KEJANG DEMAM
KOMPLEKS
NAJUA SALEH
030.09.166
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Budhi Asih Jakarta
PENDAHULUAN
KEJANG
Kejang
Demam
Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal lebih dari 38C akibat suatu proses
ekstra kranial
Kejang demam terjadi pada 2-4% anak berumur 6 bln sampai 5 th,
kejadian kejang demam pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun
hampir 2 - 5%.
IDENTITAS PASIEN
Nama
An. CA
Jenis Kelamin
Perempuan
Umur
11 bulan 21 hari
Suku Bangsa
Jawa-Sunda
Agama
Islam
Alamat
Pendidikan
Ibu
Nama
Tn. A
Ny. K
Umur
33 tahun
31 tahun
Alamat
Pekerjaan
Wiraswasta
Karyawan
Penghasilan
Rp. 3.500.000/bln
Rp. 3.000.000/bln
Pendidikan
D-3
D-3
Suku bangsa
Jawa
Sunda
Agama
Islam
Islam
ANAMNESIS
Alloanamnesis
Lokasi
Tgl / waktu
Tgl masuk RS
DEMAM
2 HARI SMRS,
Terusmenerus,
bila diberi obat
penurun panas
BATUK &
PILEK
3 hari SMRS
Setelah kejang
sadar dan
sangat lemas
KEJANG
12 jam SMRS,
15-20 menit
BATUK
PILEK
DAHAK SULIT
KELUAR
BENING &ENCER
Batuk &
pilek
3 hari
SMRS
Demam
2 hari
SMRS
KEJANG
(15-20 menit)
12 jam
SMRS
KEJANG
(5 menit)
IGD
RSUD BA
1 jam
SMRS
IGD
RSUD BA
30 Okt
2014
RIWAYAT KEHAMILAN/KELAHIRAN
KEHAMILAN
KELAHIRAN
Morbiditas kehamilan
Perawatan antenatal
Tempat persalinan
Rumah sakit
Penolong persalinan
Dokter kandungan
SC a/i bekas SC
Cara persalinan
Masa gestasi
Keadaan bayi
NCB - SMK
Lingkar kepala : 32
Langsung menangis (+)
Kemerahan (+)
Nilai APGAR : 8/9
Kelainan bawaan : tidak ada
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Riwayat
perkembangan
Pertumbuhan gigi I
Umur
Normal
7 bulan
5-9 bulan
Gangguan
perkembangan mental
Psikomotor
Tengkurap
Duduk
Berdiri
Berjalan
Bicara
Perkembang
an sesuai
usia
Tidak ada
3bulan
6 bulan
9 bulan
11 bulan
10 bulan
3-4 bulan
6-9 bulan
9-12 bulan
13 bulan
9-12 bulan
Riwayat
Makanan
Umur
(bulan)
ASI/PASI
Buah /
Biskuit
Bubur Susu
Nasi Tim
02
ASI
24
ASI
46
ASI
68
ASI -PASI
8 10
ASI -PASI
10 -11
ASI -PASI
RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin
Dasar ( umur )
Ulangan ( umur )
BCG
2 bulan
DPT / PT
2 bulan
4 bulan
6 bulan
Polio
0 bulan
2 bulan
4 bulan
Campak
9 bulan
1 bulan
6 bulan
Hepatitis B 0 bulan
RIWAYAT KELUARGA
CORAK
REPROD
UKSI
No
Jenis
kelamin
Hidup
Lahir
mati
Abortus
Mati
Keterangan
(sebab)
kesehatan
Sehat (Kakak
1.
10 Januari 2009
Perempuan
Pasien) : R.
Kejang Demam
usia 1 thn
2.
