Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Unit.
Genset yang di gunakan di pertamina Refrinery Unit III adalah traknus
perkins 1000 series. Traknus adalah dealer penjualan unit genset tersebut,
Sedangkan perkins adalah pabrikan / tempat pembuatan unit tersebut, Logo
traknus dan perkins bisa di lihat di gambar 4.1. Traknus Perkins 1000 series di
tempatkan di workshop heavy equipment pertamina Refrinery Unit III, Di
pergunakan untuk kebutuhan operasional kilang Refrinery Unit III.
Spesifikasi unit genset traknus perkins 1000 series adalah sebagai berikut :
- Engine

: Diesel , Turbocharged

- Fuel Engine

: Solar / Dex

- Type Engine

: Line

- Engine Cylinder

: 6 Cylinder

- Capacity Cylinder

: 6000 cc

- Fuel System

: F.I.P. (fuel injection pump)

- Air Filter System

: Indicated Dust

(Bisa di lihat spesifikasi gambar di gambar 4.2 (a) dan (b))


Genset buatan perkins ini mempunyai diesel engine yang berbahan bakar
solar, type engine line, 6 cylinder, 6.0 L (6000 cc),memakai turbocharged. System
bahan bakar genset unit tersebut masih menggunakan FIP (fuel injection pump),
Di genset ini juga masih menggunakan Priming Pump yang berfungsi memompa
awal pada saat penggantian filter,menguras tangki bahan bakar, dan kekeringan
bahan bakar agar tidak terdapat udara di dalam piping yang dapat menyebabkan
kavitasi di F.I.P. (fuel injection pump). Di system pernafasan / Breather, Air
filternya terdapat indicator yang bisa mendeteksi bahwa air filter tersebut
33

mengalami kebuntuan yang di sebabkan oleh Kotoran-kotoran dari udara sekitar,


Dengan cara melihat valve yang terdapat di indicator air filter tersebut yang
berwarna merah.

Gambar 4.1 Logo Unit Genset.

Gambar 4.2 (a) Engine Perkins 1000 Series 6 Cylinder, Type Line, FIP System.

34

Gambar 4.2 (b ) spesifik genset perkins 1000 series.

35

4.2 Penjadwalan Servis Dan Pengerjaan Servis.


Jadwal- Jadwal Berikut Harus Dilakukan Pada Interval (Jam/Bulan) Yang
Mana Terjadi Duluan ;
A.
B.
C.
D.
E.

Servis pertama pada 20/40 jam.


Setiap hari atau setiap 8 jam.
Setiap 200 jam atau 6 bulan.
Setiap 400 jam atau 12 bulan.
Setiap 2000 jam.
Tabel 4.3 Penjadwalan.

A B C D E
o o

Pekerjaan Yang Harus Di Lakukan.


- Periksa Ketinggian Pendingin.

- Periksa Kekencangan Dan Kondisi Drive Belt.

o
o

- Periksa Air Pada Pre Filter (Jika Mangkuk Bahan Bakar Itu
Terkontaminasi).

- Perbaharui Elemen / Bagian-Bagian Pada Fuel Filter.


- Bersihkan Air Cleaner Atau Kosongkan Mangkuk Debu Dari
Filter Udara
Kondisi Dengan Banyak Debu.
Kondisi Normal.

- Bersihkan Strainer Dan Angkat Endapan Pada Fuel Lift Pump.

- Bersihkan Atau Perbarui Air Filter Jika Debu Telah


Terindetifikasi.

- Periksa Ketinggian Oli Pada Oil Sump.


o

- Perbarui Oli Pelumas Engine Dengan Yang Baru.


o

- Perbarui Canister Dari Sistem Pelumasan Oil Filter.

36

4.3. Initial Servis.


4.3.1 Periksa Ketinggian Pendingin.
Pemeriksaan pertama 20/40 jam operasi dan setiap hari setelah 8 jam
operasi seperti gambar 4.4 di bawah ini.
Periksalah ketinggian pendingin dengan cara membuka radiator cap
melawan arah jarum jam (kiri). Lihatlah ketinggian air nya bila airnya kurang
maka tambah lah dengan radiator coolant.

Gambar 4.4 Pengecekan Radiator.

37

4.3.2. Periksa Kekencangan Drive Belt.


Pemeriksaan pertama 20/40 jam dan setiap 200 jam (6 bulan) setelah operasi
(seperti gambar 4.5)
Memeriksa Belt ada 3, yaitu dengan visual ,pendengaran dan dengan
menggunakan alat tester gauge tension .

