Anda di halaman 1dari 23

Polimerisasi Vinil

Radikal Bebas

Stereokimia Polimerisasi

Faktor Faktor dalam


Menggambarkan Stereokimia
Adisi
Interaksi antara karbon rantai ujung dan molekul
monomer yang mendekat
Konfigurasi unit berulang yang kedua dari
belakang dalam rantai polimer

Dua pendekatan yang digunakan untuk


meggambarkan interaksi antara karbon
rantai ujung dan molekul monomer yang
mendekat
Pendekatan
Cermin

Pendekatan
Non Cermin

Pada konfigurasi unit berulang yang kedua


dari belakang dalam rantai polimer,
dipengaruhi oleh faktor-faktor konformasi
yang memiliki model adisi yang bisa
dikendalikan oleh konformasi yang
menyebabkan interaksi sterik dan
elektrostatik yang paling kecil.

Polimerisasi Diena
A. DIENA TERISOLASI

Polimerisasi diena-diena
terisolasi menghasilkan
polimer-polimer ikat silang
ketika ikatan rangkap
duanya bereaksi secara
bebas satu sama lain, yang
akan membentuk
siklopolimerisasi

Model Normal ( kepala-ke-ekor),


menghasilkan cincin beranggota enam.
Contoh :
Siklopolimerisasi divinilformat
Gambar 18

Model Abnormal( kepala-ke-kepala),


menghasilkan cincin beranggota lima.
Contoh :

MODEL NORMAL LEBIH DISUKAI

Dalam siklopolimerisasi terbentuk 2


konformasi,:
Siklopolimerisasi cis
Siklopolimerisasi- trans

Diena Terkonjugasi

Contoh :
1, 3 butadiena menjalani adisi 1,2 dan
1,4.

Tabel struktur polimer-polimer


diena yang terinisiasi radikal
bebas
Suhu
Persen
Monom
er

polimerisa
si (C)

Cis -1,4

Trans-1,4

1,2

3,4

Butadien -20
a

77

17

-10

74

17

15

68

17

20

22

58

20

100

28

51

21

175

37

43

20

233

43

39

18

Monomer

Suhu
polimerisa
si (C)

Isoprena

-20

90

-5

82

10

11

79

50

18

72

100

23

66

150

17

72

203

19

69

257

12

77

-46

94

0,3

10

84

46

10

81-86

100

13

71

2,4

2,1

Kloropren
a

Persen
Cis -1,4

Trans-1,4

1,2

3,4

Polimerisasi
inklusi
Suatu metoda serba guna untuk membentuk polimerpolimer yang sangat stereoregular melibatkan pemakaian
senyawa senyawa inklusi (klatrat), contohnya monomermonomer diena dan non diena, tidak terlalu
stereoregularitas
Sifat lain dari polimerisasi inklusi adalah bahwa kopolimerkopolimer blok dapat dibentuk melalui polimerisasi salah
satu monomer, kemudian menambahkan monomer yang
kedua dan meradiasi kembali, kopolimer- kopolimer acak
akan terbentuk jika kedua monomer ditambahkan secara
simultan.

Contohnya trans 1,3 pentadiena

Reaktivitas Monomer

Kestabilan
monomer
terhadap
adisi
radikal
bebas

Kestabilan
radikal
monomer
yang
kemudian
terbentuk.

Efek
sterik

Stabilitas
monomer

Hal-hal yang
mempengaruhi
reaktivitas
monomer
Efek-efek
polar

Laju
polimerisasi

Kopolimerisasi
Polimer yang tersusun dari 2 macam atau
lebih monomer, contoh polimer SBS (Polimer
stirena-butadiena-stirena)

Kopolimer
acak

Kopolimer
bergantian

Kopolimer
balok /
blok

Kopolimer
tempel

Kopolimer acak :
A-B-A-A-B-B-A-A...

Kopolimer
bergantian:
-A-B-A-B-A-B-...

contoh
Kopolimer balok:
-A-A-A-A-B-B-BB-A-A-A-A-...

Kopolimer tempel:

Monomer-monomer yang
berkopolomerisasi terbebtuk melalui
dua cara : propagasi diri dan propagasi
silang

Propagasi diri :

Propagasi silang:

M1. + M2

k11

M1.

M1. + M2

k12

M2 .

M2. + M2

k22

M2 .

M2. + M1

k21

M1 .

Persamaan-persamaan
kopolimer
1. Persamaan komposisi kopolimer
2. Persamaan kopolimer fraksi mol
3. Persamaan kopolimer azeotropik

Anda mungkin juga menyukai