Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA,

TINGKAT INFLASI, NILAI KURS DOLLAR


DAN INDEKS STRAIT TIMES TERHADAP IHSG
(Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

PROPOSAL
Diajukan untuk Menempuh Seminar Proposal
pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

HILYA LAILIA
105030201111069

Dosen Pembimbing
Dr. Darminto, M.Si
Drs. Raden Rustam Hidayat, M.Si

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN
MALANG
2013

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan perekonomian suatu negara akan mempengaruhi pertumbuhan investasi
di negara tersebut. Ini disebabkan karena pertumbuhan ekonomi diikuti dengan naiknya
pendapatan masyarakatnya. Pendapatan masyarakat yang meningkat, mendorong naiknya
tabungan yang dihimpun oleh bank yang kemudian disalurkan dalam bentuk kredit kepada
pihak yang membutuhkan. Kredit tersebut digunakan untuk melakukan investasi, baik
investasi secara langsung maupun investasi pada pasar modal.
Pasar modal dapat didefinisikan sebagai tempat jual beli berbagai instrumen keuangan
jangka panjang. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena
pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama pasar modal dapat menjadi alternatif
penghimpun dana selain perbankan. Bank-bank menghimpun dana dari masyarakat kemudian
menyalurkannya ke pihak yang membutuhkan dalam bentuk kredit. Fungsi pasar modal yang
kedua memberikan pilihan investasi seperti saham, obligasi, reksa dana dan lain sebagainya
sehingga masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik
keuntungan dan risiko masing-masing instrumen keuangan.
Saham merupakan salah satu instrumen yang banyak dipilih oleh investor. Dalam
pembelian saham, selain menawarkan keuntungan juga mengandung risiko di dalamnya.
Harga saham pada bursa tidak selamanya tetap, ada kalanya mengalami peningkatan dan ada
kalanya mengalami penurunan dalam waktu yang cepat, hal ini disebabkan oleh perubahan
permintaan dan penawaran saham. Fluktuasi harga saham tersebut justru dapat dimanfaatkan
oleh investor untuk mendapatkan keuntungan. Investor akan bisa dengan cepat memperbaiki
keputusan investasinya jika mereka mempelajari dan memperhatikan dengan teliti faktorfaktor yang mempengaruhi harga sekuritas. Investor membutuhkan berbagai informasi untuk
mengambil keputusan dalam pembelian saham. Pasar modal yang baik merupakan pasar
modal yang menunjukkan semua informasi relevan yang berhubungan dengan harga saham.
Secara fundamental harga suatu jenis saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan
kemungkinan risiko yang dihadapi perusahaan. Kinerja perusahaan dan risiko yang dihadapi
dipengaruhi oleh faktor mikro dan makro ekonomi. Faktor makro adalah faktor yang secara
sistematik mempengaruhi kinerja perusahaan. Faktor tersebut yaitu tingkat suku bunga,
tingkat inflasi, nilai tukar valuta asing dan kondisi perekonomian negara lain salah satunya
Singapura.

Pemerintah menggunakan suku bunga sebagai alat untuk mengontrol peredaran uang
yang ada di masyarakat atau sebagai pengendali perekonomian nasional. Suku bunga yang
digunakan disini adalah suku bunga acuan atau BI Rate. Perubahan BI Rate yang ditetapkan
oleh pemerintah melalui Bank Indonesia diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku
bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan. Untuk menentukan
investasi, suku bunga harus diperhatikan karena investasi hanya akan dilaksanakan apabila
tingkat keuntungan yang diperoleh lebih besar dari pada suku bunga yang harus dibayarkan.
Kenaikan tingkat bunga pinjaman memiliki dampak negatif terhadap kinerja saham, karena
suku bunga dapat mempengaruhi beban bunga kredit dan menurunkan laba bersih. Penurunan
laba bersih dapat menurunkan laba per lembar saham (earning per share) dan berdampak
pada turunnya harga saham. Jika semakin tinggi tingkat suku bunga yang berlaku, maka
investor akan lebih tertarik untuk menyimpan dananya dalam bentuk deposito yang lebih
kecil risikonya, dan menjual sahamnya untuk dialihkan pada deposito sehingga berdampak
pada penurunan harga saham di pasar modal. Jika suku bunga rendah maka investor akan
menyimpan dananya dalam bentuk investasi saham pada pasar modal untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak dari pada tingkat suku bunga. Sampai disini dapat ditarik
kesimpulan tingkat suku bunga berkaitan erat dengan pergerakan harga saham di pasar
modal.
Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian
dari suatu periode ke periode tertentu (Sukirno: 2006). Inflasi memiliki dampak positif dan
dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru
mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik,
yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja,
menabung dan mengadakan investasi. Kondisi inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi
inflasi tak terkendali (hiperinflasi) mengakibatkan keadaan perekonomian menjadi kacau dan
perekonomian dirasakan lesu.
Tingkat inflasi yang tinggi mengakibatkan biaya produksi yang semakin tinggi,
sehingga hargaharga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi juga akan
menyebabkan penurunan daya beli dan diikuti dengan naiknya suku bunga, sehingga investor
cenderung akan mengalihkan dananya pada deposito. Selain itu kenaikan harga barang dan
jasa mengakibatkan sulitnya perusahaan ungtuk mendapatkan laba, sehingga investor akan
cenderung akan menjual saham yang dimilikinya. Anggapan itu dapat berpengaruh pada
penawaran dan pergerakan indeks harga saham di pasar modal. Berdasarkan penjelasan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa inflasi berkaitan erat dengan kenaikan suku bunga yang
mengakibatkan turunnya harga saham.
Kurs atau nilai tukar mencerminkan berapa nilai suatu mata uang yang harus dibayar
untuk mendapatkan mata uang asing. Kurs mencerminkan tingkat penawaran dan permintaan
mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Investasi pada mata uang asing dapat
menjadi alternatif investasi yang lain, misalnya investasi pada mata uang dollar (USD). Jika
nilai rupiah terhadap dolar sedang melemah dan dapat dipastikan akan menguat di masa yang
akan datang, kemungkinan besar investor akan memilih untuk menginvestasikan dananya
pada mata uang dollar. Menguatnya nilai dollar menarik para investor untuk
menginvestasikan dananya pada pasar uang, sehingga transaksi pada pasar uang akan
semakin menarik. Dampak lain pada perusahaan, menguatnya nilai dollar dapat menurunkan
kinerja keuangannya karena jumlah hutang (leverage) perusahaan yang juga ikut meningkat
sehingga deviden yang dibagi perusahaan ikut menurun. Investor akan melepas banyak
saham untuk dialihkan pada investasi mata uang asing. Dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan menguatnya nilai dollar akan menurunkan investasi pada pasar modal, dan
sebaliknya apabila dollar melemah akan meningkatkan investasi pada pasar modal.
Seiring dengan arus investasi yang semakin kuat di kawasan Asia, perekonomian
suatu negara memiliki pengaruh terhadap perekonomian negara lain, terutama bagi negara
yang masih satu rigional. Selain dipengaruhi oleh suku bunga, inflasi dan kurs dollar,
pergerakan saham dipengaruhi oleh pergerakan saham negara tetangga yang masih satu
regional. Seringkali pengaruh indeks regional memiliki pengaruh lebih kuat terhadap harga
sahamdi Bursa Efek Jakarta dari pada kondisi makro ekonomi dalam negeri pada suatu saat,
sementara pengaruh sebaliknya dapat terjadi pada saat yang lain. IHSG di Indonesia salah
satunya dipengaruhi oleh indeks saham Singapura atau Strait Times. Singapura sebagai
negara yang memiliki industri yang berkembang saat ini menjadi acuan yang penting bagi
indeks saham di seluruh dunia. Singapura sebagai tujuan ekspor Non-Migas terbesarke 5
bagi

Indonesia

dengan

peran

mencapai

7,23%

selama

periode

tahun

2013

(http://www.kemendag.go.id). Bagi perusahaan yang melakukan perdagangan berskala


internasional atau kegiatan ekspor impor, kondisi ekonomi negara counterpart (negara tujuan
ekspor atau negara asal impor) sangat berpengaruh terhadap kinerja emiten dimasa
mendatang (Samsul, 2006: 202). Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kemajuan dan
perkembangan Singapura aka berpengaruh besar terhadap perekonomian di Indonesia. Ketika
indeks Strait Times mengalami kenaikan maka IHSG juga akan mengalamii kenaikan,

demikian pula sebaliknya apabila indeks Strait Times mengalami penurunan maka IHSG juga
akan mengalami penurunan.
Naik turunnya harga saham di pasar modal dapat tercermin dalam Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) atau Composite Stock Price Indeks (CSPI). IHSG menggunakan
semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. IHSG sangat mudah
mengalami perubahan karena permintaan dan penawaran pasar yang sangat sensitif terhadap
faktor yang mempengaruhi nilai saham. Bila IHSG naik, menandakan pasar dalam keadaan
bergairah (bullish). Jika IHSG turun, menandakan pasar dalam keadaan lesu (bearish).
Pergerakan indeks menjadi acuan penting bagi para investor untuk menjual, membeli maupun
menahan suatu saham.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suku bunga, tingkat
inflasi, kurs dollar dan indeks Strait Times ikut mempengaruhi pergerakan IHSG di pasar
modal. Dengan mengacu pada latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
tentang topik ini dengan judul Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai
Kurs Dollar dan Indeks Strait Times terhadap IHSG Studi Kasus pada Bursa Efek
Indonesia periode 2009-2013.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar kurs dollar (USD) dan indeks Strait
Times secara simultan, siginifikan pengaruhnya terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)?
2. Apakah tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar kurs dollar (USD) dan indeks Strait
Times secara parsial, siginifikan pengaruhnya terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)?
3. Di antara tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar kurs dollar (USD) dan indeks
Strait Times manakah yang pengaruhnya dominan terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian


1. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian berikut ini adalah

1. Untuk menjelaskan apakah tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar kurs dollar
(USD) dan indeks Strait Times secara simultan, signifikan pengaruhnya terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
2. Untuk menjelaskan apakah tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar kurs dollar
(USD) dan indeks Strait Times secara parsial, signifikan pengaruhnya terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) .
3. Untuk menjelaskan manakah di antara tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar kurs
dollar (USD) dan indeks Strait Times yang pengaruhnya dominan terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG).
2. Manfaat Penelitian
1. Secara Akademik
2. Secara Praktis

D. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
BAB III: METODE PENELITIAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
B. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
2. Peranan pasar modal
3. Tujuan dan manfaat pasar modal
4. Instrumen di pasar modal
C. Saham
1. Definisi
2. Jenis- jenis saham
D. Suku Bunga
E. Inflasi
1. Definisi
2. Jenis-jenis inflasi

3. Dampak inflasi
F. Nilai Tukar /Kurs Dollar Amerika Serikat (USD)
G. Indeks Strait Times
H. Indeks Harga Saham
1. Indeks harga saham Gabungan (Composite stock price index = CSPI)
2. Perhitungan indeks harga saham gabungan
I.

Hubungan Antara Suku Bunga, Inflasi, Kurs Dollar dan Indeks Strait Times Terhadap IHSG
1. Hubungan antara Suku Bunga dan IHSG
2. Hubungan Tingkat Inflasi dengan IHSG
3. Hubungan Kurs Dollar dengan IHSG
4. Hubungan Strait Times dengan IHSG

J.

Hipotesis Penelitian

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Sumber data
D. Teknik Pengumpulan data
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel

F. Identifikasi Variabel dan Definisi Opersional Variabel


1. Identifikasi variabel
2. Definisi Operasional Variabel

G. Teknik Analisis Data


1. Uji Asumsi Klasik
2. Uji Regresi Linier Berganda
3. Uji F dan Uji T

Anda mungkin juga menyukai