Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Nama
NIM
: 121710101111
KELAS
: THP - C
KELOMPOK : 08
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan
mencegah terjadinya reaksi oksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochar
dan Rossell, 1990). Berdasarkan sumbernya, antioksidan dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu antioksidan sintetik dan antioksidan alami. Antioksidan sintetik
merupakan anitoksidan yang diperoleh dari hasil sintesis reaksi kimia, sedangkan
antioksidan alami merupakan antioksidan yang diperoleh dari ekstraksi bahan
alami. Antioksidan memiliki peranan yang penting bagi kesehatan, yaitu dalam
mengatasi implikasi reaksi oksidasi dalam tubuh yang dapat menyebabkan
penyakit kardiovaskuler, kanker, dan penuaan (Nelson et al., 2003). Antioksidan
alami dalam pangan dapat berasal dari satu atau lebih komponen pangan.
Antioksidan alami, seperti yang terdapat pada teh, dapat menghambat terjadinya
reaksi oksidasi dalam minyak jagung, minyak kacang, dan minyak ikan yang
sangat rentan terhadap reaksi oksidasi karena mengandung asam lemak tidak
jenuh yang tinggi.
Dengan demikian, praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan kapasitas
antioksidan suatu senyawa pada berbagai sampel bahan yang mengandung
antioksidan .Praktikum kali ini menggunakan 2 metode,pertama mengekstrak
senyawa polifenol dari sampel, kedua analisa kandungan total polifenol dan warna
yang terbentuk diabsorbansi menggunakan alat spektrofotometer pada panjang
gelombang 765 nm. Prinsipnya kandungan total polifenol pada bahan dapat diukur
berdasarkan kemanpuan Follin Ciocalteu (campuran fosfomolibdat dan
fosfostungstat) dalam mereduksi gugus hidroksi dari polifenol.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum ini,adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kandungan komponen bioaktif polifenol sebagai antioksidan
dari berbagai macam sampel yang digunakan.
2. Untuk mengetahui cara pengujian ekstraksi senyawa komponen bioaktif
polifenol dari sampel.
3. Mengetahui total polifenol dari bahan pangan segar dan bahan pangan olahan.
4. Mengetahui aktivitas antioksidan dari bahan pangan segar dan bahan pangan
olahan.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum pengujian komponen bioaktif
sebagai antioksidan diantaranya sebagai berikut:
Stirer
Batang Stirer
Sentrifus
Botol Sentrifus
Vortex
Spektrofotometer
Beaker Glass
Corong
Labu Takar
Erlenmeyeran
Pipet
Tabung reaksi
Gelas piala
Mortal
Pisau
2.1.2
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum pengujian komponen bioaktif
sebagai antioksidan diantaranya sebagai berikut :
Kertas Saring
Tissue
Air mineral
a. Bahan segar : Teh, jahe, anggur, rosella, kopi sangrai bubuk, biji kedelai, kakao
bubuk ,pala, kunyit, secang.
b. Bahan olahan : Minuman sari kedelai, minuman kakao, minuman teh, minuman
kopi sangrai, jus anggur, minuman cranberry, minuman jahe, minuman kopi,
minuman kakao, susu kedelai, minuman kunyit, dan susu jahe.
awal
yang
dilakukan
adalah
biji
kedelai
dihaluskan
dilakukan
2.2.8 Anggur
Preparasi awal yang dilakukan pada buah anggur adalah mencuci buah
untuk menghilangkan kotoran kotoran yang menempel. Setelah pencucian
kemudian dihancurkan menggunakan mortar untuk memperbesar luas
permukaan sehingga senyawa polifenol yang terdapat dalam buah anggur
dapat terekstrak secara sempurna. Kemudian melarutkan bahan kedalam 25 ml
etanol teknis untuk mendapatkan ekstrak polifenol dari bahan yang digunakan.
Setelah dihasilkan ekstrak kemudian bahan di ambil 0,5 ml untuk dijadikan
sampel.
