Saat ini usaha pada industri kreatif relatif banyak digemari oleh para
pengusaha lokal khususnya generasi muda. Hal tersebut dapat terlihat
dari maraknya acara yang menawarkan penjualan produk lokal.
Sebelum pembahasan perencanaan bisnis lebih lanjut, pada Bab 1
dijelaskan alasan pemilihan proyek bisnis serta produk yang Canary
tawarkan.
1.1 Alasan Pemilihan Proyek Bisnis
Canary memutuskan untuk menggeluti usaha pada industri sepatu
wanita, dikarenakan alas kaki merupakan salah satu kebutuhan yang
selalu digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Dari Tabel 1.1 terlihat
bahwa penjualan sepatu wanita memiliki angka paling tinggi
dibandingkan pria dan anak-anak pada lima tahun ke depan, sehingga
dapat menjadi peluang bagi Canary untuk berkompetisi pada industri
sepatu wanita.
Indonesia merupakan salah satu produsen sepatu terbesar di dunia
yang memproduksi, baik fungsional atau fashionable ke pasar nasional
maupun internasional. Jumlah pengeluaran konsumen Indonesia di
tahun 2011 akan pakaian dan sepatu berada pada peringkat delapan
di Asia Pasifik. Pengeluaran
1
tersebut senilai Rp 35 ribu miliar dan mengalami peningkatan dari
tahun 2010 (Euromonitor International 2012).
Dari berbagai variasi model sepatu, Canary memilih untuk
memproduksi flat shoes sebagai model pertama. Sepatu model flat
shoes dimiliki oleh sebagian besar wanita yang didukung oleh hasil
survei kepada 103 responden yang sudah dilakukan pada minggu
kedua bulan Desember 2012. Hal tersebut dapat diartikan bahwa
meskipun setiap responden memiliki gaya fesyen yang berbeda,
mereka memiliki flat shoes yang digunakan untuk kegiatan tertentu
sesuai dengan kebutuhan.
Tabel 1.1 Perkiraan Penjualan Sepatu di Indonesia tahun 2011 - 2016
Sumber: Euromonitor International 2011
Flat shoes sesuai untuk digunakan oleh wanita yang memiliki mobilitas
tinggi dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, seperti pergi ke
sekolah, kampus, dan mal. Sebanyak 53,47 persen responden membeli
flat shoes sebanyak satu sampai tiga kali dalam setahun, 35,64 persen
responden membeli empat sampai enam kali, dan sisanya lebih dari
enam kali. Tingginya frekuensi
pembelian flat shoes setiap tahunnya dikarenakan pemakaian yang
cukup sering, 2
sehingga menyebabkan masa pakai sepatu semakin rendah. Hal
tersebut dapat menjadi peluang bagi Canary untuk menawarkan
produk flat shoes dengan model yang mengikuti perkembangan tren
mode, kualitas baik, dan harga terjangkau agar dapat bersaing secara
kompetitif di pasar.
3.695,9
3.677,4
4.780,6
5.258,7
Sepatu wanita:
10.551,4
11.436,4
11.664,2
11.796,5
13.361,5
14.819,6
bukan sepatu olahraga
8.178,6
8.873,8
9.140,0
9.322,8
10.022,0
11.079,5
sepatu olahraga
2.372,8
2.562,6
2.524,2
2.473,7
3.339,5
3.740,0
25.355,4
27.298,9
27.956,2
28.322,0
32.412,3
35.323,6
Sumber: Euromonitor International 2011
Model sepatu wanita yang tersedia di pasar cukup banyak sehingga
pelanggan mudah untuk beralih membeli sepatu merek lain.
Banyaknya penawaran serta permintaan terhadap produk sepatu
mengakibatkan setiap perusahaan harus mengembangkan strategi
bersaing yang tepat.
Kualitas serta merek sepatu cukup mempengaruhi harga penjualan.
Berdasarkan riset yang sudah dilakukan, informan cenderung rela
membayar lebih tinggi jika spesifikasi produk yang ditawarkan sesuai
12
dengan kebutuhan dan keinginannya. Mereka juga tidak terlalu sensitif
terhadap harga karena sepatu merupakan salah satu barang
kebutuhan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kekuatan daya
tawar pembeli tergolong cukup kuat.
3. Ancaman produk subtitusi
2.2
selalu ada dan kebutuhannya berkembang seiring berjalannya waktu,
sehingga biaya peralihan (switching cost) tergolong rendah.
Berdasarkan analisis tersebut, dapat dikatakan bahwa persaingan pada
industri sepatu wanita di Indonesia cukup tinggi, namun permintaan
terus mengalami pertumbuhan tinggi. Oleh karena itu, untuk dapat
unggul dalam industri ini, Canary harus menetapkan strategi dan
keunggulan bersaing yang tepat dan efisien.
Analisis Pesaing
Pesaing Canary adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di
industri sepatu wanita merek lokal dan internasional. Canary memiliki
kriteria penetapan pesaing, baik pesaing langsung (direct competitor)
maupun tidak langsung (indirect competitor). Pesaing langsung Canary
adalah produk merek lokal yang memiliki target pasar yang sama yaitu
kalangan menengah sampai menengah ke atas. Selain itu produk yang
ditawarkan sejenis seperti penggunaan kulit asli sebagai bahan dasar
utama sepatu dan jalur distribusi yang digunakan sebagian besar
sama. Pesaing tidak langsung diklasifikasi berdasarkan target pasar
yang tidak begitu sama namun mirip secara tingkah laku, harga yang
ditawarkan relatif lebih rendah dan bahan dasar yang digunakan
berbeda. Merek-merek tersebut antara lain Ruby, Wondershoe, The
Little Things She Needs, dan Selittoes.
Canary menemukan dua merek lokal yang merupakan pesaing utama
berskala besar, yaitu Pla dan Chevalier. Berikut merupakan penjelasan
mengenai
17
merek pesaing dan klasifikasi produk yang dimiliki kedua merek
tersebut berdasarkan informasi dari surat elektronik dan situs
perusahaan:
1. Chevalier
Chevalier bergerak dalam bidang fesyen, salah satu produknya adalah
sepatu. Chevalier merupakan merek produk sepatu lokal yang cukup
terkenal di kalangan anak muda. Sepatu yang dijual oleh Chevalier
ditujukan untuk wanita dan pria seperti yang terlihat pada Gambar 2.2
dan 2.3. Salah satu keunggulan sepatu merek Chevalier terletak pada
penggunaan bahan kulit asli.
