Anda di halaman 1dari 22

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL:
PENGARUH EKSTRAK NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP BAKTERI
STREPTOCOCCUS SP. DARI TONSILLITIS SECARA IN VITRO

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:
SAIFUL AKBAR

(1209005016) T.A. 2012

MOH. GHAIZ ABRIANSYAH

(1209005052) T.A. 2012

HARIS MUHAMAD IKHSAN

(1209005124) T.A. 2012

HANESTY DJANTIKO

(1009005019) T.A. 2010

Universitas Udayana
Denpasar
2013
i

HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan

:
:

( ) PKMP
( ) PKMK
( ) PKMT
() PKMM
3. Bidang Ilmu
: () Kesehatan
( ) Pertanian
( ) MIPA
( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi
( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama
: Saiful Akbar
b. NIM
: 1209005016
c. Jurusan
: Kedokteran Hewan
d. Universitas
: Universitas Udayana
e. Alamat Rumah dan No. Hp : Sambalia, Dusun Barito, Lombok Timur
f. Alamat email
: The_catalan45@yahoo.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4Orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap
: Dr. Drh. Nyoman Adi Suratma, M.P
b. NIP
: 19600305 198703 1 001
7. Biaya Kegiatan Total:
a. Dikti
: Rp 12.241.000,b. Sumber
:8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan.

Menyetujui,
a.n DekanKedokteran Hewan
Pembantu Dekan III

Denpasar, 3 Oktober 2013


Ketua Pelaksana

Dr. Drh. Nyoman Adi Suratma, M.P


NIP.19600305 198703 1 001

Saiful Akbar
NIM. 1209005016

a.n. Rektor Universitas Udayana


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

Dr. I Nyoman Suyatna, SH. MH.


NIP. 19600305 198703 1 001

Dr. Drh. Nyoman Adi Suratma,


M.P
NIP. 19600305 198703 1 001

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv
RINGKASAN ......................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3
BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................... 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
BAB 5 LAMPIRAN-LAMPIRAN
5.1 LAMPIRAN 1
5.2 LAMPIRAN 2
5.3 LAMPIRAN 3
SURAT PERNYATAAN

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 (Biaya Penelitian) ................................................................................... 6
Tabel 4.2 (Jadwal Kegiatan) ................................................................................... 8

iv

RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak nanas terhadap bakteri
streptococcus dari tonsillitis.Pengaruh disini artinya apakah ekstrak nanas tersebut mampu
melawan bakteri tersebut baik dengan menghambat pertumbuhan maupun langsung
membunuhnya atau mungkin sebaliknya. Oleh karena itu, pemeriksaan kultur dan uji kepekaan
terhadap bakteri penyebab diperlukan sebagai acuan dalam pengobatan tonsil secara empiris.
Apabila hasilnya positif makanya ekstrak nanasini dapat menjadi alternatif pengobatan tonsillitis
atau amandel.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratories. Dalam metode ini
sampel yang digunakan adalah bakteri streptococcus dari tonsillitis yang nantinya akan dikultur
dalam suatu media dan nantinya akan dimasukkan dalam ekstrak nanas. Kemudian diamati
pertumbuhan streptococcus tersebut.Apabila pertumbuhan streptococcus menurun ataubahkan
mati maka ekstrak nanas berpotensi mengobati tonsillitis.
Kata kunci: ekstrak nanas, streptococcus sp, tonsillitis.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tonsillitis atau yang lebih dikenal dengan amandel merupakan infeksi atau
pembengkakan yang menyebabkan rasa sakit pada tenggorokan.Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri yaitu streptococcus.
Tonsillitis sering dialami oleh anak-anak dan tidak jarang terjadi pula pada orang
dewasa.Pengobatan yang dilakukan oleh pasien penderita biasanya hanya mengonsumsi obatobatan golongan antibiotic dan antiinflamasi seperti amoxillin, paracetamol, aspirin dan
sebagainya.Namun, mengonsumsi obat-obatan tertentu terkadang tidak mampu menyembuhkan
penyakit ini sehingga pasien penderita terutama yang akut harus menjalani operasi. Perlakuan
operasi terhadap penyakit ini sangat berisiko karena apabila terjadi kesalahan bisa menyebabkan
kelainan terhadap laring yang nantinya akan berpengaruh langsung terhadap pita suara pasien
tersebut.
Oleh karena itu, perlu adanya alternative pengobatan terhadap tonsillitis yang kiranya
mampu melawan agennya yaitu bakteri streptococcus sehingga memberi kesembuhan terhadap
penderitanya.Salah satu alternatif yang berpotensi dalam hal ini adalah ekstrak nanas.
Nanas merupakan golongan buah yang biasa tumbuh didaerah tropis termasuk Indonesia.
Buah yang mempunyai nama latin ananas comosus ini mempunyai potensi dalam mengobati
tonsillitis karena kandungannya yang bermanfaat. Salah satu kandungan utamanya adalah enzim
bromilain.
Enzim bromilain merupakan enzim yang memiliki banyak fungsi.Enzim ini dapat
berfungsi sebagai antiinflamasi dan antibacterial serta masih banyak lagi fungsi lainnya.Karena
perannya sebagai anntiinflamasi dan antibacterial maka bukannya tidak mungkin enzim ini
mampu melawan bahkan membunuh agen tonsillitis sehingga berujung kesembuhan terhadap
penderitanya.
Jadi, nanas memiliki potensi dalam mengobati tonsillitis.Sehingga melihat peluang
tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak nanas terhadap agen tonsillitis

