Modul PKN SMTR 12014
Modul PKN SMTR 12014
MODUL (1)
benegara,
penyelenggaraan
administrasi
negara,
politik
pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh
seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di
artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki
kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan
penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.
2) Pengertian budaya politik menurut para ahli.
1) Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap
emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang
apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.
2) Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap
orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka
ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam
sistem itu.
3) Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan
orientasinya terhadap kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota suatu
sistem politik.
4) Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan
orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan
politiknya.
5) Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide,
sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka
dan peran masing-masing individu dalam sistem itu.
afektif
lingkungan.
3) Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap
afektif
lingkungan.
c. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem
politik, kinerja sistem politik, komitmen terhadap nilai dan
politik.
pertimbangan
MODUL (2)
1.Standar Kompetensi
2.Kompetensi Dasar
Jawaban
1) Tipe-tipe budaya politik
a. Budaya Politik Parokial ( parochial Political Culture) Cirinya :
1. lingkupnya sempit dan kecil
2. masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta hurup
3. Spesialisasi kecil belum berkembang.
4. Pemimpin politik biasanya berperan ganda bidang ekonomi
5. masyarakatnya cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang
luas.
6. masyarakatnya tinggal di desa terpencil di mana kontak dengan system
politik kecil.
b. Budaya Politik Subjek (subject Political Culture)Cirinya :
1. Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintahan dan undang- undang.
2. Tidak melibatkan diri pada politik atau golput.
3. masyarakat mempunyai minat, perhatian, kesadaran terhadap system politik.
4. Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap keputusan politik,atau output
5. Rendah dalam input kesadaran sebagai actor politik belum tumbuh.
MODUL (3)
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
anggota masyarakatnya.
Jawaban
1) Pengertian sosialisasi politik
a. Kenneth P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat
meneruskan kebudayaan politiknya.
b. Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana sikap-sikap
politik dan pola-pola tingkah laku diperoleh atau dibentuk, dan merupakan
sarana bagi generasi muda untuk menyampaikan patokan politik dan
keyakinan politik.
c. Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan pengetahuan , nilai
dan pandangan politik darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya
bagi warga baru dan yang beranjak dewasa.
d. Dennis Kavanagh, sosialisasi politik adalah istilah untuk mengganbarkan
proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya
tentang politik.
anggota masyarakatnya.
Pengenalan otoritas melalui individu tertentu, seperti orang tua anak, presiden
dan polisi.
b.
c.
d.
c. Kegiatan organisasi,
d. Mencari koneksi,
e. Tindakan kekerasan.
5) Agen-agen sosialisasi
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Teman pergaulan
d. Media massa
e. Pemerintah
MODUL (4)
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
rakyat.
dapat
memilih
dirinya
sendiri,
tak
seorangpun
dapat
2. Unsur-unsur demokrasi
1) Kebebasan,
2) Persamaan,
3) Solidaritas,
4) Toleransi
5) Menghormati Kejujuran
6) Menghormati penalaran
7) Keadaban
3. Macam-macam demokrasi
a. Berdasarkan ideologi
a) Demokrasi konstitusional (demokrasi liberal)
Demokrasi konstitusional adalah kebebasan individu .Suatu gagasan
pemerintahan demokratis yang kekuasaannya terbatas dan pemerintahnya
tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang. Kekuasaan pemerintah di
batasi konstitusi.
b) Demokrasi rakyat
Demokrasi yang mencita-citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan tanpa
kepemilikan pribadi
b. Berdasarkan Cara Penyaluran Rakyat
a) Demokrasi langsung
Dalam sistem ini rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya
dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh rakyat.
b) Demokrasi perwakilan (demokrasi representatif)
Rakyat menyalurkan kehendak dengan memilih wakil-wakil
dalam lembaga perwakilan (parlemen)
mereka
politik
tanpa
disertai
upaya
untuk
mengurangi
atau
b.
