Anda di halaman 1dari 37

Oseanografi Fisis

Sifat Fisis & Kimiawi


Air Laut

Suhu Laut

Suhu rata rata permukaan laut

Distribusi vertikal Suhu

Mixed
layer

Deep
layer

Distribusi vertikal Suhu


Mixed Layer di Equator lebih tipis
dibandingkan di Lintang menengah

Di Lintang menengah terdapat 4 musim


perbedaan tekanan udara yang besar sehingga
terjadi angin yang besar pula.
Sedangkan, di Equator hanya terdapat 2 musim
perbedaan tekanan udara tidak begitu besar
sehingga angin juga tidak begitu kuat.
Kondisi ini mengakibatkan mixed layer di
lintang menengah lebih tebal daripada mixed
layer di daerah ekuator

Distribusi vertikal Suhu


(musiman)
Angin Lemah
(Musim Semi)

Musim Panas
ekstrim
Musim Dingin
ekstrim
Pengadukan
oleh angin yg
kuat

Profil Vertikal Suhu


Laut (Lintang)

Profil suhu secara vertikal


berdasarkan posisi lintangnya

Distribusi vertikal Suhu

Pertumbuhan dan Peluruhan


Thermocline Musiman

Maret - Agustus
suhu perlahan bertambah penyerapan energi matahari.
Lapisan mixed layer dari permukaan hingga kedalaman 30
meter atau lebih tampak jelas terlihat.
Setelah Agustus
energi matahari mulai berkurang, kekuatan angin terus
bertambah menghilangkan termoklin musiman hingga
kondisi bulan Maret tercapai kembali.

Suhu Air Laut


Suhu Insitu
Suhu air laut pada kedalaman tertentu (T)

Suhu Potensial ()
suhu parcel air di permukaan laut setelah
diangkat dari suatu kedalaman tertentu
secara adiabatis ke permukaan
Adiabatis yaitu tanpa penambahan
atau pengurangan energi awal.

Suhu Potensial < Suhu Insitu

Suhu Air Laut


Suhu Potensial ()
digunakan untuk melihat gerakan massa
air. Massa air yang sama mempunyai
suhu potensial yang sama

Salinitas
jumlah total dari zat padat (garam-garam) dalam
gram yang larut di dalam satu kilogram air laut bila
seluruh carbonat telah diubah menjadi oksida, brom
dan jod diganti dengan chlor dan seluruh materi
organik dioksidasi secara sempurna
International Council for the Exploration of the Sea
Ion-ion Utama

Komponen
Utama

Konsentrasi ( )

Chlor ( Cl - )

18,98

Sodium ( Na + )

10,55

Sulfat ( SO42- )

2,649

Magnesium ( Mg

2+)

1,272

Calcium ( Ca 2+ )

0,400

Potasium ( K + )

0,380

Bicarbonat ( HCO3- )

0,140

Jumlah

34,377

Salinitas
Contoh :
kita ingin menentukan konsentrasi K+ pada
suatu perairan dengan S = 36 , diketahui
konsentrasi K+ pada S = 34,4 adalah 0,38

Konsentrasi K 0,38 0,011


Salinitas Total 34,4
Konsentrasi K
0,011
36 o oo
Konsentrasi K + diperairan dengan S = 36
adalah 0,011 x 36 = 0,390

Sumber Garam terlarut di Laut


Proses pelapukan ( weathering ) dari batubatuan ( rock ).
Gas-gas yang keluar dari punggung samudra (
mid ocean ridge ) dan gunung api bawah laut

Salinitas
Aturan Komposisi
yang konstan
perbandingan/ ratio unsur-unsur utamanya
tetap (konstan), meskipun bervariasi secara
tempat

komponen unsur utama di perairan dengan


salinitas tertentu dapat ditentukan
konsentrasinya bila diketahui konsentrasi
unsur utama tersebut di perairan lain
dengan salinitas tertentu.

Distribusi Horizontal Salinitas


Distribusi Salinitas
Penguapan
curah hujan (presipitasi)
run off
pencairan es
Salinitas maksimum terjadi di area angin pasat
(sub tropis) dimana penguapan jauh lebih besar
dari presipitasi
Di ekuator presipitasi jauh lebih besar daripada
penguapan
Hubungan empiris
antara salinitas
permukaan dengan
penguapan dan
presipitasi

S () = 34,6 + 0,0175 ( E P )

Distribusi Meridional Salinitas

Distribusi horizontal Salinitas

Salinitas rata rata di permukaan laut

Distribusi Vertikal Salinitas

Range salinitas di laut lepas : 35 - 37.


Salinitas rendah terdapat dekat pantai di mana
banyak input air sungai dan di daerah kutub di
mana terjadi pencairan es.

Distribusi Vertikal Salinitas

Lapisan di mana salinitas berkurang terhadap


kedalaman disebut halocline.

Variasi Temporal

Variasi tahunan dari salinitas di laut terbuka


< 0,5.
Daerah-daerah dengan variasi tahunan dari
presipitasi yang besar seperti Pasifik utara,
teluk Benggala memiliki variasi tahunan
salinitas besar.

Variasi Temporal

Salinitas Permukaan Maksimum


(1950 1955)

Salinitas Permukaan Minimum


(1950 1955)

Distribusi Vertikal Salinitas


Distribusi vertikal dari salinitas di bawah permukaan
sangat dipengaruhi oleh pencampuran massa air

kondisi-kondisi lokal tertentu aturan komposisi


yang konstan tidak berlaku, Yaitu:

Daerah estuari (muara sungai): karena


pengaruh air sungai total garam yang
larut kecil sehingga ratio antara unsurunsur utama yang larut dengan salinitas
total berbeda dengan yang di laut
terbuka

Distribusi Vertikal Salinitas

2
Open
ocean

Di Fjord dimana terdapat dua lapisan massa


air dengan lapisan bawah yang relatif stagnan
akibat pertukaran massa air dengan laut lepas
dihambat oleh suatu Sill. Karena lapisan bawah
stagnan maka kandungan O2 di lapisan ini
menjadi minimum karena digunakan oleh
mikroorganisme yang hidup di lapisan dalam

Fjord
air tawar hasil
pencairan es

air asin

Sill

O2 minimum kondisi
anarobik kandungan
O2=0

Distribusi Vertikal Salinitas

Di daerah pemekaran dasar samudera, di


daerah ini terdapat banyak input dari gas-gas
vulkanik termasuk Cl-

Di dalam sedimen dasar laut, reaksi dengan


sedimen dapat menambah konsentrasi
unsur-unsur di dalam air laut.

Di perairan dangkal yang mendapat


pemanasan yang kuat, akibat reaksi kimia
dan / atau biologi bisa mengendapkan Ca2+
sehingga ratio Ca2+/salinitas total, berbeda
dengan di laut terbuka.

Penentuan Salinitas Air Laut


Klasik
Salinitas ditentukan dari konsentrasi chlor
(chlorinitas) di dalam sampel air laut dengan cara
titrasi menggunakan perak nitrat (AgNO3).

S() = 1,80655 x Cl ()

Modern
salinitas air laut ditentukan berdasarkan konduktivitas
air laut

Konduktivi tas air laut


Konduktivi tas laru tan KCl s tan dard

Waktu Tinggal (Residence Time)


Laju perubahan/penambahan
ion-ion ke dalam laut sama
dengan pengurangan ion-ion
dari dalam laut.

berarti

Waktu
Tinggal =

Proses penambahan garam akan


diimbangai dengan laju yang sama
oleh proses pengurangannya.
Jumlah total zat yang larut di
dalam air laut
Laju penambahan atau pengurangan zat
tersebut dari laut

