Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PERALATAN DAN PROSEDUR LAPANGAN

III.1.

Peralatan
Dalam melakukan data lapangan, maka diperlukan peralatan untuk
pengukuran metode geolistrik.
1. Resistivity meter(naniura) berfungsi sebagai pengukur arus dan
tegangan
2. Meteran berfungsi sebagai megukur jarak antara c1, p1, p2, c2
3. Kabel geolistrik berfungsi sebagai mengukur c1, p1, p2, c2 agar
dapat mengetahuia arus dan tegangan dalam tanah.
4. Elektroda berfungsi sabagai penghantar listrik.
5. Palu berfungsi sebagai pemukul
6. Handy Talky

III.2.

Prosedur Lapangan
1. Pemasangan patok
Sebelum dilakukan pengukuran seismik, maka terlebih dahulu harus
ditentukan posisi koordinat (X, Y, dan Z) dari tiap-tiap titik geophone
maupun shot point. Penentuan koordinat ini dapat dilakukan dengan
menggunakan theodolith ataupun GPS. Titik-titik tersebut, kemudian
ditandai dengan patok yang sudah mempunyai harga koordinat terhadap
referensi tertentu.
2. Pemasangan geophone
Geophone dipasang sesuai dengan rencana tipe penembakan yang
akan dilakukan dan disusun berurutan. Pemasangan geophone diusahakan
sedekat mungkin dengan patok yang sudah diukur koordinatnya.

3. Pemasangan sumber peledak


Sumber peledak dipasang sesuai dengan rencana tipe penembakan
4. Persiapan alat perekaman data seismik
Sebelum melakukan penembakan alat perekam harus dicek terlebih
dahulu, sehingga data yang dihasilkan cukup optimal.
5. Penembakan
Penembakan hanya dapat dilakukan ketika alat perekam data seismik
sudah dilakukan pengecekan dan terpasang dengan baik.
6. Pencatatan data pengamatan pada observer log
Data pengamatan dan kejadian selama berlangsungnya pengukuran
kemudian disalin pada buku observer log.

Spasi 2 Meter
1. Membentangkan meteran dengan jarak 20 meter diwilayah sekitar.
2. Menanam

elektroda

pertama ke C1= 0 , elektroda kedua ke P1= 2,

elektroda ketiga ke P2= 4, lalu

elektroda keempat ke C2= 6,

kemudian

dihubungkan pada ke resistivity meter (naniura). Dan dicari arus serta


tegangannya.
3. Mengulang prosedur 3 dengan C1, P1, P2, dan C2 yang berbeda

sesuai

dengan spasi 2 meter.

Spasi 4 Meter
1. Membentangkan meteran dengan jarak 20 meter diwilayah sekitar.
2. Menanam elektroda pertama ke C1= 0, elektroda kedua ke P1= 4, elektroda
ketiga ke P2= 8, lalu elektroda keempat ke C2= 12, kemudian dihubungkan
pada ke resistivity meter(naniura). Dan dicari arus serta tegangannya.
3. Mengulang prosedur 3 dengan C1, P1, P2, dan C2 yang
dengan spasi 4 meter.

berbeda sesuai

Spasi 6 Meter
1. Membentangkan meteran dengan jarak 10 meter diwilayah sekitar.
2. Menanam elektroda pertama ke C1= 0, elektroda kedua ke P1= 6, elektroda
ketiga ke P2= 12,

lalu

elektroda keempat ke C2= 18,

kemudian

dihubungkan pada ke resistivity meter (naniura). Dan dicari arus serta


tegangannya.
3. Mengulang prosedur 3 dengan C1, P1, P2, dan C2 yang berbeda
dengan spasi 6 meter.

sesuai

Anda mungkin juga menyukai