2.3 Ekstraksi Senyawa Polifenol
Pada proses penentuan kandungan polifenol pada tahap ekstraksi senyawa
polifenol dari sampel tanaman pangan segar dilakukan dengan cara melarutkan
masing-masing 5 gram sampel dalam 25 ml etanol teknis ke dalam beaker glass.
Dalam penggunaanya penambahan etanol teknis berfungsi untuk mengekstrak
polifenol yang terdapat di dalam sampel. Kemudian campuran bahan dan pelarut
distirrer 30 menit agar homogen, lalu di sentrifus 15 menit untuk memisahkan
supernatan dan residu. Residu/padatan dieskstraksi kembali dengan menggunakan
pelarut etanol teknis sebanyak 25 ml, kemudian di sentrifugasi kembali selama 15
menit. Fungsi dari pelarutan kembali padatan yaitu dimungkinan residu/padatan
dari hasil penyaringan masih mengandung polifenol sehinggan perlu dilarutkan
kembali.
Supernatan hasil ekstraksi digabung dan disaring dengan corong gelas
yang sudah diberi kertas saring, lalu hasil saringan ditera dengan etanol teknis
hingga volume 50 ml. Setelah itu hasil yang didapat dilakukan proses analisis
kandungan total polifenol.
Bahan
Pencucian
Pengupasan
Penghancuran (parut/mortal)
Stirer 30 menit
Sentrifugasi 15 menit
Padatan
Pelarutan dalam 25
ml etanol teknis
Sentrifugasi
Supernatan
Padatan
+0,5 ml follin
Divortex
Analisis kandungan Total Polifenol dilakukan dengan metode follinciocalteau an aktivitas antioksidan secara spektrofotometri. Sampel ekstrak
dengan volume 0,5 ml (encer) atau 0,3 ml (pekat) dimasukkan ke dalam 6
tabung reaksi, kemudian
2
1.5
y = 12.558x - 0.0125
R = 0.9977
1
0.5
ABS
Linear (ABS)
0
0
-0.5
0.05
0.1
0.15
Y = 12,558 X 0,0125
Total polifenol = (X mg/0,3 atau 0,5 ml) x (V.total = 50 ml/B.sampel=5 g)
Bahan segar
Total polifenol = (X mg/0,3 atau 0,5 ml)
Bahan minuman
EKSTRAKSI
ULANGAN 2
Nilai
Absorbansi
Ulangan 1
Nilai
Absorbansi
Ulangan 2
Nilai
Absorbansi
Ulangan 3
Nilai
Absorbansi
Ulangan 1
Nilai
Absorbansi
Ulangan 2
Nilai
Absorbansi
Ulangan 3
Masukkan
pada
persamaan Y
dan
Masukkan
pada
persamaan Y
dan
Masukkan
pada
persamaan Y
dan
Masukkan
pada
persamaan Y
dan
didapatkan
nilai X
Masukkan
pada
persamaan Y
dan
didapatkan
nilai X
Masukkan
pada
persamaan Y
dan
didapatkan
nilai X
Gunakan
nilai X untuk
mencari
total
polifenol
bahan
Gunakan
nilai X untuk
mencari
total
polifenol
bahan
Gunakan
nilai X untuk
mencari
total
polifenol
bahan
Gunakan
nilai X untuk
mencari
total
polifenol
bahan
Gunakan
nilai X untuk
mencari
total
polifenol
bahan
Gunakan
nilai X untuk
mencari
total
polifenol
bahan
Bahan / sampel
minuman
Ulangan 1
Ulangan 2
Rata-rata
RSD
Teh
5,006
4,966
4,986
0,002
Minuman teh
0,196
0,195
0,195
0,861
Jahe
1,906
1,7
1,803
0,080
Minuman jahe
0,054
0,058
0,056
3,090
Bubuk kopi
3,013
2,846
2,929
0,040
Minuman kopi
0,5
0,054
0,502
0,306
Anggur
0,172
0,238
0,205
0,227
Minuman anggur
0,251
0,260
0,255
0,598
Rosela
1,63
2,326
1,978
0,128
Jus crunberry
0,356
0,341
0,348
0,466
Bubuk kakao
4,546
4,646
4,592
0,012
Minuman kakao
