Case Case Aryn
Case Case Aryn
DEFINISI
Endokarditis infektif (IE) adalah mikroba awalnya pada endokardium struktur
kardiovaskuleryang dilalui aliran darah (contohnya katup asli, edokardium ventrikel atau
atrium) termasuk endarteritis pembuluh darah besar dalam rongga torak (contohnya patent
ductus arteriosus, arterio-venous shunt, coarctatio aorta) atau pada benda asing antrakardiak
(contohnya katup prostetik, pacujantung atau lead ICD, saluran buatan pada bedah).
Karakteristik lesi awalnya berupa vegetasi yang mengandung trombosit, eritrosit, fibrin, sel
inflamasi, dan mikroorganisme dengan ukuran yang bervariasi. Namun destruksi, ulserasi
atau pembentukan abses mungkin sebagai perubahan pertama terlihatsecara mikroskopik atau
dengan ekokardigrafi.
Definisi EI berdasarkan kriteria modifikasi Duka University :
1. Diagnosis pasti endokarditis infektif
a. Kriteria Patologi
Mikroorganisme : dibuktikan dengan cara kultur atau histologi dan vegetasi atau
suatu vegetasi yang teremboli atau sediaan spesimen dari suatu abses
intrakardiak.
Lesi patologi : adanya vegetasi atau abses intrakardiak yang secara hisytologi
memperlihatkan endokarditis yang masih aktif.
b. Kriteria klinis : menggunakan definisi spesifik, sebagai berikut :
Memnuhi 2 kriteria mayor atau
Memnuhi 1 kriteria mayor dan 3 kriteria minor atau
Memenuhi 5 kriteria minor.
2. Kemungkinan endokarditis infektif
Memenuhi satu kriteria mayor dan satu kriteria minor atau tiga kriteria minor
3. Ditolak endokarditis
Terdapat bukti kuat yang menunjang gejala disebabkan penyakit lain atau
Perbaikan manifestasi endokarditis dengan =pengobatan antibiotik dalam waktu
kurang dari 4 hari atau
Tidak ditemukan bukti patologis Eipada operasi atau otopsi sesudah pengobatan
dengan antibiotik kurang dari 4 hari atau
Tidak memenuhi kriteria kemungkinan EI.
KRITERIA DIAGNOSIS : ( berdasarkan kriteria modifikasi Duke University)
Kriteria mayor :
1. Kultur darah positif atau endikarditis infektif :
a. Mikroorganisme khas untuk endokarditis infektif didapat dari 2 kultur darah terpisah;
Streptokokus viridans,Streptokokus bovis, HACEK group, Stafilokokus aureus,
Enterokokus tanpa ditemukannya fokus primer.
b. Kultur darah positif menetap :didapatkan mikroorganisme yang konsisten dengan
endokardiitis infektif secara persisten dari :
1) Paling sedikit dua kultur darah positif yang diambil terpisah dengan selang lebih
dari 12 jam
2) Semua sampel dari tiga kali pengambilan atau mayoritas dari empat kali atau
lebih pengambilan kultur secara terpisah adalah positif. Jarak waktu pengambilan
sampel pertama dan terakhir paling sedikit satu jam.
3) Satu kali kultur darah positif dari Coxiella burnetii atau titer antibodi anti phase 1
IgG > 1:800
2. Bukti keterlibatan endokardium
a. TEE direkomendasikan pada pasien dengan katup buatan, pada kasus tergolong
kriteria klinis kemungkinan EI atau EI dengan komplikasi (abses paravalvular) serta
transtorakal ekokardiografi sebagai tes utama pada pasien lain
b. Positif Ekokardiogram untuk adanya endokarditis infektif.
1) Massa intrakardiak yang bergerak pada katup atau struktur penyangga dijalur jet
aliran regurgitasi atau pada benda yang ditaruh di jantung tanpa ada alternatif
anatomi lain atau
2) Abses atau
3) Tonjolan baru pada katup prostetik atau
4) Bising regurgitasi katup yang baru (meningkatnya derajat atau perubahan dari
murmur sebelumnya tidak cukup)
Kriteria minor
Predisposisi : kondisi penyakit jantung yang mendasarinya atau penggunaanobat
intravena.
Demam : lebih atau sama dengan 38 c
Fenomena vaskuler : emboli arteri besar, infark paru septik, mikotik aneurisma,
perdarahan intrakarnial, perdarahan konjungtiva, Janeway lesions.
Fenomena imunologi : glomeruloneophritis, oslers nodes, roth spot , rheumatoid
factor.
Bukti mikrobiologi : kultur darah positif tetapi tidak memenuhi kriteria mayor
sebagaimana disebutkan sebelumnya atau bukti serologis infeksi aktif
mikroorganisme yang konsisten terhadap EI.
