Kuntarti SKp.,
Kuntarti,
SKp M.Biomed
M Biomed
Pendahuluan
Nutrisi (ilmu gizi)
* Food guides
P
Pemahaman
h
tentang nutrisi
i i & nutrien
i
penting untuk pencegahan &
penyembuhan
b h penyakit
ki
Outline
Nutrien utama tubuh
Metabolisme: karbohidrat, protein, &
lemak
Panduan nutrisi umum & rumah sakit
Penghitungan kebutuhan kalori
Diet sesuai referensi intake & perencanaan
diet yyang
g baik
Faktor-faktor yang mempengaruhi diet
Skriningg & penilaian
p
nutrisi
Fungsi Makronutrien
Sumber energi
g
Vitamin
Zat organik yang dibutuhkan SEDIKIT,
Mineral
Elemen anorganik yang penting untuk
METABOLISME MAKRONUTRIEN
lingkungan
autotrof x heterotrof
Sel mensintesis makromolekul
untuk menunjang aktivitas
hidupnya
p y (gerak
(g
dinamik,,
pembelahan sel, reaksi-reaksi
spesifik)
p
)
METABOLISME
Kedua proses tsb dilakukan melalui reaksi
reaksi--reaksi
yang terintegrasi & terorganisasi
metabolisme
t b li
Metabolisme
M
Metabolisme:
t b li
: keseluruhan
k l h reaksi
k i yang terjadi
t j di di
dalam sel,
sel, meliputi proses penguraian &
sintesis molekul kimia yang menghasilkan &
membutuhkan panas (energi)
energi) serta dikatalisis
oleh enzim
METABOLISME
Metabolisme meliputi
1. jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
menggabungkan molekul
molekul--molekul kecil
menjadi makromolekul yang lebih kompleks;
memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis
ATP
2. jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
memecahh molekul
l k l kompleks
k
l k menjadi
j di
molekul yang lebih sederhana; melepaskan
energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
ATP
Komponen sel
Makromolekul: komponen struktural &
fungsional utama sel, tdd:
1. Asam nukleat
2 Protein
2.
3. Karbohidrat/ polisakarida
4 Lemak/
4.
k/ li
lipid
id
Struktur supramolekul
Protein
asam nukleat
Asam amino
nukleotida
- ketoacids
k t id
C3, C4, C5
ribosa
ib
nitrogen
polisakarida
lipid
gula sederhana
sederhana*))
gliserol
asam lemak
pyruvatt(C3)
pyruvat(C3)
t(C3)
asetat
t t (C2)
pyruvat (C3)
Karbohidrat
lipid
protein
poli/oligo/disakarida
lipid
gliserol,as.lemak
as fosfat
as.fosfat
asam amino
Absorptive State
Terjadi ialah anabolisme.
Nutrien yang diabsorbsi untuk menyuplai
energi,
i sintesis,
i t i dan
d penyimpanan
i
Bentuk yg diabsorbsi: monosakarida dan
asam amino (ke dlm darah),
darah) triasilgliserol (ke
pembuluh limf)
Selama masa absorptive state yang menjadi
sumber energi utama ialah glukosa,
kelebihan diubah menjadi
j
glikogen
g g yang
y g
disimpan di otot rangka dan hati.
Absorptive State
Di jaringan adiposa, glukosa diubah dan
Postabsorptive State
Terjadi katabolisme.
katabolisme
Setelah semua nutrien dicerna,
(gluconeogenesis)
Dengan
D
menyeimbangkan
i b k metabolisme
b li
oksidatif, sintesis glikogen, pemecahan
glikogen, dan sintesis lemak, tubuh
dapat mempertahankan kadar glukosa
darah dalam batas normal.
