Penelitian Nilai-relevansi memiliki dua karakteristik utama.

Yang pertama adalah

bahwa,

lebih

dari

dari empat daerah lain yang dibahas, penelitian nilai-relevansi menuntut

pengetahuan

yang

mendalam

lembaga akuntansi, standar akuntansi, dan fitur khusus yang dilaporkan

angka. Pengetahuan ini meliputi tujuan yang dinyatakan dari pelaporan
keuangan,

kriteria

standar

setter digunakan, dasar untuk standar tertentu, dan rincian tentang bagaimana
untuk

membangun

akuntansi

angka di bawah standar yang diberikan (pelaporan pensiun merupakan contoh

yang
konteks

sangat
akuntansi

baik).

memberikan

Memasukkan

penelitian

nilai-relevansi

kekayaan

dan

memberikan
dasar untuk prediksi empiris (Barth 1991), dan jelas menggambarkan peneliti
akuntansi

'

keunggulan komparatif dalam memeriksa hubungan antara nilai ekuitas dan

akuntansi
angka.
Karakteristik yang membedakan kedua adalah bahwa ketepatan waktu informasi
bukan

utama

masalah. Meskipun penelitian relevansi nilai meliputi studi acara, juga termasuk
studi yang meneliti hubungan antara tingkat harga saham dan data akuntansi.
Waktu informasi adalah perhatian utama dalam desain penelitian event-studi.
Event studies menguji reaksi harga saham atas jendela singkat berpusat pada
tanggal pengumuman. Mereka mengidentifikasi tanggal pengungkapan publik
dari

obyek

yang

diteliti

dan memeriksa perubahan harga (biasanya dalam persentase dan disesuaikan

dengan

pasar

yang

luas

gerakan)

sekitar

tanggal

acara.

Berbeda dengan event studies, tingkat studi mengidentifikasi driver nilai yang
dapat

tercermin

harga selama periode waktu lebih lama dari yang diasumsikan dalam studi
acara.
mencerminkan
relevansi

Misalnya,
informasi

sebelum

harga
tanggal

mungkin
pengumuman.

Penelitian

nilai

mencirikan

nilai pasar pada titik waktu sebagai fungsi dari satu set variabel akuntansi,

seperti
sebagai aset, kewajiban, pendapatan, beban, dan laba bersih. Desain penelitian
ini

tidak

alamat ketepatan waktu, berbeda dengan "event-studi" desain penelitian.