FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN - 2010
PUASA
Semua amalan anak Adam untuk dirinya sendiri
kecuali puasa untukKu, maka Allah yang akan memberi balasanNya, dan akan mendapat ke bahagiaan di dunia maupun Akhirat. Dengan berpuasa kita dapat meneliti diri, memenuhi panggilan rohani sendiri.
Puasa adalah perisai untuk mencegah
kegemukan, menaikkan daya tahan
tubuh dengan cara meningkatkan T-limposit, kelenjar getah bening bertambah dan reaksi imun bertambah.
Dengan melaksanakan puasa kita dapat
menyembuhkan beberapa kelainan medis, antara lain; a. Obesitas b. Penyakit rematik c. Penyakit saluran cerna d. Penyakit burger dan penyakit Raynaud
Sesuai dengan Firman Allah ;
Wahai manusia yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa (QS: Al-Baqarah 183). Rasulullah bersabda; Puasa adalah perisai (HR: Muslim, Ahmad an-Nasa) Rasulullah mendapat gelar Al-Amin (terpercaya) karena puasa menyampaikan firman Allah kepada umat manusia untuk berpuasa.
I. Puasa Mencegah Penyakit Fisik dan Mental
a. Memperkuat sistem kekebalan tubuh karena kerja sel getah bening mambaik 10 kali lipat, T-limposit , reaksi imun aktif akibat protein lemak meningkat. b. Mengakibatkan cadangan energi terpakai pada obesitas c. Mencegah batu ginjal oleh karena Na dalam puasa, hal ini mencegah kristal Ca begitu pula albumin dalam urin meningkat, sehingga mencegah pengendapan garam-garam Ca. d. Menghindarkan tubuh dari bahan racun yang menumpuk dalam sel-sel selama 1 bulan e. Mengurangi gairah seks.
II. Berpuasa itu lebih baik jika kamu mengetahui
manfaatnya seperti dalam firman Allah; (Puasa itu) beberapa hari yang tertentu (29 atau 30). Barang siapa yang sakit diantara kamu atau dalam perjalanan, maka berpuasalah pada hari yang lain. Dan bagi orang-orang yang kuasa berpuasa, tetapi amat berat melakukannya, (wajib) memberikan fidyah, (dengan memberi) makan orang miskin. Barang siapa mengerjakan sunat, maka itu amat baik baginya. Dan berpuasa itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (QS; Al-Baqarah 184).
MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN
Puasa dapat menyembuhkan beberapa penyakit :
a. Obesitas b. Memperbaiki sirkulasi darah, sehingga dapat menyembuhkan penyakit burger dan penyakit Raynaud Puasa dapat disesuaikan aturan medis sehingga dapat menyembuhkan penyakit rematik.
Puasa berfungsi mengistirahatkan kerja saluran
cerna 9 12 jam. Puasa dapat mengatur kelenjar endokrin secara normal. Puasa juga mengistirahatkan hati dan ginjal. Bagi perokok puasa akan menguraingi rokoknya.
Sesuai Firman Allah;
(Puasa itu) pada bulan Ramadhan yang diturunkan Quran pada bulan itu untuk petunjuk bagi manusia dan beberapa keterangan dari petunjuk dan memperbedakan antara yang hak dengan yang batil. Barang siapa yang hadir diantara kamu dibulan Ramadhan hendaklah ia berpuasa. Barang siapa yang sakit atau dalam perjalanan, maka berpuasalah pada hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tiada menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu sempurnakan bilangan bulan itu dan hendaklah kamu besarkan Allah, karena petunjukNya kepadamu; dan mudah-mudahan kamu berterima kasih kepadaNya (QS. Al-Baqarah 185).
Puasa disesuaikan dengan aturan islam tidak meningkatkan
asam lambung Waktu sahur sebaiknya mendekati subuh Makan sahur adalah untuk memberikan kekuatan bagi yang berpuasa (HR; Muttafaq alaik). Bulan Ramadhan dikatakan bulan yang penuh berkah karena, pada bulan Ramadhan umat Islam melaksanakan; -. Sholat tarawih -. Berbuka puasa bersama -. Bersedekah Sehingga dalam bulan Ramadahan umat Islam banyak bersilaturrahmi.
Puasa dilarang bagi wanita yang sedang
mendapat haid dan nifas, sesuai dengan Firman Allah; Mereka bertanya kepada engkau dari hal haid (darah bulanan perempuan). Katakanlah: ia suatu yang kotor, sebab itu hindarkanlah perempuan-perempuan ketika mereka haid, dan janganlah kamu bersetubuh dengan mereka, sehingga mereka suci. Apabila mereka bersuci (mandi) bersetubuhlah kamu dengan mereka sebagaimana Allah telah menyuruhmu. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang taubat dan mengasihi orang-orang yang taubat dan mengasihi orang-orang bersuci (QS; Al-Baqarah 222).
Bagi wanita yang menyusui, puasa tidak
dilarang mutlak, hanya saja karena bayi masih lemah, puasa bagi ibunya akan menggangu kesehatan bayi. Bagi wanita yang ketinggalan puasa oleh karena haid, nifas dan menyusui harus diganti.
Tidak dibenarkan lagi berpuasa, dan puasa dapat
diganti dengan membayar fidyah, pada ; -.Penderita DM yang sudah mendapat injeksi insulin > 20 IU (reguler) dan KGD > 200 mg%. -.Penderita gagal ginjal yang sudah di Hemodialisa . -.Usia lanjut yang keadaan fisiknya lemah dan tidak mampu berpuasa.