(streptococcus). Apabila hasilnya positif maka masyarakat khususnya penderita tonsillitis


memiliki alternatiflain dalam pengobatannya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengaruh ekstrak nanas terhadap bakteri streptococcus
1.2.2 Bagaimana pengaruh ekstrak nanas terhadap tonsillitis
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh ekstrak nanas terhadap bakteri streptococcus
1.3.2 Mengetahui pengaruh ekstrak nanas terhadap tonsillitis
1.3.3 Memberikan alternatif pengobatan tonsillitis dengan kapsul hasil ekstrak nanas
1.4 Luaran yang Diharapkan
Sekarang ini pengobata tonsillitis hanya terpaku terhadap pemberian antibiotic atau
antipiretik seperti amoxillin, sulfanamide, aspirin dan sebagainya. Sedangkan pemberian
antibiotic berspectrum luas mampu bisa berdampak terhadap resistensi agen infeksi yang dalam
hal ini adalah streptococcus.
Oleh kaena itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan hasil positif terhadap
pengaruh ekstrak nanas terhadap streptococcus sehingga dengan mampunya membunuh atau
menghambat pertumbhan agen infeksi tersebut maka dengan tidak langsung ekstrak nanas
tersebut memiliki potensi dalam mengobati tonsillitis.
1.5 Kegunaan
1.5.1 Memberikan pengetahuan kepada masyarrakat luas mengenai peran lain nanas
selain sebagai buah konsumsi
1.5.2 Memberikan referensi dalam ilmu kesehatan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tonsillitis
Tonsillitis atau amandel sering dialami oleh anak-anak.Tonsilitis akut merupakan suatu
infeksi pada tonsil yang ditandai nyeri tenggorok, nyeri menelan, panas, dan malaise (Novialdi). .
Radang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup Asteptokokus hemolitikus, pneumokokus,
streptokokus viridan dan streptokokus piogenes (Rosyid, 2009).
Tonsillitis Streotokokus grup A harus dibedakan dari difteri, faringitis non bacterial,
faringitis bakteri bentuk lain dan mononucleosis infeksiosa (Tohar, 2007). Gejala dan tandatanda yang ditemukandalam tonsillitis akut ini meliputi suhu tubuh naik hingga 40o celcius,
nyeri tenggorok dannyeri sewaktu menelan, nafas yang berbau, suara akan menjadi serak,
demam dengan suhutubuh yang tinggi, rasa lesu, rasa nyeri di persendian, tidak nafsu makan,
dan rasa nyeri ditelinga (Tohar, 2007). Pada pemeriksaan juga akan nampak tonsil membengkak,
hiperemis, dan terdapatdetritus berbentuk folikel, lacuna akan tertutup oleh membrane semu.
Kelenjar submandibulamembengkak dan nyeri tekan (Tohar 2007).
Penanganan tonsillitis biasanya menggunakan perawatan sendiri dengan pemberian
antibiotic berspectrum luas atau obat golongan antiinflamasi dan antipiretik seperti amoxillin,
sulfonamide, aspirin dan sebagainya.Selain itu, penggunaan obat kumur yang merupakan
desinfektan atau antiseptic juga digunakan dalam hal ini.Akan tetapi, Pemakaian antibiotik yang
luas tanpa bukti empiris mengakibatkan terjadinya peningkatan resistensi berbagai strain
mikroba dari Streptococcus pneumonia, Haemofilus influenzae, Moraxella catarrhalis dan
lainnya, terhadap antibiotic (Novaldi).
2.2 Nanas
Nanas merupakan tanaman buah yang memiliki nama latin Ananas Comosus. Tanaman
buah ini termasuk dalam family Bromeliaceae.Nanas ini berasal dari Amerika Selatan yang
beriklim tropis seperti Brasil, Bolivia, Peru, dan Paraguay. Klasifikasi nanas berdasarkan ilmu
taksonomi sebagai berikut: Kingdom Plantae, Divisi Spermatophyta, Kelas Angiospermae,
Famili Bromeliaceae, Genus Ananas, dan Spesies Ananas comosus (L.) Merr (Irfandi, 2005).
Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk daun dan buah dikenal 4 jenisgolongan nanas,
yaitu : Cayene (daun halus, tidak berduri, buah besar), Queen(daun pendek berduri tajam, buah
lonjong mirip kerucut), Spanyol/Spanish (daunpanjang kecil, berduri halus sampai kasar, buah
3

bulat dengan mata datar) danAbacaxi (daun panjang berduri kasar, buah silindris atau seperti
piramida) (Anonim).
Di Indonesia, populasi nanas cukup banyak. Hal tersebut didukung karena Indonesia
merupakan daerah beriklim tropis sehingga sangat relevan dengan habitat asli nanas tersebut.
Propinsi Lampung merupakan daerah penanaman nanas

utama, dengan beberapa pabrik

pengolahan nanas juga terdapat di sana(Wikipedia Indonesia, 2011 dalam Anonim).


Buah nanas (Ananas comosus) mengandung vitamin (A dan C), kalsium,fosfor,
magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), dan enzim bromelin yang
dipercaya sebagai enzym antibakteri (Caesarita, 2011). Selain itu, Nanas mengandung asam sitrat
yang memberi rasa manis dan rasa asampada buahnya. Buah nanas menaikkan kadar basa darah
dan membantumeringankan penyakit edema dengan mengurangi air berlebih didalam
tubuh.Buah nanas mempunyai kandungan asam aspartik. Asam aspartik berfungsisebagai asam
amino di dalam tubuh sehingga membantu proses metabolism tubuh.Penelitian menyebutkan
nanas mempunyai asam amino esensial dan non esensial untuk membantu memperkuat sistem
imun dalam tubuh, mengatasi kelelahan dan meningkatkan stamina dan energi, zat valine dan
leucine yang terdapat di dalam nanas juga dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan dan
memperbaiki jaringan otot (Winastia, 2011).
2.3 Enzim bromelin dalam nanas
Tumbuhan nanas memiliki kandungan enzim bromelin yang bermanfaat sebagai
biokatalisator dalam reaksi hidrolisis protein (Esih et al., 2006).Enzim bromelin memiliki banyak
manfaat.Bagi kesehatan manusia, enzim bromelin dapat menguragi rasa sakit dan pembengkakan
karena luka atau operasi, mengurangi radang sendi, menyembuhkan luka bakar, serta
meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita infeksi saluran pernapasan (Kumaunang, 2011).
Enzim Bromelin yang terdapat pada nanas yang berperan sebagai antiinflamasi dan
antibacterial diduga dapat melawan agen penyakit tonsillitis (Bakteri Streptococcus).
Padapenelitian terdahulu, buah nanas dapat menghambat pertumbuhan bakteriStreptococcus
mutans , Escherichia coli , dan Vibrio cholera (Caesarita, 2011). Oleh karena itu, ekstrak nanas
berpotensi menyembuhkan tonsillitis yang biasa dialami oleh anak-anak.
4