01 April 2013
Perempuan
Sakit (Pasien)
RIWAYAT
PERNIKAHAN
Nama
Perkawinan keUmur saat
menikah
Pendidikan
terakhir
Agama
Suku bangsa
Keadaan
kesehatan
Kosanguinitas
Penyakit, bila
ada
Ayah / Wali
Ibu / Wali
Tn. A
1
26 tahun
Ny. K
1
24 tahun
D-3
D-3
Islam
Sehat
Islam
Sunda
Sehat
Jawa
Kakak kandung os
mengalami seperti
os pada usia 1 th
Riw. Keluarga
kejang tanpa
demam (-)
Umur
Penyakit
Umur
Penyakit
Umur
Alergi
(-)
Difteria
(-)
Penyakit jantung
(-)
Cacingan
(-)
Diare
6 bulan
Penyakit ginjal
(-)
DBD
(-)
Kejang
(-)
Radang paru
(-)
Otitis
(-)
Morbili
(-)
TBC
(-)
Parotitis
(-)
Operasi
(-)
Lain-lain : ISPA
8
bulan
Diare pada usia 6 bulan dan batuk-pilek (flu) pada usia 8 bulan Pada saat
mengalami sakit tersebut os hanya melakukan rawat jalan di poli anak
Pencahayaan
baik, ventilasi
cukup, sumber
air : jet sanyo
Lingkungan
tidak padat
Pemeriksaan Fisik
Tanggal 31 Oktober 2014
Keadaan Umum
Kesan Sakit
Kesadaran
Kesan Gizi
Keadaan lain
Data antropometri
Berat Badan sekarang : 9.0 kg
Tinggi Badan
: 74 cm
LK
: 45 cm -2SD - +2SD
Normocephali
Status Gizi
BB / U = 9.0/9.2 x 100 % = 97.82% (Gizi Baik)
TB / U = 74/73 x 100 % = 101.3% (Tinggi Baik)
BB / TB = 9.0/9.4 x 100 % = 95.74% (Gizi Normal)
GIZI NORMAL
Tanda Vital
TD
Nadi
Nafas
Suhu
:: 132 x / menit
: 44 x / menit
: 39.6 C (axilla)
Febris
Kepala
Normocephali
Rambut, wajah,
mata, telinga
t.ak
Hidung
Bibir, Mulut
Sekret +/+
Lidah
Tenggorokan, leher,
toraks, jantung
t. a. k
PEMERIKSAAN
HASIL
THORAX
JANTUNG
PEMERIKSAAN
PARU
HASIL
GENITALIA
KGB
ANGGOTA GERAK
EKSTREMITAS
Tangan
Tonus
Sendi
Refleks fisiologis
- Biceps
- Triceps
Refleks patologis
- HoffmanTromer
Kanan
Kiri
Normotonus Normotonus
aktif
(+)
(+)
(-)
aktif
(+)
(+)
(-)
Kaki
Kanan
Kiri
Tonus
Normotonus
Normotonus
Sendi
aktif
aktif
Refleks fisiologis
- Patella
- Achiles
(+)
(+)
(+)
(+)
Refleks patologis
- Babinski
- Schaefer
- Oppenheim
- Gordon
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Brudzinski I
(-)
(-)
Brudzinski II
(-)
(-)
Laseq
(-)
(-)
Kerniq
(-)
(-)
KULIT
TULANG BELAKANG
Pemeriksaan Penunjang
Hasil
Nilai Rujukan
Keterangan
Darah Lengkap
Leukosit (WBC)
18.0 ribu/uL
6 - 17
Normal
Eritrosit (RBC)
4.6 juta/uL
3.6 - 5.2
Normal
Hemoglobin
11.8 g/dL
10.7 13.1
Normal
36 %
35 - 43
Normal
Trombosit (PLT)
319 ribu/uL
217 - 497
Normal
MCV
77.0 fL
73 - 101
Normal
MCH
25.5 pg
23 - 31
Normal
MCHC
33.3 g/dL
26 - 34
Normal
RDW
14.6 %
<14
Normal
(HGB)
Hematokrit
(HCT)
Sebelum kejang
demam + ingin tidur
Kejang kaku, mata
mendelik ke atas,
gigi mengatup, (I : 20
menit dan II : 5
menit)
Setelah kejang
sadar + lemas
Berulang (2x)
Demam 2 hari SMRS
Batuk berdahak dan
pilek lendir bening
encer 3 hari SMRS
KU : TSS, CM,
Lemas (+)
Suhu : 39.6 oC
Hidung : sekret +/+
R.Fisiologis : +
Normal
R. Patologis : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anak perempuan, 11
bulan dengan kejang
sejak 1 jam SMRS
PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS
RESUME
Laboratorium :
Hematologi
Leukositosis
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS KERJA
PF
- Anak tampak gelisah
Anamnesis
- Usia 14 bulan
- Riwayat ISPA (batuk, pilek)
- Sesak napas
PP
- Lab darah normal
- X ray kesan
bronchiolitis
BRONKIOLITIS
PEMERIKSAAN ANJURAN
Hematologi
rutin ulang
(evaluasi)
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
Komunikasi, informasi, dan edukasi orang tua
pasien tentan penyakit pasien
Perbaiki gizi pasien dengan asupan nutrisi yang
baik
Edukasi yang diberikan kepada keluarga bahwa
kejang dapat timbul kembali jika pasien panas.