Sumber: www.chevalierstore.com
Media informasi bagi para pembelinya adalah situs perusahaan seperti
yang tampak pada Gambar 2.4. Situs tersebut hanya berisi informasi
dan foto produk-produk yang ditawarkan, karena Chevalier tidak
melayani jasa pembelian produk melalui situsnya. Tampilan situs
Chevalier dibuat sederhana untuk mengangkat nilai kualitas tinggi dari
produk yang ditampilkan. Chevalier juga menjual produk-produk lain
selain sepatu, namun Canary hanya berfokus dalam membahas produk
sepatu wanita yang dimiliki Chevalier.
Gambar 2.2 Produk Sepatu untuk Pria Sumber:
www.chevalierstore.com
Gambar 2.3 Produk Sepatu untuk Wanita
18
Gambar 2.4 Tampilan Situs Chevalier Sumber:
www.chevalierstore.com
Pada Gambar 2.4 terlihat bahwa tampilan pertama yang disajikan oleh
Chevalier ketika pembeli mengunjungi situsnya adalah portofolio fotofoto produknya dengan durasi antar foto lima detik. Selain itu, situs
tersebut memiliki beberapa fitur, seperti jenis produk, lookbook, jurnal,
toko-toko, cara pemesanan, dan kontak. Chevalier hanya
mencantumkan cara pemesanan produknya yang tidak bersifat add to
cart, melainkan melalui kontak langsung yaitu melalui Blackberry
Messenger (BBM), surat elektronik, whatsapp, dan layanan pesan
singkat (SMS).
2. Pla
Pla menawarkan produk-produk fesyen berupa alas kaki dan tas.
Sepatu
yang ditawarkan oleh Pla berupa sepatu-sepatu flat shoes, wedges,
ataupun heels. Model flat shoes yang dijual hanya berupa model ballet
shoes yang ditunjukkan oleh Gambar 2.5. Kelebihannya terletak pada
bahan yang digunakannya berupa kulit asli seperti kulit ular dan kulit
domba. Hal ini mengakibatkan kisaran harga dari produk Pla menjadi
lebih tinggi yaitu Rp 450.000,- Rp 900.000,-.
19
Gambar 2.5 Produk Sepatu Pla Sumber: www.pla-style.com
Sama seperti Chevalier, Pla juga memiliki situs seperti yang tampak
pada Gambar 2.6. Tampilan awal situs Pla adalah portofolio yang silih
berganti setiap sepuluh detik. Portofolio yang ditampilkan merupakan
iklan mengenai produk atau potongan harga. Situs Pla menyediakan
fitur add to cart yang memungkinkan pelanggan untuk memesan dan
membayar produk yang diinginkan. Di dalam situs tersebut juga
terdapat fitur Calendar Event yang berisi informasi mengenai acaraacara yang diikuti oleh Pla serta kegiatan pemasaran yang sedang
berlaku.
Gambar 2.6 Tampilan Situs Pla Sumber: www.pla-style.com
Tabel 2.2 merupakan penjelasan dan perbandingan mengenai produk
pesaing, Pla dan Chevalier dengan produk Canary. Variabel yang
20
dibandingkan pada Tabel 2.2 merupakan variabel yang mempengaruhi
konsumen dalam membeli sebuah sepatu.
Tabel 2.2 Analisis Kompetitor Canary
CANARY
PLA
CHEVALIER
Bahan
Bahan yang digunakan oleh Canary adalah kulit sapi asli
Bahan yang digunakan oleh Pla adalah kulit sapi, domba, dan ular asli
Bahan yang digunakan oleh Chevalier merupakan kulit sapi asli
Model
Saat ini Canary memiliki dua buah model yaitu smoking slipper dan ballet
shoes. Namun Canary nantinya akan memproduksi model flat shoes lainnya
Pla hanya menawarkan model ballet shoes
Model yang ditawarkan oleh Chevalier adalah loafers
Warna
Pilihan warna yang tersedia merupakan warna-warna netral seperti putih
gading, krem, biru tua, dan hitam
Pilihan warna yang tersedia merupakan warna-warna terang seperti merah,
merah jambu, ungu, oranye, hijau, kuning, dan coklat
Pilihan warna yang tersedia adalah hitam, coklat, biru tua, abu-abu, dan
coklat tua
Harga
Kisaran harga mulai dari Rp 379.000,- sampai dengan Rp 399.000,Kisaran harga mulai dari Rp 450.000,- sampai dengan Rp 900.000,Kisaran harga mulai dari Rp 700.000,- sampai dengan Rp 799.000,Fitur lain
Canary menggunakan bantalan di bagian dasar sepatu
Sepatu Pla tidak dilengkapi dengan bantalan di bagian dasar sepatu
Chevalier menggunakan bantalan di bagian dasar sepatu
Saluran Distribusi
Canary melayani pembelian melalui situs dan mengikuti berbagai bazaar
fesyen
Pla melayani pembelian melalui situsnya dan gerai di Plaza Indonesia dan
Plaza Senayan. Selain itu Pla aktif mengikuti bazaar seperti Brightspot market
dan melakukan konsinyasi di toko-toko Goods Dept di Jakarta Selatan
Chevalier hanya melakukan konsinyasi di toko-toko di Jakarta Selatan dan
Bali, yaitu Goods Dept dan Eleven Store. Selain itu Chevalier aktif mengikuti
bazaar seperti Brightspot Market
21
Tabel 2.2 Analisis Kompetitor Canary (Lanjutan)
CANARY
PLA
CHEVALIER
Media Sosial
SKOR
NILAI
SKOR
Kualitas produk
25
3
75
3
75
Distribusi produk
20
4
80
3
60
Promosi iklan
15
2
30
2
30
Pelayanan konsumen
12
4
48
4
48
Internet
10
3
30
3
30
Kesetiaan pelanggan
10
2
20
3
30
Kebijakan harga
8
1
8
2
16
100
291
289
52
4. Meningkatnya kelas menengah di Indonesia.
9
3
27
5. Masih sedikit merek lokal yang menggunakan kulit asli sebagai bahan utama produk.
5
2
10
Ancaman
1. Potensi akan munculnya kompetitor baru cukup tinggi karena sumber daya yang dibutuhkan
mudah didapat.
12
3
36
2. Perilaku masyarakat Indonesia dalam pembelian sepatu yang terbiasa melihat langsung.
11
2
22
3. Banyaknya penjual sepatu dengan harga yang rendah.
9
1
9
4. Persepsi masyarakat yang lebih memilih merek internasional (ZARA) dibandingkan dengan
merek dalam negeri.
6
2
12
5. Maraknya kejahatan dunia maya yang menyebabkan rendahnya tingkat kepercayaan
masyarakat.
4
1
4
Total Skor
100
282
Kunci Faktor Internal
Bobot
Skor
Skor Pengalian
Kekuatan
1. Sepatu tanpa hak dengan model yang mengikuti tren dan modis.
19
4
76
2. Penggunaan kulit asli sebagai bahan utama sepatu membuat produk kami lebih unggul.
17
4
68
3. Penggunaan situs sebagai salah satu jalur distribusi, sehingga dapat menjangkau calon
pelanggan di seluruh bagian Indonesia.
