Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

Transaksi Perkuliahan
Patofisiologi dan Penatalaksanaan
Penyakit Gastrointestinal
Semester Gasal 2014 2015

Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
2014

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

MANFAAT MATA KULIAH:


Dengan mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman yang komprehensif
tentang bagaimana membuat rancangan Pharmaceutical Care (mengidentifikasi drug related
problem dan memberikan rekomendasi terkait problem yang ditemukan) untuk kasus
kasus klinik terkait saluran cerna berdasarkan konsep evidence-based medicine.

DESKRIPSI PERKULIAHAN:
Mata kuliah Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Kardiologi memfasilitasi mahasiswa
untuk mempelajari patofisiologi dan prinsip-prinsip penatalaksanaan penyakit/kondisi,
perumusan Masalah Terkait Obat (MTO)/Drug Therapy Problems (DTPs), perencanaan
rekomendasi penyelesaian MTO, dan perencanaan monitoring hasil terapi obat yang
direkomendasikan.
Fokus penyakit/kondisi dalam mata kuliah ini adalah:
1. Dispepsia
2. Gastro(o)esophageal reflux disease (GORD/GERD)
3. Peptic ulcer disease (PUD)
4. Ulcerative colitis (UC)

STANDAR KOMPETENSI:
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu merancang pharmaceutical care dalam
penatalaksanaan penyakit dengan menggunakan konsep evidence-based medicine
(guideline) (C6).

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR:


No.
1.

Kompetensi dasar
Mengidentifikasi Masalah Terkait Obat
(MTO)/Drug-therapy problems (DTPs)
pada kasus dispepsia, GORD, PUD, UC

Indikator
Menginterpretasikan faktor-faktor risiko dan
penyimpangan data obyektif, serta mengaitkan
dengan penggunaan obat dan penyakit/kondisi
dispepsia, GORD, PUD, UC dengan
memperhatikan cljnical evidences, untuk
menemukan Masalah Terkait Obat (MTO)

2.

Merencanakan rekomendasi penyelesaian


Masalah Terkait Obat (MTO)/Drug-therapy
problems (DTPs) pada kasus dispepsia,
GORD, PUD, UC

Memilih penyelesaian MTO dengan


memperhatikan clinical evidences dispepsia,
GORD, PUD, UC
Menjelaskan tujuan pengobatan, khasiat obat,
aturan penggunaan obat, cara penggunaan
obat, lama penggunaan obat, efek samping
obat, tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan
obat, interaksi obat, sesuai dengan kebutuhan
pasien

3.

Merencanakan indikator monitoring hasil


rekomendasi obat pada kasus dispepsia,
GORD, PUD, UC

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Menjelaskan indikator dan target pencapaian


terapi obat yang relevan

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

ORGANISASI MATERI:
SK: Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu merancang pharmaceutical care dalam

penatalaksanaan penyakit berdasarkan clinical evidences (C6)

Perencanaan indikator monitoring hasil


rekomendasi obat C5

Perencanaan rekomendasi penyelesaian Masalah Terkait Obat (MTO)/Drugtherapy Problems (DTPs) berdasarkan clinical evidences terkait C6

Identifikasi Masalah Terkait Obat (MTO)/Drugtherapy problems (DTPs) C6

Membandingkan penggunaan obat dalam kasus dengan


clinical evidences terkait C5

Menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko


dan penyimpangan data obyektif dengan
penggunaan obat dan penyakit C4

Menginterpretasikan
penyimpangan hasil
pemeriksaan laboratorium C4

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Memahami patofisiologi dispepsia, GORD,


PUD, UC C4

Memahami penatalaksanaan dispepsia, GORD,


PUD, UC C5

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

STRATEGI PERKULIAHAN:
Metode:
1. Diskusi kelas (classroom discussion)
2. Discovery learning
3. Feedback
4. Case-based learning
5. Presentation

BACAAN PERKULIAHAN:
BACAAN WAJIB
1.

Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. The PCNE classification V 6.2.


Zuidlaren: Pharmaceutical Care Network Europe Foundation; 2010.

2.

Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA et al,
editors. Koda-Kimble & Youngs Applied Therapeutics: the clinical use of drugs.
10th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business;
2013.

3.

Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM, editors.
Pharmacotherapy: a pathophysiologic approach. 8th ed. New York: the McGraw-Hill
Companies, Inc.; 2011.

Guidelines terkait
1.

National Institute for Health and Care Excellence. Dyspepsia and gastro-oesophageal
reflux disease: investigation and management of dyspepsia, symptoms suggestive of
gastro-oesophageal reflux disease, or both. National Institute for Health and Care
Excellence; 2014.

