Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
Anomali saluran kemih adalah beberapa anomali yang paling signifikan dalam kasus
urologi pediatrik karena secara langsung mempengaruhi keseluruhan fungsi ginjal. Masalahmasalah bawaan dapat bermanifestasi akut atau kronis. Semua itu didasarkan pada pengetahuan
tentang embriologi, termasuk anatomi, fisiologi, serta semua varian tersebut. Demikian pula, jika
tidak ditangani dengan benar akan bermanifestasi buruk seperti obstruksi, refluks, inkontinensia,
dan gangguan fungsi ginjal. Manajemen yang tepat didasarkan pada pengetahuan dokter tentang
embriologi relevan, anatomi, fisiologi, mengetahui beberapa gejala, gambaran radiologis, dan
terapi pilihan pada ureterokel, serta untuk menghindari komplikasi.
Ureterokel merupakan kelainan bawaan berupa dilatasi kistik terminal ureter yang letaknya
berada dalam buli-buli (intravesikel) atau ektopik di luar muara ureter yang normal, antara lain
terletak di leher buli-buli atau uretra. Muaranya sering agak sempit dan biasanya terletak ektopik.
Kebanyakan didapatkan unilateral, terutama pada anak perempuan dan tidak jarang disertai
kelainan bawaan lain. Ureterokel kecil tidak bergejala, namun ureterokel yang lebih besar dapat
menyebabkan obstruksi yang menimbulkan hidroureter dan hidronefrosis, dan biasanya disertai
infeksi saluran kemih kambuhan atau kronik. Bila ureterokel besar atau bila terdapat penyulit
diperlukan tindak bedah berupa ekstirpasi ureterokel dan neoimplantasi ureter ke dalam kandung
kemih. ( Buku urologi dan bedah )

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I.

ANATOMI URETER

Gambar 1.
Anatomi

ureter
Sistem

kemih
terletak

seluruhnya
di

bagian

retroperitoneal. Ureter adalah struktur tubular bilateral berfungsi untuk mengangkut urin
dari pielum ginjal ke kandung kemih. Panjangnya sekitar 22-30 cm dengan dinding terdiri
darisel-sel transisional , otot polos sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan
peristaltik guna mengeluarkan urine ke buli-buli. ( Buku Urologi )
Sepanjang perjalanan ureter dari pielum menuju buli-buli, secara anatomis terdapat
beberapa tempat yang ukuran diameternya relatif sempit daripada di tempat lain, sehingga
batu atau benda-benda lain yang berasal dari ginjal seringkali tersangkut di tempat itu.
Tempat-tempat penyempitan itu antara lain adalah: (1) pada perbatasan antara pelvis
renalis dan ureter atau pelvic-ureter junction, (2) tempat ureter menyilang arteri iliaka di
rongga pelvis, dan (3) pada saat ureter masuk buli-buli.( Urologi )
Untuk kepentingan radiologi dan kepetingan pembedahan , ureter dibagi
menjadi dua bagian yaitu : ureter pars abdominalis, yaitu berada dari pelvis renalis sampai
menyilang vasa iliaka, dan ureter pars pelvika, yaitu mulai dari persilangan dengan vasa iliaka
sampai masuk ke buli-buli. Disampingitu secara radiologis ureter dibagi dalam tiga bagian:
1.Ureter 1/3 proksimal mulai pelvis renalis sampai batas sakrum, 2.Ureter 1/3 medial mulai dari
batas sakrum sampai pada batas bawah sakrum,3.Ureter 1/3 distal mulai batas bawah sakrum
sampai masuk ke buli-buli.
II.

EPIDEMIOLOGI
Ureterokel adalah dilatasi kistik yang timbul pada bagian ureter intravesikal yang
bisa bersifat kongenital maupun didapat, bermuara sempit dan biasanya terletak ektopik. Namun,
yang paling umum diterima adalah kongenital karena paling sering ditemukan pada anak-anak
dan sering disertai dengan anomali kongenital lainnya. Lebih sering terjadi pada perempuan
daripada laki-laki, dengan prevalensi 1 : 4000 kelahiran hidup.( IKA jilid 3hal 1876 )
Ureterokel yang yang letaknya intravesikel biasanya adalah satu-satunya ureter pada sisi

itu, sedangkan ureter ektopik pada umumnya berasal dari duplikasi ureter yang menyalurkan urin
dari atas ginjal. Bentuk ektopik ternyata lebih sering dijumpai daripada ureterokel intravesika.
Kelainan ini 7 kali lebih banyak dijumpai pada wanita, dan 10% anomali ini mengenai kedua sisi.
( Urologi hal 133 dan Bedah hal 743 )
III.

ETIOLOGI
Etiologi ureterokel tidak diketahui. Ada beberapa teori, termasuk
obstruksi dari lubang saluran kemih, dan dilatasi berlebihan ureter intramural selama
perkembangan kandung kemih dan trigonum.Yang paling umum diterima teori dari terjadiya
ureterokel itu adalah adanya obstruksi dari lubang saluran kemih,dengan tidak terjadinya
pemisahan atau pun perubahan pada membran chawalla. Membran Chwalle, sebuah struktur sel
dua-lapis, secara sementara membagi awal tunas ureter dari sinus urogenital. (Medscape )
IV.

PATOFISIOLOGI
Kelainan pada sistem ureter sebagian besar adalah akibat dari kelainan perkembangan

tunas ureter yang muncul dari duktus mesonefros. Di sebelah distal duktus mesonefros muncul
tunas ureter yang kemudian tumbuh menjadi ureter dan menginduksi metanefros menjadi ginjal
dewasa. Bagian mesonefros yang berada di antara tunas ureter dan tempat muaranya pada sinus
urogenitalis disebut duktus eksretorius komunis yang pada perkembangan selanjutnya akan
diabsorbsi di dalam sinus urogenitalis menjadi trigonum buli-buli
. Anomali ureter ini timbul jika posisi tunas ureter (1) tidak muncul pada tempat yang
normal, (2) tunas ureter bercabang menjadi dua, atau (3) terdapat dua buah tunas ureter yang
muncul dari duktus mesonefros.
Adanya peradangan mungkin bertanggung jawab atas timbulnya ureterokel. Keadaan ini
merupakan efek dari stenosis dan obstruksi lubang ureter yang mengakibatkan dilatasi dan atonia
dari ujung bawah ureter, karena adanya kelemahan kongenital dari Waldeyers Sheath.
Ureterokel dapat meluas ke uretra tetapi tidak membentuk sepenuhnya dalam urethra,
juga tidak melekat pada struktur duktus Wolffii. Mekanisme spesifik yang bertanggung jawab
terjadinya ureterokel belum terdefenisikan oleh para ahli. Tapi muncul pemahaman dari tahap
pengembangan normal dan abnormal ureterotrigonal.( medscape )

DAFTAR PUSTAKA
1.De Jong, Wim. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Cetakan I. Hal 740 748.
Editor : R. Sjamsuhidrajat. Penerbit : Buku kedokteran EGC, Jakarta.

2. Nelson WE. Ricardo. Dalam: Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Edisi 15 Vol. 3. Alih
Bahasa: Wahab S.A.Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 1997; 1876
3.http://emedicine.medscape.com/article/451105-overview#a04
4.

Anda mungkin juga menyukai