14
4
56
4. Harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor utama.
10
3
30
5. Memiliki SDM yang kompeten dan mengikuti perkembangan dunia fesyen.
4
3
12
0
Kelemahan
0
1. Harga Pokok Produksi yang tinggi karena kami masih menggunakkan pemasok
14
1
14
2. Masih rendahnya tingkat kesadaran merek Canary karena kami pendatang baru pada bisnis
sepatu.
10
2
20
3. Terbatasnya aktivitas pemasaran disebabkan karena anggaran yang minim.
6
2
12
4. Keterbatasan modal karena belum memiliki investor.
4
2
8
5. Tidak ada pengalaman dalam menjalankan usaha industri sepatu wanita.
2
2
4
Total Skor
100
300
30
MATRIK IE
TOTAL SKOR PENGALIAN EFE
TOTAL SKOR PENGALIAN IFE
Kuat
3,0 sampai 4,0
3,0
Lemah
1,0 sampai 1,99
1,0
Sedang
bahan kulit sintetis untuk mencapai biaya produksi yang lebih murah,
namun kemudian diganti dengan kulit asli kualitas kelas satu.
Perubahan bahan dasar sepatu ini bertujuan agar sepatu memiliki nilai
tambah lain disamping model, yaitu berupa kenyamanan dan
ketahanan lebih lama karena baik bagian dalam dan luar flat shoes
Canary menggunakan 100 persen kulit asli.
Oleh karena itu setelah melakukan kegiatan pengembangan proposisi
nilai, Canary memutuskan untuk menawarkan proposisi nilai yang baru
yaitu flat shoes dengan model yang modis dan mengikuti tren,
berbahan kulit asli, nyaman, namun dengan harga dibawah harga
kompetitor.
3.3 Kegiatan Pengembangan Purwarupa dan Uji Pasar
Hasil diskusi kelompok terarah (FGD) dan wawancara mendalam
membantu Canary dalam mengembangkan purwarupa. Setelah itu,
dilakukan alpha test sebanyak dua kali dengan menggunakan metode
wawancara mendalam untuk memahami serta menjawab kebutuhan
dan keinginan pasar.
41
Dalam membuat sebuah flat shoes terdapat komponen-komponen
penting yang perlu diperhatikan. Berikut merupakan penjelasan
mengenai komponen-komponen yang ada untuk menciptakan sebuah
flat shoes:
1. Bahan utama: bahan yang akan digunakan untuk menutupi
keseluruhan bagian sepatu, baik bagian dalam maupun luar.
2. Bahan lapisan insole: insole merupakan bagian dalam sepatu yang
bersentuhan dengan kulit telapak kaki. Bagian ini penting untuk
memberikan rasa nyaman pada kulit kaki pengguna. Kesalahan atau
ketidaksesuaian pemilihan bahan insole dapat menyebabkan rasa tidak
nyaman pada kaki seperti panas atau sakit.
3. Bahan midsole: midsole merupakan bagian yang cukup penting
pada sebuah sepatu. Lazimnya midsole dibuat dari bahan yang empuk
sehingga akan mengikuti bentuk kaki dan memberikan rasa nyaman
saat digunakan.
4. Bahan outsole: outsole merupakan lapisan sepatu paling bawah
sepatu yang langsung bersentuhan dengan tanah.
5. Kemasan: tempat yang digunakan untuk mengemas flat shoes
Canary.
6. Jahitan: atribut yang biasanya berada di bagian belakang sepatu.
Tabel 3.1 memperlihatkan perbandingan antara perwarupa pertama
dan kedua untuk setiap atribut yang telah dijelaskan.
42
NO NO
11
22
33
ATRIBUT ATRIBUT
Bahan Utama Bahan Utama
Bahan Bahan
lapisaninsole lapisaninsole
Bahan midsole Bahan midsole
(Bantalan) (Bantalan)
Kulit asli lebih awet dan tahan Kulit asli lebih awet dan tahan
lama dibandingkan kulit sintetis. lama dibandingkan kulit sintetis.
Warna kulit asli tidak akan Warna kulit asli tidak akan
pudar, namun lebih sulit pudar, namun lebih sulit
dibersihkan apabila kotor dan dibersihkan apabila kotor dan
permukaan kulit lama-kelamaan permukaan kulit lama-kelamaan
rontok. rontok.
Busa Busa
-Kulit asli Kulit asli
Kulit asli tidak panas saat Kulit asli tidak panas saat
bersentuhan dengan kulit kaki, bersentuhan dengan kulit kaki,
bahkan memberikan rasa sejuk bahkan memberikan rasa sejuk
pada kaki karena cepat pada kaki karena cepat
melepaskan rasa panas melepaskan rasa panas
dibandingkan kulit sintetis. dibandingkan kulit sintetis.
Bantalan bra Bantalan bra
Bantalan yang terbuat dari busa Bantalan yang terbuat dari busa
bra memberikan kenyamanan bra memberikan kenyamanan
dan tekstur yang lebih empuk dan tekstur yang lebih empuk
dibandingkan bahan spons dibandingkan bahan spons
44
55
Kemasan Kemasan
Jahitan Jahitan
Menggunakan Menggunakan
jahitan jahitan
Tidak Tidak
menggunakan menggunakan
jahitan jahitan
Agar pergelangan kaki bagian Agar pergelangan kaki bagian
Warna
Netral (contoh: broken white , coklat, dan hitam)
15
warna netral akan cocok apabila dipadukan dengan jenis atau warna baju apa pun
Berwarna (contoh: merah, hijau, dan biru)
10
dapat disesuaikan dengan warna baju yang digunakan dan terkesan lebih menarik
Model
Model 1
6
model tersebut menarik karena dipadukan dengan aksesoris berwarna emas
Model 2
8
desain sepatu yang sederhana, unik, dan warna netral
Model 3
11
model sepatu sedang menjadi tren saat ini
Jenis Kulit
Smooth Leather
16
perawatan lebih mudah dibandingkan suede
Suede
9
bahannya lebih lentur
51
Canary mempersiapkan beberapa hal untuk berpartisipasi dalam Pop
Up Market seperti yang tampak pada Gambar 3.5. Ukuran stan yang
dipilih sebesar 1,5 x 2 meter dengan partisi di bagian belakang. Setiap
stan fesyen dilengkapi dengan daya listrik sebesar 400 watt. Canary
mendekorasi stan dengan beberapa mebel, yaitu dua unit lemari
sepatu yang digunakan untuk memajang produk dan penyimpanan
stok sepatu, satu unit kursi, karpet, satu unit meja kecil, satu unit kaca,
dan lampu sebagai penerangan. Canary juga menampilkan nama dan
logo berukuran 30 x 120 cm pada dinding partisi.
