Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karbohidrat adalah (Tolong diambil dari tinpus, tapi jgn terlalu copas.
Usahakan pake bahasa sendiri trus masukin deh kutipannya
:D)..............................................................................
Uji Molish adalah uji kimia kualitatif untuk mengetahui adanya
karbohidrat. Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat
membentuk cincin furfural yang berwarna ungu. Apabila suatu larutan uji
menunjukkan adanya cincin berwarna ungu, maka larutan uji tersebut positif
mengandung karbohidrat. Warna ungu kemerah-merahan menyatakan reaksi
positif, sedangkan warna hijau adalah negatif. Praktikum kali ini menggunakan
beberapa sampel untuk diuji kandungan karbohidratnya dengan uji molish, berikut
ini tabel hasil pengamatan.
Tabel 1 Hasil Pengamatan Uji Molish pada Karbohidrat
Hasil Pengamatan
No
Sampel
Warna Cincin
1 Larutan glukosa 1%
Ungu kemerahan
2 Larutan sukrosa 1%
Ungu
3 Larutan pati 1%
Ungu
4 Larutan madu 50%
Ungu kehitaman
5 Larutan sirop 50%
Ungu kecoklatan
6 Suspensi tepung terigu
Ungu kehitaman
Berdasarkan hasil pengamatan, semua sampel yang di uji mengandung
karbohidrat. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya cincin furfural berwarna
ungu dengan beberapa tingkatan warna yaitu ungu, ungu kemerahan, ungu
kecoklatan hingga ungu kehitaman. Perbedaan tingkat warna tersebut
menunjukkan perbedaaan konsentrasi furfural yang terbentuk dari hasil hidrolisis
pada larutan karbohidrat yang kemudian mengalami sulfonasi dengan -naphthol.
Warna ungu tersebut terbentuk setelah sampel yang diuji dicampur dengan
reagent Molisch (-naphthol yang terlarut dalam etanol) dan penambahan asam
sulfat. Asam sulfat menyerap air dan membentuk cincin furfural, sehingga
terbentuk 3 lapisan pada larutan. (PENGARUH PENAMBAHAN ASAM
SULFAT, tolong diambil dari tinpus)
Pereaksi Fehling terdiri dari dua larutan yaitu Fehling A dan Fehling B.
Larutan Fehling A adalah CuSO4 dalam air, sedangkan Fehling B adalah larutan
garam kalium-natrat-tatrat dan NaOH dalam air. Kedua macam larutan ini
disimpan terpisah dan baru dicampur menjelang digunakan untuk memeriksa
suatu karbohidrat.(Sunarya dan Setiabudi 2007)[Sunarya Y, Setiabudi A. 2007.
Mudah dan aktif Belajar Kimia. Bandung: Setia Purna Invest]. Sampel yang
digunakan pada uji fehling disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 2 Pengelompokkan Sifat Mereduksi Karbohidrat berdasarkan Hasil
Pengamatan Uji Fehling
No Gula Pereduksi
Gula bukan Pereduksi
1 Sirup merah kecoklatan
Terigu
biru tua
2
3
4
Sukrosa 2%
merah kecoklatan
Madu
kuning
Glukosa 2%
merah kecoklatan
Larutan pati
biru tua
Uraian
Kadar Gula
Darah (mg/dL)
1.
Acak
80-139
2.
Puasa
80-110
3.
Hypo
> 80
110 160
4.
Setelah makan
Sumber : Direktur Gizi Masyarakat Depkes RI, 2005
A=
A =
Abs. Uji
A=
A=
A=
1. PENDAHULUAN :
Latar Belakang (umum-khusus, oleh karena itu praktikum ini dilaksanakan
untuk...............)
Tujuan
2. TINJAUAN PUSTAKA
Empat sub bab :
A. Karbohidrat : pengertian, fungsi, penggolongan, struktur
B. Sumber pangan karbohidrat
3.
4.
5.
6.
7.
C. Uji karbohidrat dalam pangan, dan dalam tubuh (kadar glukosa dalam darah) :
prinsip dan pereaksi darah + H2SO4, fungsi penambahan H2SO4?
D. Gula pereduksi : pengertian dan jenisnya
METODOLOGI (sesuaikan dengan percobaan yang ditulis di papan tulis dan
yang dilakukan)
Waktu dan Tempat
Alat dan Bahan (bentuk narasi)
Prosedur Kerja : dibuat sub-bab, sebelum bagan alir ada paragraf pembuka
minimal 3 baris mengenai isi gambar prosedur)
HASIL DAN PEMBAHASAN (bahas karbohidrat, metode uji, tabel)
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA (minimal 4 buku dan 1 jurnal)
LAMPIRAN (tabel kotor, contoh perhitungan dan gambar akhir percobaan)