1. Visual : Dengan melihat kondisi Belt, Bila tali kipas sudah retak / aus maka
tali kipas tersebut harus di ganti. (Seperti gambar 4.5)
2. Pendengaran : Dengan bunyi bising pada belt tersebut maka bisa di pastikan
bahawa belt tersebut telah aus. (Seperti gambar 4.5)
2. Tester Gauge Tension : Bila kondisi tali kipas masih bagus / tidak aus maka
gunakan alat tersebut untuk mengetes kekencangan tali kipas tersebut dengan
kekencangan Standar 355N / 36 kgf, Alat ini juga Penting di gunakan untuk
Penggantian tali kipas yang lama dengan tali kipas yang baru. (seperti gambar 4.6)

Gambar 4.5 Pengecekan Drive Belt Visual Dan Pendengaran .

38

Gambar 4.6 Alat Tester


Cara mengencangkan drive belt.
1. Kendurkan poros pengikat dari altenator dan atur jarak plat tersebut (1),
Dengan cara merubah posisi altenator dan geser altenator tersebut sampai
sesuai dengan kekencangan nya (2).
2. Periksa kekencangan belt sekali lagi untuk memastikan bahwa belt
terpasang dengan benar. Jika sabuk yang baru sudah terpasang, Periksa
lagi setelah 20 jam operasi.

Gambar 4.7 Cara Mengencangkan Belt.

39

4.3.3 Membersihkan Strainer Dan Angkat Endapan Pada Fuel Lift Pump.
Setiap 200 jam (6 bulan) setelah operasi, seperti gambar 4.9.
1. Lepaskan pengikat (2), lepaskan cover dan joint (3) dari atas fuel lift pump
(4). Lepaskan filter strainer (1). (Seperti gambar 4.8)
2. Bersihkan dengan Hati hati endapan yang ada di badan fuel lift pump.
3. Bersihkan filter strainer , joint, dan covernya.
4. Merakit fuel lift pump. Gunakan joint yang baik dan memastikan bahwa
badan fuel lift pump dan penutup dipasang bersama-sama dengan benar,
karena kebocoran pada saat ini akan membiarkan udara masuk ke dalam
sistem bahan bakar.
5. Membuang angin / udara pada sistem bahan bakar melalui tuas priming
pump.

Gambar 4.8 Cara Dis-Asembelly Fuel Lift Pump.

40

Gambar 4.9 Fuel Lift Pump Dan Tuas Priming Pump.


Cara Membuang Angin (Bleeding) Pada Fuel System.
1. Kendurkan lubang udara bagian atas dari fuel filter. (seperti gambar 4.10
(a) dan 4.11 (b))
2. Operasikan tuas priming pump pada fuel lift pump (seperti gambar 4.12
(C)) sampai bahan bakar bebas dari udara, Kencangkan baut penghubung
tersebut bila bahan bakar dari piping sudah lancar.
3. Pastikan control switch manual pada posisi RUN, Jika listrik pengontrol
dalam keadaan stop putar kunci ke R. (seperti gambar 4.13)
4. Kendurkan mur lubang angin (D2) dari kepala pompa injeksi. Operasikan
lagi tuas priming pump pada fuel lift pump sampai bahan bakar bebas dari
udara yang datang dari mur lubang angin tadi, Kencangkan mur lubang
angin bila sudah tidak ada lagi udaranya. (seperti gambar 4.14 (d))

41

Gambar 4.10 (A).

Gambar 4.11 (B).

Gambar 4.12 (C).

42

Gambar 4.13 Switch Kontak RUN.

Gambar 4.14 (D).


43

4.3.4 Periksa Kadar Air Pada Primary Fuel Filter.


Setiap 200 jam atau 6 bulan
Lihat Kadar air pada primary fuel filter secara visual. Lihat mangkuk filter
tersebut dan buang airnya bila sudah tercampur banyak. (seperti gambar 4.15)

Gambar 4.15 Pemeriksaan Kadar Air Pada Primary Fuel Filter.

44

4.3.5 Ganti Fuel Filter.


Penggantian setiap 200 jam (6 bulan) operasi
Ganti Fuel filter tersebut dengan Fuel filter yang baru beserta dengan Sealsealnya.(seperti gambar 4.16)

Gambar 4.16 Penggantian Fuel Filter.

45

4.3.6 Bersihkan Air Cleaner Dan Kosongkan Mangkuk Debu Dari Air Filter.
4.3.6.1 Air Cleaner.
Servis pertama adalah 20/40 jam. Pada saat kondisi tempat berdebu
lakukan pembersihan berkala setiap 8 jam setelah operasi. (seperti pada
gambar 4.17)
Cara perawatannya adalah sebagai berikut ;
Air cleaner tipe basah harus di keringkan pada ukuran yang pas (1), Harus
di bersihkan dengan minyak tanah atau dengan cairan yang cocok. Jangan
gunakan Bensin. Periksa Seal (3) bila tidak rusak jangan diganti, Bila rusak harus
di ganti. Isi mangkuk tersebut dengan oli sampai tanda panah tersebut (2). (seperti
pada gambar 4.18)

Gambar 4.17 Air Cleaner Dan Air Filter.

