Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
REFERENSI
SNI 03-2417-1991, Metoda Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi
Los Angeles.
mempunyai
daya
tahan
terhadap
pengausan
yang lebih
besar
2.
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
x100%
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
Peralatan
Nama Alat
Gambar
Keterangan
silinder
1.
pada
baja
tertutup
kedua
sisinya
,diameter
28
inchi
,panjang 20 inchi
Kapasitas 5 Kg dengan
2.
Timbangan
ketelitian 0.1 gr
Ayakan
Bola Baja
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
Oven
6.
Kuas
Ukuran
Suatu
7.
wadah
menampung
Cawan
pada
saat
untuk
Agregat
dilakukan
pengujian.
2. Bahan
Benda uji yang digunakan adalah benda uji yang di peroleh
dari hasil pengujian Analisa Ayak dan yang digunakan adalah
agregat Kasar bersih dengan gradasi B, yatu lolos ayakan 19,0 mm
tertahan 12,5 mm sebanyak 5001,8 gram dan lolos ayakan 12,5
mm tertahan 9,5 mm sebanyak 4001,4 gram dan dalam keadaan
kering yaitu dihasilkan dari pencucian dan pengeringan oven pada
suhu 110 5oC sampai berat tetap.
11 buah bola baja sesuai dengan gradasi benda uji, yaitu gradasi B.
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
3. Masukkan benda uji dan bola baja (jumlah bola baja sesuai dengan
gradasi) kedalam mesin Los Angeles.
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
8. Hitung prosentase benda uji yang lolos ayakan No. 12 (1,7 mm)
sampai 1 desimal.
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
VI. CATATAN
1. Daftar Gradasi dan Berat benda uji
Ukuran Ayakan, mm
(inch)
Lolos
Tertahan
76,2 (3)
63,5 (2
2500
63,5
1/2)
2500
(21/2)
50,8 (2)
5000
5000
50,8 (2)
37,5 (1 )
1250
5000
5000
37,5 (1
25,4 (1)
1250
5000
19,0 (3/4)
1250
2500
25,4 (1)
12,5 (1/2)
1250
2500
19,0
9,5 (3/8)
(3/4)
6,3 (1/4)
2500
12,5
4,75 (no. 4)
2500
5000
(1/2)
2,36 (no. 8)
5000
5000
5000
5000
(gram)
10
10
10
10
20
20
20
12
11
12
12
12
5000
4584
3330
2500
5000
5000
5000
baja(gram)
25
25
20
15
25
25
25
Jumlah putaran
500
500
500
500
1000
1000
1000
30-
30-
33
33
30-33
30-33
30-33
9,5 (3/8)
6,3 (1/4)
4,75 (no.
4)
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
30-33
3033
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
2. Nilai keausan atau abrasi LA dilaporkan sebagai hasil rata-rata minimal dua
kali pengujian yang dinyatakan dalam bilangan bulat dengan satuan prosen
3.
Benda uji yang digunakan adalah benda uji yang di peroleh dari hasil
pengujian Analisa Ayak dan digunakan agregrat yang lolos saringan 19 mm dan
12,5 mm dan tertahan saringan 12,5 mm dan 9,5 mm,sehingga menggunakan
pengujian B yaitu berat benda uji 5000 gram dengan jumlah bola baja sebanyak
11 buah
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
VII.
No. Uji : 8
W1 W2
x100%
W1
Dimana :
5002,3 4200,6
x100% 16,02%
5002,3
Percobaan ke 2
Jika : W1 = 5000,9 Gram
W2 =4239,2 Gram
Maka Nilai Abrasi =
Rata-rata =
5000,9 4239,2
x100% 15,23%
5000,9
16,02 15,23
15,625%
2
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
Dikerjakan :
Asal
Diperiksa
Tanggal
Tanggal uji :
GRADASI
NOMOR CONTOH
LOLOS/TEMBUS
37,5 mm
TERTAHAN
(1 1/2 in)
25,0 mm
(1 in)
II
25,0 mm
(1 in)
19,0 mm
(3/4 in)
19,0 mm
(3/4 in)
12,5 mm
(1/2 in)
12,5 mm
(1/2 in)
9,5 mm
(3/8 in)
2501,4
2500,4
(1/4 in)
(no.4)
2500.9
2500,5
(no.8)
W1
5002,3
5000,9
W2
4200.6
4239.2
16,0
15.23
9,5 mm
(3/8 in)
6,3 mm
(1/4 in)
6,3 mm
4,75 mm
(no.4)
2,36 mm
4,75 mm
III
W1 - W2
W1
X 100%
15,6
Catatan:
1. Pemeriksaan Abrasi agregat kasar dilakukan minimal dalam 2 kali percobaan, dan nilai Abrasi
agregat kasar diambil rata-ratanya
2. ASTM C.33-93, Nilai Abrasi Agregat Kasar Maksimum 50%
3. ASTM C.131-96, Berat benda uji untuk setiap gradasi:
UKURAN AYAKAN
LOLOS/TEMBUS
37,5 mm
(1 1/2 in)
25,0 mm
TERTAHAN
(1 in)
1250
25,0 mm
(1 in)
19,0 mm
(3/4 in)
1250
19,0 mm
(3/4 in)
12,5 mm
(1/2 in)
1250
2500
12,5 mm
(1/2 in)
9,5 mm
(3/8 in)
1250
2500
(1/4 in)
(no.4)
2500
2500
(no.8)
5000
Total (Gram)
5000
5000
5000
5000
12
11
9,5 mm
(3/8 in)
6,3 mm
(1/4 in)
6,3 mm
4,75 mm
(no.4)
2,36 mm
4,75 mm
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
10
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
No. Uji : 8
IX. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian diperoleh nilai abrasi sebesar 15,625 %
Diperiksa,
Dikerjakan
195707031983032001
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
111134012
11
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Agregat
Materi
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
No. Uji : 8
12