Leukemia
Leukemia adalah proliferasi tak teratur atau
akumulasi sel darah putih dalam sum-sum tulang
menggantikan elemen sum-sum tulang normal
(Smeltzer, S C and Bare, B.G, 2002 : 248).
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit
kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang
diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow).
Lanjutan.
Extramedulary hematopoesis: terjadi proliferasi
sel abnormal ke hati & limpa, dan pada keadaan
akut dapat terjadi infiltrasi ke organ lain:
meningen, nodus limfe, kulit, gusi
Etiologi
Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi
terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan
terjadinya leukemia, yaitu :
Faktor genetik : virus tertentu menyebabkan terjadinya
perubahan struktur gen (Tcell Leukemia Lhymphoma
Virus/ HLTV).
Radiasi
Obat-obat imunosupresif, obat-obat kardiogenik seperti
diethylstilbestrol.
Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot.
Kelainan kromosom, misalnya pada down sindrom.
(Suriadi & Rita Yuliani, 2001 : hal. 177)
Lanjutan..
Leukemia biasanya mengenai sel-sel darah
putih
Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia
tidak diketahui.
Pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) dan
bahan kimia tertentu (misalnya benzena) dan
pemakaian obat antikanker, meningkatkan
resiko terjadinya leukemia. Orang yang
memiliki kelainan genetik tertentu (misalnya
sindroma Down dan sindroma Fanconi), juga
lebih peka terhadap leukemia.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit
leukemia adalah sebagai berikut :
Pilek tidak sembuh-sembuh
Pucat, lesu, mudah terstimulasi
Demam dan anorexia
Berat badan menurun
Ptechiae, memar tanpa sebab
Nyeri pada tulang dan persendian
Nyeri abdomen
Limpadenopathy
Hepatosplenomegaly
Hitunglah darah lengkap complete blood cell (CBC). Anak dengan CBC
Klasifikasi
Dilakukan berdasarkan stem sel yang
terlibat, waktu munculnya gejala dan fase
perkembangan yang terganggu:
Akut myeloid leukemia
Kronik myeloid leukemia
Akut limfositik leukemia
Kronik limfositik leukemia
Komplikasi AML
Pendarahan karena trombositopenia, terutama
bila < 10.000/mm3
Pendarahan GI, paru, intrakranial
Infeksi karena kurangnya granulosit normal
dan matang. Neutrofil < 100/mm3 resiko
infeksi sistemik
Asimtomatis
Limfositosis
Eritrosit dan platelet N/
Limfadenopati
Splenomegali
B symptom: demam, keringat (malam),
penurunan BB
Infeksi karena gangguan pertahanan humoral
dan sel-mediated
Prioritas Keperawatan
Mencegah infeksi selama fase akut dan
pengobatan
Mempertahankan volume darah sirkulasi
Menghilangkan nyeri
Memberikan dukungan psikologis
Memberikan informasi mengenai proses
penyakit, prognosis dan pengobatan
Tujuan Perawatan
Komplikasi dapat dicegah/diminimalkan
Nyeri dapat dihilangkan/dikontrol
ADL dapat dilakukan secara
mandiri/dibantu
Menerima penyakit secara realistis
Memahami proses penyakit, prognosis
dan penatalaksanaan terapeutik
Masalah Keperawatan???
Perubahan afterload
Kulit dingin / lembab
Nafas pendek/dispnea
Oliguria
Pengisian kapiler melambat
Penurunan denyut perifer
Pengukuran tekanan darah bervariasi
Peningkatan/penurunan tahanan vaskular
sistemik
Peningkatan/penurunan tahanan vaskular
paru
Perubahan warna kulit
Penurunan kontraktilitas
Krakles
Batuk
Orthopnea / paroksismal nocturnal dispnea
Curah jantung < 4 l/menit
Kardiak indeks <2,5 l/menit
Penurunan fraksi ejeksi, stroke volume
indeks (SVI), LVSWI ( left ventricular stroke
work index )
Perilaku / emosi
Cemas
Gelisah
RESIKO INFEKSI
Definisi: Peningkatan resiko untuk terinvasi oleh organisme patogen
Faktor Resiko:
Penyakit kronis
Imunitas yang tidak adekuat
Pertahanan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, cedera jaringan,
penurunan aksi silia, stasis cairan tubuh, perubahan pH sekret,
gangguan peristaltik)
Pertahanan sekunder yang tidak adekuat (penurunan Hb,
leukopenia, penekanan respon inflamasi)
Peningkatan paparan lingkungan terhadap patogen
Prosedur invasif
Malnutrisi
Trauma
Destruksi jaringan
Agen pengobatan seperti: Imunosupresan
Imunosupresif
Internal
Perubahan metabolik
Perubahan sensasi
Perubahan nutrisi
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
Perubahan keseimbangan cairan
Defisiensi imunologi
Faktor-faktor perkembangan
NYERI AKUT
Definisi: Pengalaman emosional dan sensori yang tidak menyenangkan yang muncul dari kerusakan
jaringan secara aktual dan potensial atau menunjukkan adanya kerusakan (Assosiation for Study
of Pain) : serangan mendadak atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat yang diantisipasi
atau diprediksi durasi nyeri kurang dari 6 bulan.
Batasan Karakteristik:
Melaporkan nyeri secara verbal dan nonverbal
Menunjukkan kerusakan
Posisi untuk mengurangi nyeri
Gerakan untuk melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)
Fokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berfikir, penurunan interaksi
dengan orang dan lingkungan )
Tingkah laku distraksi (jalan-jalan, menemui orang lain, aktifitas berulang)
Respon otonom (diaporesis, perubaha tekanan darah, perubahan nafas, nadi dilatasi pupil)
Perubahan otonom dalam tonus otot (dalam rentang lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, mengeluh)
Perubahan dalam nafsu makan
Faktor yang berhubungan :
Agen cedera (biologi, psikologi, kimia, fisika)
AGD abnormal
Sianosis (pada neonatus)
Warna kulit : abnormal (pucat,
kehitam -hitaman)
Hipoksemia
Hiperkabia
Sakit kepala ketika bangun
Abnormal frekuensi, irama,
kedalaman napas
Abnormal ph arteri
Nasal flaring (napas cuping hidung)
Dispnea
Orthopnea
Nafas pendek
Kedalaman pernafasan :
Hiperventilasi
Hipoventilasi
Deformitas tulang
Nyeri
Cemas
Disfungsi neuromuskular
Kerusakan muskuloskletal
Kerusakan kognitif/persepsi
Obesitas
Posisi tubuh
Imaturitas neurologis
Batasan karakteristik :
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
Kulit dan membran mukosa kering
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi
Penurunan pengisian vena
Perubahan status mental
Penurunan urin output
Peningkatan konsentrasi urin
Peningkatan suhu tubuh
Peningkatan hematokrit
Penurunan berat badan mendadak
Faktor yang berhubungan
Kehilangan volume cairan aktif
Kegagalan dalam mekanisme pengaturan
TERIMAKASIH.