Peranan hormon: insulin x glukagon;
katekolamin
METABOLISME MAKRONUTRIEN
Nutrient pool
Bentuk nutrien yang diabsorbsi bergantung
Produksi Energi
g saat Puasa
http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/600glycolysis.html
KESEIMBANGAN ENERGI
Keluaran
Energi
Asupan
A
Energi
Energi
Makanan
Kerja internal
Nutrien pool
Kerja eksternal
Cadangan
energi
g
Energi panas
BMR
Fungsi fisiologis normal tersebut meliputi:
1) lingkungan kimia internal tubuh, yaitu
gradient konsentrasi ion antara intrasel
dan ekstrasel
2) aktivitas elektrokimia sistem saraf
3) aktivitas elektromekanik sistem
sirkulasi
4) pengaturan suhu
Faktor-faktor yg mempengaruhi
FaktorMetabolic Rate
Makanan
Makanan// Diet
Makanan kaya protein akan lebih
meningkatkan BMR daripada makanan
kaya
y lipid
p atau kaya
y karbohidrat.
karbohidrat. Hal
ini mungkin terjadi karena deaminasi
asam amino terjadi relatif cepat
cepat..
Faktor-faktor yg mempengaruhi
FaktorMetabolic Rate
Efek hormon tiroid
Hormon tiroid meningkatkan konsumsi
oksigen,, sintesis protein, dan degradasi
oksigen
yang merupakan aktivitas termogenesis.
termogenesis.
BMR meningkat pada hipertiroid dan
menurun pada hipotiroid
hipotiroid..
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Faktorp g
Metabolic Rate
Aktivitas saraf simpatis
simpatis..
Aktivitas saraf simpatis meningkatkan
sekresi katekolamin yang akan
meningkatkan BMR. Pemberian agonis
simpatis juga meningkatkan BMR. Sistem
saraf simpatis secara langsung melalui nervus
vagus ke hati mengaktivasi pembentukan
glukosa dari glikogen,
glikogen, sehingga aktivitas
saraff simpatis
i
i meningkatkan
i k k BMR.
BMR
Faktor-faktor yg mempengaruhi
FaktorMetabolic Rate
Latihan
Latihan// tingkat aktivitas fisik
Faktor--faktor yg mempengaruhi
Faktor
Metabolic Rate
Umur
BMR menurun seiring dengan penambahan
umur.. BMR anak > dewasa
umur
dewasa,, krn anak
memerlukan lebih banyak energi selama masa
pertumbuhan.. Wanita hamil & menyusui juga
pertumbuhan
memiliki
iliki BMR yang lebih
l bih tinggi.
ti
tinggi
i.
Massa otot (tanpa jar. Lemak)
Lemak)
Orang yg berotot memiliki BMR lebih tinggi
daripada orang yg gemuk
Demam meningkatkan
g
BMR.
Diet-induced
DietThermogenesis (DIT)
Diet
Diet--induced Thermogenesis (DIT) atau specific
dynamic action (SDA) ialah energi yang digunakan
untuk metabolisme makanan yang menghasilkan panas.
panas.
Setelah seseorang makan makanan campuran,
campuran,
penggunaan energi meningkat selama 6 jam. Hal ini
mungkin digunakan untuk melakukan pencernaan
makanan,, absorpsi
makanan
absorpsi,, dan penyimpanan makronutien.
makronutien.
DIT berkisar antara 8%8%-15% dari TEE ppada individu
yang aktivitasnya sedang.
sedang.
Dari makanan yang kita konsumsi DIT lemak 2%2%-4%,,
k b hid t 4%
karbohidrat
4%--7%,
7% dan
d protein
t i 18%18%-25%.
25%
(Recommended
R
d d Dietary
Di
Allowances/
All
/ RDA)
4 Sehat 5 Sempurna
PIRAMIDA MAKANAN
LABEL MAKANAN
AKG 2004
Diet
Diet
Diet
Diet
Diet
Diet
Diet
Diet
Diet
Diet
SKRINING NUTRISI
Tujuan skining nutrisi: menilai status gizi
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
KALORI
Kebutuhan kalori = pengeluaran kalori
Pengeluaran kalori:
1. Pengeluaran Energi Basal
- Persamaan Harris
Harris--Benedict
- Persamaan Shofield
2 Pengeluaran
2.
P
l
energii tambahan
b h (faktor
(f k
aktivitas & injuri)
SELAMAT BELAJAR