Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

METODELOGI PENELITIAN
ANOVA 2 ARAH

Nama : Rani Purwati


NPM : 2010210222

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2013

Tugas
ANOVA 2 ARAH
Sri madona mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila ingin melakukan
penelitian bidang farmasetika khususnya pengaruh jenis dan kadar pati yang
digunakan sebagai pengisi/penghancur tablet paracetamol yang akan dibuatnya.
Adapun formula dan tekhnik granulasi maupun teknik pentabletan secara
keseluruhan mengacu pada standar farmakope untuk membatasi variabel yang akan
diteliti maka sri madona menggunakan pendekatan yang sama baik dalam hal
komposisi formula penggunaan zat aktif teknik granulasi maupun kekuatan kempa
dalam produksi tablet tersebut . atas dasar itu variabel yang akan diteliti oleh sri
madona adalah jenis pati yang digunakan dan kadar masing-masing jenis pati yang
digunakan. Adapun jenis pati yang digunakan adalah pati kentang, pati jagung, dan
pati singkong. Kadar masing-masing pati yang digunakan adalah 2%, 3%, dan 5%.
Dari pemeriksaan fokus penelitian yang akan dilakukan oleh sri madona adalah
kekerasan tablet paracetamol
Kadar Pati
Jenis pati
Pati kentang

Pati jagung

Pati
singkong

1.
2.
3.
4.

2%

3%

5%

5,2
5,2
5,4
5,3
5,4
5,8
5,7
5,9
5,5
6,1
6,2
6,2
5,9
5,8
5,9

5,9
5,9
6,2
5,9
6,1
7,1
7,3
7,2
6,9
7,2
6,8
6,6
6,7
7,1
7,1

7,8
7,6
7,5
7,4
7,5
7,4
7,8
7,5
7,7
7,6
7,5
7,4
7,6
7,8
7,9

Buat judul
Buat latar belakang yang relevan
Buat rumusan masalah yang benar
Buat rumusan hipotesis dengan benar termasuk ada atau tidaknya interaksi
antara jenis pati dengan kadar
5. Hitungan secara statistik yang lengkap dan benar
6. Buat pembahasan atas hasil perhitungan
7. Kesimpulan

1. JUDUL
Uji kekerasan tablet paracetamol dengan variasi kadar dan jenis pati
2. LATAR BELAKANG
Sediaan farmasi yang paling banyak digunakan adalah sediaan
berbentuk tablet. Disamping karena penggunaannya yang mudah dan
nyaman, sediaan tablet juga praktis dalam pengangkutan dan penyimpanan.
Tablet paracetamol adalah tablet yang berkhasiat sebagai analgetik dan
antipiretik yaitu untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa nyeri
yang ringan. Tablet ini cukup banyak digunakan dikalangan masyarakat.
Banyak tablet paracetamol yang dijual di apotek dengan berbagai merk. Pada
formula tablet selain zat aktif juga dibutuhkan zat tambahan. Salah satu zat
tambahan yang digunakan adalah pati. Pati dalam tablet dapat digunakan
sebagai penghancur dan pengisi tablet. Pati yang digunakan bermacammacam, yaitu pati singkong, pati jagung, pati kentang, dan lain-lain. Pati
mengandung amilopektin yang sifatnya dapat mengikat partikel-partikel zat
penyusun tablet hingga menjadi partikel yang kompak dan dapat dikempa
atau dicetak menjadi tablet yang keras dan tidak mudah rapuh dan retak.
Salah satu kualitas fisik tablet yang baik salah satunya adalah kekerasan
tablet yang sesuai dengan persyaratan dalam monografi. Yaitu 4 8 g/cm2.
Tablet yang baik tidak boleh mudah rapuh, dan juga tidak boleh terlalu keras.
Tablet yang mudah rapuh, akan mudah retak dalam proses pengangkutan
dan penyimpanan. Tablet yang terlalu keras akan sulit hancur di dalam tubuh
menjadi partikel-partikel yang lebih sederhana yang selanjutnya diabsorbsi
oleh cairan tubuh. Pati kentang adalah salah satu pati yang sering digunakan
sebagai zat tambahan dalam formula tablet. Pati kentang memiliki kandungan
amilopektin yang tinggi yang diduga dapat mengikat partikel-partikel zat
penyusun tablet hingga menjadi partikel yang kompak dan dapat dikempa
atau dicetak menjadi tablet yang keras dan tidak mudah rapuh dan retak.
3. RUMUSAN MASALAH
Pati kentang, pati jagung dan pati singkong adalah salah satu pati
yang sering digunakan sebagai zat tambahan dalam formula tablet. Jenis pati
tersebut diduga memiliki kandungan amilopektin yang tinggi yang diduga
dapat mengikat partikel-partikel zat penyusun tablet hingga menjadi partikel