Gambar 3.5 Dekorasi Stan Canary
Selain itu, Canary juga melakukan persiapan masing-masing fungsi,
sebagai berikut:
52
1. Operasional
Canary mengalokasikan 45 pasang sepatu musim pertama untuk
dijual melalui Pop Up Market. Namun, karena adanya kesalahan pada
pengrajin sehingga sepatu tersebut baru tiba di Jakarta tiga hari
sebelum Pop Up Market diselenggarakan. Hal tersebut menyebabkan
Canary tidak memiliki waktu yang cukup untuk merevisi apabila ada
kerusakan pada sepatu.
Rencana awal Canary yaitu menampilkan semua model dan warna
sepatu pada Pop Up Market, namun pada kenyataannya Canary hanya
dapat menampilkan tiga model dengan masing-masing satu warna
karena pengrajin memproduksi sepatu jenis lainnya dengan warna
yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Canary berencana memproduksi sebanyak 90 pasang seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 3.3 dan mengalokasikan setengahnya untuk
Pop Up Market.
Tabel 3.3 Produksi Musim Pertama
MODEL
TOTAL KUANTITAS PER MODEL
UKURAN
36
37
38
39
40
Ballet A1 Ballet A2
15 15
12
44
44
44
21
Ballet B1 Ballet B2
15 15
21
44
44
44
12
Slipper A1 Slipper A2
15 15
21
44
44
44
12
TOTAL
90
53
Pada kenyataannya Canary tidak dapat menjual sebanyak 45 pasang
dikarenakan banyaknya kerusakan pada sepatu yang ada. Canary
hanya memiliki 22 pasang flat shoes yang layak jual, sedangkan
sisanya mengalami kerusakan, seperti emboss yang tidak sempurna,
bekas lem yang masih berantakan, jahitan ciri khas (signature) yang
tidak rapi, kulit bagian dalam yang berkerut, dan beberapa tekstur kulit
sepatu yang kasar. Tabel 3.4 merupakan detail jumlah aktual sepatu
yang layak jual.
Tabel 3.4 Jumlah Aktual Produk Layak Jual
MODEL
TOTAL KUNTITAS PER MODEL
UKURAN
36
37
38
39
40
Ballet A1
8
1
0
3
3
1
Ballet B1
2
0
0
0
0
2
Slipper A1
12
0
3
4
4
1
TOTAL
22
2. Pemasaran
Kegiatan promosi yang dilakukan selama Pop Up Market berupa
undian. Canary memberikan undian berupa potongan harga kepada 15
konsumen pertama yang membeli produk Canary. Potongan harga
yang tersedia senilai Rp 25.000,- sampai dengan Rp 100.000,-.
Kegiatan promosi ini diinformasikan melalui media sosial Twitter dan
Instagram. Tujuan kegiatan promosi ini adalah untuk menarik para
pengunjung acara dalam
54
membeli produk musim pertama Canary sehingga dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat akan merek (brand awareness). Syarat dan
ketentuan dalam menggunakan kupon lucky draw adalah kupon yang
diberikan hanya berlaku untuk satu musim, tidak bisa digabungkan
dengan promosi lainnya, tidak dapat diuangkan, dan kupon tidak dapat
ditukarkan apabila hilang atau rusak.
Selain itu, Canary juga menyertakan papan pengumuman seperti
tertera Gambar 3.6 pada stan untuk menginformasikan kepada
konsumen mengenai keunggulan produk, seperti penggunaan kulit asli,
bagian dalam sepatu yang dilengkapi dengan bantalan (insole), dan
bagian dasar sepatu yang tidak licin (tiber). Hal ini akan terus ada di
setiap acara yang diikuti oleh Canary.
Gambar 3.6 Papan Pengumuman
3. Sumber daya manusia
Selama acara Pop Up Market berlangsung, anggota kelompok Canary
membagi waktu jaga stan selama tiga hari seperti pada Tabel 3.5.
55
Tabel 3.5 Pembagian Jaga Pop Up Market
Pk 10:00 16:00 Pk 16:00 22:00
Jumat, 19 April 2013
Ade Dian R, Irena Alivita, dan La Sari M
Sabtu, 20 April 2013
Ade Dian R dan Stephanie Novia S
Jossica T, Irena Alivita, dan La Sari M
Minggu, 21 April 2013
Jossica T dan La Sari M
Ade Dian R, Irena Alivita, dan Stephanie Novia S
Setiap anggota Canary diberikan dana konsumsi untuk setiap shift jaga
sebesar Rp 25.000,-. Selain itu, Canary juga mengalokasikan dana
untuk transportasi yang meliputi biaya bensin dan satu mobil. Canary
menggunakan satu mobil sebagai alat transportasi untuk membawa
perlengkapan serta stok produk.
60
sehingga diharapkan tingkat kepercayaan konsumen untuk melakukan
pembelian melalui situs semakin meningkat.
61
Peluang
2. Melakukan kegiatan pemasaran yang rendah anggaran namun unik dan berbeda dengan
kompetitor, sehingga diharapkan penjualan akan meningkat. (W3,O5)
4. Meningkatnya kelas menengah di Indonesia.
3. Menambah variasi model sepatu tanpa hak diantaranya : oxford, pointy toe, dan loafer agar konsumen tidak jenuh
(S1,O1)
5. Masih sedikit merek lokal yang menggunakan kulit asli sebagai bahan utama produk.
A n c a ma n
2. Melakukan sistem konsinyasi di toko yang memiliki target pasar yang sama, sehingga pelanggan dapat melihat dan
mencoba produk Canary secara langsung. (S3,T2)
1. Mengoptimalkan kualitas, desain sepatu, dan kenyamanan sehingga Canary tetap memiliki keunggulan dibandingkan
dengan penjual sepatu berharga rendah (W2,T3)
4. Persepsi masyarakat yang lebih memilih merek internasional (ZARA) dibandingkan dengan merek dalam
negeri.
5. Maraknya kejahatan dunia maya yang menyebabkan rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat.
3. Kegiatan pemasaran yang selalu menonjolkan keunggulan bahan utama kulit asli dan kenyamanan, dimana produk
internasional sebagian besar menggunakan kulit sintetis. (S2, T4)
2. Mengikuti kegiatan yang mengedepankan produk lokal seperti brightspot market dan pop up market untuk
meningkatkan persepsi masyarakat akan kualitas produk lokal. (W2,T4)
Kekuatan
Kelemahan
modis.