0,502
0,502
0,502
0,357
Kedelai
0,166
0,133
0,149
0,156
Susu kedelai
0,416
0,358
0,387
0,462
Kunyit
2,066
1,943
2,0045
0,040
Minuman kunyit
0,255
0,261
0,258
0,779
Secang
4,34
4,1
4,22
0,040
Minuman kakao
0,502
0,501
0,501
0,517
Pala
5,013
4,966
4,989
0,006
Susu jahe
0,053
0,052
0,052
0,013
Ulangan 1
Ulangan 2
Rata-rata
RSD (%)
Teh
5,022
4,984
0,53
Jahe
1,91
1,70
5,003
1,81
3,02
2,86
2,93
3,86
Anggur
0,126
0,24
0,18
44,78
Rosella
1,97
2,33
2,15
11,83
Bubuk kakao
4,55
4,65
4,60
1,53
Kedelai
0,17
0,13
0,15
18,56
Kunyit
3,45
3,24
3,34
4,44
Secang
4,35
4,16
4,26
3,15
Pala
5,02
4,97
4,99
0,71
0,1968
0,1964
0,144
Bahan segar
8,20
Minuman
minuman teh
minuman jahe
0,055
0,059
0,196
0,057
0,501
0,504
0,502
0,42
jus anggur
0,251
0,261
0,256
2,76
jus cranberry
0,357
0,342
0,350
3,03
minuman kakao
0,502
0,503
0,503
0,14
susu kedelai
0,251
0,216
0,233
10,62
minuman kunyit
0,256
0,263
0,259
1,91
minuman kakao
0,503
0,501
0,502
0,28
susu jahe
0,054
0,052
0,053
2,66
4,96
5
4
3
segar
olahan
1
0
teh
jahe
-1
kopi
pala
jenis bahan
Dari tabel dan grafik diatas Kandungan total polifenol dalam bahan segar dan
minuman fungsional yang diuji dengan menggunakan reagen folin-ciocalteu. Hasil
pegujian kandungan total polifenol bahan segar yang memiliki nilai tertinggi ditunjukan
secara urut yaitu pala,teh,bubuk kakao,dan secang yang memiliki nilai tinggi dengan
nilai rata-rata diatas 4,0 sedangkan nilai terendah didapatkan oleh bahan segar kedelai
dan anggur dengan nilai kurang dari 1,0.Sedangkan untuk bahan lainnya seperti
jahe,kopi sanrai bubuk,rosella,kunyit menunjukan nilai rata-rata berkisar 1,0-3,0.
Hasil diatas menunjukan bahwa pala memiliki kandungan polifenol tertinggi,hal
ini sesuai dengan literatur. Pala merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang
banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Komponen antioksidan yang
terdapat dalam biji pala menurut USDA (2003) di dalam Suhaj (2004), antara lain
camphene, sianidin, eugenol, -terpinene, isoeugenol, kaempferol, asam laurat, metil
eugenol, myrcene, asam miristat, myristicin, asam oleanolat, asam palmitat, quercetin,
dan terpinene-4-ol.
Kemudian teh juga memiliki kandungan polifenol yang cukup tinggi.Menurut
Wuisan, Christine. (2007),kandungan utama polifenol teh adalah flavanol (katekin,
galokatekin, epikatekin, epikatekin galat, epigalokatekin, dan epigalokatekin galat),
flavonol (quercetin, kaemferol, dan glikosidanya), flavone (vixetin dan iso vixetin), asam
fenolik (asam galat dan asam klorogenat). Ditambahkan oleh Hartoyo (2003), pada teh
hitam polifenolnya didominasi oleh theaflavin dan thearubigin. Dalam proses
pembuatan teh hitam, katekin dioksidasi secara enzimatik membentuk pigmen teh
hitam yaitu theaflavin dan thearubigin.Teh hitam mengandung lebih dari 36 persen
polifenol, sekalipun jumlah ini masih dipengaruhi cuaca (iklim), varietas, jenis tanah
dan tingkat kemasakan (Sibuea, 2003).