yang kompak dan dapat dikempa atau dicetak menjadi tablet yang keras dan
tidak mudah rapuh dan retak. Kekerasan tablet dapat di uji menggunakan alat
yang disebut hardness tester. dibuat tablet paracetamol menggunakan zat
pengisi dan penghancur dari pati kentang,pati jagung, dan pati singkong
dengan kadar masing-masing yang berbeda yaitu 2%,3%,dan 5% kemudian
tablet di uji menggunakan alat hardness tester. Apakah ada perbedaan
bermakna pada tablet paracetamol yang menggunakan pati kentang,pati
jagung, dan pati singkong sebagai zat tambahan dengan kadar yang
berbeda?
4. HIPOTESIS
Ho = Semua perlakuan [jenis pati,kadar pati, interaksi] memberikan
tingkat kekerasan tablet paracetamol yang sama
H1 = Ada suatu perlakuan [jenis pati, kadar pati, interaksi] memberikan
tingkat kekerasan tablet paracetamol yang tidak sama
5. HITUNGAN STATISTIK
Kadar Pati
Jenis pati
Pati kentang

2%

3%

5%

5,2
5,2
5,4
5,3
5,4

5,9
5,9
6,2
5,9
6,1

7,8
7,6
7,5
7,4
7,5

T11*= 26,5

T12*= 30

T13*= 37,8

5,8
5,7
5,9
5,5
6,1

7,1
7,3
7,2
6,9
7,2

7,4
7,8
7,5
7,7
7,6

T21* = 29

T22* = 35,7

T23* = 38

6,2
6,2
5,9
5,8
5,9

6,8
6,6
6,7
7,1
7,1

7,5
7,4
7,6
7,8
7,9

T31* = 30

T32* = 34,3

T33* = 38,2

T*1*= 85,5

T*2*= 100

T*3* = 114

Pati jagung

Pati
singkong

TOTAL
KOLOM

r= 3

k= 3

n= 5

JKT

= 2026,39

= 33,0511

TOTAL
BARIS
T1** = 94,3

T2** = 102,7

T3** = 102,5

TOTAL
T***= 299,5

JKB

JKK

JK [BK]
1,7822

JKG = JKT JKB JKK JK[BK] = 33,0511 3,0631 27,0778


1,7822 = 1,128

= 1996,402 1993,3389 = 3,0631

= 2020,4167 1993,3389 = 27,0778

= 2025,262 1996,402 2020,4167 + 1993,3389 =

Sumber
Keseraga
man (SK)
Nilai
Tengah
Baris

Jumlah
Kuadrat
(JK)
JKB =
3,0631

Derajat
bebas

Nilai
tengah
kolom

JKK =
27,0778

Db numer2
= k-1 = 2

S K = KTK
=
=
13,5389

Interaksi
[BK]

JK[BK]
=
1,7822

Db numer3
= [r-1][k-1]
=4

S K=
KT[BK]=

Galat

total

JKG =
1,128

JKT =
33,0511

Db numer
= r-1 = 2

Db
denumer =
r.k.[n-1] =
36
[r.k.n] 1 =
44

Kuadrat
Tengah
(KT)
2
SB=
KTB=
=
1,5316

F hitung

F tabel

Fhitung =
=
48,9329

= 5%
db numer1= 2
db denum = 36
f tabel = 3,266
= 5%
db numer2 = 2
db denum = 36
f tabel = 3,266
= 5%
db numer3= 4
db denum= 36
f tabel = 2,694

Fhitung =
=
432,5527

Fhitung=
=

0,44555
2
S G = KTG
=
=

14,2348

0,0313

6. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan uji F, Fhitung > Ftabel.
Hal ini menunjukkan H0 ditolak sehingga Ada suatu perlakuan [jenis pati,
kadar pati, interaksi] memberikan tingkat kekerasan tablet paracetamol
yang tidak sama
Artinya terdapat perbedaan bermakna pada kekerasan tablet
paracetamol yang diberikan jenis pati yang berbeda dengan kadar yang
berbeda
Adanya interaksi antara jenis pati dengan kadar pati
7. KESIMPULAN
Perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata kekerasan tablet paracetamol
pada baris [jenis pati], interaksi, dan dalam kolom [kadar pati] terdapat
perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai