Anda di halaman 1dari 2

X IPA 1

Proses Pembuatan Kartu Keluarga


Pada suatu hari ada sepasang suami istri yang tinggal bersama
orang tuanya. Namun, karena baru dikaruniai seorang anak maka
merkapun memutuskan untuk tinggal di rumah yang baru saja mereka
beli.
Suami : bun, kitakan baru saja pindah dan memiliki seorang anggota keluarga
serta alamat baru, jadi ayah rasa secepatnya kita harus memperbarui
kartu keluarga kita,bun. Tapi kesok ayah harus pergi keluar kota untuk
mengurus pekerjaan disana. Kira-kira bunda bisa ga mengurus semuanya
sendiri? Atau mau menunggu ayah pulang saja?
Istri : oh, ya udah yah. Bunda bisa sendiri kok, udah biasa sendiri.
Suami : makasih ya bunda, maaf ayah ga bisa nemenin bunda.
Isteri : gapapa kok yah.
Keesokan harinya seperti yang dikatakan, sang suami pun pergi
keluar kota untuk urusan bisnis. Maka sang istripun menelpon temannya
yang mengerti masalah proses pembaruan kartu keluarga untuk
menemaninya ke kantor kelurahan.
Isteri : Gra, temenin aku memperbarui lkartu keluarga-ku, mau ga?
Anggra : ya sudah yuk, kebetulan aku lagi diluar juga. Aku jemput yah nih aku
bawa mobil.
Istri : Iya, makasih ya.
Setelah menunggu beberapa lama, teman sang istri tadipun datang
dengan kendaraannya. Sang istri mempersilahkan temannya untuk duduk
di ruang tamu.
Anggra : Sudah siap atau masih ada yang perlu disiapkan?
Istri : Sebenarnya aku bingung apa yang masih harus dipersiapkan.
Anggra : Kalo bingung pegangan dulu biar ga jatuh, hahahaha.
Istri : Duh, susah sih. Peganganku lagi keluar kota soalnya heheh.
Anggra : Oh pantesan, kamu nelpon aku sebagai pegangan keduaya? Hahah.
Sekarang yang harus kamu bawa adalah biodata keluarga kamu, akte
perkawinan asli dan fotocopy, akte kelahiran anak dan jangan lupa surat
keterangan pindah karena kamu baru saja pindah. Prosesnya sangan
mudah jika semua persyaratan telah dipenuhi.
Istri : oh, Baiklah. Aku akan menyiapkannya. Tunggu sebentar ya.
Setelah menyiapkan semua persyaratan, merekapun berangkat ke
kantor kelurahan. Sesampainya di sana, mereka disambut oleh dua orang
petugas.
Petugas 1 : Good afternoon, maam. Can I help you?
Anggra : loh, kok pake Bahasa Inggris? Inikan pelajaran Bahasa
Indonesia.
Petugas 1 : oh iya lupa, maklumlah baru pulang dari study banding di
Amrik.
Isteri : Amrik? Amerika maksudnya?
Petugas 1 : Bukan, Tanah Abang -_-

Petugas 2 : kita boleh berbangga hati menguasai bahasa asing sob, tapikita
juga harus lebih bangga dengan bahasa negri kita yang tercinta ini,
Bahasa Inonesia. Kalau bukan kitra, siapa lagi?
Petugas 1 : oh iya, betul, betul, betul.
Anggra : Ehem!
Petugas 2 : oh iya maaf, Ada yang bisa kami bantu ?
Istri : begini pak, saya ingin memperbarui kartu keluarga saya.
Petugas 1 : Apakah Ibu sudah mempersiapkan semua persyaratannya?
Istri : ini, saya sudah membawanya.
Petugas 2 : tunggu sebentar ya bu, akan kami periksa terlebih dahulu.
Istri : baiklah
Petugas 1 : semua persyaratan sudah lengkap.
Petugas 2 : ibu bisa kembali lagi ke mari dalam waktu dua minggu dari
sekaranguntuk mengambil kartu keluarga ibu yang sudah kami perbarui.
Istri : baiklah kalau begitu, terimakasih banyak ya pak.
Petugas 1 &2: iya sama-sama.
Setelah itu sang istri dan temannyapun keluar dari kantor lurah.
Istri : wah, ternyata proses pembaruan kartu keluarga tidak rumit ya!
Anggra : aku bilang juga apa? Asal semua persyaratan sudah lengkap, semua
pasti lancar deh.
Istri : iya benar.
Anggra : saat mengambil kk kamu dua minggu setelah ini, kamu mau aku
temani lagi?
Istri : tidak usah, sepertinya suamiku sudah pulang saat itu.
Anggra : oh ya sudah.
Istri : terima kasih ya.
Anggra : iya sama-sama.
Dua minggu kemudian sang istri dan suaminya pun kembali ke
kantor kelurahan tersebut. Bedanya, kali ini sang istri ditemani suami
tercinta. Tetapi disambut petugas 2 yang berjaga sendirian saja.
Petugas 2 : ada yang bisa saya bantu?
Suami : Saya ingin mengambil kartu keluarga yang dua minggu lalu sudah
diperbarui oleh istri saya.
Petugas 2 : oh< atas nama bapak siapa ya ?
Suami : Hamzah.
Petugas 2 : oh baiklah tunggu sebentar ya, Pak. Ini dia, mohon diperiksa
kembali apakah ada kesalahan pada kartu keluarga Bapak.
Suami : tidak ada. Semua sudah benar. Berapa biaya yang dikenakan?
Petugas 2 : proses ini tidak dikenakan biaya, alias gratis, Pak.
Suami : oh baiklah. Terimakasih ya.
Petugas 2 : iya sama-sama, Bapak.
Proses pembaruan kartu keluarga itupun selesai dengan berjalan
lancar. Pasangan tersebut melanjutkan hidupnya dengan damai.

Anda mungkin juga menyukai