Diagnosis EI harus segera ditegakkan untuk memulai terapi dan mengidentifikasi pasien
dengan risiko tinggi terhadap terjadinya komplikasiyg mungkin memerlukan tindakan bedah
segera. Apabila kecurigaan terhadap Eisangat kuat berdasarkan gambaran klinis atau dari
stratifikasi risiko, seperti riwayat pemakaian obat intravena atau riwayat EI sebelumnya,
presumtion EI dibuat sebelum kultur darah ada hasilnya. Identifikasi vegetasi dan
peningkatan insufisiensi katup dengan ekokardiografi sering melengkapi kriteria diagnosis EI
dan mempengaruhi lamanya terapi, kriteria klinis,ekokardiografi dan mikrobilogi dipakai
secara rutin untuk mendiagnosa EI, tetapi konfirmasi histopatologi dari katup yang direseksi
tidak dipakai secara rutin.
-
Ekokardiografi dini :
Ekokardiografi sesegera mungkin (<12 jam setelah evaluasi awal )
TEE lebih dianjurkan : TEE dilakukan untuk perbandingan
TTE dilakukan bila TEE tidak tersedia segera
TTE memadai pada anak kecil
Kokardiografi ulang
TEE dilakukan segera jika hasil TTE positif pada pasien resiko tinggi terjadinya komplikasi
TEE dilakukan pada 7- 10 hari setelah TEE pada kasus yg mencurigakan EI
Intraoperatif
Prepump : identifikasi vegetasi, mekanisme regurgitasi, abses, fistula dan pseudoaneurisma
Postpump : konfirmasi koreksi operasi yang berhasil
Penilaian disfungsi katup residual
Pengambilan sampel jaringan untuk analisa mikroskopik jaringan endokarditis
Transesophageal
echocardiography,
TTE
transthoracal
Regimen
Penisilin
sodium
Lama
Keterangan
(minggu)
G 12-18 juta U/24 jam
4
Terutama usia >65 tahun, gguan
kontinu atau dibagi 4-6
syaraf kranial 8 atau ggn fungsi
dosis
atau
Ceftriaxone
sodium
Penisilin
sodium
atau
Ceftriaxone sulfat
plus
Gntamisin sulfat
Vankomisin
hidroklorid
ginjal
4
Tabel 15. Terapi endokarditis katup alamiah disebabkan Streptokokus viridans dan Streptokokus bovis
yang relatif resisten Penisilin
Regimen
Penisilin G sodium
Lama
(minggu)
4
Keterangan
Jika disebabkan
kuman resisten
Penisilin harus
diobati dengan
regimen pengobatan
terhadap endokarditis
enterokokal
atau
Ceftriaxone sodium
Plus
Gentamisin sulfat
Vankomisin
hidroklorid
terapi vankomisin
direkomendasi hanya
pasien yang tidak
toleran penisilin atau
ceftriakson
Tabel 16. Terapi Endokarditis katup buatan atau materi buatan lain disebabkan Streptokokus viridans
dan Streptokokus bovis
Regimen
Sensitif penisilin:
Penisilin G sodium
atau
Ceftriaxone sodium
Lama
( minggu)
Keterangan
Kombinasi
penisilin
atau
ceftriakson dengan gentamisin
tidak menunjukkan hasil lebih
baik dibanding monoterapi
penisilin
atau
ceftriakson;
gentamisin tidak boleh diberi
pada CCT < 30 menit
2g/24jam
IV/IM
dalam 1 dosis
dengan atau tanpa
Gentamisin sulfat
Vankomisin
hidroklorid
terapi
vankomisin
direkomendasi hanya pasien
yang tidak toleran penisilin atau
ceftriakson
terapi vankomisin
direkomendasi hanya pasien
yang tidak toleran penisilin atau
ceftriakson
Regimen
Sensitif oksasilin:
Nafsilin
atau
oksasilin
dengan
Opsi penambahan
gentamisin sulfat
Lama
(minggu)
IV 6 minggu
Keterangan
Pada EI jantung kanan tanpa
komplikasi cukup 2 minggu
klinis
Regimen
Sensitif oksasilin:
Nafsilin
atau 12 gr/24 jam
oksasilin
terbagi 6 dosis
plus
Rifampisin
plus
Gentamisin
Lama
(minggu)
IV 6
Keterangan
Dapat digunakan penisilin G 24
juta U/24 jam IV terbagi 4-6