2.

Dignass A, Eliakim R, Magro F, Maaser C, Chowers Y, Geboes K et al. Second


European evidence-based consensus on the diagnosis and management of ulcerative
colitis part 1: definitions and diagnosis. JCC. 2012;6:965-90.

3.

Dignass A, Lindsay JO, Sturm A, Windsor A, Colombel JF, Allez M et al. Second
European evidence-based consensus on the diagnosis and management of ulcerative
colitis part 2: current management. JCC. 2012;6:991-1030.

TUGAS-TUGAS:
1.

PRESENTASI GANGGUAN/PENYAKIT GASTROINTESTINAL


Setiap

kelompok

diberikan

kesempatan

untuk

mempresentasikan

satu

gangguan/penyakit gastrointestinal berdasarkan undian. Waktu presentasi adalah 30


menit.

Tujuan

presentasi

adalah

terutama

memberikan

gambaran

mengenai

penatalaksanaan gangguan/penyakit gastrointestinal terkait dan argumen/evidences


yang mendasari penatalaksanaan tersebut.
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

2.

MAKALAH KASUS GANGGUAN/PENYAKIT GASTROINTESTINAL

Setiap kelompok membuat makalah untuk menyelesaikan kasus gangguan/penyakit


gastrointestinal dengan format SOAP dan metode PCNE (Lampiran 1 Klasifikasi MTO).
Ketentuan membuat makalah kasus:
o diketik di kertas A4, maksimum 3000 kata (tanpa referensi), spasi 1,5, Arial, font 11
o penulisan daftar pustaka: vancouver style
Batas akhir pengumpulan makalah kasus 1st draft: paling lambat 22 November 2014
(sebelum

pk.

14.00)

dikumpulkan

dalam

bentuk

soft

copy

ke

email:

bobbypresley@gmail.com; dan 1 (satu) hard copy ke PIOLK.

Batas akhir pengumpulan makalah kasus final draft: paling lambat 3 Desember 2014
(sebelum

pk.

14.00)

dikumpulkan

dalam

bentuk

soft

copy

ke

email:

bobbypresley@gmail.com; dan 1 (satu) hard copy ke PIOLK.

Kelompok dengan makalah terbaik akan melakukan presentasi menggunakan


powerpoint di kelas.

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

JADWAL PERKULIAHAN & KRITERIA PENILAIAN


Pertemuan
ke:

Aktivitas
Presentasi
Teknik

Isi

Diskusi

Makalah
Kasus

Penilaian (Nilai Maksimum)


Presentasi Kasus
Teknik

Oral Examination

Isi

Diskusi

Teori

Total

Waktu

Kasus

Transaksi Perkuliahan

Presentasi mengenai obat-obat


dari golongan antasida dan
proton pump inhibitors:
perbandingan farmakologi,
farmakokinetik,
farmakodinamik obat dalam
satu golongan tersebut

10

20

10

18-Sep
04-Okt

presentasi mengenai obat-obat


dari golongan histamine-2
receptor antagonists dan
prokinetic: perbandingan
farmakologi, farmakokinetik,
farmakodinamik obat dalam
satu golongan tersebut

10

20

10

11-Okt

Presentasi dispepsia

10

20

10

20

25-Okt

Presentasi penyakit refluks


asam lambung

10

20

10

20

01-Nop

Presentasi penyakit ulser peptik

10

20

10

20

08-Nop

Presentasi penyakit kolitis


ulseratif
Pengumpulan makalah kasus
1st draft

10

20

10

20

15-Nop

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

18-Nop

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

Pertemuan
ke:

Aktivitas
Presentasi
Teknik

Isi

Diskusi

Makalah
Kasus

Penilaian (Nilai Maksimum)


Presentasi Kasus
Teknik

Isi

Oral Examination
Diskusi

Teori

Total
Kasus

Diskusi Progress Kasus

9
10
11
Rata-rata

Pengumpulan makalah kasus


2st draft
Presentasi kasus dispepsia dan
refluks asam lambung
Presentasi kasus penyakit tukak
peptik dan kolitis ulseratif

Waktu
21-28-Nop
03-Des

06-Des

13-Des

Oral exam
10

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

20

10

20

10 (untuk makalah terbaik)

20

20

20

20

20-Des
110

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

Aturan Perkuliahan
1.

Bila terlambat mengumpulkan makalah, maka makalah tidak diberi feedback dan tidak
dinilai.

2.

Bila makalah mengandung unsur plagiarism, maka makalah tidak dinilai.