Sedangkan untuk total kandunagn polifenol terendah pada bahan segar yaitu
kedelai dan anggur.Pada bahn kedelai menurut literature memang memiliki kandungan
senyawa polifenol yang rendah,namun memiki kandungan protein nabati yang cukup
tinggi.Sedangkan pada bahan anggur terjadi penyimpangan, yaitu nilai polifenol yang
ditunujkan cukup rendah,hal ini tidak sesuai dengan literatur,Hal ini dikarenakan pada
proses preparsi kulit buah anggur dikupas,sedangkan kandunagn polifenol tertinggi
pada buah anggur terdapat pada kulitnya. Kulit anggur mengandung polifenol
bioflavanoid (quercetin, catechin, flavonol dan anthocyanidin) dan nonbioflavanoid
(derivatif asam). Salah satu nonbioflavanoid yang penting dalam kulit anggur adalah
resveratrol, yaitu enzim spesifik-tumbuhan yang terdapat dalam 72 spesies tanaman,
seperti anggur, kacang, dan pohon pinus.
Sedangkan hasil total kandungan polifenol pada minuman nilai tertinggi
ditunjukan oleh bahan minuman kakao dan minuman kopi sangrai sebesar 0,503 dan
0,502,sedangkan untuk nilai terndah ditunujan oleh minuman susu jahe sebesar
0.053.kemudian untuk bahan minuman lainya menunjukan total kandungan polifenol
antara 0,2-0,4.Hasil ini menujukan bahwa total kandunagan polifenol pada bahan
minuman lebih sedikit jumlahnya daripada bahan segar,hal ini dikarenakan sebagian
kandungan polifenol yang terdapat dalam bahan segar
pengolahan.
Menurut literatur Salah satu sumber antioksidan yang bersifat menyehatkan
adalah produk berbasis cokelat yang diolah dari biji kakao. Kakao seperti yang
dilaporkan oleh Crozier dkk. (2011) diketahui memiliki kandungan polifenol yang tinggi,
terutama golongan flavanol. Kadar dan aktivitas antioksidan yang tinggi pada kakao
membuatnya berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang menyehatkan.
Menurut Misnawi dkk. (2002) dalam Yuliatmoko (2007), kandungan polifenol
pada bubuk kakao tanpa fermentasi adalah sebesar 120-180 g/kg, 37% di antaranya
dalam bentuk monomer flavan-3-ol, 58% dalam bentuk oligomer dan 5% sisanya
berupa antosianin dan polifenol lainnya. Senyawa monomer flavanol terutama (-)epikatekin pada kakao memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan kardiovaskular
(Hurst dkk. 2011). Donovan dkk. (2006) dalam Hurst dkk. (2011) melaporkan urutan
bioavailabilitas monomer flavan-3-ol dari yang tertinggi sampai terendah adalah (-)epikatekin, (+)-katekin dan (-)-katekin.
Biji kakao mengandung 12,8-43,2 mg/g (-)-epikatekin bergantung pada
varietasnya. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Hurst et al. (2011)
menunjukkan
bahwa
pemanasan
pada
proses fermentasi,
pengeringan
dan
pemanggangan dapat menyebabkan berkurangnya kandungan (-)-epikatekin, (+)katekin serta mendorong terbentuknya stereoisomer baru (-)-katekin (Hurst dkk. 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Hartoyo, A. 2003. Teh dan Khasiatnya bagi Kesehatan. Kanisius, Yogyakarta.
Nelson, J.L., P.S. Bernstein, M.C. Schmidt, M.S. Von Tress, dan E.W. Askew. 2003.
Dietary modification and moderate antioxidant supplementation defferently
affect serum carotenoids, antioxidants level and marker of oxidative stress in
older humans. J. Nutr. 133: 3117-3123.
Shahidi, F. 1995, Natural Antioxidant, Chemistry, Health Effect and Application, AOCS.
Press Champaign, Illinois.: 1-23
Sibuea,
P.
2003.
Minuman
Teh
dan
Khasiatnya
bagi
Kesehatan.
http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/0528/kes2.html
[12
September 2009].
Suhaj, M. 2004. Spice antioxidants isolation and their antiradical activity: a review.
Journal Of Food Composition And Analysis Vol 19, 2004. pp: 531-537.
Murcia, M.A., Egea, I., Romojaro, F., Parras, P., Jimenez, A.M., Martinez-Tome, M.,
2004. Antioxidant evaluation in dessert spices compared with common food
additives. influence of irradiation procedure. Journal of Agricultural Food
Chemistry 52, 18721881. Di dalam Suhaj, M. 2004. Spice antioxidants isolation
and their antiradical activity: a review. Journal Of Food Composition And Analysis
Vol 19, 2004. pp: 531-537.
USDA.
2003.
National
Nutrient
Database
for
Standard
http://www.personalhealthzone.com/nutrients/vegetables/lettuce.html.
Reference.
[8
Juli
2010].
Wuisan, Christine. 2007. Penentuan Kapasitas Antioksidan Rimpang Segar dan
Rimpang Bubuk dengan Uji Kadar Polifenol dan Active Oxygen Method (AOM).
Skripsi. Fateta IPB, Bogor.
Yulia O. 2007. Pengujian Kapasitas Antioksidan Ekstrak Polar, Nonpolar, Fraksi
Protein Dan Nonprotein Kacang Komak (Lablab purpureus (L.) sweet).
Depertemen Ilmu Dan Teknologi Pangan. Institut Pertanian. Bogor.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Teh
1. 3,162 (A)
2. 3,160 (B)
3. 3,101 (C)
Teh
1. 3,114 (A)
2. 3,124 (B)
3. 3,113 (C)
Teh (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
3,162
= 12,558 x 0,0125
Teh (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
3,160
= 12,558 x 0,0125
Teh (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
3,101
= 12,558 x 0,0125
Rata rata TP U1 :
= 5,006 mg GAE/g
Teh (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
3,114
= 12,558 x 0,0125
Teh (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
3,124
= 12,558 x 0,0125
Teh (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
3,113
= 12,558 x 0,0125
Rata rata TP U2 :
= 4,966 mg GAE/g
= 4,986 mg GAE/g
2. Minuman Teh
Minuman Teh
1. 1,291 (A)
2. 1,208 (B)
3. 1,171 (C)
Minuman Teh
1. 1,175 (A)
2. 1,199 (B)
3. 1,289 (C)
Kurva Standar y = 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
1,291
= 12,558 x 0,0125
= 0,206 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,208
= 12,558 x 0,0125
= 0,194 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,171
= 12,558 x 0,0125
= 0,188 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 12,558 x 0,0125
1,175
= 12,558 x 0,0125
= 0,188 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,199
= 12,558 x 0,0125
= 0,196 mg GAE/g
x = 0,096
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
1,289
= 12,558 x 0,0125
Rata rata TP U2 :
= 0,195 mg GAE/g
= 0,195 mg GAE/g
Jahe
1. 1,1409 (A)
2. 1,2145 (B)
3. 1,2198 (C)
Jahe
1. 1,1184 (A)
2. 1,0300 (B)
3. 1,0271 (C)
Jahe (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
1,1409
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Jahe (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
1,2145
= 12,558 x 0,0125
Jahe (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
1,2198
= 12,558 x 0,0125
Rata rata TP U1 :
= 1,906 mg GAE/g
Jahe (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
1,1184
= 12,558 x 0,0125
Jahe (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
1,0300
= 12,558 x 0,0125
Jahe (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
1,0271
= 12,558 x 0,0125
Rata rata TP U2 :
= 1,7 mg GAE/g
= 1,803 mg GAE/g
2. Minuman Jahe
Minuman Jahe
1. 0,334 (A)
2. 0,349 (B)
3. 0,330 (C)
Minuman Jahe
1. 0,344 (A)
2. 0,368 (B)
3. 0,368 (C)
= 12,558 x 0,0125
0,334
= 12,558 x 0,0125
= 0,054 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,349
= 12,558 x 0,0125
= 0,056 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,330
= 12,558 x 0,0125
= 0,054 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 0,054 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,344
= 12,558 x 0,0125
= 0,056 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,368
= 12,558 x 0,0125
= 12,558 x 0,0125
0,368
= 12,558 x 0,0125
Rata rata TP U2 :
= 0,058 mg GAE/g
= 0,056 mg GAE/g
Kopi
1. 1,721 (A)
2. 1,983 (B)
3. 1,966 (C)
Kopi
1. 1,803 (A)
2. 1,736 (B)
