Anda di halaman 1dari 25

MATERI

AMENORRHEA

DEFINISI
Suatu keadaan atau kondisi
dimana pada seorang wanita
tidak mengalami menstruasi

ETIOLOGI
a. Gangguan organicserebrum berupa radang, tumor,
trauma

Gejalanya be

Jika penyeba

b. Kelainan Kejiwaan

ditemukan ta

pada masa menstruasi

Syok emosionaltrauma atau kejadian yg

rambut kema

sebagaimana mestinya atau

menyedihkan

Jika penyeba

secara sederhana disebut

Psikosis depresi

pembesaran

dengan tidak haid pada suatu

Anoreksi Nervosagang.emosional yang cukup

Jika penyeba

periode atau masa menstruasi.

beratBB turun, gang.metabolisme, hipofisis dan

adalah deny

hypothalamus

lembab.

bedakan dengan penyakit Simmonds karena

Sindroma Cu

penderita tetap aktif

lengan serta t

Pseudosiesiskeadaan dimana terdapat kmpulan

Gejala lainny

tanda2 kehamilan pada seorang wanita yang tidak


hamilpykt jiwa(mengganggap dirinya hamil)
c. Gangguan poros Hipothalamus-Hipofisis
Sindrom amenore- GalaktoreFSH,LH
turun,krn gangguan produksi releasing factor dan
Prolactin Inhibiting factorgemuk, atrofi alt2
genital
jika sesudah kehamilanmasa laktasi
panjang sindrom Chiari Frommel
tanpa kehamilansindrom Ahumeda-del
Castilo
tumor hipofisis yang memproduksi
prolaktinSindrom Forbes-Albright
pd wanita dgn terapi antihipertensi yg
lama,obt penenang, pil kontrasepsi

Sakit kepala

Galaktore (pembe
menyusui)

Gangguan pengli

Penurunan atau p

Vagina yang keri

Hirsutisme (pertu

perubahan suara dan

Sindrom Stein-Laventhaltdr atas amenore,


hirsustism, pembesran polikistik dari ovarium
Amenore Hipotalamikcyclic centre
terganggu,tonic centre berfungsitidak ckp utk
ovulasi

2 pusat di hipotalamustonic centre(nucleus


arkuatus), memproduksi FSH dan LH sehari2,
cyclic centre (suprachiasmatic), btgjwb untuk
peningkatan LH, di tgh siklus untuk ovulasi

d. Gangguan Hipofisis
Insufficiency hipofisis (sindrom Sheehan dan
Penyakit Simmonds)
Sheehanperdarahan byk/syok
postpartumspasmenekrosis atau
thrombosis arteriola2 pd pars anterior hipofisis,
karena pd kehamilan vaskularisasi lebih
banyak pada pars posteriorfungsi hipofisis
tergangguamenore,hlgny
laktasi,hipotiroid,atrofi alat2 genital
simmonds S. Sheehan yang bertambah
berat penderita sgt kurus, rambut
hlg,hipotermi,hipotensi
Tumor2 hipofisissakit kepala, gang.visus
perifer
Adenoma kromofobgjla d+
galaktorea
Adenoma basofilpenyakit cushing,

seperti sindrom Cushing(hiperfungsi


korteks adrenal)
Adenoma Eosinofilsomatotropin>>,
gigantismeprapubertas,
akromegalipascapubertas
Kelainan Kongenital pada hipofisis
Pertumbuhan bdn dan kelamin sekunder
terganggu
e. Gangguan Gonad
Disgenesis/agenesis Ovarii/Sindrom
Turnerinfantilisme,webbed neck,kubitus
valgus
Sindrom Feminisasi
Testikulerhermafroditisme pria dengan
fenotipe wanita
Menopause prematurdbwh 40 th
The insensitivite Ovary Sindromatrofi
selaput lendirvagina dan endometrium,FSH LH
urin tinggiestrogen rendahkrgnya reseptor
hormone
Tumor2 ovarium
Penghentian fungsi ovarium karena operasi
radiasi,radang
f. Gangguan glandula suprarenalis
i.

Sindrom adrenogenitalhiperplasi
adrenalzona retikularis

ii.

Sind.Cushing

iii.

Pykt Addison

g. Gang.pankreasdiabetes
h. Gang.uterus vagina
i.

Sindrom Asherman destruksi


endometriumperlekatan pd cav.uteri akbt
abortus atau postpartum

ii.