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

LAMPIRAN 1
Klasifikasi Masalah Terkait Obat
(MTO)/Drug Therapy Problems (DTPs)
(Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. The PCNE classification V 6.2.
Zuidlaren: Pharmaceutical Care Network Europe Foundation; 2010)
Klasifikasi domain utama MTO (PCNE v6.2)
Kode

Domain Utama

Masalah

Penyebab

Intervensi

Hasil Intervensi

M1

Efektivitas terapi

M2

Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD)

M3

Biaya pengobatan

M4

Lain-lain

P1

Pemilihan obat

P2

Pemilihan bentuk sediaan

P3

Pemilihan dosis

P4

Penentuan lama pengobatan

P5

Proses penggunaan obat

P6

Logistik (Kefarmasian)

P7

Pasien

P8

Lain-lain

I0

Tanpa intervensi

I1

Pada tataran penulis resep

I2

Pada tataran pasien

I3

Pada tataran obat

I4

Lainnya

H0

Hasil intervensi tidak diketahui

H1

Masalah terselesaikan secara tuntas

H2

Masalah terselesaikan sebagian

H3

Masalah tidak terselesaikan

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

10

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

Klasifikasi sub domain Masalah (PCNE v6.2)


Kode

Domain Utama

Efektivitas terapi

M1.1

Obat tidak efektif atau pengobatan gagal

M1.2

Efek obat tidak optimal

M1.3

Efek obat salah (idiosinkrasi)

M1.4

Ada indikasi yang tidak diterapi

Reaksi Obat yang

M2.1

Pasien menderita ROTD bukan alergi

Tidak

M2.2

Pasien menderita ROTD alergi

Dikehendaki

M2.3

Pasien menderita efek toksik

Biaya

M3.1

Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan

pengobatan

M3.2

Obat tidak diperlukan

Lain-lain

M4.1

Pasien tidak puas dengan terapi yang diterimanya meskipun

(ROTD)

terapi tersebut optimal baik dari segi efektivitas maupun biaya


M4.2

Keluhan pasien/masalah tidak jelas, tidak termasuk ketiga


kategori masalah terkait obat di atas

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

11

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

Klasifikasi sub domain Penyebab (PCNE v6.2)


Kode

Domain Utama

Pemilihan obat

P1.1

Pemilihan obat tidak tepat (bukan untuk indikasi yang paling


tepat) termasuk penggunaan obat yang kontraindikasi

P1.2

Tidak ada indikasi penggunaan obat atau indikasi obat tidak jelas

P1.3

Kombinasi obat-obat atau obat-makanan tidak tepat termasuk


kejadian interaksi obat

P1.4

Duplikasi kelompok terapi atau bahan aktif yang tidak tepat

P1.5

Ada indikasi tetapi obat tidak diresepkan

P1.6

Banyak obat (kelompok terapi atau bahan aktif yang berbeda)


diresepkan untuk indikasi yang sama

Pemilihan bentuk

P1.7

Tersedia obat yang lebih hemat biaya

P1.8

Kebutuhan obat yang bersifat sinergis/preventif tidak diresepkan

P1.9

Ada indikasi baru dan obat belum diresepkan

P2.1

Bentuk sediaan obat tidak tepat

P3.1

Dosis obat terlalu rendah

P3.2

Dosis obat terlalu tinggi

P3.3

Pengaturan dosis kurang sering

P3.4

Pengaturan dosis terlalu sering

P3.5

Tidak dilakukan Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah (PKOD)

P3.6

Masalah terkait farmakokinetika obat yang memerlukan

sediaan
Pemilihan dosis

penyesuaian dosis
P3.7

Perburukan/perbaikan kondisi sakit yang memerlukan


penyesuaian dosis

Penentuan lama

P4.1

Lama pengobatan terlalu pendek

pengobatan

P4.2

Lama pengobatan terlalu panjang

Proses

P5.1

Waktu penggunaan obat atau interval pemberian dosis tidak

penggunaan obat

tepat
P5.2

Menggunakan obat lebih sedikit dari pedoman pengobatan


(underused) atau pemberian obat lebih jarang dari aturan
penggunaan (under-administered)

P5.3

Menggunakan obat berlebih (overused) atau pemberian obat


melebihi aturan penggunaan (over-administered)

P5.4

Obat tidak diminum atau tidak diberikan

P5.5

Minum obat yang salah atau memberikan obat yang salah

P5.6

Penyalahgunaan obat (penggunaan obat tidak sesuai peruntukan


resmi)