Pemeriksaan kultur dan uji kepekaan terhadap bakteri penyebab diperlukan sebagai acuan
dalam pengobatan tonsil secara empiris (Tohar, 2007).Setelah itu, bakteri tersebut dimasukkan
ke dalam ekstrak nanas kemudian diamati pertumbuhan bakteri tersebut. Padapenelitian
terdahulu, buah nanas dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli , dan Vibrio
cholera 3,7,8.
BAB 3 METODE PENELITIAN
1.1 Mendapatkan enzim bromelin dari nanas
Untuk mendapatkan enzim bromelin dari buah nanas memerlukan teknik isolasi dan
pengendapan yang tepat dan ekonomis. Metode isolasi enzim bromelin yang akan diajukan pada
penelitian ini adalah dengan homogenisasi, sentrifugasi, dan pengendapan protein dengan variasi
jenis presipitan. Pada tahap awal, enzim bromelin diekstrak menggunakan aseton sehingga
diperoleh enzim kasar yang kemumiannya masih rendah. Selanjutnya ekstrak enzim kasar diuji
dalam berbagai kondisi operas! untuk mendapatkan pH, waktu dan temperatur inkubasi
optimum. Kemudian enzim dimumikan dengan variasi jenis pengendap seperti garam netral
anorganik seperti NaCI, Na2S04, (Nh4)2SO4 dan pelarut organik seperti metanol, etanol, dan
isopropanol.Untuk memperoleh aktivitas spesifik enzim tertinggi, digunakan variasi konsentrasi
presipitan dan diuji dengan metode anson pada kondisi operasi optimum.
1.2 Efek ekstrak nanas terhadap streptococcus sp.
Sampeldibawa ke laboratorium dengan manitol sebagai media transport. Sampel dikultur
dengan media Nutrient Agar.Kemudian melakukan pengecatan gram untuk mendapatkansampel
yang positif terdapat bakteri Streptococcus.Melakukan subkulturdengan media Nutrient Agar
sehingga didapatkan 30 sampel pada masing-masing kelompok. Membuat suspensi bakteri
Streptococcus dengan caramengambil hasil biakan (+) dengan oese untuk kemudian dilarutkan
dengan NaCl0,9% dan disesuaikan dengan Mc Farland 0,5. Meneteskan 0,1 cc suspensi
bakterike Nutrient Agar yang telah ditambah ekstrak buah nanas 100 %. Memasukkan0,1 cc
suspensi bakteri dalam agar tanpa ekstrak sebagai kontrol positif. Melihatpertumbuhan
Streptococcus dalam agar, dibandingkan dengan control positif.
Hipotesis penelitian ini adalah terdapat efek antibakteri dari ekstrak buahnanas (Ananas
comosus) 100 % terhadap streptococcus yang merupakan bakteri penyebab tonsillitis.
5

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program SPSS 17.0for Windows.
Uji hipotesis menggunakan uji Fisher dengan derajat kemaknaanp<0,05.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1.1 Rancangan anggaran biaya PKM-P
No.

Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp)

Alat-alat (media, lab, dll)

3.500.000,-

Bahan-bahan(Nanas, sampel bakteri dll)

5.515.000,-

Lain-lain (laporan, print, tenaga kerja dll)

3.260.000,-

Jumlah Biaya

12.410.000,-

4.1.1 Anggaran biaya alat-alat penelitian


Nama

Kegunaan

Satuan

Harga satuan

Total

Laboratorium

Tempat penelitian

500000

1000000

50000

50000

50000

50000

60

40000

2400000

dilakukan
Masker

Sebagai penutup
hidung

Gloves

Pelindung tangan
agar steril

Preparat

Untuk melihat

histopatologi

perkembangan
bakteri

Total biaya

3500000

4.1.2 Anggaran biaya bahan penelitian


Nama

Kegunaan

Satuan

Harga satuan

Total

Nanas

Bahan utama

30

10000

300000

15000

90000

5 liter

25000

125000

penelitian
Alcohol

Sebagai
pelakuan
pertama

NaCl

Sebagai pelarut

Bakteri

Sampel dalam

streptococcus

penelitian

Nutrient agar

Media

3000000

1 kg

1000000

2000000

penelitian
Total biaya

5515000

4.1.3 Anggaran biaya lain-lain


Nama

Kegunaan

Satuan

Harga satuan

Total

Administrasi

Sebagai

1000000

1000000

40 liter

6500

260000

penunjang
seperti alat-alat
kantor, print
dan sebagainya
Transportasi

Biaya untuk
menuju tempat
penelitian dan
lain-lainnya

Konsumsi

Makanan untuk

1000000

peneliti dan
pekerja
Sewa tenaga

Sebagai

kerja

pembantu

500000

1000000

dalam
penelitian
Total biaya

3260000

Total biaya keseluruhan

12410000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 1.2Ringkasan jadwal kegiatan
No.

KEGIATAN

BULAN KE01

02

03

04

05

Persiapan alat,
bahan, dan tempat
penelitian

Pelaksanaan
penelitian ekstrak
nanas terhadap
streptococcus

Evaluasi produk

DAFTAR PUSTAKA
Prita Caesarita Dea, 2011. Pengaruh Ekstrak Buah Nanas (Ananas Comosus) 100% Terhadap
Bakteri Staphylococcus Aureus DARI Pioderma. Artikel Karya Tulis Ilmiah.
Esih et al., 2006. Pengaruh jenis presipitan pada proses isolasi enzim bromelin dari buahnanas
terhadap aktivitas proteolitik enzim pada hidrolisis kasein. Skripsi.Universitas Indonesia.
Setyawati Iriani dkk, 2011.Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit
Setelah Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda. Jurnal Veteriner. Jurusan Biologi Fakultas
Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana.dalam halaman 193.
Novialdi dkk.Mikrobiologi Tonsillitis Kronis. Fakultas Kedokteran Universitas

Andalan.

Halaman 4.
Irfandi, 2005.Karakterisasi Morfologi Lima Populasi Nanas (Ananas Comosus (L.)Merr.).Institut
Pertanian Bogor.
Kumaunang Maureen et al., 2011. AKTIVITAS ENZIM BROMELIN DARI EKSTRAK KULIT
NENAS (Anenas comosus). Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 2. FMIPA, Universitas Sam
Ratulangi, Manado. Halaman 199, 200.
8

Winastia Bintar, 2011. ANALISA ASAM AMINO PADA ENZIM BROMELIN DALAM
BUAH NANAS (Ananas Comusus) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER. Program
Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang.
Anonim.http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22569-BAB%20II.pdf.
Diakses 30 September 2013.
Nur Rosyid Fahrun, 2009. Tonsilitis dalam
http://bidanpurnama.000space.com/DOWNLOAD/50000%20kuliah%20kebidanan/51000%20se
mester%201/51100%20anatomi/TONSILITIS.pdf. Diakses 30 September 2013
Anonim.Nanas (Ananas Comosus) dalam http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/nenas.pdf.
Diakses 30 September 2013.
Anthony Tohar Billy, 2007. Tonsillitis dalam
http://www.scribd.com/doc/24369016/Tonsilitis.Diakses 7 Oktober 2013.

BAB 5 LAMPIRAN
5.1 LAMPIRAN 1
A. Identitas Diri
1

Nama Lengkap

Saiful Akbar

Jenis Kelamin

Laki-laki

Program Studi

Kedokteran Hewan

NIM

1209005016

Tempat dan Tanggal Lahir

Sambalia, 15 Juni 1994

E-mail

The_catalan45@yahoo.com

Nomor Telepon/HP

085792106572

Nama Lengkap

Moh. Ghaiz Abriansyah

Jenis Kelamin

Laki-laki

Program Studi

Kedokteran Hewan

NIM

1209005052

Tempat dan Tanggal Lahir

Banyuwangi, 5 Oktober 1994

E-mail

Nomor Telepon/HP

085746517526

Nama Lengkap

Haris MuhamadIkhsan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Program Studi

