Anda di halaman 1dari 3

Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.

) merupakan tanaman sayuran yang


tergolong tanaman tahunan berbentuk perdu. Klasifikasi tanaman cabai merah, yaitu
termasuk Kingdom Plantae, Divisi Magnoliophyta, Kelas Magnoliopsida, Subkelas
Asteridae, Bangsa Solanaless, Suku Solanaceae, Marga Capsicum, dan Jenis Capsicum
annuum L. Buah cabai sangat digemari karena memilki rasa pedas dan dapat merangsang
selera makan. Selain itu, buah cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin,
diantaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1 dan vitamin C. Secara
umum cabai merah dapat ditanam di lahan basah (sawah) dan lahan kering (tegalan). Cabai
merah dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian sampai 900 m
dari permukaan laut, tanah kaya akan bahan organik dengan pH 6-7 dan tekstur tanah remah
(Cronquist, 1981).
Cabai (Capsicum annuum L. ) adalah tanaman yang termasuk ke dalam keluarga
tanaman Solanaceae. Cabai mengandung senyawa kimia yang dinamakan capsaicin (8methyl-N-vanillyl-6-nonenamide). Selain itu, terkandung juga berbagai senyawa yang mirip
dengan capsaicin, yang dinamakan capsaicinoids. Sedangkan Buah cabai merupakan buah
buni dengan bentuk garis lanset, merah cerah, dan rasanya pedas. Daging buahnya berupa
keping-keping tidak berair. Bijinya berjumlah banyak serta terletak di dalam ruangan buah
(Nazarudin, 2003).

Cronquist. 1981. Vegetable Planting Guidelines for Lowland. Kansas : Kansas University
Nazaruddin. 2003. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah. Jakarta :
Penebar Swadaya

Pembuatan nutrisi hidroponik dapat menggunakan Teknik Hoagland sebagai dasarnya yang
kemudian dikembangkan lagi dan telah teruji di lapangan dengan hasil yang baik. Untuk
membuat nutrisi ini dibutuhkan beberapa senyawa yang mengandung unsur-unsur hara
essensial yang dibutuhkan oleh tanaman. Senyawa-senyawa tersebut terdiri dari unsur mikro,
unsur makro dan air sebagai pelarut senyawa-senyawa kimia. Unsur makro yang terdapat
pada medium Hoagland yaitu 5Ca(NO3)2, NH4, NO3.10H2O, KNO3, KH2PO4, dan
MgSO4.7H2O. Sedangkan unsur mikro yang terkandung dalam medium Hoagland, seperti Fe
EDTA, MnSO4.4H2O, H2BO3, ZnSO4.7H2O, CuSO4.5H2O, dan H2MoO4.
Senyawa-senyawa tersebut kemudian ditimbang sesuai kebutuhan tanaman akan masingmasing unsur hara. Perhitungan kebutuhan tanaman ini ditentukan oleh banyak hal, terutama
oleh jenis tanaman apakah tanaman tersebut termasuk tanaman sayuran, buah atau hias
karena kebutuhan akan masing-masing unsur berbeda.

Masing-masing senyawa yang telah ditimbang sesuai komposisinya dilarutkan didalam


wadah berukuran 5 liter dan dibuat menjadi 2 larutan stok agar tidak terjadi endapan
(endapan terjadi jika ion Ca digabungkan dengan ion PO4 atau ion SO4) yang berakibat
nutrisi tidak dapat diserap tanaman. Pada akhirnya akan terdapat 5 liter stok A dan 5 liter
stokB.
Stok larutan A berisikan senyawa:5 Ca(NO3)2.NH4.NO3.10H2O, 50% KNO3 dan Fe
EDTA. Sedangkan stok larutan B berisikan senyawa: 50% KNO3, KH2PO4, MgSO4.7H2O,
MnSO4.4H2O, H2BO3, ZnSO4.7H2O,CuSO4.5H2O, dan H2MoO.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam memproduksi tanaman selada (lactusa
sativa L.) adalah suplai unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dalam pertumbuhan. N merupakan
salah satu unsur hara esensial yang diperlukan oleh tanaman dalam pertumbuhannya. N diseratp
oleh tanaman hampir seluruhnya dalam bentuk NO3- atau dalam bentuk NH4+. Jika dalam tanaman
penyerapannya hampir 100% dalam bentuk NO3- atau NH4+ akan memiliki dampak positif sekaligus
dampak negative, sehingga untuk mengurangi dampak negatifnya diperlukan suatu penelitian untuk
mengetahui perbandingan yang terbaik dalam penggunaan NO3- dan NH4+ yang dapat memberikan
hasil ting

1. Berdasarkan percobaan hidroponik, Medium Hoagland lebih berpengaruh terhadap


laju pertumbuhan tinggi taruk dibandingkan dengan medium growmore.
2. Berdasarkan percobaan hidroponik, Medium Hoagland lebih berpengaruh terhadap
laju pertumbuhan jumlah daun dibandingkan dengan medium growmore.
3. Berdasarkan percobaan hidroponik, Medium Hoagland lebih berpengaruh terhadap
laju pertumbuhan luas daun dibandingkan dengan medium growmore.
4. Berdasarkan percobaan hidroponik, Medium Hoagland lebih berpengaruh terhadap
laju pertumbuhan peningkatan kadar klorofil dibandingkan dengan medium
growmore.
5. Kadar amonium dan nitrat yang terdapat pada medium growmore lebih banyak
dibandingkan dengan medium Hoagland.
6.

Anda mungkin juga menyukai