1. Harga Pokok Produksi yang tinggi karena kami masih menggunakkan pemasok
2. Penggunaan kulit asli sebagai membuat produk kami lebih unggul.
bahan utama sepatu
2. Masih rendahnya tingkat kesadaran merek Canary karena kami pendatang baru pada bisnis sepatu.
3. Penggunaan situs sebagai salah satu jalur distribusi, sehingga dapat menjangkau calon pelanggan di
seluruh bagian Indonesia.
4. Harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor utama.
3. Terbatasnya aktivitas pemasaran disebabkan karena anggaran yang minim.
5. Memiliki SDM yang perkembangan dunia fesyen.
kompeten
dan mengikuti
4. Keterbatasan modal karena belum memiliki investor.
5. Tidak ada pengalaman dalam menjalankan usaha industri sepatu wanita.
Peluang
AS
TAS
AS
TAS
1. Kebutuhan wanita akan sepatu tanpa hak tidak termakan jaman (akan terus ada).
17
2. Jumlah populasi wanita di Indonesia terus bertambah
14
3
42
3
42
5. Masih sedikit merek lokal yang menggunakan kulit asli sebagai bahan utama produk.
5
Ancaman
1. Potensi akan munculnya kompetitor baru cukup tinggi karena sumber daya yang dibutuhkan
mudah didapat.
12
2. Perilaku masyarakat Indonesia dalam pembelian sepatu yang terbiasa melihat langsung.
11
4
44
4
44
2. Penggunaan kulit asli sebagai bahan utama sepatu membuat produk kami lebih unggul.
17
3. Penggunaan situs sebagai salah satu jalur distribusi, sehingga dapat menjangkau calon
pelanggan di seluruh bagian Indonesia.
14
3
42
2
28
4. Harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor utama.
10
5. Memiliki SDM yang kompeten dan mengikuti perkembangan dunia fesyen.
4
Kelemahan
1. Harga Pokok Produksi yang tinggi karena kami masih menggunakkan pemasok
14
2. Masih rendahnya tingkat kesadaran merek Canary karena kami pendatang baru pada bisnis
sepatu.
10
3
30
2
20
237
200
64
1. Memilih tempat konsinyasi yang sesuai dengan target pasar Canary
seperti pada department store yang berlokasi di mal besar. Hal
tersebut karena pusat perbelanjaan yang relatif sering dikunjungi
kalangan menengah sampai menengah ke atas adalah mal-mal besar
yang tersebar di Jabodetabek.
2. Department store biasanya berlokasi tidak hanya di satu tempat
melainkan memiliki beberapa cabang yang tersebar di mal, sehingga
konsistensi dalam penataan produk dan aktivitas pemasaran yang
mendukung perlu diperhatikan.
3. Manajemen operasional harus mampu memenuhi permintaan
dengan meningkatkan kapasitas produksi sehingga pengalokasian
produk pada masing-masing jalur distribusi dapat terpenuhi dengan
baik.
4.2 Model Bisnis
Gambar 4.1 menjelaskan mengenai model bisnis yang dikembangkan
oleh Canary (Osterwalder dan Pigneur 2010, hlm. 12). Terdapat
sembilan faktor yang menggambarkan bisnis Canary dan akan
dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut:
65
Mitra
- Pengrajin sepatu
- Pemasok
kemasan
- Jasa pengiriman
- Pengembang
Situs
Aktivitas Utama
- Riset berkala
- Proses produksi
- Kegiatan
pemasaran
- Kegiatan penjualan
Proposisi Nilai
-Model yang mengikuti jaman
-Bahan kulit asli -Harga terjangkau - Kemasan multi
fungsi.
Relasi Pelanggan
- Media Sosial
Pelanggan
- Wanita
- Kelassosial
menengah sampai menengah atas
Sumber Daya Utama
- Sumber daya manusia
- Modal finansial
- Modal sosial
Jalur Distribusi
- Penjualan online - Konsinyasi
- Bazaar
Struktur Biaya
- Biaya produksi
- Biaya pemasaran
- Biaya sumber daya manusia
Arus Pendapatan
- Penjualan produk (Situs, konsinyasi, bazaar)
1. Pelanggan
Gambar 4.1 Model Bisnis Canary
Sebelum menentukan target pasar, terlebih dahulu perlu dilakukan
klasifikasi pasar dari aspek demografis, psikografis, serta tingkah laku
yang dibagi berdasarkan tingkat usia yaitu remaja, dewasa muda, dan
dewasa. Tabel 4.3 menunjukkan segmentasi pasar Canary.
Berdasarkan pengelompokan pasar pada Tabel 4.3, target pasar utama
yang dipilih adalah dewasa muda yaitu wanita berusia 18 hingga 25
tahun yang merupakan mahasiswa atau profesional muda. Umumnya
mereka masih bergantung secara finansial kepada orangtua atau
sudah
66
berpenghasilan sendiri namun jumlahnya baru cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokok.
Tabel 4.3 Segmentasi Pasar
DEMOGRAFIS
PSIKOGRAFIS
TINGKAH LAKU
Dewasa
Jenis Kelamin : Wanita
Gaya hidup modern, mobilitas tinggi, mengikuti perkembangan teknologi, mewah dalam
belanja produk fesyen, serba praktis
Menggunakan flat shoe s sebagai sepatu untuk ke mal dan sebagai pengganti high heels.
Usia : 25-55 tahun
Profesional, Wirausaha
Senang memperhatikan penampilan dan mencari kualitas terhadap suatu barang fesyen
Sudah memiliki penghasilan tetap
Dewasa Muda
Jenis Kelamin : Wanita
Gaya hidup modern, mobilitas tinggi, mengikuti perkembangan teknologi, konsumtif dalam
belanja produk fesyen, serba praktis
Menggunakan flat shoes sebagai sepatu untuk ke kampus dan mal
Usia : 18 - 25 tahun
Mahasiswi - Early Worker
Membutuhkan kenyamanan dan memperhatikan penampilan
Pendapatan masih bergantung kepada orangtua - penghasilan yang berkecukupan
Remaja
Jenis Kelamin : Wanita
Gaya hidup yang mengikuti zaman
Menggunakan flat shoes sebagai sepatu untuk ke mall
Usia : 12-17 tahun
Siswi SMP-SMA
f. Pilihan personal
Pembelian secara online akan menyimpan catatan belanja yang pernah
dilakukan seseorang, sehingga akan memudahkan suatu toko online
untuk merekomendasikan barang atau jasa yang sesuai dengan
kebiasaan personal pembeli.
g. Banyaknya ketersediaan pilihan
Toko online dapat menawarkan produk yang tidak terbatas jumlahnya
karena tidak memerlukan rak untuk meletakkan produk seperti pada
toko ritel. Apabila konsumen tidak menemukan barang yang
71
diinginkan pada sebuah situs belanja, maka dapat beralih ke situs
lainnya yang menyediakan produk yang dicari.
h. Tidak ada pajak belanja
Sebagian besar negara di dunia banyak yang tidak mengenakan pajak
saat belanja online, sehingga akan menguntungkan bagi konsumen
dalam mendapatkan harga yang lebih murah.
i. Catatan pemesanan
Berbelanja online akan menghilangkan kemungkinan tanda terima
terbuang karena semua transaksi pasti tercatat dan tersimpan dalam
sistem.
Dari berbagai kelebihan tersebut, maka Canary membuat situs belanja
online yang dilengkapi dengan fitur add to cart, sehingga konsumen
dapat langsung memilih model, warna, dan ukuran sepatu yang
diinginkan, dan melakukan konfirmasi pembayaran. Penjelasan
mengenai fitur yang disediakan akan dibahas lebih lanjut pada Sub
Bab 5.1.6.
Di samping penjualan melalui situs perusahaan, Canary juga
berpartisipasi dalam berbagai acara bazaar, dan dalam jangka panjang
akan melakukan konsinyasi guna meningkatkan tingkat kesadaran
merek Canary. Keikutsertaan pada sebuah bazaar dilakukan dengan
menyewa sebuah stan agar memudahkan pelanggan untuk melihat,
mencoba, dan membeli produk secara langsung. Dalam jangka
panjang Canary akan melakukan konsinyasi dengan beberapa toko
sepatu dan pakaian yang
72
memiliki target pasar yang sama untuk memudahkan konsumen
menemukan produk Canary dan meningkatkan penjualan.
4. Relasi pelanggan
Canary memilih media elektronik sebagai salah satu cara dalam
menggapai konsumen dengan didorong oleh perkembangan teknologi.
Media tersebut juga efektif untuk menciptakan pengetahuan pasar
akan sebuah merek. Melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, dan
Instagram, Canary dapat berkomunikasi langsung dengan masyarakat
khususnya pelanggan dalam menyampaikan informasi mengenai
produk dan kegiatan.
Di samping itu, selain menawarkan produk yang berkualitas Canary
pemesanan produk.
2. Media elektronik (online)
Canary menggunakan media elektonik berupa situs perusahaan
dan majalah online. Situs perusahaan berguna sebagai media
informasi yang mencantumkan spesifikasi produk, promosi, acara yang
akan diikuti dan fasilitas pembelian online. Setiap satu bulan sekali
sejak peluncuran, Canary akan melakukan pendekatan kepada majalah
online untuk memintanya memuat ulasan tentang Canary. Hal ini
ditujukan untuk menciptakan kesadaran masyarakat terhadap merek
Canary dan kelebihan-kelebihan produknya.
Situs tersebut akan berisikan berbagai macam fitur yang dapat diakses
konsumen untuk menunjukkan setiap spesifikasi produk agar mereka
tidak ragu saat membelinya. Fitur-fitur yang tersedia antara lain:
a. Home
Fitur ini memudahkan para konsumen untuk kembali ke menu atau
layar utama ketika sudah selesai berbelanja.
92
b. Collections atau Products
Fitur ini mengarahkan konsumen untuk melihat produk-produk yang
ditawarkan Canary. Fitur ini berisikan detil produk seperti foto produk
dari tampak depan, belakang, dan bawah, penjelasan bahan dan
material yang digunakan, harga, dan detil ukuran sepatu seperti yang
tertera pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2 Ukuran Sepatu
Sumber: www.asknumbers.com
c. Lookbook
Fitur ini berisi kumpulan foto produk Canary yang digunakan
model dengan berbagai macam konsep dan tema. d. Add to cart
Fitur ini berada dalam fitur Collections/products, digunakan saat
konsumen memutuskan untuk membeli produk. Konsumen dapat
langsung memesan produk dan pesanan yang diinginkan akan
otomatis berada pada fitur shopping bag.
93
e. Shopping bag
Fitur ini digunakan untuk mengecek ketika konsumen hendak
melakukan pembelian. Produk yang sudah masuk ke dalam shopping
bag dan dikonfirmasikan oleh konsumen akan diproses secara otomatis
ke bagian pembayaran sehingga memudahkan konsumen dalam
melakukan konfirmasi pembayaran.
3. Promosi saat penjualan
Promosi yang dilakukan saat mengikuti suatu acara atau bazaar
adalah undian berhadiah langsung (lucky draw) dan memberikan kartu
nama serta brosur untuk calon konsumen. Promosi ini dilakukan untuk
menarik pelanggan atau pengunjung acara agar tertarik untuk
mendatangi stan dan membeli produk Canary.
5.1.7 Kebijakan Distribusi
b.
c.
d.
3.
4.
e.
sederhana.
Variasi warna
Masing-masing model flat shoes memiliki sedikitnya dua variasi warna
agar konsumen bisa memilih warna yang sesuai dengan selera dan
kebutuhannya.
Bagian 3 (matrik korelasi antara apa dan bagaimana)
Bagian ketiga yang ditandai dengan warna ungu, merupakan korelasi
antara kategori di bagian satu dan dua, yaitu keinginan pelanggan dari
sebuah flat shoes dan cara bagaimana Canary
memenuhi keinginan tersebut.
Bagian ini menunjukan tingkat kepentingan dari keinginan
pelanggan dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang
diberikan oleh perusahaan. Tingkat korelasi tersebut ditunjukan
dengan simbol.Korelasi yang kuat (5) diberikan simbol, korelasi
yang sedang (3) diberikan simbol, korelasi yang rendah (1)
diberikan simbol , sedangkan yang tidak memiliki korelasi
dikosongkan. Dengan demikian, Canary dapat menghitung besarnya
relasi antara kedua aspek tersebut.
Bagian 4 (korelasi)
Bagian keempat merupakan korelasi antara strategi dari
perusahaan dalam melakukan perbaikan produk untuk memenuhi 101
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Strategi yang memiliki korelasi
diberi simbol.
5. Bagian 5 (peringkat kepentingan)
Bagian kelima merupakan peringkat kepentingan atau
prioritas yang ditetapkan oleh perusahaan dalam memenuhi keinginan
pelanggan.
6. Bagian 6 (peringkat kepentingan menurut pelanggan)
Bagian keenam merupakan peringkat kepentingan atau prioritas dari
keinginan pelanggan berdasarkan informasi langsung
dari konsumen melalui wawancara.
7. Bagian 7 (penilaian terhadap kompetitor)
Bagian ketujuh merupakan penilaian pelanggan terhadap
produk Canary dibandingkan dengan pesaing utama Canary
berdasarkan pendapat informan di wawancara mendalam yang
pertama kali Canary lakukan. Penilaian tersebut diberi tanda huruf G
untuk baik (good), huruf F untuk cukup (fair), dan huruf P untuk buruk
(poor). Penilaian tersebut dapat menjadi pedoman bagi Canary dalam
mengingkatkan kualitas produk dan pelayanan.