3. 1,807 (C)
Kurva Standar y = 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Kopi (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
1,721
= 12,558 x 0,0125
Kopi (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
1,963
= 12,558 x 0,0125
Kopi (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
1,966
= 12,558 x 0,0125
ml
=
g
Rata rata TP U1 :
= 3,013 mg GAE/g
Kopi (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
1,803
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kopi (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
1,736
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
mg
mg
Kopi (U2 C)
= 12,558 x 0,0125
y
1,807
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
= 2,846 mg GAE/g
= 2,846 mg GAE/g
2. Minuman Kopi
Minuman Kopi
1. 3,120 (A)
2. 3,118 (B)
3. 3,159 (C)
Minuman Kopi
1. 3,168 (A)
2. 3,172 (B)
3. 3,133 (C)
= 12,558 x 0,0125
3,120
= 12,558 x 0,0125
= 0,498 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
= 12,558 x 0,0125
3,118
= 0,498 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,150
= 12,558 x 0,0125
= 0,504 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 0,5 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,168
= 12,558 x 0,0125
= 0,506 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,172
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
3,172
= 12,558 x 0,0125
Rata rata TP U2 :
Kandungan Total Polifenol
mg
= 0,504 mg GAE/g
Total Polifenol :
= 0,502 mg GAE/g
Anggur
1. 0,099 (A)
2. 0,097 (B)
3. 0,094 (C)
Anggur
1. 0,110 (A)
2. 0,186 (B)
3. 0,118 (C)
Anggur (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
0,099
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Anggur (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
0,097
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Anggur (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
0,094
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
ml
=
g
Rata rata TP U1 :
= 0,172 mg GAE/g
Anggur (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
0,110
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Anggur (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
0,186
= 12,558 x 0,0125
ml
g
mg
mg
Anggur (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
0,118
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Rata rata TP U2 :
= 0,238 mg GAE/g
= 0,205 mg GAE/g
2. Minuman Anggur
Minuman Anggur :
1. 1,550 (A)
2. 1,574 (B)
3. 1,584 (C)
Minuman Anggur :
1. 1,770 (A)
2. 1,580 (B)
3. 1,535 (C)
= 12,558 x 0,0125
1,550
= 12,558 x 0,0125
= 0,248 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,574
= 12,558 x 0,0125
= 0,252 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,584
= 12,558 x 0,0125
= 0,254 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 12,558 x 0,0125
1,770
= 12,558 x 0,0125
= 0,282 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,580
= 12,558 x 0,0125
= 0,251 mg GAE/g
Total Polifenol =
mg
mg
= 12,558 x 0,0125
1,535
= 12,558 x 0,0125
Rata rata TP U2 :
= 0,260 mg GAE/g
= 0,255 mg GAE/g
Rosella
1. 1,459 (A)
2. 1,380 (B)
3. 0,844 (C)
Rosella
1. 1,432 (A)
2. 1,445 (B)
3. 1,475 (C)
Rosella (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
1,459
= 12,558 x 0,0125
x = 0,117
Total Polifenol =
ml
g
Rosella (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
1,380
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Rosella (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
0,844
= 12,558 x 0,0125
ml
=
g
Rata rata TP U1 :
= 1,967 mg GAE/g
Rosella (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
1,432
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Rosella (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
1,445
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Rosella (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
1,475
= 12,558 x 0,0125
mg
ml
g
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
Kandungan Total Polifenol
Total Polifenol :
= 1,978 mg GAE/g
2. Minuman Crunberry
Minuman Crunberry :
1. 2,534 (A)
2. 2,021 (B)
3. 2,150 (C)
Minuman Cruberry :
1. 2,259 (A)
2. 2,021 (B)
3. 2,150 (C)
= 12,558 x 0,0125
2,534
= 12,558 x 0,0125