Jawaban
1. Pengertian budaya demokrasi
Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari yunani demokratia yang terdiri
dari dua kata yaitu demos = rakyat dan kratein = kekuatan/ pemerintahan. Secara
harfiah, demokrasi berarti kekuatan rakyat atau bentuk pemerintahan Negara
dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya atau yang sering kita kenal
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pendapat para ahli
a) Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk
rakyat.
dapat
memilih
dirinya
sendiri,
tak
seorangpun
dapat
2. Unsure-unsur demokrasi
b. Kebebasan,
c. Persamaan,
d. Solidaritas,
e. Toleransi
f. Menghormati Kejujuran
g. Menghormati penalaran
h. Keadaban
3. Macam-macam demokrasi
a. Berdasarkan ideologi
1.
demokratis
pemerintahnya
tidak
yang
dibenarkan
kekuasaannya
bertindak
terbatas
dan
sewenang-wenang.
Demokrasi rakyat
Demokrasi yang mencita-citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan
tanpa kepemilikan pribadi
b.
mereka
politik
tanpa
disertai
upaya
untuk
mengurangi
atau
b.
c.
d.
e.
f.
Menegakkan keadilan.
g.
Memajukan iptek.
h.
MODUL (5)
masyarakat
yang
secara
ekspisit
mensyaratkan
tumbuhnya
g) Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya
keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada
pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.
2. Poses menuju masyarakat madani
a. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, kelompok dalam
masyarakat
b. Berkembangnya modal manusia (human capital) yang kondusif bagi
terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan
terjalinnya kepercayaan dan telasi sosial antar kelompok
c. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan.
d. Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat serta lembagalembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu
kepentingan bersama dan kewajiban publik dapat dikembangkan.
e. saling menghargai perbedaan antarbudaya dan kepercayaan.
f. sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi,
hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
3.
d. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
e. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
f. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
g. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang
terbatas
h. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
i. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi
5. Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian masyarakat madani
2. Sebutkan ciri-ciri masyarakat madani
3. Jelaskan bagaimana proses menuju masyarakat madani
4. Apa saja kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam
mewujudkan masyarakat madani
6. Jawaban :
1. Pengertian masyarakat madani
Istilah madani secara umum dapat diartikan sebagai adab atau beradab
Masyarakat madani dapat didefinisikan sebagai suatu masyarakat yang beradab
dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya, untuk dapat tata
masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai
kehidupannya, untuk dapat mencapai masyarakat seperti itu, persyaratan yang
harus dipenuhi antara lain adalah keterlibatan dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut kepentingan bersama, kontrol masyarakat dalam jalannya proses
Demokratisasi
Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik
rasional
masyarakat
yang
secara
ekspisit
mensyaratkan
tumbuhnya
Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan
politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang
dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling
menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh
orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.
d.
Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap
tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan
merupakan rahmat tuhan.
e.
f.
Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang
baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih dapat
terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi individu terjaga.
g.
Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya
keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada
pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.
b.
c.
d.
e.
f.
politik
Indonesia dan kurangnya rasa nasionalisme yang kurang peduli dengan masalah
masalah yang dihadapi negara Indonesia
b. Masih kurangnya sikap toleransi baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun
beragama
c. Masih kurangnya kesadaran Individu dalam keseimbangan dan pembagian yang
proporsional antara hak dan kewajiban
f. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
g. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
h. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
i. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
j. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
k. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi
MODUL (6)
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
a. Persamaan
b. Keseimbangan hak dan kewajiban
MODUL (7)
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
terhadap bangsa dan Negara. Kita harus mampu berfikir cerdas dan bekerja
keras untuk kepentingan dan kemajuan bangsa dan Negara melalui berbagai
bidang kehidupan yang dapat kita lakukan. Makna penting dalam memahami
sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan adalah bagai mana kita mampu
berbuat tanpa pamrih untuk kepentingan bangsa dan Negara, betapa pun yang
kita lakukan adalah hal-hal kecil dalam status dan propesi yang kita miiliki.