102
Penjualan
Akuntan
Perencanaan &Pengendalia n Anggaran
Perekrutan
Sub Bagian
Operasional
Mengelola seluruh pelaksanaan aktivitas operasional
Bertanggung jawab dalam memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai
dengan standarisasi yang telah ditetapkan.
Riset dan Pengembangan
Melakukan riset dan pengembangan dari bahan baku yang digunakan untuk
menghasilkan produk yang berkualitas baik
112
Tabel 5.4 Spesifikasi dan Deskripsi Jabatan Manajer Pemasaran dan
Keuangan
Jabatan
MANAJER PEMASARAN
Spesifikasi Jabatan
Pengetahuan dan Keterampilan
Latar belakang pendidikan bisnis manajemen, pemasaran, periklanan, komunikasi ;
memiliki pengetahuan dasar manajemen pemasaran ; mengikuti perkembangan
dunia fesyen lokal maupun internasional
Kemampuan
Jiwa kepemimpinan; kemampuan komunikasi efektif dan bernegosiasi; kreatif dan
inovatif
Deskripsi Jabatan
Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan aktivitas pemasaran dari mulai
perencanaan sampai dengan pelaksanaan.
Membuat keputusan pada divisi pemasaran atas persetujuan manajer umum.
Memastikan kinerja manajemen pemasaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan
target yang telah ditentukan.
Sub Bagian
Penjualan
Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan dengan menyusun serta
melaksanakan rencana dan strategi yang efektif efisien
Promosi dan Acara
Bertanggung jawab meningkatkan kesadaran serta pengetahuan konsumen akan
merek Canary dengan menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran yang tepat
Riset dan Pengembangan
Melakukan riset dan pengembangan produk dari sisi kebutuhan dan keinginan
konsumen yang berkaitan langsung dengan bagian riset & pengembangan
manajemen operasional
MANAJER KEUANGAN
Spesifikasi Jabatan
Pengetahuan dan Keterampilan
Latar belakang pendidikan bisnis manajemen, keuangan, akuntansi; memiliki
pengetahuan dasar manajemen keuangan
Kemampuan
Jiwa kepemimpinan dan kemampuan menganalisis hasil laporan keuangan
Deskripsi Jabatan
Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas keuangan perusahaan.
Membuat perencanaan keuangan jangka panjang dan anggaran dari masing-masing
manajemen fungsional.
Membuat keputusan pada divisi keuangan atas persetujuan manajer umum.
Sub Bagian
Akuntan
Membuat dan menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan metode
akuntansi yang tepat
Perencanaan dan Pengendalian Anggaran
Mengawasi seluruh pengeluaran dan pemasukan sesuai dengan anggaran yang telah
ditentukan masing-masing manajemen fungsional.
113
Tabel 5.5 Spesifikasi dan Deskripsi Jabatan Manajer Sumber Daya
Manusia
Jabatan
MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA
Spesifikasi Jabatan
Pengetahuan dan Keterampilan
Semua latar belakang pendidikan diutamakan bisnis manajemen psikologi
dan sosiologi, pengetahuan dasar manajemen sumber daya manusia dan
ketenagakerjaan di Indonesia
Kemampuan
Jiwa kepemimpinan dan kemampuan komunikasi efektif, pemahaman
interpersonal dan pengembangan diri
Deskripsi Jabatan
Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas sumber daya manusia.
Membuat keputusan yang berkaitan dengan SDM atas persetujuan manajer
umum.
Merencanakan dan mengembangkan kebijakan pada sistem pengelolaan SDM
agar dapat menciptakan kualitas SDM yang baik dan menunjang kinerja
perusahaan dalam mencapai visi.
Sub Bagian
Perekrutan
Melakukan proses perekrutan dan pemberdayaan tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
Pengembangan SDM
Merencanakan program pengembangan kepribadian dan pelatihan
keterampilan
Melakukan evaluasi terhadap kinerja masing-masing pegawai secara berkala
divisi keuangan membuat strategi untuk menjaga agar arus kas selalu
bernilai positif dan memiliki laba bersih yang bernilai positif. Untuk
menjaga agar kegiatan pendanaan ke divisi operasional, sumber daya
manusia dan pemasaran terpenuhi diperlukan perencanaan keuangan
yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pada tahun pertama tidak dibagikan dividen kepada pemegang saham,
karena perusahaan masih membutuhkan dana untuk kegiatan usaha
serta melakukan pembuatan situs untuk kegiatan penjualan. Canary
akan memulai melakukan pembagian dividen pada tahun ketiga.
Besarnya dividen yang dibagikan adalah 20 persen dari total laba
bersih, sementara sisanya digunakan untuk mengembangkan bisnis.
Canary menggunakan metode sistem akuntansi biaya berdasarkan
proses dimana seluruh biaya produksi dibebankan ke setiap unit flat
shoes
yang dihasilkan. Pada setiap harga pokok penjualan model flat shoes
117
Canary ditambahkan beban biaya signature produk. Signature produk
ini Canary merupakan desain seorang mahasiswi FSRD Institut
Teknologi Bandung bernama Mega Saffira yang bernilai Rp 700.000,dan Canary membuat masa berlaku signature ini selama lima tahun.
Tabel 5.6 dan 5.7 merupakan penjabaran biaya terkait produk dan
harga pokok produksi koleksi musim pertama Canary.
Tabel 5.6 Biaya Terkait Produk Tahun Pertama
Tabel 5.7 Harga Pokok Produksi Model 1,2, dan 3 per unit
Model 1 (rantai)
Model 2 (pita)
Model 3 (loafer )
Biaya pokok produksi
Rp 195.567,Rp 193.900,Rp 162.100,Harga jual
Rp 399.000,Rp 379.000,Rp 399.000,Margin kotor
50,99 persen
49,00 persen
59,37 persen
Markup
104,02 persen
96,07 persen
146,14 persen
Laba bersih
Rp 203.433,Rp 185.700,Rp 236.900,-
127
Di hari ketiga peluncuran, Canary menampilkan foto artis Mesty
Ariotedjo melalui Instagram dan Twitter seperti pada Gambar 6.4. Saat
ini Mesty memiliki jumlah followers Instagram sebanyak 9603 dan
diharapkan dengan ditampilkannya foto tersebut akan membantu
meningkatkan nilai serta persepsi masyarakat akan merek Canary.