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

12

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

Klasifikasi sub domain Penyebab (PCNE v6.2) lanjutan


Kode

Domain Utama
P5.7

Pasien tidak dapat menggunakan obat atau bentuk sediaan


sesuai aturan

Logistik

P6.1

Obat yang diresepkan tidak tersedia

(Kefarmasian)

P6.2

Kesalahan peresepan (dalam hal menulis resep)

P6.3

Kesalahan peracikan obat (dispensing error)

P7.1

Pasien lupa minum obat

P7.2

Pasien mengunakan obat yang tidak diperlukan

P7.3

Pasien makan makanan yang berinteraksi dengan obat

P7.4

Penyimpanan obat oleh pasien tidak tepat

P8.1

Lain-lain; sebutkan

P8.2

Penyebab tidak jelas

Pasien

Lain-lain

Klasifikasi sub domain Intervensi (PCNE v6.2)


Kode

Domain Utama

Tanpa intervensi

I0

Tanpa intervensi

Pada tataran

I1.1

Pada tataran penulis resep

penulis resep

I1.2

Hanya memberi informasi kepada penulis resep

I1.3

Menanyakan atau mengkonfirmasikan MTO kepada penulis resep

I1.4

Intervensi diajukan, disetujui oleh penulis resep

I1.5

Intervensi diajukan, tidak disetujui oleh penulis resep

Pada tataran

I2.1

Intervensi diajukan, hasil tidak diketahui

pasien

I2.2

Konseling pengobatan pasien

I2.3

Pasien dirujuk ke penulis resep

I2.4

Dibicarakan dengan anggota keluarga/pemberi perawatan

I3.1

Mengubah jenis obat

I3.2

Mengubah dosis obat

I3.3

Mengubah formulasi obat

I3.4

Mengubah aturan penggunaan obat

I3.5

Obat dihentikan

I3.6

Obat baru mulai diberikan

I4.1

Intervensi lainnya (Sebutkan)

I4.2

Efek samping dilaporkan kepada pihak yang berwenang

Pada tataran obat

Lainnya

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

13

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

Klasifikasi sub domain Hasil Intervensi (PCNE v6.2)


Kode

Domain Utama

Hasil intervensi

H0.0

Hasil intervensi tidak diketahui

H1.0

Masalah terselesaikan tuntas

H2.0

Masalah terselesaikan sebagian

Masalah tidak

H3.1

Masalah tidak terselesaikan, kerja sama dengan pasien kurang

terselesaikan

H3.2

Masalah tidak terselesaikan, kerja sama dengan penulis resep

tidak diketahui
Masalah
terselesaikan
secara tuntas
Masalah
terselesaikan
sebagian

kurang
H3.3

Masalah tidak terselesaikan, intervensi tidak efektif

H3.4

Tidak ada kebutuhan atau kemungkinan untuk menyelesaikan


masaah

The PCNE classification V 6.2. dapat di-download di:


http://www.pcne.org/sig/drp/documents/drp/PCNE%20classification%20V6-2.pdf

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

14

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

LAMPIRAN 2
Penulisan Daftar Pustaka (Vancouver style)
Versi lengkap dapat di-download di:
http://www.library.uq.edu.au/training/citation/vancouv.pdf

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

15

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

LAMPIRAN 3
Presentation/Discussion Marking Guide
No.
1
a
b
c
d
e
f

Parameter yang dinilai


Teknik Presentasi
Bahasa tubuh
Kontak mata
Pendahuluan dan penutup
Pacing
Poise
Suara

2 Isi Presentasi
a Kajian terhadap literatur
kritis
obyektif
komprehensif
b Jelas

Marker: ________________

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

16

Mata Kuliah: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Gastrointestinal

LAMPIRAN 4
Paper Marking Guide (CASE)

Excellent
Enough/strong information/ evidence
to support the existence of the DRP
was presented

student:
Place mark on scale

case no.
Unsatisfactory
Information incorporated in the case
did not support the existence of
DRP

Weight

Mark

7.5

justification for the existence of the


DRP was not presented
appropriate strategies to
resolved/prevent DRP presented

inappropriate strategies to
resolve/prevent DRP presented

evidence to support strategies


provided in sufficient detail
evidence provided appropriate and
correct

lack of evidence to support


strategies
evidence provided inappropriate
and not correct
monitoring plan fails to covers both
therapeutic efficacy and drug
toxicity

monitoring plans covers both


therapeutic efficacy and drug toxicity
monitoring plan logical and sufficiently
detail

7.5

monitoring plan lacks detail

link to evidence where appropriate


lay-out is appropiate
appropriate use of language
use of references

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

key elements of the case study


omitted
inappropriate use of languange
failure to use references

16

Anda mungkin juga menyukai