= 0,404 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
2,021
= 12,558 x 0,0125
= 0,322 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
2,150
= 12,558 x 0,0125
= 0,344 mg GAE/g
mg
= 2,326 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 0,356 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
2,259
= 12,558 x 0,0125
= 0,36 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
2,097
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
2,063
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
Kandungan Total Polifenol
Total Polifenol :
= 0,348 mg GAE/g
Kakao
1. 2,856 (A)
2. 2,792 (B)
3. 2,892 (C)
Kakao
1. 2,919 (A)
= 0,341 mg GAE/g
2. 2,904 (B)
3. 2,902 (C)
Kurva Standar y = 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Kakao (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
2,856
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kakao (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
2,792
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kakao (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
2,892
= 12,558 x 0,0125
ml
=
g
Rata rata TP U1 :
= 4,546 mg GAE/g
Kakao (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
2,919
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kakao (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
2,904
= 12,558 x 0,0125
x = 0,232
ml
g
Total Polifenol =
mg
mg
Kakao (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
2,902
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
= 4,646 mg GAE/g
= 4,592 mg GAE/g
2. Minuman Kakao
Minuman Kakao
1. 3,153 (A)
2. 3,133 (B)
3. 3,150 (C)
Minuman Kakao
1. 3,170 (A)
2. 3,133 (B)
3. 3,143 (C)
= 12,558 x 0,0125
3,153
= 12,558 x 0,0125
= 0,504 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,133
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 0,5 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,150
= 12,558 x 0,0125
= 0,502 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 0,502 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,170
= 12,558 x 0,0125
= 0,506 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,133
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
3,143
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
= 0,502 mg GAE/g
= 0,502 mg GAE/g
1. Kedelai
Absorbansi
Blanko = 0,138
Kedelai
1. 0,096 (A)
2. 0,096 (B)
3. 0,102 (C)
Kedelai
1. 0,076 (A)
2. 0,068 (B)
3. 0,080 (C)
Kedelai (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
0,096
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kedelai (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
0,096
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kedelai (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
0,102
= 12,558 x 0,0125
ml
=
g
Rata rata TP U1 :
Kedelai (U2 A)
= 0,166 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,076
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kedelai (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
0,068
= 12,558 x 0,0125
ml
g
mg
mg
Kedelai (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
0,080
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Rata rata TP U2 :
= 0,133 mg GAE/g
= 0,149 mg GAE/g
2. Minuman kedelai
Minuman Kedelai :
1. 1,658 (A)
2. 1,302 (B)
3. 1,733 (C)
Minuman Kedelai :
1. 1,333 (A)
2. 1,494 (B)
3. 1,215 (C)
= 12,558 x 0,0125
1,658
= 12,558 x 0,0125
= 0,443 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,302
= 12,558 x 0,0125
= 0,346 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,733
= 12,558 x 0,0125
= 0,46 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 0,416 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,333
= 12,558 x 0,0125
= 0,356 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,494
= 12,558 x 0,0125
= 12,558 x 0,0125
1,215
= 12,558 x 0,0125
mg
mg
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
= 0,358 mg GAE/g
= 0,387 mg GAE/g
Kunyit
1. 1,263 (A)
2. 1,268 (B)
3. 1,337 (C)
Kunyit
1. 1,212 (A)
2. 1,179 (B)
3. 1,238 (C)
Kunyit (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
1,263
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kunyit (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
1,268
= 12,558 x 0,0125
Kunyit (U1 C)
ml
g
= 12,558 x 0,0125