46

Gambar 4.18 Cara Membersihkan Air Cleaner.

4.3.6.2 Air Filter.


Kondisi lingkungan mempunyai efek penting dari frequensi yang mana Air
Filter butuh servis. Jadi setiap 400 jam (12 bulan) operasi maka harus di ganti / di
bersihkan. (seperti pada gambar 4.17)
Air filter mempunyai mangkuk debu (seperti pada gambar 4.19 (a1)) yang
mana harus di bersihkan secara berkala, Batas dari debu yang di mangkuk
menunjukkan jika harus di lepas pada waktu yang tepat pada saat unit off operasi.
Jangan biarkan debu memenuhi mangkuk, Karena dapat mengurangi umur dari
elemen filter.
Beberapa air filter mempunyai valve debu yang secara otomatis
mendeteksi debu (seperti pada gambar 4.19 (b1)), Valve karet debu harus tetap
47

terjaga keberadaanya pastikan setiap sisi dari katup tertutup sempurna bersamasama sehingga komponen tersebut dapat bekerja.
Jika valve indikator (gambar 4.19 (c) sudah di tengah, Itu mengindikasikan
saatnya air filter element butuh servis, Ini mencegah penggantian dini dari air
filter element yang mana menyebabkan biaya yang lebih, Atau penggantian yang
terlalu lama dapat menurunkan performa engine berkurang.
Indikator hambatan ini harus harus bekerja pada perbedaan tekananan dari
508/558mm (20/22in) dari water gauge, di pasang pada filter output atau antara
air filter dan induksi manifold (seperti gambar 4.20 dan gambar 4.21)
Saat indikator merah (seperti pada gambar 4.19 (c1)) terlihat melalui panel
(seperti pada gambar 4.19 (c2)), dalam gambar real nya terlihat di gambar 4.21.
Setelah mesin berhenti beroperasi Air Filter Element harus di lepas untuk di
servis.

Gambar 4.19 (a) Cara Kerja Air Filter Dan Indicator Air Filter.

48

Gambar 4.19 (b) Cara Kerja Air Filter Dan Indicator Air Filter.

Gambar 4.19 (c) Cara Kerja Air Filter Dan Indicator Air Filter.

49

Gambar 4.20 Indikator Debu Pada Air Filter (Kondisi Normal)

Gambar 4.21 Indikator Debu Pada Air Filter (Kondisi Penuh Dengan Debu )

50

4.3.7 Periksa Ketinggian Oli Pada Tempat Penampungan.


Periksa setiap 8 jam operasi ketinggian oli tersebut (seperti pada gambar
4.22)
Jika oli pada deep stick tersebut melampaui high maka oli tersebut harus di
drain lewat kran di samping oil sump. (seperti pada gambar 4.23) Jadi isi oli pas di
tengah tanda high, Ketika di leveling pada engine hidup maka oli tersebut akan
turun kembali ke tengah - tengah deep stick tersebut.

Gambar 4.22 Pengecekan Ketinggian Pelumas.

Gambar 4.23 Kran Drain Oli.


51

4.3.8 Perbarui Oli Pelumas Engine Dengan Yang Baru.


Perbarui oli engine pada saat servis pertama kali atau 20/40 jam operasi
dan 400 jam operasi (12 bulan). Engine type ini menggunakan ACEA E2 or E4
dengan viscosity / kekentalan 2.0/4.5 centistokes at 40 C. (Seperti pada grafik
4.26)

Cara perbarui oli engine.


1. Kuras oli yang lama pada ember yang tidak terpakai, sampai oil sump
kosong. (Seperti gambar 4.24)
2. Setelah kering oil sump-nya tutup kembali kran drain-nya.
3. Buka cap engine dan masukkan oli yang baru sesuai dengan kondisi suhu
lingkungan. (Seperti gambar 4.25)

Gambar 4.24 Kran Drain Di Unit.

52

Gambar 4.25 Oil Cap.


Grafik 4.26 Kekentalan Oli Sesuai Dengan Suhu Lingkungan.

53

4.3.9 Perbarui Oil Filter.


Ganti oil filter setiap 20/40 jam operasi pertama dan setiap 400 jam operasi
(12 bulan). (Seperti pada gambar 4.27)

Gambar 4.27 Penggantian oil filter.

54

Anda mungkin juga menyukai