LBM 2

Endometriosis tuberkulosa

MATERI

ABORTUS

DEFINISI
Pengeluaran hasil konsepsi

ETIOLOGI

sebelum janin bisa hidup diluar


kandungan. Pengakhiran

Kelainan pertumbuhan

Terlamb

hasil konsepsi

Pardarah

kehamilan sebelum janin

Rasa mu
Kelainan

kontraks

kromososm

mencapai berat 1000 gram atau

Abortus spontan

kurang dari 28 minggu. Abortus

(trisomi,poliploidi)

yang terjadi < 28 minggu disebut

abortusdan abortus yang terjadi

KAPITA SE
Jenis

Panas

Lingkungan kurang

20-28 mingguu disebut partus

sempurna tempat

immaturus.

implantasi kurang
sempurna shg

Imminen

Tak ada

insipien

Tak ada

Inkomplet Tak ada

Komplet

nutrisi untuk hasil


konsepsi terganggu

Pengaruh dari luar


(teratogen)

Tak ada

radiasi, virus,
obat2an

Missed

Tak ada

Kelainan pada plasenta

Sepsis

Ada

Habitual

Tidak

Endarteritis vili
korialesoksigenasi
plasenta terganggu
gg.pertumbuhan
kematian janin
hipertensi menahun

Penyakit ibu
Pneumonia, tipus
abdominalis, pielonefritis,
malaria toksin, bakteri,
virus, plasmodium
masuk plaseenta
kematian janin
Anemia berat, keracunan,
laparotomi, peritonitis
umum, panyakit menahun
(brusellosis,
mononukleosis infeksiosa,
toksoplasmosis)

Kelainan traktus genitalis


Retroversi uteri, miomata
uteri, inkompetensia
cervikalis.

MOLA HIDATIDOSA

Kehamilan yang berkembang tidak


wajar di mana tidak ditemukan janin
dan seluruh vili korialis mengalami
perubahan hidropik (complete mole),
bila disertai janin atau bagian dari

Idiopatik

Amenorea

Faktor ovum sudah patologik

Tanda2 sub

sehingga mati, tetapi terlambat


dikeluarkan

janin (partial mole)

Imunoselektif dari trofoblas

Ilmu Kebidanan, edisi 3, 2007

Keadaan

sosioekonomi

Mole face (+

Hiperemesis

yang

rendah

Toksemia g

Bentuk uter

Paritas tinggi

TFU lebih t

Kekurangan protein

Palpasi tida

Infeksi virus dan faktor kromosom

Ballotement

yang belum jelas


Sumber : Prof. Dr. Rustam Mochtar,

Gerak janin
DJJ (-)

MPH. editor : Dr. Delfi Lutan, DSOG.


Synopsis Obstetri jilid 1. Edisi 2.
EGC.

Auskultasi b
Perdarahan

Keluar gele

Fenomena h
TFU turun
OUEtetapi

baru

Gambaran m

Proliferasi t
Degenerasi

Hilangnya g

Lab HCG

Rontgen g

Test sonde

USG gam

KET

Kehamilan,

dengan

ovum

yang

dibuahi,

Factor

tuba

berimplantasi dan tumbuh tidak di tempat yang

perlekatan

normal yakni dalam endometrium kavum uteri

congenital

Sumber : Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH. editor


: Dr. Delfi Lutan, DSOG. Synopsis Obstetri. Edisi
2. EGC

yaitu

salpingitis,

tuba,

kelainan

tuba,

pembedahan

Amenore

Gejala keha

sebelumnya, endometriosis, tumor

Nyeri perut

yang mengubah bentuk tuba, dan

tiba tiba

kehamilan ektopik sebelumnya.

sampai syo

Kelainan

zigot

yaitu

kelainan

kromoson dan malformasi

(perjalanan

ovum

diafragma b

hematokel r

Factor ovarium yaitu migrasi luar


ovum

satu sisi, m

dari

ovarium kanan ke tuba kiri atau

Perdarahan

Pada peme

sebaliknya), pembesaran ovarium.


Penggunaan

hormone

estrogen

seperti pada kontrasepsi oral

serviks dig

Douglasi m

KAPITA SELE

Factor lain antara lain aborsi tuba


dan pemakaian IUD
KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN
EDISI 3 JILID 1 fkui

PLASENTA PREVIA

Placenta yang letaknya abnormal, yaitu pada

Disamping masih banyak penyebab 1. Perdarahan tanpa nyeri

segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi

plasenta

previa

yang

sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir.

diketahui

atau

belum

Seharusnya terletak di bagian atas uterus

bermacam-macam teori dan faktor- 4. Adanya anemia dan renj

Ilmu Kebidanan, edisi 3, 2007

faktor

dikemukakan

belum 2. Perdarahan berulang

jelas, 3. Warna perdarahan merah

sebagai 5. Timbulnya perlahan-lah

etiologinya

6. Waktu terjadinya saat ha


7. His biasanya tidak ada

Endometrium yang inferior

Chorion

leave

yang 9. Denyut jantung janin ad

persisten

Korpus

10. Teraba jaringan plasent


luteum

yang 11. Penurunan kepala tidak

bereaksi lambat.
Strassmann
faktor

mengatakan
terpenting

12. Presentasi mungkin abn


bahwa
adalah

vaskularisasi yang kurang pada


desidua yang menyebabkan atrofi
dan peradangan, sedangkan Browne
menekankan

8. Rasa tidak tegang (biasa

bahwa

faktor

terpenting

ialah

vili

khorialis

persisten pads desidua kapsularis.


Faktor-faktor etiologi:

Umur dan paritas


a. Pada

primigravida,

umur diatas 35 tahun


lebih sering dari pada
umur dibawah 25 tahun
b. Lebih

sering

pada

tinggi

dari

paritas

paritas rendah.
c. Di Indonesia, menurut
Toha, plasenta previa
banyak dijumpai pada
umur muda dan paritas
kecil,

hal

disebabkan

banyak

wanita
menikah

Indonesia
pada

muda

usia
dimana

endometrium
belum

ini

masih
matang

(inferior).

Hipoplasia

endometrium:

bila kawin dan hamil pada

umur muda

endometrium cacat pada


bekas persalinan berulangulang, bekas operasi, dan
manual plasenta

Korpus

luteurn

lambat,

bereaksi
dimana

endometrium belum siap


menerima hasil-konsepsi

Tumor-tumor,
mioma

seperti

uteri,

polip

endometrium

Kadang-kadang

pada

malnutrisi.
Sumber

Prof.

Dr.

Rustam

Mochtar, MPH. editor : Dr. Delfi


Lutan, DSOG. Synopsis Obstetri
jilid 1. Edisi 2. EGC.

MATERI

DEFINISI

SOLUSIO

Solusio

PLASENTA

adalah

ETIOLOGI
plasenta

Factor

vaskuler

MK
(80-90%)

toksemia

Solusio plasenta ri

suatu

gravidarum, glomerulonephritis kronik, dan

keadaan

dimana

hipertensi esensial. Karena desakan darah

maupun j

plasenta

yang

tinggi, maka pembuluh darah mudah pecah,

hidup)

letaknya

normal

kemudian terjadi hematoma retroplasenter

b. Darahnya

terlepas

dari

perlekatannya

dan plasenta sebagian terlepas

a. Tidak mem

hitaman, b

Factor trauma : pengecilan yang tiba-tiba dari

previa yan

sebelum janin lahir.

uterus pada hidramnion dan gemeli; tarikan

c. Perut teras

Biasanya

dihitung

pada tali pusat yang pendek akibat pergerakan

menerus ag

sejak kehamilan 28

janin yang banyak/bebas, versi luar, atau

minggu.

pertolongan persalinan

Sumber : Prof. Dr.


Rustam

d. Perlu

dia

apakah ak

Factor paritas : lebih banyak dijumpai pada

lagi

kare

Mochtar,

multi daripada primi. Holmer mencatat bahwa

berlangsun

MPH. editor : Dr.

dari 83 kasus solusio plasenta dijumpai 45

e. Lakukan p

Delfi Lutan, DSOG.

multi dan 18 primi

Synopsis

Obstetri.