2) Perilaku dalam kehidupan
a) Di Lingkungan keluarga :
Masalah
masalah
keluarga
hendaknya
diselesaikan
dengan
2. Perilaku budaya demokrasi apa yang dapat ditunjukan dalam kehidupan sekolah dan
masyarakat
6.Jawaban :
3) perilaku budaya demokrasi yang perlu di kembangkan dalam kehidupan seharihari adalah hal-hal berikut :
f) Menjunjung tinggi persamaan
Budaya demokrasi mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki
persamaan harkat dan derajat dari sumber yang sama sebagai makhluk ciptaan
yang maha esa. Oleh sebab itu, dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita
mampu membuat dan bertindak untuk menghargai orang lain sebagai wujud
kesadaran diri untuk menerima keberagaman dalam masyarakat. Menjunjung
tinggi persamaan mengandung makna bahwa kita mau berbagi dan terbuka
menerima perbadaan pendapat, keritik dan saran dari orang lain.
masalah
keluarga
hendaknya
diselesaikan
dengan
MODUL (8)
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
menjadi
jelas
mudah
dipahami
dan
tidak
disangsikan
lagi
2) Macam-macam keadilan
a. Keradilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak
seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
b. Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas
proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau
kebutuhan.
c. Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang
(obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama
(bonum Commune).
d. Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran
atau kejahatannya.
e. Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai
dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.
f. Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan
perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak
lain.
g. Menurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah keadilan yang
pelaksanaannyatergantung dari struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya
dan ideologis dalam masyarakat. Maka struktur sosial adalah hal pokok dalam
mewujudkan keadilan sosial. Keadilan sosial tidak hanya menyangkut upaya
penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan masalah kepatutan dan
pemenuhan kebutuhan hidup yang wajar bagi masyarakat.
3) Pentingnya keterbukaan
Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan :
a. Kekuasaan
Semakin besar
parlemen.
d. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah
5. Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan
2 Sebutkan macam-macam keadilan.
3.
4.
6. Jawaban :
5) Pengertian keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan atau transparansi adalah tindakan yang memungkinkan suatu
persoalan
menjadi
jelas
mudah
dipahami
dan
tidak
disangsikan
lagi
Semakin besar
8) Ciri-ciri keterbukaan
Ciri-ciri keterbukaan menurut David Beetham dan Kevin Boyle :
e. Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan
parlemen.
h. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah
Modul ( 9 )
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
Indikator
Berikut ini ada beberapa pendapat atau pandangan tentang wujud kepemerintahan yang baik
(good governance), yaitu :
World Bank (2000), good governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pemerintahan
yang solid dan bertanggungjawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang
efisien, penghidaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi, baik secara politik
maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political
framework bagi tumbuhnya aktivitas swasta.
UNDP, memberikan pengertian good governance sebagai suatu hubungan yang sinergis dan
konstruktif di antara negara, sektor swasta dan masyarakat.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000, kepemerintahan yang baik adalah
kepemerintahan yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas,
akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi
hukum dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
Modul Sosialisasi AKIP (LAN & BPKP 2000), good governance merupakan proses
penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public goods and services.
Good governance yang efektif, menuntut adanya alignment (koordinasi) yang baik dan
integritas, profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi. Agar kepemerintahan yang
baik menjadi realitas dan berhasil diwujudkan, diperlukan komitmen dari semua pihak,
pemerintah dan masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa good governance bersenyawa
dengan sistem administrasi negara, maka upaya untuk mewujudkan kepemerintahan yang
baik merupakan upaya melakukan penyempurnaan sistem administrasi negara yang berlaku
pada suatu negara secara menyeluruh. Dalam kaitan ini Bagir Manan menyatakan bahwa
sangat wajar apabila tuntutan penyelenggaraan pemerintahan yang baik terutama ditujukan pada
pembaharuan administrasi negara dan pembaharuan penegakan hukum.
Hal ini dikemukakan karena dalam hubungan dengan pelayanan dan perlindungan rakyat
ada dua cabang pemerintahan yang berhubungan langsung dengan rakyat, yaitu adminstrasi
negara dan penegak hukum.