
seluruh hasil analisis dan pengujian serta penyipulan dari hasil
penelitian yang sudah di laksanakan.

6.

Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan mengacu pada metodologi penyelesaian
masalah. Dapat digunakan bar chart yang dibuat per bulan.
Kegiatan

Study pustaka dan


Pengumpulan data
Desain Sistem
Implementasi
Pengujian
Pembuatan
Laporan

7.

Daftar Pustaka

JULI

AGUSTU

SEPTEMB

ER

OKTOBER

Setyani S, 2002, Electronic Commerce : tantangan kompetensi akuntan


dalam menghadapi isu internal control, Vol 2, viewed 10 July 2013,
< http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting/ >.

Anda mungkin juga menyukai