Edisi 2. EGC

Solusio plasenta s

Pengaruh lain seperti anemia, malnutrisi,


tekanan uterus pada VCI, dll
Trauma

langsung

seperti

a. Tanda dan

perlahan-la
jatuhm

kena

plasenta r

tendang, dll

dengan per

Sumber : Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH.

b. Perdarahan

editor : Dr. Delfi Lutan, DSOG. Synopsis

sedikit, na

Obstetri. Edisi 2. EGC.

jatuh pada

janin dalam

c. Dinding ut

menerus d

bagian-bag

d. Apabila ja

jantungnya

dengan ste

Solusio plasenta b

a. Terjadinya

b. Biasanya i

syok dan b
c. Uterusnya
papan dan

d. Perdarahan

tampaknya

keadaan s

darah terku

Ilmu Kebidanan, e

MATERI

DEFINISI

ETIOL

MK

PENATALAKSANAAN

OGI
KETUBAN PECAH
DINI

PROM (premature rupture of


the membranes).

o idiopatik
o infeksi

1. Keluarnya cairan jernih dari vagina.

a. Rawat rumah s

2. Inspekulo : keluar cairan dari orifisium

b. Tidak ada tand

utero eksterna saat fundus uteri

janin.

Yaitu pecahnya kulit


ketuban sebelum mulainya
persalinan

intrauterine

ditekan atau digerakkan.

o polihidramnion
o inkompetensi
serviks

3. Adanya perubahan kertas lakmus


merah (nitrazin merah) menjadi biru.
4. Periksa dalam vagina : ketuban
negatif.

c. Umur kehamila

d. Antibiotik prof

500 mg selama

e. Memberikan to

uterus dan mem


mematangkan

o pemasangan

f. Jangan melaku

sirklase pd
inkompetensi

kecuali ada tan

g. Melakukan term

sesrviks

tanda-tanda inf
o amniosintesis
o anomali serviks

h. Bila dalam 3 x

air dan tidak ad

lakukan mobili
o trauma

pelepasan air b

i. lakukan termin

Preeklampsia

Pre Eklampsia Ringan


Pre eklampsia ringan adalah timbulnya hipertensi
disertai proteinuria dan/atau edema setelah umur
kehamilan 20 minggu atau segera setelah
persalinan. Gejala ini dapat timbul sebelum umur
kehamilan 20 minggu pada penyakit trofoblas.
Pre Eklampsia Berat
Pre eklampsia berat adalah suatu komplikasi
kehamilan yang ditandai dengan timbulnya
hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai

Apa yang menjadi pre-eklampsi dan Eklampsi sampai sekarang belum dik

telah terdapat banyak teori yang menyoba menerangkan sebab-sebab p

tersebut, akan tetapi tidak ada yang dapat memberi jawaban yang mem

teori yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal-hal berikut:(1)

bertambahnya frekuensi pada primigravida, kehamilan ganda, hiramnio

mola hidatidosa; (2) sebab bertambahnya frekuensi makin tuanya kehami

sebab dapat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin

uterus; (4) sebab jarangnya terjadi Eklampsia pada kehamilan-keh

berikutnya; dan (5) sebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejan


koma.

proteinuria dan/atau edema pada kehamilan 20


minggu atau lebih.

Eklampsia

Eklampsia

adalah

:(1)

kelainan akut pada

bertambahnya

wanita

hamil,

frekuensi

dalam

persalinan

atau

masa

nifas

sebab

invasi

(awal

atau

aurora)
pada

primigravida,
kehamilan

Stadium

ganda,

Tujuan pengobatan :

1. Untuk menghentikan dan menc

Mata

terpaku

dan

terbuka

2. Mencegah dan mengatasi penyu


hipertensi krisis

3. Sebagai penunjang untuk menc

yang

ditandai

hiramnion, dan mola

tanpa

dengan

timbulnya

hidatidosa; (2) sebab

kelopak

kejang

(bukan

bertambahnya

dan

timbul

akibat

mata
tangan

makin

bergetar, kepala

kelainan

tuanya kehamilan; (3)

dipalingkan ke

neurologik)

sebab dapat terjadinya

kanan dan ke

koma

perbaikan

keadaan

kiri. Kira2 30

dimana sebelumnya

penderita

dengan

sudah menunjukkan

kematian janin dalam

gejala-gejala

uterus;

dan/atau

eklampsia.

pre

frekuensi

melihat,

(4)

sebab

jarangnya

terjadi

Eklampsia

pada

detik

4. Mengakhiri kehamilan dengan


mungkin.
Pengobatan Medisinal
____________________

Sama seperti pengobatan pre ekla

timbul kejang-kejang lagi maka d


gram intravenous selama 2 menit

Stadium kejang tonik

ibu seoptimal mungkin

setelah pemberian terakhir. Dosis


20-30

detik.