Gambar 6.4 Mesty Ariotedjo Menggunakan Produk Canary
Di samping jumlah pengunjung situs dan followers, penjualan pertama
terjadi di hari kedua oleh beberapa kerabat melalui kontak langsung
dan diarahkan untuk melakukan pembelian pada situs. Hal ini akan
membantu Canary untuk menyimpan data pembelian agar tidak terjadi
kesalahan dalam pencatatan dan pengiriman. Selain itu, pelanggan
juga akan merasakan kenyamanan dalam berbelanja dengan
menggunakan internet dan pembayaran melalui transfer ke rekening
BCA.
128
Rencana pendukung peluncuran selanjutnya adalah dengan melakukan
pendekatan dengan majalah online yaitu redandwhitemag.com untuk
mengulas peluncuran koleksi musim pertama. Canary memilih
redandwhitemag.com sebagai media online pertama karena target
pengunjung situs tersebut relatif sama dengan target pasar utama
Canary. Hal ini terlihat dari merek-merek yang sering diulas seperti
pada Gambar 6.5.
Gambar 6.5 Tampilan Situs www.redandwhitemag.com Sumber:
www.redandwhitemag.com
Hasil analisis peluncuran situs belanja dapat dijadikan landasan
pendukung dalam perencanaan pengembangan lima tahun Canary
yang bertujuan untuk mencapai visi perusahaan. Aktivitas yang akan
ditingkatkan adalah dengan menciptakan getok tular secara terusmenerus, meminta testimoni atau umpan balik pelanggan, melakukan
kerjasama dengan berbagai usaha pada industri kreatif yang dapat
membantu pengembangan bisnis, dan memperluas area pemasaran
serta jalur distribusi di kota-kota besar di Indonesia. Keseluruhan
129
aktivitas fungsional lainnya tentu harus saling berkaitan agar
keberlangsungan usaha dapat berjalan lancar sesuai dengan target
yang ditetapkan.
130
BAB 7
RENCANA PENGEMBANGAN BISNIS DAN KELAYAKAN BISNIS
Pencapaian visi perusahaan perlu didukung oleh perencanaan bisnis
jangka panjang yang berdasarkan sasaran lima tahun yang telah
ditentukan sebelumnya. Bab ini menguraikan rencana pengembangan
bisnis masing-masing manajemen fungsional selama lima tahun
beserta penjabaran aspek yang mempengaruhi penilaian kelayakan
bisnis.
320 pasang sepatu. Penjualan sepatu ini baru dilakukan pada bulan Juli
2013 melalui situs perusahaan. Canary merupakan sebuah bisnis baru
di industri fesyen wanita sehingga belum dikenal masyarakat.
Mengetahui hal tersebut, Canary akan meningkatkan kesadaran
masyarakat melalui media sosial. Hal ini dilakukan karena biaya yang
dikeluarkan tidak mahal dan target pasar terlihat aktif dalam 133
menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Selain melalui media internet, Canary juga akan melakukan
pendekatan pada media-media cetak maupun online. Dengan adanya
liputan artikel mengenai bisnis Canary, masyarakat akan memandang
Canary sebagai bisnis yang sudah berpengalaman dan dapat
menciptakan getok tular antar konsumen. Anak muda cenderung lebih
bersosialisasi dan terpengaruh pendapat dari teman-temannya
dibandingkan dari orang tuanya ketika membicarakan mengenai suatu
produk (Rosen 2000, hlm. 26). Hal ini mengakibatkan Canary ingin
menciptakan getok tular yang positif di kalangan target pasarnya.
Canary menetapakan harga jual per produk pada musim pertama
sebesar Rp 379.000,- dan Rp 399.000,- yang akan naik sebesar
sepuluh persen setiap tahunnya.
Pada tahun pertama, Canary juga akan melakukan kegiatan pemasaran
yang sedang tren di kalangan masyarakat yaitu dengan menggunakan
celebrity endorsement. Penggunaan artis yang sedang naik daun untuk
mempromosikan produk Canary dapat meningkatkan jumlah
penjualan. Artis tersebut akan diseleksi terlebih dahulu berdasarkan
media sosial yang dimilikinya seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
Hal ini dikarenakan sebagian besar penjualan Canary berasal dari situs
perusahaan dan kebanyakan pengguna internet cenderung
mengetahui suatu produk melalui media sosial. Selain itu, artis
tersebut juga harus memiliki teman atau followers yang banyak
sehingga diharapkan
134
followers artis tersebut sadar akan adanya produk Canary ketika
melihat artis tersebut menggunakan sepatu Canary.
Setiap tahun Canary akan melakukan pendekatan ke majalah- majalah
baik online dan offline. Pada setiap awal tahun, Canary akan mencoba
melakukan pendekatan pada free online magazine, namun untuk
tahun-tahun berikutnya Canary akan mendekati majalah dengan pasar
yang lebih luas. Pemilihan majalah-majalah tersebut akan disesuaikan
dengan target pasar Canary. Saat ini majalah online yang sesuai
dengan target pasar Canary adalah Red and White Magazine,
FreeMagz, Whiteboard Journal, Fimela, dan lain-lain, sedangkan untuk
majalah offline yaitu GoGirl Magz, Nylon Indonesia, dan majalah
lainnya. Canary juga akan bekerjasama dengan seorang fashion
blogger terkenal setiap tahunnya untuk mengulas dan mengenalkan
produk Canary ke pembaca fashion blog. Fashion blogger yang saat ini
sesuai dengan karakteristik produk Canary adalah Diana Rikasari, June
25 menit
2 Orang
Perakitan
20 menit
1 Orang
149
7.3 Rencana Pengembangan Lima Tahun Sumber Daya Manusia
Canary mengoptimalkan produktivitas para pendiri untuk berkontribusi
hingga lima tahun ke depan, sehingga tujuan divisi sumber daya
manusia adalah untuk menjamin kesejahteraan sumber daya manusia
(SDM) dan menjaga semua kebijakan serta prosedur yang diperlukan
dapat memastikan pencapaian visi perusahaan. Pengembangan skala
perusahaan tentunya akan mempengaruhi peningkatan jumlah tenaga
kerja khususnya pada tahun kelima yaitu saat bengkel produksi berdiri.
Tabel 7.5 menggambarkan rencana pengembangan SDM selama lima
tahun ke depan. Disesuaikan dengan tahap pengembangan skala
perusahaan.
Tabel 7.5 Rencana Pengembangan Lima Tahun Sumber Daya Manusia
TAHUN
1
2
3
4
5
Tahap Pengembangan
Fase awal perusahaan dan peningkatan kesadaran merek
Pengembangan jalur distribusi
Pengembangan jalur distribusi
Pengembangan jalur distribusi
Pengembangan jalur distribusi dalam skala besar (department store ), penambahan SDM dan aset perusahaan
Kegiatan Sumber Daya Manusia
Mengevaluasi dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja
Memberlakukan sistem gaji
Bagi hasil