Anda di halaman 1dari 1

Aroma Tak Sedap Dana Hibah Tangsel

Indikasi adanya rekayasa penerima dana hibah dalam bentuk uang kepada 19 organisasi
masyarakat (Ormas) di Tangerang Selatan tahun anggaran 2014 mulai mengeluarkan aroma tak
sedap. Sebab, diduga ada beberapa ormas yang tidak memenuhi syarat tapi masuk dalam
verifikasi penerima dana hibah.
Menurut Sumber yang tak mau disebut identitasnya mengatakan, terdapat beberapa Ormas yang
telah masuk dalam verifikasi penerima dana hibah yang dilakukan Kesbangpol Pemerintah Kota
Tangerang Selatan diduga ada yang tidak memenuhi kategori.
Sumber menjelaskan, jika mencermati Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011
dan Peraturan Walikota Nomor 92 tahun 2011 pada pasal 7 ayat (2) disebutkan bahwa ormas
penerima dana hibah telah terdaftar pada pemerintah daerah setempat sekurang-kurangnya 3
tahun. Tapi ada nama-nama ormas yang baru berdiri seumur jagung, tapi lolos verifikasi
Kesbangpol Tangerang Selatan jadi itu menyalahi aturan yang sudah di tetapkan. katanya.
Sementara itu, Bakri Wijaya yang merupakan pejabat Kesbangpol membantah isu terkait kabar
tak sedap tersebut. Ia mengatakan bahwa standarisasi ormas yang menerima dana hibah sudah
ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
Ia berdalih, kalau ormas yang baru berdiri tidak akan berani mengajukan. Saya percaya dengan
ormas yang ada di tangsel. ujar Bakri
Ketika wartawan meminta data 19 ormas penerima dana hibah yang sudah diverifikasi, Bakri
menolak dan tidak memberikannya. Diantara 19 ormas itu, katanya, belum pasti mendapatkan
dana hibah yang sudah lolos verifikasi kesbangpol, dan disetujui oleh DPRD (Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah) karena semuanya masih dalam proses seleksi oleh Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD).
Saya belum bisa menyebutkan nama-nama ormas tersebut. Nanti ada multi tafsir dalam
penyampaian. Kami tidak berani mengekspos di Koran sebelum putusan TAPD, baru kami
umumkan. Mungkin nanti setelah kepwal dan surat edaran sudah keluar, Paparnya.

Anda mungkin juga menyukai