Seluru

otot

diberikan 1 kali saja. Bila setelah

masih tetap kejang maka diberika

kehamilan-kehamilan

badan jadi kaku,

berikutnya;

(5)

wajah

timbulnya

tangan

Perawatan bersama : konsul bagia


jantung, mata, anestesi dan anak.

sebab

dan

hipertensi,

edema,

menggenggam

proteinuria,

kejang,

dan

dan

koma.

thiopental 3-5 mg/kgBB/IV perlah

kaku,

kaki

membengkok

Perawatan pada serangan kejang :

ke

cukup terang / ICU

dalam:

pernafasan
berhenti,

Pengobatan Obstetrik (1,2)


juka

____________________

mulai kelihatan
sianosis,

lidah

dapat tergigit

1. Sikap dasar : Semua kehamilan


diakhiri dengan tanpa
memandang umur kehamilan dan

Stadium kejang klonik

2. Bilamana diakhiri, sikap dasar

Semua
berkontraksi

otot

sudah terjadi stabilisasi

(pemulihan) hemodinamik dan me

berulang2

Stabilisasi ibu dicapai dalam 4-

dalam

waktu

8 jam setelah salah satu atau lebih

yang

cepat.

- Setelah pemberian obat anti keja

Mulut
dan

terbuka
menutup,

- Setelah pemberian obat-obat ant

ludah

- Penderita mulai sadar (responsif

keluar
berbusa

dan

lidah

dapat

tergigit.

Mata

melotot , muka
kelihatan
dan

sianosis.

1. Apabila pada pemeriksaan, sya

vaginam dipenuhi maka persalina

2. Apabila penderita sudah inpartu

berlansung 1-2
kejang

klonik berhenti
penderita

tidak

sadar,

menarik

nafas

seperti
mendengkur

langsung dilakukan amniotomi

lalu diikuti partograf. Bila ada kem


sesar.

3. Tindakan seksio sesar dilakuka


- Penderita belum inpartu
- Fase laten
- Gawat janin
Tindakan seksio sesar dikerjakan

mempertimbangkan keadaan atau

Stadium koma

___________________

trauma yang minimal.

Setelah

menit

Terminasi Kehamilan (4)

mengakhiri persalinan per

kongesti

dan

- Setelah kejang terakhir

kondisi ibu.
Lamanya koma
beberapa menit
sampai
beberapa jam .

kadang2 antara
kesadaran
timbulserangan
baru

dan

akhirnya

ibu

tetap

dalam

keadaan koma.

Selama
serangan
tekanan
meninggi

darah
nadi

cepat dan suhu


meningkat
sampai

40

derajat celcius

DM Gestasional

Intoleransi glukosa yang ditemukan

Pada kehamilan terjadi perubahan metabolisme

pada saat hamil dan diperkirakan

endokrin da karbohidrat yang menunjang

insidens sebesar 1-3%. Pada

pemasokan makanan bayi dan persiapan untuk

umumnya mulai ditemukan pada

menyusui.

kehamilan trimester kedua atau


ketiga, pada saat itu terjadi keadaan
resistensi insulin..

Glukosa berdifusi secara tetap melalui plasenta


pada janin sehingga kadar dalam darah janin
sama dengan kadar darah ibu. Tetapi insulin ibu
tidak dapat mencapai janin sehingga kadar gula
ibu yang mempengaruhi kadar pada janin

Pengendalian kadar gula terutama dipengaruhi


insulin, hormone estrogen, steroid dan plasenta
laktogen. Lambatnya respon makanan
mengakibatkan hiperglikemia dan menuntut
kebutuhan insulin

Menjelang aterm kebutuhan insulin meningkat


sampai 3 kali dan keadaan ini disebut tekanan
diabetojenik dalam kehamilan

Terjadi resistensi insulin oleh karena


ditambahnya insulin eksogen yang tidak mudah
yang menjadi hipoglikemia. Jika seorang ibu
tidak mampu meningkatkan produksi insulin
menyebabkan insulin yang lama kelamaan
menjadi hiperglikemia atau diabetes kehamilan

Resistensi insulin oleh karena hormone


estrogen, progesterone, kortisol, prolaktin dan
plasenta laktogen mempengaruhi reseptor
insulin pada sel sehingga mengurangi afinitas
insulin

Anda mungkin juga menyukai