dosis jika sensitif penisilin dan
bukan golongan beta-laktamase;
vankomisin harus digunakan
pada pasien dengan reaksi
hipersensitif antibiotika betalaktamase yang immidiate type;
cefazolin bisa diberi pada pasien
dengan
reaksi
hipersensitif
penisilin nonimmediate type
Tabel 19. Terapi endokarditis katup alamiah atau buatan disebabkan Enterococci
Bacterial
Enterococci
Sensitif/Resisten
Sensitif Penicilin,
gentamimycin,
Vancomycin
Regimen
Ampicilillin sodium
Penicilin G
Sodium+gentamicin
Vancomycin+Gentamicin
Sensitif
Penicilin,
streptomycin,Va
ncomycin,
resisten
Gentamicin
Ampicilin sodium
Penicilin G +streptomicin
Vancomisin +streptomicin
Dosis
12g/24 jam IV terbagi
dalam 6 dosis
18=30juta U/24 jam IV
drip atau terbagi dalam
6 dosis +3 mg/kg per 24
jam IV/IM dalam 3
dosis
30 mg/kg per 24 jam IV
terbagi dalam 2dosis +3
mg/kg per 24 jam
IV/IM terbagi dalam 3
dosis
12g/24 h IV terbagi
dalam 6 dosis
24 million U/24 jam IV
drip atau terbagi dalam
6 dosis +15 mg/kg per
24 jam IV/IM terbagi 2
dosis
30 mg /kg per 24 jam
IV terbagi dalam 2
dosis +15 mg/kg per 24
jam terbagi dalam 2
dosis
12 g/24 jam IV terbagi
dalam 4 dosis+3mg/kg
per 24 jam IV/IM
terbagi dalam 3 dosis
Lama
4-6 mgg
4-6 mgg
6 mgg
4-6 mgg
4-6 mgg
6 mgg
6 mgg
Intrinsic Penicillin
resisten
Penicilin,
Aminoglycoside,
Vancomycine,
faecium resisten
Penicilin,
Aminoglycoside,
Vancomycine,
faecalis Resisten
6 mgg
>8mgg
>8 mgg
>8 mgg
>8 mgg
Tabel 20. Terapi Endokarditis katup alamiah atau buatan disebabkan HACEK
HACEK
Regimen
Ceftriaxone sodium atau
Ampicilin+sulbactam atau
Ciprofloxacin
IE akibat jamur
Operasi pilihan pertama. Kemudian diberiamfoterisin B dengan dosis 1 mg/kg dan
kombinasi 5-fluorocystosine
PVE
Vankomisin
+ Rifampisin
+ Gentamisin
4-6 minggu
4-6 minggu
2 minggu
NVE = native valve endocarditis, CNE= culture negative endocarditis, PVE = prosthetic
valve endocarditis
Keadaan
Oral
Tidak bisa oral
Obat
Amoksisilin
Ampisislin
atau
Cefazolin/ ceftriakson
1 gr IM/IV
Alergi penisilin atau Cefaleksin
2gr
Klindamisin
600mg
ampisilin oral
Azitromisin/Klaritromosin 500 mg
Alergi
penisilin/ Cefazolin/ceftriakson
1gr IM/IV
600 mg Im/IV
ampisilin dantidak bisa Klindamisin
PO
50 mg/kg IV/IM
50 mg/kg
20 mg/kg
15mg/kg
50 mg/kg IM/IV
20 mg/kg IM/IV
Cefaleksin atau golongan segalosporin gen I dan II lain dengan dosis ekuivalen
Ceftriakson : sefalosporin tidak boleh digunakan pada riwayat anafilaksis, angioderma, urtikaria dengan
penisilin/ampisilin.
cara
waktu
Resiko sedang
Cara
waktu
g IV atau -1
Amoxicilin+1.5mg/kg
gentamicin
1
IM
g PO
jam
sebelum
6
jam
Amoxicilin/ampicilin
Alergi Penicilin
Resiko tinggi
Cara
1
g IV/IM
setelah
Vancomicin+1.5mg/kg
sebelum
2g
amoxicilin/Ampicilin
Waktu
Resiko sedang
1-2 jam 1 g Vancomycin
IV /PO
Cara
IV/IM
-1 jam
sebelum
Waktu
1-2 jam
sebelum
gentamicin
Pasien yang mendapat antikoagulan
Pemberian injeksi intramuscular untuk profilaksis EI harus dihindari pada pasien yang
mendapat terapi antikoagulan. Jika pasien tidak bisa memakan obat peroral, maka diberi
secara intravena.
Pasien yang akan menjalani operasi jantung
Pada pasien yang akan menjalani operasi penggantian katup jantung atau koreksi kelainan
jantung bawaan, dianjurkan pemeriksaan gigi preoperatif secara teliti dan jika mungkin
diobati secara tuntas sebelum operasi.