Kedokteran Hewan

NIM

1209005124

Tempat dan Tanggal Lahir

Payakumbuh,25 Maret 1994

Mghaiz@yahoo.com

E-mail

Harism.ikhsan@yahoo.co.id

Nomor Telepon/HP

08982613269

Nama Lengkap

Jenis Kelamin

Program Studi

NIM

1009005019

Tempat dan Tanggal Lahir

Banyuwangi,23 Agustus1993

E-mail

Hanezt_djantiko@yahoo.com

Nomor Telepon/HP

087759551555

Hanesty Jantiko
Laki-laki
Kedokteran Hewan

b.Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

SDN 1

SMA N 1Selong

Sambalia

SMP N
Sambalia

Jurusan

IPA

Tahun Masuklulus

2000 2006

2006 - 2009

2009 2012

SD

SMP

SMA

SD N 1

SMA N 2 Genteng

Gambiran

SMP N 1
Genteng

IPA

2006 - 2009

2009 2012

SMP

SMA

Nama Institusi

Nama Institusi

Jurusan
Tahun Masuklulus

2000 2006

SD

Nama Institusi

SDN1
Payakumbuh

MTsN
Payakumbuh

Jurusan

SMA N 2
Payakumbuh
IPA

2000 2006

2006 - 2009

2009 2012

SD

SMP

SMA

SD N 3
Pesanggaran

SMP N 1
Siliragung

SMA N 1
Pesanggaran

Jurusan

IPA

Tahun Masuklulus

1998- 2004

2004 - 2007

2007 2010

Tahun Masuklulus

Nama Institusi

5.2 LAMPIRAN 2
Curiculum vitae Dosen Pembimbing
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama lengkap & gelar
Jenis Kelamin
Tempat/Tanggal lahir
NIP
Pangkat
Golongan
Jabatan Fungsional
Fakultas
Bagian
Laboratorium
Alamat Kantor

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Alamat Rumah

Drh. Nyoman Adi Suratma , MP.


Pria
Karangasem/ 05. Maret 1960
19600305 198703 1 001
Penata
IV/A
Lektor Kepala
Kedokteran Hewan
Parasitologi
Parasitologi Veteriner
Kampus UNUD, Jln.PB Sudirman, Denpasar
Telp/Fax: (0361) 223791 (0361) 223791
: Jalan Trijata Gg Buntu no 3Denpasar

E-mail

: adisuratma@yahoo.co.idsuratma@fkh.unud.ac.id.

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


No

Pendidikan

Institusi

Tempat

Tahun

Doktor (S3)

Program Pascasarjana,-

Denpasar

Magister Sains (S2)

Jogjakarta

1994

Dokter Hewan (drh)

Sekolah Pascasarjana,UGM
FKH Unair

Surabaya

1986

Sarjana Kedokteran
Hewan (drs. Med.Vet)

FKH Unair

Surabaya

1983

III. PENGALAMAN RISET


No
1.

Judul
Pengaruh PemberianVaksin Gumboro terhadap Patogenitas Vaksin
Koksidia.
Survei Cacing yang Menginfeksi Monyet Ekor Panjang (Macaca
fascicularis ) di Alas kedaton dan Alas Nenggan Tabanan Bali.

Tahun
1995

Hubungan antara Jumlah Telur Cacing Haemonchus contortus per


Gram Tinja (EPG) dengan Total Protein Plasma darah Kambing

1997

Efektifitas Beberapa Metode Hasil Modifikasi Metode Cornell Mc


Master Untuk Penghitungan Telur Cacing Haemonchus contortus
pada Tinja Kambing Penderita Haemonchiasis.

1998

5.

1999

8.

Faecal survey on endoparasite infections in breeding sows in two


districts of Bali, Indonesia
Prevalensi Infeksi Cacing Nematoda pada Ternak Babi di Kecamatan
Tampak Siring Kab. Gianyar
Hubungan Antara Jumlah Telur Cacing Haemonchus contortus
dengan Persentase Berat Karkas Kambing Peranakan Ettawa (PE)
Penderita Haemonchiasis .
Parasite infections in semi-domesticated dogs in Bali, Indonesia

9.
10.