1,337
= 12,558 x 0,0125
ml
=
g
Rata rata TP U1 :
= 2,066 mg GAE/g
Kunyit (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
1,212
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Kunyit (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
1,179
= 12,558 x 0,0125
ml
g
mg
mg
Kunyit (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
1,238
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Rata rata TP U2 :
= 1,943 mg GAE/g
= 2,0045 mg GAE/g
2. Minuman Kunyit
Minuman Kunyit :
1. 0,968 (A)
2. 0,934 (B)
3. 0,954 (C)
Minuman Kunyit :
1. 1,048 (A)
2. 1,004 (B)
3. 0,886 (C)
Kurva Standar y = 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
0,968
= 12,558 x 0,0125
= 0,26 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,934
= 12,558 x 0,0125
= 0,251 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,954
= 12,558 x 0,0125
= 0,256 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 12,558 x 0,0125
1,048
= 12,558 x 0,0125
= 0,281 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
1,004
= 12,558 x 0,0125
= 0,255 mg GAE/g
x = 0,08
mg
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
0,886
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
= 0,261 mg GAE/g
= 0,258 mg GAE/g
Secang
1. 2,659 (A)
2. 2,779 (B)
3. 2,723 (C)
Secang
1. 2,690 (A)
2. 2,545 (B)
3. 2,581 (C)
Secang (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
2,659
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Secang (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
2,779
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Secang (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
2,723
= 12,558 x 0,0125
ml
=
g
Rata rata TP U1 :
= 4,34 mg GAE/g
Secang (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
2,690
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Secang (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
2,545
= 12,558 x 0,0125
ml
g
mg
mg
Secang (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
2,581
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Rata rata TP U2 :
=4,1 mg GAE/g
= 4,22 mg GAE/g
2. Minuman Kakao
Minuman Kakao :
1. 1,550 (A)
2. 1,574 (B)
3. 1,584 (C)
Minuman Kakao :
1. 1,770 (A)
2. 1,580 (B)
3. 1,535 (C)
= 12,558 x 0,0125
3,162
= 12,558 x 0,0125
= 0,504 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,129
= 12,558 x 0,0125
= 0,5 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,147
= 12,558 x 0,0125
= 0,502 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 0,502 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,142
= 12,558 x 0,0125
= 0,502 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
3,135
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
3,140
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
= 0,501 mg GAE/g
= 0,501 mg GAE/g
Pala
1. 3,131 (A)
2. 3,122 (B)
3. 3,168 (C)
Pala
1. 3,121 (A)
2. 3,119 (B)
3. 3,098 (C)
Kurva Standar y = 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Pala (U1 A)
y
= 12,558 x 0,0125
3,131
= 12,558 x 0,0125
ml
g
= 0,5 x 10 = 5 mg GAE/g
Pala (U1 B)
y
= 12,558 x 0,0125
3,122
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Pala (U1 C)
y
= 12,558 x 0,0125
3,168
= 12,558 x 0,0125
ml
=
g
Rata rata TP U1 :
= 5,013 mg GAE/g
Pala (U2 A)
y
= 12,558 x 0,0125
3,121
= 12,558 x 0,0125
ml
g
Pala (U2 B)
y
= 12,558 x 0,0125
3,119
= 12,558 x 0,0125
x = 0,249
ml
g
Total Polifenol =
mg
mg
Pala (U2 C)
y
= 12,558 x 0,0125
3,098
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
= 4,966 mg GAE/g
= 4,989 mg GAE/g
1. 0,324 (A)
2. 0,382 (B)
3. 0,284 (C)
1. 0,316 (A)
2. 0,327 (B)
3. 0,311 (C)
= 12,558 x 0,0125
0,324
= 12,558 x 0,0125
= 0,052 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,382
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 0,062 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,284
= 12,558 x 0,0125
= 0,046 mg GAE/g
Rata rata TP U1 :
= 0,053 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,316
= 12,558 x 0,0125
= 0,052 mg GAE/g
= 12,558 x 0,0125
0,327
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
= 12,558 x 0,0125
0,311
= 12,558 x 0,0125
Total Polifenol =
Rata rata TP U2 :
= 0,052 mg GAE/g
= 0,052 mg GAE/g
LAMPIRAN GAMBAR