Oleh karena itu, keluarga pasien harus sedia
obat penurun panas, termometer, dan kompres
hangat.
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
Memberitahukan cara penanganan kejang bila kembali kejang
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Rawat inap
O2 nasal 1 L/menit
IVFD KaEN I B (100 cc/kgBB/hari) 3 cc/kgBB/Jam
Diazepam oral (D : 0,3 mg/kgBB/8 Jam) 3 x 1 mg
jika suhu > 38.0o C
Diazepam Rektal 5 mg saat kejang
Amoxcilin (D : 15-25 mg/kgBB/hari) 3 x 200 mg
PCT (D : 10-15 mg/kgBB/hari max. dibagi dalam 4
dosis per hari) 4 x 100 mg jika suhu > 38.0o C
Ambroxol (D : 1.5 mg/kgBB/hari) 5 mg
3 x I pulv
CTM (D : 0.1 mg/kgBB/hari) 0.3 mg
PROGNOSIS
AD VITAM
AD
FUNGSIONAM
AD
SANATIONAM
AD
BONAM
DUBIA
AD
BONAM
DUBIA
AD
BONAM
S:
Demam (+)
Kejang (-)
O:
KU: tampak sakit sedang
A:
KDK
ISPA
P:
IVFD KaEN I B (100
cc/kgBB/hari) 3
cc/kgBB/Jam venflon
Suhu : 38.8 0 C
BAB normal
Diazepam Rektal 5 mg
saat kejang
RR : 32 x/ m
BAK 4x/hari
Amoxcilin (D : 15-25
mg/kgBB/hari) 3 x 200
mg
TTV :
PCT (D : 10-15
mg/kgBB/hari max.
dibagi dalam 4 dosis per
hari) 4 x 100 mg jika
suhu > 38.0o C
Ambroxol (D : 1.5
mg/kgBB/hari) 5 mg
x I pulveres
CTM (D : 0.1
mg/kgBB/hari) 0.3 mg
S:
Demam (+)
O:
Kejang (-)
Batuk ()
dahak (+) sulit
keluar
A:
KDK
Kesadaran: CM
ISPA
RR : 28 x/ m
BAK 4x/hari
P:
Venflon
Diazepam oral (D : 0,3
mg/kgBB/8 Jam) 3 x
1 mg jika suhu > 38.0o C
Diazepam Rektal 5 mg
saat kejang
Amoxcilin (D : 15-25
mg/kgBB/hari) 3 x 200
mg
PCT (D : 10-15
mg/kgBB/hari max.
dibagi dalam 4 dosis
per hari) 4 x 100 mg
jika suhu > 38.0o C
Ambroxol (D : 1.5
mg/kgBB/hari) 5 mg
3 x I pulveres
CTM (D : 0.1
mg/kgBB/hari) 0.3 mg
S:
Demam (+)
O:
Kejang (-)
Batuk ()
dahak (+) sulit
keluar
A:
KDK
Kesadaran: CM
ISPA
RR : 24 x/ m
BAK 4x/hari
P:
Venflon
Diazepam oral (D : 0,3
mg/kgBB/8 Jam) 3 x
1 mg jika suhu > 38.0o C
Diazepam Rektal 5 mg
saat kejang
Amoxcilin (D : 15-25
mg/kgBB/hari) 3 x 200
mg
PCT (D : 10-15
mg/kgBB/hari max.
dibagi dalam 4 dosis
per hari) 4 x 100 mg
jika suhu > 38.0o C
Ambroxol (D : 1.5
mg/kgBB/hari) 5 mg
3 x I pulveres
CTM (D : 0.1
mg/kgBB/hari) 0.3 mg
(0.1 mg/kgBB/hari)
3 x 1 pulveres (untuk 5
hari)
ANALISA KASUS
Frekuensi napas
Napas cuing hidung
Retraksi (+)
Kejang
Demam
SIMPLEKS
KOMPLEKS
Batuk
Pertahanan tubuh refleks bersihkan jalan napas
dari akumulasi mukus, debris ataupun benda asing
agar tidak menyebabkan infeksi lanjut saluran napas
Tanda ISPA
Demam
mekanisme tubuh dalam menghadapi berbagai
mikroorganisme patogen termasuk virus dan bakteri
Sekresi mukus
Timbunan debris /
sel2 mati
Sesak napas
TATA LAKSANA
Oksigenasi
Cairan dan
nutrisi
Kaen1B 3cc/kgbb/jam
Cairan oral RR 50 x/menit
NGT bila RR > 60 cegah aspirasi
Bronkodilator
Steroid
Antibiotik
Antipiretik
Demam > 38 C
Paracetamol 100 mg
TINJAUAN
PUSTAKA
KEJANG DEMAM
TINJAUAN
PUSTAKA
KEJANG
- Kejang demam
- Infeksi: meningitis, ensefalitis
- Gangguan metabolik: hipoglikemia, hiponatremia, hipoksemia,
hipokalsemia, gangguan elektrolit, gagal ginjal,
gagal hati, gangguan metabolik bawaan
- Trauma kepala
- Keracunan: alkohol, teofilin
- Lain-lain: enselopati, tumor otak, perdarahan intrakranial, idiopatik
DEFINISI
Kejang demam: bangkitan kejang yang terjadi
pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas
38C) yang disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranium
Epidemiologi
Hal ini dapat terjadi pada 2-4 % populasi anak
pada usia 6 bulan 5 tahun
Insidensi puncak usia 17-23 bulan
Anak laki-laki > perempuan
ETIOLOGI
Belum diketahui dengan pasti
Demam sering disebabkan oleh :
- ISPA
- Radang telinga tengah
- Infeksi saluran kemih & saluran cerna
Kejang tidak selalu timbul pada suhu
yang tinggi terkadang pada suhu tidak
terlalu tinggi
DIAGNOSIS
KDS
Kejang < 15 menit
Kejang umum tonik
atau klonik atau
tonik-klonik
Gerakan fokal (-)
Tidak berulang dalam
24 jam
KDK
Kejang > 15 menit
Kejang fokal atau
parsial satu sisi, atau
kejang umum
didahului kejang
parsial
Berulang dalam 24
jam
PATOFISIOLOGI
KEJANG DEMAM
Peningkatan
Suhu Tubuh
Metabolisme Basal
Meningkat
Resiko Tinggi
Gangguan Kebutuhan
Nutrisi
O ke Otak
Menurun
Kejang
Demam
Kejang Demam
sederhana
TIK
Meningkat
Kejang Demam
Komplek
Resiko Injuri
Resiko Tinggi
Berulang
Gangguan Perfusi
Jaringan
Resiko Tinggi
Gangguan Tumbuh
Kembang
KRITERIA LIVINGSTONE
SETELAH DIMODIFIKASI
Kejang Demam Sederhana
1.Umur anak ketika kejang antara 6 bulan dan 4 tahun
2.Kejang hanya sebentar saja, tidak lebih dari 15 menit
3.Kejang bersifat umum.
4.Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya
demam
5.Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal.
6.Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah
suhu normal tidak menunjukkan kelainan.
7.Frekuensi bangkitan kejang di dalam 1 tahun tidak melebihi 4x
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Darah perifer
lengkap
Elektrolit
Glukosa darah
Pungsi Lumbal
EEG
Kejang demam
yang tidak khas
(anak > 6 th ,
kejang demam
fokal)
PENGOBATAN
PENGOBATAN
Pengobatan Fase Akut
Anti Piretik
Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali
Ibuprofen 5 -10 mg/kgbb/kali
Anti Konvulsan
Diazepam oral 0.3-0.5 mg/kgbb
Diazepam rectal 0.5 mg/kgbb
BB<10Kg:5mg; >10Kg:10mg
Pengobatan Etiologi
RUMATAN
Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari dibagi 2
dosis
Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hair dibagi 2-3
dosis
DOC : Asam Valproat
Pengobatan profilaksis /rumatan diberikan
selama 1 tahun bebas kejang, dihentikan
bertahap selama 1 2 bulan
INDIKASI RUMATAN
PROGNOSIS
Tergantung dari jenis kejang demam dan faktor resiko.
- Ada seluruh faktor resiko kejang demam berulang
80%.
- Tidak ada faktor resiko kejang demam berulang 1015%
THANK YOU