Anda di halaman 1dari 17

Membangun Corporate Culture yang Adaptif

bagi Pengembangan Teknologi Informasi :


Suatu Pendekatan Antropologi

Yuniawan Heru, M.Si


Direktorat Sistem Informasi
Universitas Airlangga
Konferensi Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia
Jakarta
21-23 Mei 2008
Why ?
Corporate culture berperan
sebagai nilai-nilai yang
dianut bersama, dan
menggambarkan pola atau
gaya perilaku suatu
korporat, dimana kultur
akan membantunya dalam
mengantisipasi dan
beradaptasi dengan
perubahan lingkungan, yang
akan diasosiasikan dengan
kinerja superior, sepanjang
periode waktu berjalan
(Kotter & Heskett, 1998)
IT Adoption

Sumber : Vlosky, Model of IT Adoption, 2001


Overview of Information Technology

Sumber : Poku & Vlosky, Model of IT Adoption Influences and Corporate


Culture, 2002
Corporate Culture

People

Corporate Culture
Mengapa Antropologi ?
• Stahl (2002) : Antropologi digunakan untuk
menemukan tentang bagaimana keterlibatan
manusia terhadap teknologi informasi, dan
memahami dasar implikasi teknologi informasi.
• Evants (2007) : Corporate culture merupakan
bagian dari suatu kajian antropologi
• Knauft (2006) : Antropologi mampu
mengkombinasikan perspektif yang berbeda,
sehubungan dengan aneka fakta, proyek dan
topik yang hadir di tengah masyarakat
Sumber : Wang Yue, dkk, Social Computing: From Social Informatics to
Social Intelligence, 2006
Corporate Adopsi
Antropologi
Culture TI

Digunakan untuk apa ?


Membangun Kultur yang Adaptif

?
Kultur yg Adaptif
Menurut Siregar (2002), kebudayaan itu dikatakan bersifat
adaptif, karena kebudayaan melengkapi manusia
dengan cara-cara penyesuaian diri pada kebutuhan-
kebutuhan fisiologis dari badan mereka, dan
penyesuaian pada lingkungan yang bersifat fisik-
geografis maupun pada lingkungan sosialnya
Kilmann (1998), menggambarkan kultur yang adaptif
sebagai sebuah pendekatan kultur yang meminta siap
untuk menanggung resiko, percaya, dan proaktif
terhadap kehidupan organisasi dan individu. Terdapat
dukungan yang aktif, antara satu sama lain, untuk
mengidentifikasi semua masalah dan
mengimplementasikan pemecahan yang dapat
berfungsi, dimana ada rasa percaya (confidence) yang
dimiliki bersama
Membangun Kultur
Fokus pada :
• Kelahiran Budaya
• Observable Culture
• Aspek Tersembunyi (core culture)
(Tunggal, 2004)
Adaptable for
IT Development

Factors Influencing
IT Adoption

Corporate Culture Corporate Culture

Observable Culture Core Culture

Kelahiran Budaya
Bangunan Corporate Culture
Pengembangan
Teknologi
I nformasi

Ad
tif ap
ap tif
Ad

Perceived Ease of
User Participation
Use by User

IT
A doption
I nfluences : Perceived Extent of IT Adoption Diffusion
Usefulness by User Application by Company

Teknologi

Kisah-kisah
Kebijakan

Keuangan

Pahlawan
Prosedur

Seremoni
Sasaran

Struktur

Sumber
Simbol

Figur
Ritual

Daya
&
Adaptif

Adaptif
Cara Umum
Kebiasaan
Perasaan

Nilai-nilai

Ide Awal

Persepsi
Interaksi
Informal

Norma
Tradisi

Sikap
Model Pembangunan Corporate Culture yang Adaptif bagi Pengembangan Teknologi
Informasi (Heru Yuniawan, 2008)
Terima Kasih untukmu M erah Putih 2008
yuniawan@unair.ac.id
http://yuniawan.blog.unair.ac.id

Anda mungkin juga menyukai