Bab I
Bab I
BAB I
KASUS
Nama Penderita
: Sarmita Octary
Umur
: 11 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
A. Anamnesis
(Alloanamnesis dengan Ibu pasien pada Tanggal 6 Januari 2013 pukul
10.00 WIB)
Keluhan Utama
BAB cair sejak 1 hari sebelum dibawa berobat ke Puskesmas
Keluhan Tambahan
Muntah
1/2
diare BAK dalam sehari < 4x. BAK terakhir tidak diketahui karena saat itu
pasien memakai pampers. Kemudian oleh ibu pasien dibawa berobat ke Poli
MTBS Puskesmas Kenten Kota Palembang.
B. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan darah
: Tidak dilakukan
Nadi
: 98 x/menit
Pernapasan
: 26 x/menit
Suhu
: 37,50C
Berat badan
: 9 kg
Tinggi Badan
: 68 cm
Status Gizi
Keadaan spesifik
Kepala
Ubun-ubun
: Datar
Lingkar Kepala
: 45 cm
Mata
Hidung
Telinga
Tenggorokan
Leher
Thorax
Cor :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
: Datar, simetris
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Kulit
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
KGB
C. Diagnosis Banding
Diare akut tanpa dehidrasi e.c infeksi virus
Diare akut tanpa dehidrasi e.c infeksi bakteri
Diare akut tanpa dehidrasi e.c intoleransi makanan
D. Diagnosis Kerja
Diare akut tanpa dehidrasi e.c infeksi virus
E. Terapi
Nonmedikamentosa
Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa penyakit yang dialami
oleh pasien kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus.
Menjelaskan mengenai pengobatan yang akan dilakukan pada pasien
yakni dengan mengganti cairan yang hilang, bukan dengan
menghentikan diarenya yang akan menambah bahaya yang akan
timbul.
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang dampak yang akan
ditimbulkan jika cairan yang hilang tidak segera diganti.
Menjelaskan cara menyiapkan cairan oralit dirumah dan cara
pemberian zinc yang harus diberikan selama 10 hari berturut-turut
meskipun diare sudah berhenti.
Menjelaskan untuk tetap melanjutkan pemberian makanan seperti
biasa.
Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai tanda bahaya berupa
jika pasien menjadi malas atau tidak bisa minum, diare bertambah
parah atau BAB bercampur darah, anjurkan untuk mebawa pasien
kembali segera.
Menjelaskan kepada pasien untuk mencegah penularan melalui 4F
(food, finger, feses, fly), yakni dengan cara :
Medikamentosa
Beri cairan tambahan
Beri ASI lebih sering dan lebih lama serta berikan juga cairan
makanan
F. Komplikasi
Efek samping dari pemberian zinc dapat berupa mual, muntah, dan tidak
nyaman pada perut. Namun, efek samping ini jarang terjadi. Komplikasi
penyakit yang dapat ditimbulkan jika sejumlah cairan yang hilang tidak segera
diganti yakni berupa dehidrasi, hipokalemia, asidosis metabolik, kejang, atau
bahkan hingga mengalami syok hipovolemik. Selain itu, lama kelamaan jika
nutrisi tidak pasien tergantikan, pasien dapat mengalami gangguan gizi.
G. Prognosis
Quo ad Vitam
: Bonam
Quo ad Functionam
: Bonam
Quo ad Sanationam
: Bonam