3 Program Kesehatan Lingkungan dan Penyakit Berbasis Lingkungan
Hari/ tanggal : Rabu, 31 juli 2013 Diskusi: Mengidentifikasi penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang ditemukan di masyarakat yaitu: Khusus untuk wilayah Lhoksukon sendiri maka penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan yaitu:
Diare
Demam thypoid
DBD
Malaria
Scabies
Hepatitis
Cacingan
Keracunan makanan
Keluhan akibat kerja
ISPA
Filariasis
Adapun kebijakan-kebijakan daerah untuk wilayah lingkungan berupa:
1. Semua tempat usaha harus memiliki AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) 2. Konseling dan kunjungan lapangan/rumah untuk mengidentifikasi faktor resiko 3. Program penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat 4. Adapun TPS dan TPA yang memenuhi criteria 5. Tempat perternakan yang harus memenuhi criteria 6. Penanaman pohon
7. Tempat pembuangan limbah pabrik yang memenuhi criteria
8. Pelatihan Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari pada kesehatan masyarakat pada umumnya, mempunyai bagian membina dan meningkatkan derajat kesehatan dari kehidupan sehari-hari, baik fisik, mental, maupun sosial dengan cara pencegahan terhadap penyakit dan gangguan kesehatan. Penyakit berbasis lingkungan merupakan kondisi patologis yang mengakibatkan terjadinya kelainan baik secara morfologi maupun fisiologi yang diakibatkan karena interaksi antara hal-hal yang berada di lingkungan sekitar yang berpotensi menimbulkan penyakit Pengelolaan di tingkat pertama
Kerja sama lintas program
Adanya
Promosi kesehatan kepada masyarakat
Tenaga surveilensi yang turun ke desa untuk melakukan survey
Upaya-upaya promotif dan preventif pada kesehatan lingkungan
Diperlukannya dukungan sosial
Kebijakan
Pemasangan iklan dan spanduk
Pemberdayaan masyarakat
Membuat
Jamban sehat
Menutup makanan dan minuman
Pencatatan dan pelaporan
Sentralisasi dilakukan dengan satu kepemimpinan
Desentralisasi dilakukan dengan beberapa sub-bagian, tetapi tetap
berdasarkan urutan pokok puskesmas
Tugas pembuatan diagram batang jumlah rawat inap di puskesmas Lhoksukon