Tekanan Air Laut


Rumus hidrostatis :

p = -gz

Tanda minus diberikan karena di dalam oseanografi


z diambil negatif ke arah bawah.
Satuan dari tekanan yang dipakai dalam oseanografi
adalah decibar.
1 dbar = 1/10 bar= 105 dyne/cm2
Bila kita menggunakan satuan
internasional tekanan air laut dapat
didekati sebagai p = - 104 z Pa

Tekanan Air Laut

Densitas Air Laut


Densitas air laut adalah fungsi dari salinitas, suhu
dan tekanan (kedalaman)

Densitas akan bertambah besar bila salinitas


bertambah, suhu berkurang dan tekanan
bertambah.

Di lapisan permukaan perubahan densitas sangat


ditentukan oleh salinitas dan suhu air laut, efek
suhu lebih dominan daripada efek salinitas.

Di lapisan dalam perubahan densitas ditentukan


oleh perubahan tekanan.

Densitas Air Laut


Parameter untuk menyatakan densitas
(s,t,p) Sigma Insitu
S,t,p = (S,t,p 1) x 103
t

densitas air laut pada tekanan atmosfer


(di permukaan).
t = (s,t,0 1) x 103
densitas air laut pada T = 00C
o = (s,0,0 - 1) x 103

Densitas air laut dapat juga dinyatakan oleh volume


spesifik ().
S,t,p = 1/S,t,p

Distribusi Horizontal & Vertikal


Densitas Laut
Suatu lapisan di mana densitas
bertambah dengan cepat
terhadap kedalaman disebut
lapisan piknoklin

Distribusi Horizontal & Vertikal


Densitas Laut

Stabilitas Kolom Air


Stabilitas kolom air ditentukan oleh laju
perubahan densitas terhadap kedalaman.
E

1 d
dz

d/dz < 0, densitas bertambah terhadap kedalaman,


maka E > 0 artinya kolom air stabil. Pada kondisi ini air
yang ringan berada di atas air yang berat. Kondisi yang
stabil ini akan menghalangi gerakan vertikal massa air.
d/dz > 0, Densitas berkurang terhadap kedalaman, maka E
< 0 artinya kolom air tidak stabil. Air yang berat berada di
atas air yang ringan, akibatnya terjadi gerakan vertikal dari
masa air ke arah bawah.
d/dz = 0, dimana densitas tidak berubah terhadap
kedalaman, maka E = 0, kolom air disebut netral
(stabilitasnya netral).

Stabilitas Kolom Air


Frekuensi Brunt Visl.
Frekuensi naik turunnya piknoklin ini
disebut dengan frekuensi Brunt-Vaisala

2
N

N gE

Bila perpindahan parsel air terjadi di sekitar piknoklin


(picnocline) maka piknoklin akan berisolasi dan menyebar
mebentuk gelombang internal (internal wave).
Frekuensi atau perioda Brunt Visl dari osilasi
piknoklin ini merupakan frekuensi atau perioda
gelombang internal.

Stabilitas Kolom Air


Stabilitas statik
(static stability)
stabilitas yang dikaitkan dengan perubahan
densitas terhadap kedalaman

Ketidakstabilan
dinamik
fluida yang stabil menjadi tidak stabil karena
adanya shear kecepatan yang besar

Tekanan Air Laut


Stabilitas statik relatif terhadap ketidakstabilan
dinamik dinyatakan oleh bilangan Richardson (Ri):
Ri

gE
u

z

Ri 0.25 aliran stabil (laminer)


2

Ri 0.25

aliran turbulen

Kriteria lain untuk menyatakan turbulen adalah


bilangan Reynold (Re) yang besar

uL
Re

u kecepatan tipikal aliran


L panjang tipikal dari aliran
untuk aliran di dalam pipa
viskositas kinematik dari
fluida
Re 2000 aliran turbulen

The End
Of Chapter
2

Anda mungkin juga menyukai