Anda di halaman 1dari 3

Sara adalah berbagai pandangan dan tindakan (kekerasan, diskriminasi dan peleceha) yang didasarkan

pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan
golongan Tindakan melecehkan kemerdekaan dan segala hak-hak dasar yang melekat pada
manusia.
Hematoma palpebra merupakan pembengkakan atau penibunan darah di bawah kulit kelopak akibat
pecahnya pembuluh darah palpebra.

Laserasi (laceration) adalah luka yang disebabkan oleh robekan, bukan bentuk yang teratur seperti
sayatan bedah
Apakah itu Hymen atau selaput dara?..Adalah sebuah selaput tipis yang mengelilingi lingkaran vagina
Spiritualitas adalah brhbngn dgn yang mncptkn, dan cara bagaimana pengalaman kita akan Allah
membentuk cara kita dalam memandang dunia, juga cara kita berinteraksi dengan dunia
sikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Nilai kmnsiaan.. nilai mngenai harkat dan martabat manusia.

saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan


saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bermoral tinggi, sesuai dengan
martabat pekerjaan saya;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran
Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya
saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau
kedudukan sosial

KEWAJIBAN UMUM
Pasal1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan Sumpah Dokter.
Pasal2
Seorang dokter harus senantiasa berupaya
melaksanakan profesinya sesuai dengan standard
profesi yang tertinggi.
Pasal3
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya,
seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
sesuatu yang mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

Pasal7a
Seorang dokter harus, dalam setiappraktek
medisnya, memberikan pelayanan medis yang
kompeten dengan kebebasan
teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih
sayang ( compassion ) dan penghormatan atas
martabat manusia.
Pasal7c
Seorang dokter harus menghormati hak hak
pasien, hak hak sejawatnya, dan hak tenaga
kesehatan lainnya, dan harus menjaga
kepercayaan pasien.

Pasal7d
Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan
kewajiban melindungi hidup mahluk insani.
Pasal8
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter
harus memperhatikan kepentingan masyarakat

dan memperhatikan semua


aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif ),
baik fisik maupun psiko-sosial,
serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi
masyarakat yang sebenar benarnya.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN


Pasal13
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia
yakin ada
orang lain bersedia dan mampu memberikannya
MENJADI SEMBUH (Matius 9:5-7)
MENJADI TANDA ANAK ALLAH ( I Yohanes 4 : 4,6-10 )
KESIMPULAN :
Kasih adalah Allah yang telah mengasihi kita melalui Yesus. Jika kita mengampuni, maka Allah
dipermuliakan melalui kehidupan kita. Ketika kita hidup di dalam pengampunan, maka kita menjadi
sembuh (tidak terikat), menjadi besar (ditinggikan Allah) dan hal itu menjadi tanda bahwa kita adalah
anak-anak Allah. Mengampuni adalah gaya hidup Allah, dengan mengampuni maka kita sedang
mempraktekkan gaya hidup Allah.
Mengganggu kehidupan doa. Tidak mengampuni adalah dosa, dan dosa yang tidak diakui membuat relasi
Anda dengan Allah statis. Kita harus mengampuni dulu sebelum berdoa atau memberi persembahan
(Matius 5:23-24).
Menghambat pertumbuhan rohani. Allah tidak akan memberkati tindakan dosa. Jadi, jika Anda hidup
berkubang dalam sikap tidak mengampuni, Anda tidak dapat mengharapkan-Nya mencurahkan berkat.
Anda menghancurkan hubungan intim Anda dengan Tuhan, dan membuat diri Anda berada dalam
keadaan lemah dan berbahaya.

MENGAPA HARUS MENGAMPUNI ?


Ada tiga alasan utama mengapa kita harus mengampuni sesama:
1. Karena hal itu diperintahkan oleh Tuhan sendiri (ayat 33-35)
Tuhan ingin kita menjadi seperti Kristus (imitatio Christi) yang murah hati dan suka mengampuni
kesalahan orang lain lih. Lukas. 23:34.
2. Karena hal itu untuk kepentingan kita sendiri
Ketika kita mengampuni, kita sebenarnya sedang membebaskan seseorang dari penjara, dan orang itu
ternyata adalah diri kita sendiri.

Empat Syarat Menolak Pasien


Umumnya dokter merasa terpaksa memutuskan hubungan relasional dengan
pasien karena beberapa alasan (1) pasien gagal/ tidak dapat membayar jasa pelayanan.
(2) Pasien tidak memenuhi janji ketemu atau pasien tidak meminum obat yang sudah
direkomendasikan. (3) Pasien mencari penanganan/ pengobatan terhadap hal/ masalah
penyakit yang secara moral atau religius melawan atau bertentangan dengan kesadaran
moral dokter. (4) Pasien mengidap penyakit yang menular (communicable disease).

UU No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa kesehatan adalah


hak asasi manusia. Setiap orang memiliki hak dasar yang sama dalam mengakses
pelayanan kesehatan. Itu artinya menolak memberikan pelayanan kesehatan kepada
seseorang yang mencarinya harus dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap hak
asasi manusia.
Pemerintah, dalam hal ini Depar temen Kesehatan RI, terus mendesk agar
rumah sakit dan dokter tidak menolak pasien karena alasan ekonomi. Ini ditegaskan
secara eksplisit dalam UU No. 44, Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit
diselenggarakan antara lain berdasarkan persamaan hak dan anti diskriminasi serta
perlindungan dan keselamatan pasien (pasal 2); Rumah Sakit wajib memberikan
perlindungan kepada kesehatan pasien (pasal 3); dan Rumah Sakit wajib memberi
pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan anti-diskriminasi.

Brugger, EC. (2012). Do Health Care Providers Have a Right to Refuse to Treat
Some Patients? Christian Bioethics 18(1), pp.15-29.
UU RI No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai