Definisi
Hippocrates
pengeluaran tinja yang tidaknormal dan cair
buang air besar yang tidaknormal atau bentuk
tinja encer,,frekuensi lebih banyak dari
frekuensi biasanya
Menurut WHO
Defekasi encer > 3 x sehari dengan/ tanpa darah
dan/ atau lendir dalam tinja
Diare akut diare yang terjadi secara mendadak
dan berlangsung < 7 hari pada bayi dan anak
yang sebelumnya sehat.
Jenis Penyakit
Diare
Penyakit Menular
Kurang Gizi
Penyakit Saluran Cerna
Gangguan Perinatal
Infeksi
Tetanus
1980
(%)
22.96
1.16
0.39
22.57
11.73
3.89
9.83
1985 1992
(%)
(%)
15.72 7.7
8.65
1.7
1.75
0.7
14.13 25.2
18.20 30.8
4.62
5.6
19.60 6.6
Soeparto. Sumbangan & Peran kaum Profesional dalam Mendukung Program penyakit Saluran
Cerna di era otonomi, Lab/SMF IKA FK Unair/RSUD dr. Soetomo. Surabaya
Etiologi
1.Infeksi
a.Infeksi Enteral
(penyebab utama diare pada anak) Meliputi :
-infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella, Shigella,
Bacillus cereus,Clostridium perfringens
--infeksi virus: Enterovirus (virus Echo,Coxsackie),
Adenovirus, Rotavirus
Etiologi
- investasi parasit: cacing
(Ascaris,Trichiuris,Oxyuris), ProtozoaOxyuris),
Protozoa(Entamoeba histolytica, jamur
(candida albicans)
b. Infeksi Parenteral
Infeksi di bagian tubuh lain di luar
alat pencernaan (OMA,
tonsilofaringitis,bronchopneumonia,
enchepalitis)
terutama terdapat pada bayi dan anak< 2
tahun
Etiologi
2. Malabsorbsi
a.Malabsorbsi karbohidrat
Pada bayi dan anak yang terpenting dan
tersering ialah intoleransi laktosa
b.Malabsorbsi lemak
c.Malabsorbsi Protein
3.Makanan (basi, beracun, alergi terhadap
makanan)
4.Immunodefisiensi
5.Psikologis : Rasa takut dan cemas
2. Gangguan sekresi
Rangsangan tertentu ( toksin ) pada dinding
usus peningkatan sekresi air dan elektrolit
ke dalam rongga usus diare sekretorik
timbul karena terdapat peningkatan isi rongga
usus
3. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik berkurangnya kesempatan
usus untuk menyerap makanan diare.
Bila peristaltik usus menurun bakteri
tumbuh berlebihan diare
Patogenesis Diare
Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah
berhasil melewati rintangan asam lambung
Diare Akut
Diare Kronik
Melanjutnya Kerusakan
mukosa
Diare persisten
Perbaikan mukosa
yang terlambat
Manifestasi Klinik
Cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat
empedu)
Anus dan daerah sekitarnya lecet ( sering
defekasi)
Manifestasi Klinik
Muntah (sebelum/ sesudah diare) lambung