Anda di halaman 1dari 13

Log In

Sign Up
KESETIMBANGAN KIMIA

Uploaded by
Putry Luph Purp Lee

top 0.1%
14,059

Download

DOCX

1. Pergeseran KesetimbanganSuatu sistem dalam keadaan setimbang cendrung mempertahankan


kesetimbangannya, sehinggabila ada pengaruh dari luar maka sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa agar
segeradiperoleh keadaan kesetimbangan lagi.Seorang kimiawan berkebangsaan Perancis,
Henri Le Chatelier
, menemukan bahwa
jika reaksikimia yang setimbang menerima perubahaan keadaan (menerima aksi
dari luar), reaksi tersebutakan menuju pada kesetimbangan baru dengan suatu pergeseran
tertentu untuk mengatasi perubahan yang diterima (melakukan reaksi
sebagai respon terhadap perubahan yang diterima)
. Halini disebut Prinsip Le Chatelier. Ada tiga faktor yang dapat mengubah
kesetimbangan kimia, antara lain :1. Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan
Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia berikut :N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g) H = -92 kJ
Aksi yang diberikan
Arah pergeseran
N2ditambahN2dikurangiKe kanan(produk bertambah)Ke kiri(produk berubah menjadi
reaktan)H2ditambahH2dikurangiKe kanan(produk bertambah)Ke kiri(produk berubah menjadi
reaktanNH3ditambahNH3dikurangiKe kiri(produk berubah menjadi reaktan)Ke kanan(produk bertambah)Jika

konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem akan bergeser dari arah zat tersebut.Jika konsentrasi salah satu zat
dikurangi, maka sistem akan bergeser ke arah zat tersebut.1. Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan

Secara kualitatif pengaruh suhu dalam kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis reaksieksoterm atau
reaksi endoterm. Reaksi eksothermis adalah reaksi bersifat spontan, tidakmemerlukan energi melainkan justru
menghasilkan energi(H reaksi negatif), sedangkan Reaksiendothermis adalah reaksi yang membutuhkan energi/
kalor untuk bisa bereaksi(H positif). Sistemkesetimbangan yang bersifat eksothermis ke arah kanan dan
endothermis ke arah kiri.Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri yaitu reaksi yang
bersifatendothermis.Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke kanan yaitu
reaksiyangbersifat eksothermis. Menaikan suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau menambah energike
dalam sistem, kondisi ini memaksa kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh sebab itureaksi semakin
bergerak menuju arah reaksi endoterm. Begitu juga
sebaliknya.1. Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap Kesetimbangan
Pada proses Haber
Reaksi terjadi dalam ruangan tertutup dan semua spesi adalah gas. SehinggaPerubahan tekanan dan volume hanya
berpengaruh pada sistem kesetimbangan antara fasa gasdengan gas. Sedang sistem kesetimbangan yang
melibatkan fasa cair atau padat, perubahantekanan dan volum dianggap tidak ada.Menurut hukum gas ideal,
bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas dan berbandingterbalik dengan volum. Jika tekanan
diperbesar maka jumlah mol juga bertambah, dan volume akanmengecil maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan diperkecil maka
jumlah mol juga akan kecil, dan volume akan besarmaka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang jumlah molnya lebih besar.Perhatikan reaksi berikut :N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g) H = -92 kJ

Jika tekanan diperbesar (volume mengecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke arahkanan,sebab jumlah
molnya lebih kecil yaitu 2 mol.

Jika tekanan dikurangi (volume bertambah) , maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri,karena jumlah molnya
lebih besar yaitu 4 molDengan demikian, dengan
meningkatkan tekanan
akan
(mengurangi volume ruangan)
padacampuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser
ke sisi yang mengandung jumlahmolekul gas yang paling sedikit.
Sebaliknya,
menurunkan tekanan(memperbesar volumeruangan)
pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser
ke sisi yangmengandung jumlah molekul gas yang paling banyak
. Sementara untuk reaksi yang tidak

mengalami perubahan jumlah molekul gas


(mol reaktan = mol produk), faktor tekanan danvolume tidak mempengaruhi kesetimbangan kimia.

KATALISATORUntuk mempercepat proses kesetimbangan kimia,sering dipergunakan zat tambahan lain


yaitukatalisator. Dalam sistem kesetimbangan, katalisator tidak mempengaruhi letak kesetimbangan,katalisator
hanya berperan mempercepat reaksi yang berlangsung, mempercepat terjadinyakeadaan setimbang, pada akhir
reaksi katalisator akan terbentuk kembali. Katalis tidak dapatmenggeser
kesetimbangan kimia
.Perhatikan reaksi dibawah ini :N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g) Apakah pengaruhnya jika suatu reaksi yang
sudah dalam keadaan stimbang ditambahkan kataluske dalamnya. Katalis akan mempercepat laju
pembentukan NH3, tetapi juga akan sekaligusmempercepat laju penguraian menjadi gas N2 dan gas H2.
Pengaruh ini sama kuatnya. Katalisatordalam dunia industri umumnya logam, namun dalam makhluk hidup
katalisator didapat dari dalamtubuhnya yang dikenal dengan dengan biokatalisator atau enzim.
Energi bebas (Gibbs) dapat dituliskan menggunakan persamaan:(Delta G) = (Delta H) [(Temperatur) x (Delta S)]Delta G = perubahan energi GibbsTemperatur = SuhuDelta S =
perubahan entropiJika diperhatikan, maka jika.Delta G < 0 (bernilai negatif), maka reaksi dapat
terjadi sendiri (spontan)Delta G > 0 (bernilai positif), maka reaksi tidak dapat terjadi tanpa ada
energi dari luar.sedangkan jika G = 0, maka terbentuk kesetimbangan kimia..Contoh reaksi G < 0
adalah mencairnya es..Delta G > 0, jika membakar sesuatu, maka diperlukan api..Reaksi kimia
merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Proses ini selalu disertaiperubahan
energi. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia, sehingga membentukradikalradikal bebas disebut energi ikatan. Untuk molekul kompleks, energi yang dibutuhkan
untukmemecah molekul itu sehingga membentuk atom-atom bebas disebut energi
atomisasi.Harga energi atomisasi ini merupakan jumlah energi ikatan atom-atom dalam molekul
tersebut. Untukmolekul kovalen yang terdiri dari dua atom seperti H2, 02, N2 atau HI yang
mempunyai satu ikatan makaenergi atomisasi sama dengan energi ikatan Energi atomisasi suatu
senyawa dapat ditentukan dengancara pertolongan entalpi pembentukan senyawa tersebut.
Secara matematis hal tersebut dapatdijabarkan dengan persamaan :DH reaksi = S energi
pemutusan ikatan - S energi pembentukan ikatan= S energi ikatan di kiri - S energi ikatan di
kanan

Job Board
About
Press
Blog
Stories
We're hiring!
Help
Terms
Privacy
Copyright
Send us Feedback

Academia 2014

Anda mungkin juga menyukai