Prevalensi Trichuris pada Babi di Kota Denpasar


Isolasi dan Karakterisasi genetik Toxoplasma pada Babi di Bali

2001
2004

11

Seroprevalensi Toxoplasma pada babi di kabupaten Badung Isolasi


dan Karakterisasi genetik Toxoplasma pada Babi di Bali

2006

12

Hubungan Titer Antibodi T gondii dengan intensitas parasit pada


jaringan

2007

6.
7

1997

1999
2000

2000

IV PULIKASI ILMIAH
1
2

N.A. Suratma. 1989. The Incidence of Parasitic Disease in Livestock in


Bali. Dalam. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol 17. No. 2
Dharmawan, N.S., N.A. Suratma, dan T.P. Manalu. 2000. Beberapa
Deskripsi Morfologi Cysticercus tenuicollis pada Babi. Kumpulan Abstrak
Seminar serta Rapat Kerja Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasitik
Indonesia.
Damriyasa, IM., N.A. Suratma, IM. Dwinata and C. Bauer (2000). Faecal
survey on endoparasite infections in breeding sows in two districts of Bali,
Indonesia. Proc. 19. Kongr. DTSCH. Ges. Parasitol., Stuttgart
Suratma, N.A., 2000. Survei Cacing yang Menginfeksi Monyet Ekor
Panjang ( Macaca fascicularis ) di Alas Kedaton danAlas Nenggan Tabanan
Bali, Bulletin Sain Veteriner Vol. XVI, No.1
.Suratma, N.A., 2001. Pengaruh Larutan Bawang Putih (Alliumsativum)
terhadap Daya Tetas Telur Caplak Rhipicephalus Sanguineus . Jurnal
Veteriner Vol 2, No 4
Damriyasa, IM., Suratma, N.A., Dwinata, I.M., Tenter, A.M., Nckler, K.
and C. Bauer (2001). Faecal and serological survey on Endoparasite
infections of sows in Bali, Indonesia. Proc. 18. Int. Conf. Wrld. Adv. Vet.
Parasitol., Stressa-Italy. Abstr. Nr. E35p
Damriyasa, IM., Suratma, N.A., Dwinata, IM., Apsari IAP., Schares G.,
Noeckler K., Schein E. and Baur C. (2000). Parasite infections in semidomesticated dogs in Bali, Indonesia. Proc. 18. Int. Conf. Wrld. Adv. Vet.
Parasitol., Stressa-Italy. Abstr. Nr. E35p
Dharmawan, NS., N.A. Suratma,. M Danriyasa., IM Merdana., 2003. Infeksi
Cacing Pita pada Anjing Bali dan Gambaran Morfologinya. Jurnal
Veteriner., Vol. 4. no 1

V KEGIATAN ILMIAH
No
1

2
3
4
6
7
8

Kegiatan
Pemakalah . Indonesian USA Conference Application of
Biotechnology on The Study of Animal Parasites and Their
Vectors. Jakarta, Yogyakarta, Denpasar
Peserta Kongres Nasional VII PerhimpunanMikrobiologi
Indonesia
Pemakalah Seminar Nasional Primatologi
Peserta Seminar-Lokakarya Penulisan Buku Ajar
Peserta Semiloka Sistem Informasi Managemen Perpusdokinfo
Peserta Seminar Implementasi HaKI .Pasca
PemberlakuanTRIPS
Peserta .Seminar Nasional KebijakanPerlindungan Lingkungan

Tahun
1989

1997
1998
1999
2000
2000
2001

9
10
11
12

Peserta Seminar Lingkungan tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Perikanan di Indonesia
Peserta Seminar Rahasia Meningkatkan Kualitas Kesehatan dan
Stamina Ayam Jago
Penceramah Kursus Singkat Manajemen Peternakan Babi
Pemakalah Simposium Nasional Parasitologi dan Penyakit
Tropis

Denpasar, 2 Oktober 2013

Dr. Drh. Nyoman Adi Suratma, M.P


NIP. 19600305 198703 1 001

2001
2001
2001
2007

5.3 LAMPIRAN 3SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS


N
O

Nama/NIM

Program
Studi

Bidang Ilmu

Alokasi
waktu
(jam/ming
gu)

Uraian Tugas

Saiful
Akbar

Kedokteran
Hewan

Kedokteran
Hewan

8
jam/mingg
u

Mengorganisir
kegiatan anggota
dan ikut bekerja
dalam team.

Moh.
Ghaiz
Abriansyah

Kedokteran
Hewan

Kedokteran
Hewan

8
jam/mingg
u

Menyiapkan alat
dan bahan yang
dibutuhkan

Haris
Muhamad
Ikhsan

Kedokteran
Hewan

Kedokteran
Hewan

8
jam/mingg
u

Melakukan
penelitian bakteri

Hanesty
Jantiko

Kedokteran
Hewan

Kedokteran
Hewan

8
jam/mingg
u

Melakukan
penelitian bakteri

5.4 LAMPIRAN 4 SURAT PERNYATAAN KETUA KEGIATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Saiful Akbar

NIM

: 1209005016

Program Studi

: Kedokteran Hewan

Fakultas

: Kedokteran Hewan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul:
Pengaruh Ekstrak Nanas (Ananas comosus) terhadap Bakteri Streptococcus Sp.dari
Tonsillitis secara In Vitro yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Denpasar, 2 Oktober 2013
Mengetahui,

Yang menyatakan,

Wakil Rektor
Bidang kemahasiswaan,

(Dr. I Nyoman Suyatna, SH. MH.)

( Saiful Akbar )

NIP. 19600305 198703 1 001

NIM. 1209005016

Anda mungkin juga menyukai