Anda di halaman 1dari 7

2.

1 Identifikasi penyakit di puskesmas


Hari / tanggal : senin 29 juli 2013
Diskusi :
Konsep epidemiologi ialah : metode investgasi yang digunakan untuk
menditeksi penyebab atau sumber dari penyakit, cedera, sindrom, kondisi, resiko,
yang menyebabkan penyakit, cedera atau kematian dalam populasi atau dalam
suatu kelompok manusia.
Tujuan dan manfaat Epidemiologi
1. Untuk mempelajari riwayat penyakit

Epidemiologi mempelajari tren penyakit untuk memprediksi ten.

Hasil penelitian epidemiologi dapat digunakan dalam perencanaan


pelayananan kesehatan dan kesehatan masyarakat.

2. Diagnosis penyakit

Penyakit, kondisi, cedera, gangguan, ketidakmampuan, defek/cacat


apasajakah yang menyebabkan kesakitan, masalah kesehatan, atau
kesakitan di dalam suatu komunitas atau wilayah.

3. Mengkaji resiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat
mempengaruhi kelompok maupun populasi

Faktor resiko, masalah dan perilaku apa saja yang dapat


mempengaruhi kelompok atau populasi.

4. Pengkajian, evalusi, dan penelitian

Sebaik apa pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan


kesehatan dalam mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan
populasi atau kelompok.

5.

Melengkapi gambaran klinis

Proses identifikasi dan diagnosis menetapkan bahwa suatu kondisi


memang ada atau bahwa seseorang menderita penyakit tertentu.

Menentukan hubungan sebab akibat, radang tenggkorak dapat


menyebabkan radang rematik

6. Identifikasi Sindrom

Membantu menyusun dan menetapkan kriteria untuk


mendefinisikan sindrom, misalnya, sindrom down, fetal dicloid,
fetal death

7. Menentukan penyebab dan sumber penyakit

Temuan epidemiologi memungkinkan dilakukannya pengendalian,


pencegahan,dan pemusnahan penyebab kondisi, cedera,
ketidakmampuan atau kematian.

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
Lingkungan

waktu

Dejamu

Agens

Agens adalah : penyebab penyakit, bakteri, virus, parasit, jamur atau kapang,
kimia : Pelarut/solven, Fisik : radiasi atau panas, defisiensi gizi, atau beberapa
subtansi ular berbisa.
Pejamu adalah : organisme, biasanya hewan atau manusia yang menjadi tempat
penghidupan tempat persinggahan penyakit. Pejamu memberikan tempat
pemghidupan kepada suatu protogen.
Lingkungan adalah : segala sesuatu yang mengelilingi dan juga kondisi luar
manusia atau hewan yang menyebabkan atau menunjukkan penularan penyakit.
Epidemiologi pendekatan :
1. Epidemiologi deskriptif (Frekuensi, distrbusi perkembangan masalah
kesehatan pada populasi)
What, who, where, when, why
Tuve, place, person
Host, agen, environment
2. Epidemiologi stratistik
Mempelajari faktor-faktor yang menentukan distribusi hubungan sebab
akibat masyarakat kesehatan pada populasi

3. Studi Interrfasi/Experimentel
Adapun penyakit-penyakit yang terbanyak di pliklinik Puskesmas
Lhoksukon dapat berupa:
Poliklinik umum
Pria

ISPA

Hipertensi

Dispepsiasi

Wanita

ISPA

Dispepsia

Hipertasi

Poliklinik anak

ISPA

Diare

Penyakit kulit (dermatitis alergika, furunkel, dll)

Poliklinik KIA

Pemeriksaan ANC

Anemia

Hipertensi Graridorium

Pendarahan ante partum

Poliklinik lansia

Penyakit sendi dan skletal ( anthitir rematoid, gout, osteo


arthritis)

Hipertensi

Asma bronkial

Dispepsia

Diabetes melitus

10 penyakit tervesar di Puskesmas Lhoksukon tahun 2012


1. Infeksi lain pada saluran pernafasan bagian atas

8.243

2. Penyakit kelainan pada lambung

3.991

3. Penyakit sistem jaringan otot dan jaringan pengikat

3.637

4. Kecelakaan dan ruda pala

2.862

5. Penyakit pelupa dan jarinagn periapikal

2.862

6. Penyakit kulit infeksi

2.104

7. Diare

1.717

8. Asma bronkial

1.637

9. Gingirinitas dan penyakit periodontal

1606

10. Penyakit tekanan darah tinggi

1.377
30.005

Identifikasi penyakit-penyakit menular yang ada di Puskesmas Lhoksukon


TB Paru
Penanggulangan penyakit TB paru terus dilakukan di puskesmas
Lhoksukon angka kesulitan yang dilaporkan tahun 2012 yaitu 50 kasus
dengan angka 59%
Kista
Penderita kista 2012 ada sebanyak 8 kasus dan selesai pengobatan 1 kasus
Angka kesulitan DBD
Pada tahun 2012 adalah 16 kasus
Hepatitis
Rubbella

Pneumonia baktisial/vilal
ISPA
Penyakit mata ( contoh : kongjungtivitis )
Demam tiroid
Parameter kesehatan lingkungan menggunakan Teori Simpul
Sumber :

Alamiah

Penderita penyait infeksi

Industri

Mobil

Ambien

Udara

Air

Makanan

Tanah

Binatang

Manusia

Komponen lingkunagn berada dalam darah, lemah, lemak dll

Dampak

Sehat, samar. Subklinik atau klinik

Pengukuran parameter kesehatan lingkungan ialah:


Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya (pengukuran emisi)
Pada simpul B: pengukuran komponen penyebab sakit pada ambient
Pada simpul C: pengukuran pada spesimen tubuh manusia (biomarker atau
bioindikator)
Pada simpul D: sudah terjadi outcome berupa kejadian penyakit, misal jumlah
penderita keracunan

Anda mungkin juga menyukai