Jovi Pardomuan S
Aditya Islami
Qurratul Aini
Izzatul Yazidah
Khairun Nisa
Sekar Fatmadyani T
Chelsia
Angga dominius
Putri Umagia D
Riko Kuswara
Ridhallah
I11112008
I11112009
I11112021
I11112024
I11112033
I11112035
I11112037
I11112063
I11112067
I11112068
I11112079
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Laki-laki 19 tahun
Kram
Sprinter
Kontur otor gastrocnemius tegas dan
membesar
Nyeri tekan dan menetap
Regio cruris dextra
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Fisiologi otot
Kontraksi otot1
a) ATP berikatan dengan kepala miosin
b) ATP ADP + P + energi
c) Energi mengaktivasi kepala miosin ke
dalam posisi yang condong -> mengikat
aktin
d) Ion-ion kalsium yang dilepas ReS
mengikat troponin tropomiosin menjauhi
posisi penghalang aktinnya
e) Aktin berikatan dengan misoin
1.
Relaksasi otot2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Gliding
Angular
Fleksi
Ekstensi
Fleksi lateral
Hiperekstensi
Abduksi
Adduksi
Sirkumduksi
Rotasi
Spesial
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Elevasi
Depresi
Protraksi
Retraksi
Inversi
Eversi
Dorsifleksi
Fleksi plantar
Supinasi
Pronasi
Oposisi
Bawono M.N . Adaptasi Latihan Aerobic Terhadap Stress Oksidatif Dan Antioksidan. Jurnal
Ilmu Keolahragaan; 2008
Pembesaran otot :
peningkatan garis tengah (hipertrofi) seratserat glikolotik-cepat
peningkatan sintesis filament aktin dan
myosinpeningkatan kesempatan jembatan
silang berinteraksi
Hipertropi atropi
Neuromuscular Junction
Impuls saraf memicu potensial aksi pada otot
dengan cara berikut:
1.
a)
b)
c)
d)
2.
Pelepasan Ach
Aktivasi reseptor Ach
Produksi potensial aksi otot.
Terminasi aktivitas ACh.
3.
a)
b)
c)
d)
Hidrolisis ATP
Penempelan myosin pada aktin untuk membentuk
cross-bridge.
Power stroke.
Pelepasan myosin.
Otot rangka
Terdiri dari berkas-berkas sel multinuklear dan
silindris yang sangat panjang, yang memiliki
garis-garis melintang. Kontraksi kuat, volunter,
cepat dan tidak bersambung.
Kontraksi disebabkan oleh interaksi antara
filamen aktin tipis dan filamen miosin tebal,
dengan konfigurasi molekul yang memungkinkan
kedua filamen tersebut bergeser saling tumpang
tindih.
Tenaga yang diperlukan untuk menggeser
dibangkitkan oleh interaksi lemah di jembatanjembatan yang mengikat aktin pada miosin.
Junqueira L.C. Histologi Dasar Edisi 10. Jakarta : EGC; 2007
Fawcett, Don W. Buku Ajar Histologi Edisi 12. Jakarta : EGC; 2008
Otot jantung
Memiliki garis melintang dan terdiri atas sel-sel
panjang yang bercabang, dan terletak paralel
satu sama lain. Pada tempat kontak ujung ke
ujung terdapat diskus interkalaris, yaitu suatu
struktur yang hanya terdapat pada otot jantung.
Kontraksi kuat, involunter, cepat dan
bersambung.
Otot polos
Terdiri atas kumpulan sel-sel fusiform yang tidak
bergaris bila diamati dengan mikroskop cahaya.
Kontraksi lemah, involunter, lambat.
Sprain
cedera pada ligamentum, karena stress
berlebihan yang mendadak atau penggunaan
berlebihan yang berulang-ulang dari sendi.
Strain
kerusakan pada suatu bagian otot atau tendo
karena penggunaan yang berlebihan ataupun
stress yang berlebihan
Bahr, R. and I. Holme. "Risk factors for sports injuriesa methodological approach." British journal of sports medicine; 2003. 37(5): 384.
a.
Etiologi
1. Kelelahan otot saat berolahraga
2. Kurang memadainya pemanasan serta pendinginan
b.
Mekanisme kram
kontraksi berulang sebelum masa relaksasi
penjumlahan rangsang multipel menjadi
rangsang tunggal yang besar dan berulang
tetani pada otot (kontraksi otot berlebih dan
kram).
Parkkari, J., U. M. Kujala, et al."Is it Possible to Prevent Sports Injuries?: Review
of Controlled Clinical Trials and Recommendations for Future Work." Sports Medicine ; 2001. 31(14): 985995
William F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta : EGC; 2008
c. Pencegahan kram
Lakukan peregangan otot dan latihan
pemanasan saat sebelum berolahraga
Hindari melakukan kegiatan olahraga yang
terlalu berat serta tibatiba.
Jangan lupa melakukan pendinginan setelah
berolahraga
Minum cairan cukup 8 gelas/hari
Minum cairan elektrolit
Diet tinggi kalsium,potasium,magnesium
d. Tatalaksana kram
Penanganan cedera pada umumnya terhadap
kram otot yang dilakukan pada atlet adalah
sebagai berikut:
1. Atlet diistirahatkan, diberikan semprotan
chlor ethyl spray untuk menghilangkan rasa
nyeri/sakit yang bersifat lokal dan atau es.
2. Menahan otot waktu berkontraksi supaya
myiosin filament dan actin myosin dapat
menduduki posisi yang semestinya
sehingga kram berhenti. Pada waktu ditahan
dapat disemprot dengan chlor etyl spray,
hingga hilang rasa nyeri.
Overuse (Berlebihan)
Injury (Cedera)
Autoimune (Autoimun)
Metabolic defect (Cacat metabolik)
Other (Lainnya)
Medication (Obat)
Withdrawal Syndrome (Penarikan Sindrom)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Ekstremitas
Atas. Jilid 1. Jakarta : EGC; 2003. P. 2-5
Gerald JT & Bryan D. Principles of Anatomy and Physiology 12th edition.
John
Wiley & Sons, Inc; 2009
Pardjiono. Hipertropi Otot Skelet Pada Olahraga. Jurnal ilmu keolahragaan;
2008. 5(2):111-119
Bawono M.N . Adaptasi Latihan Aerobic Terhadap Stress Oksidatif Dan
Antioksidan. Jurnal Ilmu Keolahragaan; 2008
Medicine & Science In Sports & Exercise. American College of Sports Med
Review
of Controlled Clinical Trials and Recommendations for Future Work."
Sports Medicine ; 2001. 31(14): 985995
William F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta : EGC; 2008
Priharto K. Muscle Pain (Nyeri Otot). Jakarta: FKUI; 2009
TERIMA KASIH