PENETUAN INTERVENSI TERAPI

1.ADVICE
Puasa 1-4 hari
Pakan 3 6 X sehari dengan paakan mudah cerna , setelah 3-5 hari secara gradual
kembali ke pakan normal
Beri pakan yang mudah dicerna , rendah serat, lemak sedang
2.NON- DRUG
Istirahat dan puasa makan tetapi tidak puasa minum. Minum yang banyak.
Terapi cairan elektrolit

3.P-DRUG
N0

Jenis obat

efisiensi

safety

Suitability

cost

1.

Oxitetracycline

Farmakokinetik :

Interaksi obat

Indikasi : diare,

Rp.

sal. Pencernaan

2.576,00

50mg
(antibacterial)

Aksi antibakterial oksitetrasiklin

adalah berspektrum luas
denganmenghambat sintesis
protein bakteri pada ribosom
30s. Pada ternak, obat inisering
digunakan untuk pengobatan
infeksi saluran pencernaan oleh
E. Coli

Kontraindikasi:
Iritasi lambung
padapemberian
oral.
Tromboflebitis

Farmakodinamik :
Menekan pertumbuhan bakteri,
yaitu menghambat
sintesis protein ribosom bakteri

padapemberian
injeksi
bentuk obat :
5-8mg/kgBB
diberikan secara
p.o
dan
atau
injeksi

2.

Loperamide

Farmakokinetik:

(((anti

Farmakodinamik:

spasmodic)

Pada percobaan binatang,

Loperamide menghambat
motilitas/peristaltik usus dengan

Interaksi

Indikasi : diare

Rp.150,00/

obat:

akut dan kronik

tablet

Flatulen
(sering
kentut),
konstipasi,
mual,

Kontraindikasi:
-Pemberian
bersamaan
dengan digoksin

mempengaruhi secara langsung

muntah,
nyeri perut

pada otot sirkular dan

longitudinal dinding usus. Pada

-Pemberian
bersama
transquilizer atau
alcohol,
monoamine
oxidase inhibitor
harus hati-hati.
Bentuk obat :

manusia, Loperamide
memperpanjang waktu transit isi
saluran cerna. Loperamide
menurunkan volume feses,
meningkatkan viskositas dan
kepadatan fesesdan
menghentikan kehilangan cairan

tablet

dan elektrolit.
3.

kaolin

Farmakodinamik :
Kaolin adalah mempengaruhi

Interaksi obat

Indikasi :

pengobatan scr

adsorbent dan bersifat menyerap

Menurunkan

toksin dan bakteri dalam saluran

adsorpsi

pencernaan, tindakan pengasingan

digoksin dan

melindungi mucosa gastrointestinal

khloroquin

Farmakokinetik :

attapulgite

Farmakodinamik :
Attapulgite menyerap

simtomatik pd
gejala diare
Kontraindikasi :
Kaolin tidak
boleh digunakan
pada penderita

Adsorbsinya hanya diadsorbsi

secara
lokal
didalam
tubuh,distribusi,
metabolisme
dan eksresi belum diketahui
secara pasti.
Penggunaan klinis Sebagai
adsorbensia dan anti dotum
dalam pengobatan diare ringan
hingga sedang.
4.

akan
menurunkan
kadar digoksin
dalam darah.

disertai dengan
darah dan lender
dalam tinja
Bentuk obat :

Interaksi obat
:

Indikasi :
Pengobatan

gas-gas beracun, zat yang Menyebabkan simptomatik

merangsang, endotoxin,
bakteri danvirus yang
menyebabkan diare.

sembelit

pada diare
yang tidak
diketahui

Farmakodinamik

penyebabnya

Attapulgite bekerja dengan

Kontra

cara mengikat bakteri dan

Indikasi :

toksin dalam jumlah besar

sekaligus mengurangi
pengeluaran air, attapulgite
mengurangi pergerakan
usus, dan meredakan kram
perut yang berkaitan
dengan diare

Penderita
dimana
konstipasi
harus dihindari,
hipersensitivita
s dan penderita
obstruksi usus

Anonim, 2006, MIMS, edisi bahasa Indonesia volume 7, PT Info Master, Jakarta, 28-30.
-Dipiro, Josep T, 2005, Pharmacotherapy Pathophysiologic Approach, sixth edition, The McGraw-Hill Companies
Inc., 677-683
-Katzung, Bertram G, 2004, Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi pertama, Salemba Medika, Jakarta, 553.
-Lacy, Charles. F., dkk, 2006, Drug Informatorium Handbook, 14th ed, 949-951, Lexi-Comp. inc, United States.
-Medicatherapy. 2013. Loperamid. URL: http://medicatherapy.com/index.php/content/printversion/169
-Tjay, H. T., dan Rahardja, K., 2002, Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya, Edisi
V, Cetakan pertama, 781, Gramedia, Jakarta, 271-279.